4
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS KERANGKA KERJA ME
Tabel 1. Perbedaan antara Monitoring dan Evaluasi
ASPEK MONITORING
EVALUASI Tujuan
Menilai kemajuan dalam pelaksanaan program Memberikan gambaran pada suatu waktu
yang sedang berjalan tertentu mengenai suatu program
Fokus – Kegiatan
– Hasil – Masukan input, proses process, dan
– Outcome hasil, dampak impact keluaran output
– Akuntabilitas penggunaan sumberdaya – Akuntabilitas penyampaian input program
– Pembelajaran tentang hal-hal yang dapat – Dasar untuk aksi perbaikan
dilakukan lebih baik di masa yang akan – Penilaian keberlanjutan program
datang
Cakupan – Apakah pelaksanaan sesuai dengan
– Relevansi rencana?
– Keberhasilan – Apakah terdapat penyimpangan?
– Keefekifan biaya – Apakah penyimpangan tersebut dapat
– Pembelajaran dibenarkan?
Metode – Prosedur tidak terlalu baku
– Prosedur baku – Data cakupan pelayanan
– Survei, riset, data monitoring program
Waktu pelaksanaan Dilaksanakan terus-menerus atau secara Umumnya dilaksanakan pada pertengahan dan
berkala selama program berjalan akhir program
2.2 Kerangka Kerja Logis ME
Kerangka kerja untuk pemilihan indikator yang sering digunakan adalah kerangka logis masukan-proses-luaran-hasil-dampak sebagaimana digambarkan pada tabel dibawah.
Kerangka ini memberikan jalan untuk mengorganisasi data yang dibutuhkan untuk memonitor kemajuan program dan memberikan urutan logis untuk pengumpulan dan analisa
informasi. Dimulai dengan menelaah masukan yang dibutuhkan misalnya sumber daya untuk melaksanakan kegiatan, proses misalnya konseling dan testing dan kemudian luaran
output, immediate effect. Luaran kemudian mengantarkan ke hasil outcome, intermediate effect, seperti perubahan perilaku berisiko dan kemudian menjadikan dampak impact, long
term effect, seperti penurunan insiden HIV. Paradigma tersebut digambarkan dalam Tabel 2 berikut dengan menampilkan jenis data yang diperlukan pada masing-masing tahap.
Tabel 2. Komponen ME dalam Kerangka Logis
PENILAIAN, MONITORING EVALUASI PROSES
EVALUASI EFEKTIVITAS PERENCANAAN
DAN Masukan
Proses Luaran Output,
Hasil Outcome, Dampak Impact, PENGEMbANGAN Sumber daya
Intervensi Intermediate
Medium Effect Longterm Effect PROGRAM
Effect
Analisis Situasi Tenaga
Pelatihan dan Staf terlatih
Perilaku petugas Prevalensi HIV
Analisis Respon Biaya
Pendidikan Kondom
Perilaku berisiko Insidens IMS
Kebutuhan Logistik
Layanan terdistribusi
Perilaku Morbiditas AIDS
Pemangku Peralatan
Pengobatan Klien menerima
pemanfaatan Mortalitas AIDS
Kepentingan Kebijakan,
Intervensi layanan
layanan Norma sosial
Analisis petunjuk,
Tes yang diberikan Dampak klinis Dampak Ekonomi
Sumberdaya dan prosedur
Kualitas hidup Perencanaan
Data Pengem- Data berbasis program Program based Data
Data berbasis biologi, perilaku dan bangan Program
sosial
5
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS
Rangkaian kegiatan ME untuk mencapai tujuan program digambarkan dalam suatu rangkaian kerangka logis berikut tabel 3 untuk melaksanakan ME
1. Pada tahap pertama digunakan semua unsur masukan input ME man, money, material;
2. Semua masukan input berproses merencanakan ME, melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya;
3. Proses ME menghasilkan luaran output berupa informasi; 4. Informasi digunakan dalam membuat kebijakan dan keputusan untuk programproyek,
sebagai outcome dari ME. 5. Kebijakan yang dibuat berdasarkan hasil ME akan memberi impact dampak berupa
penurunan angka kesakitan atau perbaikan derajat kesehatan sesuai tujuan.
Tabel 3. Kegiatan ME dalam Pengelolaan Program
MASUKANInput PROSES
LUARANOutput HASILOutcOme
DAMPAKImpact
Sumber daya untuk Kegiatan pokok dalam Informasi sebagai
Kebijakan keputusan Perbaikan Kinerja pelaksanaan
ME hasil ME
berdasarkan informasi Program SDM: Tim ME
Pencatatan semua Informasi tentang
Pembuatan Tercapainya kinerja
program di semua kegiatan di unit
kemajuan pelaksa- kebijakan untuk
program sesuai yang tingkatan
pelaksana naan kegiatan
pengelolaan direncanakan berupa :
Dana untuk ME Pelaporan berkala
Kesimpulan, program
Mutu pelayanan Jaringan teknologi
dari unit pelaksana summary of
proyek perbaikan Target per indikator
informasi TI dan Survei tentang
indicators mutu pelayanan
Tujuan akhir telekomunikasi
keadaan tertentu Rekomendasi untuk Pembuatan
menurunkan Format pelaporan,
Analisa Data di perbaikan kinerja
keputusan untuk angka kesakitan
data dan informasi semua tingkatan
dan pembuatan perbaikan
dan perbaikan dari unit pelaksana
kabkota, provinsi, kebijakan baru
pelaksanaan derajat kesehatan
Pedoman atau pusat
program Rencana ME
Monitoring dan supervisi untuk
menjaga mutu data Feed back, umpan
balik ke unit pelaksana
Pelaksanaan ME dalam manajemen program dilakukan sesuai dengan tahapan sebagai berikut :
1. Perencanaan ME Penetapan tujuan ME, indikator yang diukur, cara pelaksanaan pedoman, format
alat ukur, alur pelaporan, rumusan kegiatan pokok dan jadwal. Pengorganisasian tenaga pelaksana dari unit pelaksana berjenjang hingga ke pusat.
Pendanaan kegiatan sesuai alokasi dan kegiatan yang direncanakan. 2. Implementasi ME
Pelaksanaan kegiatan ME sesuai rencana dan jadwal Pengawasan mutu ME dengan supervisi, bimbingan teknis dan monitoring
3. Penilaian ME Penilaian ME untuk rencana perbaikan
Pedoman dalam implementasi system ME yang komprehensif diperlukan untuk pendekatan yang strategis dan bertahap, berdasarkan kenyataan bahwa:
Infrastruktur dan kapasitas yang harus dimiliki untuk melaksanakan masing-masing komponen yang berbeda pada sistem tidak semua dapat dilakukan sekaligus.
Tidak semua programkegiatan memerlukan semua aspek ME
KERANGKA KERJA ME
6
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS
Gambar berikut menggambarkan tingkat kegiatan ME yang diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan program
Gambar 1. Tingkat Upaya ME menurut jumlah kegiatan program
Investigasi setiap masalah dimulai dengan menanyakan pertanyaan yang terkait, seperti digambarkan pada gambar berikut:
KERANGKA KERJA ME
7
PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS
2.3 SISTEM MoNIToRING DAN EvALUASI