Zoning Sirkulasi Tata Letak

b. Value Value adalah nilai warna atau urutan kecerahan warna terang ke gelap dari putih ke hitam. c. Kroma Kroma adalah deretan hue yang dicampur dengan value atau deretan warna yang dicampur dengan warna abu – abu, dan pada warna campuran ini menginterpresentasikan intensitas warna. Penambahan warna abu – abu akan mengurangi intensitas warna sehingga membuat warna lebih redup daripada warna aslinya atau berkesan diam muted colors. d. Tint Tint, adalah warna atau hue yang dicampur dengan warna putih sehingga mengahsilkan warna – warna pastel atau warna pucat. Warna ini memiliki karakter warna lembut , halus dan ringan. e. Shade Shade adalah warna yang dicampur dengan hitam sehingga akan menghasilkan warna aslinya lebih gelap. Karena warna yang cenderung gelap warna ini memiliki karakter yang kuat daripada warna tint. Penerapan warna ini akan memberikan kesan ruang lebih dramastis karena perbedaan warna yang mencolok. f. Tone Tone adalah warna atau hue yang dicampur dengan abu – abu. Unsur warna kelabu membuat warna yang dihasilkan akan memiliki warna gradasi yang keruh. Warna ini tidak terlalu mencolok sehingga mudah menyatu pada warna lain terutama warna yang sifatnya alami, seperti batu, bata ekspos, kayu, dan beton.

3. Skema Warna

Skema warna adalah penyusunan dua atau beberapa warna yang berbeda dalam sebuah komposisi. Adapun beberapa contoh skema warna yang dapat membantu dalam perpaduan warna satu dengan yang lain. Adapun macam – macam skema warna sebagai berikut : a. Skema Analog Skema warna analog adalah kombinasi warna yang menggunakan warna yang bersebelahan atau tingkatan warna yang berdekatan, seperti skema warna kuning, kuning jingga, dan kuning. Gambar 2: Skema Analog Sumber:www.google.com b. Skema Monokromatik Skema warna monokromatik adalah komposisi yang bersal dari sebuah warna dengan intensitas value yang berbeda. Kombinasi antara tint, tone, dan