sesuai dengan pendapat Mundilarto 2002:3 bahwa belajar merupakan proses yang dapat dimengertinya pengalaman oleh seseorang berdasarkan pengetahuan yang
sudah dimiliki. Hal ini tidak terlepas dari peranan media yang dipilih untuk membantu
mahasiswa dalam belajar. Seperti yang diungkapkan oleh Ali Muhammad 2002:89 yang menyatakan bahwa media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan dan perhatian, dan kemampuan siswa sehingga mendorong proses pembelajaran. Dengan
menggunakan media komputer mahasiswa dapat mengeksplorasi kemampuannya untuk mendapatkan pengetahuan yang baru dan untuk menyelesaikan permasalahan.
Pada siklus 3 ketuntasan belajar klasikal sebesar 89, meskipun sudah memenuhi indikator, dari lampiran 30 dapat dilihat bahwa dari 19 mahasiswa terdapat dua
mahasiswa yang belum tuntas belajarnya Karena hasil yang telah diperoleh sudah sesuai dengan apa yang diharapkan, dan tujuan pembelajaran dengan menggunakan
Maple telah tercapai, maka proses pembelajaran dihentikan sampai dengan siklus 3.
C. Hasil dan Analisis Aktivitas Mahasiswa.
Secara umum terdapat peningkatan aktifitas mahasiswa pada tiap-tiap siklusnya. Baik dari segi minat, nilai ataupun sikap mahasiswa terhadap
pembelajaran. Aktivitas yang kelihatan naik pada siklus 3 yaitu aktivitas mahasiswa dalam mengemukakan pendapat. Minat mahasiswa pada siklus 3 sebesar 94
lampiran 28.c dapat dijadikan indikator bahwa inovasi dalam strategi pembelajaran
dapat diterima dengan baik. Inovasi ini sangat mendukung kecenderungan belajar modern yang menggunakan teknologi dalam pembelajaran, khususnya komputer.
D. Hasil dan Analisis Respon Mahasiswa.
Dari angket yang telah diisi oleh mahasiswa dapat diketahui bahwa mahasiswa menerima model pembelajaran Fisika Matematika I dengan
menggunakan aplikasi program Maple. Dari 19 mahasiswa, 16 mahasiswa merespon dengan sangat positif dan 84 mahasiswa merespon positif lampiran
29.a. Hasil ini menunjukan bahwa mahasiswa menikmati dan menyenangi pembelajaran Fisika Matematika dengan menggunakan aplikasi program Maple.
Kesenangan mahasiswa tersebut tercermin dari meningkatnya kualitas mahasiswa dalam mengerjakan tugas yaitu sebesar 4.26 lampiran 29.b. Dengan hasil ini
menunjukan bahwa mahasiswa telah mampu mengkontruksi pengetahuannya diri mereka sendiri. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Darsono 2001 yang
menyatakan bahwa prinsip memahami sendiri belajar mandiri sangat penting dalam belajar dan erat kaitannya dengan prinsip keaktifan siswa belajar melakukan sendiri
tidak meminta bantuan orang lain akan memberikan hasil belajar yang lebih cepat dalam pemahaman yang lebih mendalam. Sehingga pencapaian tujuan belajar
menggunakan Maple terpenuhi, yaitu sebesar 4.19 dengan kategori positif. Dari 19 mahasiswa terdapat 26 mahasiswa memberikan respon sangat positif dan 74
mahasiswa memberikan respon positif lampiran 29.b. Dengan begitu keterlibatan pengajar dalam pembelajaran dapat berkurang. Pengajar hanya sebagai pembimbing
dan pengarah saja, sedangkan mahasiswa aktif belajar sendiri untuk mengkontruksi pengetahuannya.
E. Refleksi