Tujuan Manfaat Klasifikasi Orangutan

individu jantan dan betina orangutan tampak paling menonjol pada daerah kepala, seperti bantalan pipi yang besar dan kantong leher yang sangat berkembang pada jantan dewasa serta gigi taring yang juga terlihat sangat subur. Hal ini menjadikan kepala orangutan jantan dewasa terlihat lebih besar dibandingkan dengan kepala betina dewasa Galdikas 1984. Tengkorak orangutan merupakan bahan yang sangat menarik dan sangat berguna untuk diteliti karena tengkorak merupakan axial skeleton dan fungsinya sangat kompleks sebagai pelindung utama dari otak dan panca indera yang terdapat di daerah kepala. Tengkorak memiliki bentuk yang sangat kompleks karena terdiri atas beberapa tulang yang menjadi satu kesatuan sehingga terbentuk seperti satu tulang yang kompak. Selain itu, tengkorak spesies hewan memiliki banyak variasi terutama pada strukturnya, walaupun tulang-tulang yang menjadi pembentuk tengkorak tiap spesies itu adalah sama. Variasi ini dapat menjadi suatu ciri khas yang membedakan tiap spesies yang kemudian dapat dikaitkan dengan pola perilaku dari spesies tersebut dan juga dapat digunakan sebagai indikator untuk menentukan taksonomi. Sebagai salah satu satwa yang menjadi bagian penting dari kekayaan dan keanekaragaman hayati Indonesia Soehartono et al. 2009, data-data anatomi orangutan sampai saat ini masih sangat sedikit termasuk data-data tentang anatomi tengkorak. Berdasarkan statusnya di alam, hewan ini masuk dalam kategori terancam punah. Oleh karena itu, penelitian anatomi khususnya tentang anatomi tengkorak perlu dilakukan untuk mendukung upaya konservasi satwa ini guna mencegah dari kepunahan.

1.2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari anatomi tengkorak orangutan, mempelajari hubungan karakteristik anatomi tengkorak orangutan dengan fungsi unsur-unsur di kepala dan perilaku orangutan, serta mengkaji ciri-ciri anatomi tengkorak orangutan dengan membandingkannya dengan literatur mengenai anatomi tengkorak manusia dan hewan yang memiliki kedekatan taksonomi dengannya, yaitu gorilla dan simpanse serta dengan tengkorak hewan lain.

1.3 Manfaat

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk melengkapi data-data biologi orangutan Kalimantan sebagai satwa asli Indonesia dan sebagai dasar untuk mempelajari pola adaptasi dan tingkah laku hewan ini yang berguna untuk mendukung upaya konservasi orangutan, baik insitu maupun eksitu. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Orangutan

Ordo primata terdiri atas tiga subordo, yaitu prosimii, tarsiidea, dan anthropoidea. Orangutan termasuk ke dalam subordo anthropoidea dengan superfamili hominoidea dan famili pongidae ape Napier dan Napier 1985. Di Indonesia terdapat dua subspesies orangutan Pongo pygmaeus, yaitu orangutan Sumatera Pongo pygmaeus abelli dan orangutan Kalimantan Pongo pygmaeus pygmaeus Supriatna dan Wahyono 2000, Simons 2007. Penamaan orangutan diambil dari bahasa Indonesia atau bahasa Melayu, yaitu dari kata manusia orang dan hutan utan yang berarti “manusia hutan” Galdikas 1981. Orangutan ini dibedakan menjadi dua subspesies berdasarkan daerah penyebarannya Gambar 1 dan perbedaan genetik yang cukup jelas Fischer et al. 2006. Perbedaan daerah penyebaran ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan morfologi tubuh orangutan karena dipengaruhi oleh pola adaptasi dan tingkah laku yang disesuaikan dengan tempat hewan ini berada Zhi et al. 1996. Misalnya, perbedaan makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi struktur dan kecepatan pertumbuhan gigi. Akibatnya struktur anatomi tengkorak hewan ini juga berubah Walker 1987. Gambar 1 Peta penyebaran orangutan Kalimantan P.p. pygmaeus di pulau Kalimantan dan orangutan Sumatera P.p. abelli di pulau Sumatera yang ditandai dengan daerah yang diarsir hitam Sumber: Delgado dan Shaick 2000 Klasifikasi orangutan Napier dan Napier 1985; Supriatna dan Wahyono 2000: Class : Mammalia Ordo : Primata Subordo : Anthropoidea Family : Pongidae Genus : Pongo Spesies : Pongo pygmaeus Subspesies : Pongo pygmaeus pygmaeus orangutan Kalimantan : Pongo pygmaeus abelii orangutan Sumatera

2.2 Biologi Orangutan