94
BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan Ruang
Tujuan analisis kebutuhan ruang adalah untuk mendapatkan hasil perancangan sesuai dengan fasilitas yang harus terpenuhi. Pendekatan dilakukan
dengan dasar; 1 Kebutuhan ruang yang harus terpenuhi, yaitu terdiri dari ruang tamu dengan ruang keluarga, ruang dapur dengan ruang makan, kamar tidur
utama, kamar tidur anak, dan kamar mandi. 2 Perancangan difokuskan pada ruang tamu yang diharapkan dapat memenuhi fasilitas ruang yang belum
menunjang aktivitas penghuni.
B. Kriteria Desain Furnitur 1. Fungsi
Kriteria desain dari segi fungsi perlu memperhatikan, a Norma industri yaitu ukuran perabot yang sesuaikan dengan perabot ukuran standar industri, b
Norma penanganan yang berkaitan dengan penggunaan furnitur, c Norma tubuh manusia berkaitan dengan kesesuaian furnitur dengan ukuran tubuh manusia, d
Norma benda yaitu pertimbangan benda yang akan disimpan atau digunakan pada furnitur, e Norma pemanfaatan ruang terkait dengan penataan furnitur dengan
keluasan ruang sehingga penggunaan ruang lebih efisien.
2. Kontruksi Furnitur
Konstruksi yang digunakan adalah konstruksi sambungan mortise dan tenon, sambungan konstruksi tersebut cocok digunakan untuk furnitur yang dibuat.
Pemilihan konstruksi dipilih dengan mempertimbangkan segi keamanan konstruksi dan kekuatan sambungan tersebut. Hal tersebut sangat berpengaruh
pada ketahanan dari furnitur, sehingga furnitur dapat digunakan untuk jangka panjang.
3. Kenyamanan
Pada aspek ini perancangan furnitur yang dibuat dengan mempertimbangkan bahan material dan ukuran furnitur yang dibuat karena bertujuan memberikan
kenyamanan untuk penggunanya. Bahan yang digunakan berpengaruh pada kenyamanan furnitur sperti penggunanan kain fabrik pada sofa serta busa spon
untuk memberikan kesan lembut, serta penggunaan pelapis HPLHigh Preasure Laminating yaitu memberikan kemudahan dalam membersihkan furnitur. Terkait
dengan ukuran yang diterapkan pada perancangan furnitur disesuaikan dengan norma
– norma fungsi pada setiap furnitur, karena hal tersebut berpengaruh pada kesesuaian ruang gerak dan aktivitas penggunanya.
4. Bentuk Desain Furnitur
Pemilihan bentuk desain furnitur mengambil bentuk minimalis dengan pertimbanagan dari aspek bentuk dan komposisi furnitur yang dibuat, karena
dapat memberikan kesan harmoni pada furnitur. Bentuk furnitur yang dipilih disesuaikan dengan kondisi ruang yang mempertimbanagkan ruang gerak
penghuni rumah serta disesuaikan dengan ketersediaan ruang pada bangunan perumahan, tanpa mengurangi aspek fungsional furnitur. Penggunaan bentuk