yang terpilih dari beberapa alternatif yang dibuat sesuai dengan konsep dan kebutuhan.
2. Desain Interior
Pengerjaan interior mencakup keseluruhan proses yang terdiri dari gambar pra-rencana, lingkup perancangan, gambar kerja, perspektif dan pameran.
a. Gambar Pra-rencana
Denah yang diperoleh dari rumah tipe 36 Perumahan Griya Kembang Putih Kasihan, Bantul, Yogyakarta adalah denah existing yang merupakan data fisik
sebagai titik tolak perancangan selanjutnya.
b. Lingkup Perancangan
Perancangan meliputi seluruh bagian dalam rumah, dimana total luas ruangan yang diangkat adalah seluas 36 m2.
c. Gambar Kerja
Gambar kerja meliputi 1 Denah rencana global lay out; 2 Denah rencana lantai; 3 Denah rencana plafon; 4 Denah rencana dinding; 5 Gambar
potongan; 6 Gambar rencana furnitur, dan dikerjakan dengan menggunakan software AutoCAD 2012.
d. Perspektif
1 Perspektif Ruang: gambar 3D hasil rendering MentalRay, Autodesk 3ds Max2011, output size 35mm1.85 cine dengan format JPEG yang memiliki
resolusi 500 x 200 pixel. 2 Maket: terbuat dari bahan karton finishing akrilik.
3 Karya jadi: satu set ruang tamu terdiri dari: almari TV, sofa, meja tamu, dan nakas.
e. Pameran
Produk desain Tugas Akhir Karya Seni yang dihasilkan dan dipamerkan berupa 1 Gambar kerja Rumah tipe 36 Perumahan Griya Kembang Putih
Kasihan, Bantul, Yogyakarta, mulai dari denah global, denah lantai, denah furnitur dan gambar potongan; 2 Pembuatan perspektif dengan Autodesk 3ds
Max 2011; 3 Maket denah global rumah tipe 36 Perumahan Griya Kembang Putih Kasihan, Bantul, Yogyakarta serta lengkap dengan furnitur; 4 Perwujudan
karya jadi berupa satu set furnitur ruang tamu .
94
BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan Ruang
Tujuan analisis kebutuhan ruang adalah untuk mendapatkan hasil perancangan sesuai dengan fasilitas yang harus terpenuhi. Pendekatan dilakukan
dengan dasar; 1 Kebutuhan ruang yang harus terpenuhi, yaitu terdiri dari ruang tamu dengan ruang keluarga, ruang dapur dengan ruang makan, kamar tidur
utama, kamar tidur anak, dan kamar mandi. 2 Perancangan difokuskan pada ruang tamu yang diharapkan dapat memenuhi fasilitas ruang yang belum
menunjang aktivitas penghuni.
B. Kriteria Desain Furnitur 1. Fungsi
Kriteria desain dari segi fungsi perlu memperhatikan, a Norma industri yaitu ukuran perabot yang sesuaikan dengan perabot ukuran standar industri, b
Norma penanganan yang berkaitan dengan penggunaan furnitur, c Norma tubuh manusia berkaitan dengan kesesuaian furnitur dengan ukuran tubuh manusia, d
Norma benda yaitu pertimbangan benda yang akan disimpan atau digunakan pada furnitur, e Norma pemanfaatan ruang terkait dengan penataan furnitur dengan
keluasan ruang sehingga penggunaan ruang lebih efisien.
2. Kontruksi Furnitur
Konstruksi yang digunakan adalah konstruksi sambungan mortise dan tenon, sambungan konstruksi tersebut cocok digunakan untuk furnitur yang dibuat.