5
2. Scanning
Proses scanning
yang dilakukan menggunakan beberapa tool yang disajikan
pada Tabel 1. Tabel 1 Tool yang digunakan pada proses
scanning
Tool Fungsi
Nikto Web server vulnerability
scanner Wikto
Web server vulnerability scanner yang bekerja pada
sistem operasi Windows saja.
Acunetix Web
Vulnerability Scanner
XSS vulnerability scanner
Nessus web aplication testing, dan
penetration testing Scrawlr
SQL Injection Scanner Proses
scanning dilakukan dengan
menggunakan tool yang disebutkan pada Tabel 1 secara berurutan dari tool pertama
hingga terakhir. Server yang digunakan pada penelitian kali ini merupakan komputer di lab
jaringan. Komputer tersebut disamakan jenis sistem operasinya serta software yang di
install sesuai dengan komputer server pada untuk website perguruan tinggi.
2.1 Scanning XSS vulnerability
Scanning terhadap XSS vulnerability dilakukan menggunakan tool Nikto, Nessus,
Wikto, dan Acunetix Web Vulnerability Scanner. Hasil scanning yang diperoleh dari
ketiga tool adalah sebagai berikut:
•
Celah Cross-site Tracing XST muncul pada saat melakukan
scanning menggunakan Nikto, Nessus, dan
Wikto. Hasil dari ketiga tool tersebut ditunjukkan pada Tabel 2. Celah
keamanan ini dapat dimanfaatkan oleh hacker untuk memperoleh informasi
berharga seperti
cookie dan
authentication credential dari sebuah website melalui metode TRACE yang
didukung oleh web server. Tabel 2 Hasil scanning Nikto, Nessus, dan
Wikto yang menunjukan celah XST
Tool Hasil
Keterangan
Nikto + OSVDB-877:
HTTP TRACE method is active,
suggesting the host is vulnerable to
XST Hasil tersebut
menunjukan aktifnya
metode TRACE yang
dapat menyebabkan
XST
Nessus HTTP TRACE TRACK Methods
Allowed Hasil tersebut
menunjukan aktifnya
metode TRACE
Wikto ,TRACE
HTTP1.,generic, TRACE option
appears to allow XSS or credential
theft Hasil tersebut
menunjukan aktifnya
metode TRACE yang
memungkinkan dilakukan
serangan XSS
•
Informasi tentang tipe dan versi web server muncul. Vulnerability jenis ini
sebenarnya tidak terlalu berbahaya, namun informasi yang didapatkan pada
tahapan tersebut dapat dipakai oleh hacker
untuk menentukan jenis serangan yang akan dilakukan terhadap
server target. Celah keamanan tersebut dapat terjadi dikarenakan oleh:
•
Tipe dan versi web server diketahui Tipe dan versi dari web server
dapat diketahui dari hasil scanning menggunakan tool Nikto, Nessus,
dan Wikto. Hasil scanning dari ketiga tool disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Hasil scanning Nikto, Nessus, dan Wikto yang menunjukkan tipe dan
versi web server yang digunakan
Tool Hasil
Keterangan
Nikto Server:
Apache2.2.8 LinuxSUSE
Tipe dan versi web server
diketahui
Nessus Apache Banner
6 Linux Distribution
Disclosure Wikto
server- status,200,apache
,This gives a lot of Apache
information
•
Web server manual Web server manual ditemukan pada
hasil scanning
dengan menggunakan Nikto dan Wikto.
Hasil dari kedua tool tersebut ditunjukkan pada Tabel 4.
Tabel 4 Hasil scanning Nikto, dan Wikto
Tool Hasil
Keterangan
Nikto OSVDB- 3092: manual:
Web server manual found
Directory yang berisi manual dari
web server dapat ditemukan
Wikto manual,200,gen
eric,Web server manual
•
Directory indexing Directory indexing dari web server
dapat diketahui dari hasil scanning menggunakan tool Nikto, Nessus,
dan Wikto. Hasil scanning dari ketiga tool disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5 Hasil scanning Nikto, Nessus, dan Wikto yang menunjukkan adanya
directory indexing
Tool Hasil
Keterangan
Nikto + OSVDB-
3268: icons: Directory
indexing is enabled: icons
Directory icons yang berisi file
default sebuah web server
dapat ditemukan
Wikto icons,200,apache
Directory indexing dari
,Directory indexing is
enabled web server di
aktifkan sehingga file
default web server dapat
ditemukan
Nessus Web Server Directory
Enumeration Directory icons
yang berisi file default sebuah
web server dapat
ditemukan
•
Terdapat kode program yang dapat di injeksi dengan script. Injeksi tersebut
menggunakan teknik XSS. Scanning dilakukan dengan menggunakan tool
Acunetix Web Vulnerability Scanner. Hasil scanning dapat dilihat pada
Lampiran 1.
2.2 Scanning SQL Injection vulnerability