Unit Pelayanan Kesehatan UPK Dinas Kesehatan KabupatenKota Dinas Kesehatan Provinsi

13 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS BAB 3. STRUKTUR PENGoRGANISASIAN

3.1 STRUKTUR PENGoRGANISASIAN

Struktur pengorganisasian ME yang terpadu sesuai dengan tingkat administrasi, digambarkan sebagai berikut: DITJEN PPPL KEMKES KPA NASIONAL DINKES PROVINSI KPA PROVINSI DINKES KAbKOTA KPA KAbKOTA UNIT LAYANAN CST UNIT LAYANAN VCT UNIT LAYANAN LAINNYA MITRA TERKAIT Keterangan : Melapor Koordinasi Umpan balik

3.2 PERAN DAN FUNGSI

Peran dan Fungsi masing-masing tingkat administrasi dalam pengendalian HIV dan AIDS :

3.2.1 Unit Pelayanan Kesehatan UPK

a. Pelayanan b. Konseling dan testing c. Perawatan, Dukungan dan Pengobatan d. Layanan terpadu HIV-TB e. Layanan pencegahan : IMS, pengurangan dampak buruk, dan lain-lain f. Pengumpulan data sasaran dan pemetaan g. Pencatatan dan pelaporan h. Analisa Data STRUKTUR PENGORGANISASIAN 14 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

3.2.2 Dinas Kesehatan KabupatenKota

a. mengumpulkan dan mengolah data dari sumber data Puskesmas, rumah sakit, klinik dan LSM. b. memberikan umpan balik bulanan atau permintaaan perbaikan data ke sumber data c. mengirim data ke Dinkes Provinsi setiap bulan d. koordinasi dan kerja sama lintas program dan sektor e. merencanakan pengembangan program. f. memperkuat jejaring dan koordinasi dengan mitra terkait. g. mengalokasikan anggaran, melengkapi sarana, prasarana dan peralatan yang memadai bagi terlaksananya keberhasilan program di wilayahnya h. melatih dan supervisi i. monitoring dan evaluasi program di tingkat unit pelaksana j. jaminan mutu

3.2.3 Dinas Kesehatan Provinsi

a. mengumpulkan dan mengolah data dari Dinkes KabupatenKota b. memberikan umpan balik bulanan atau permintaan perbaikan data ke Dinkes KabupatenKota. c. setiap bulan, mengirim data ke Ditjen PP PL Kemkes RI d. Koordinasi dan kerjasama lintas program dan mitra terkait. e. menyusun rencana program yang disesuaikan dengan prioritas dan rencana strategis daerah. f. memperkuat jejaring dan koordinasi dengan sektor terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM serta donor dalam penyusunan perencanaan g. mengalokasikan anggaran pendidikan dan pelatihan, operasional serta melengkapi berbagai sarana, prasarana dan peralatan yang memadai bagi keberhasilan program di wilayahnya. h. melatih dan supervisi untuk KabupatenKota. i. monitoring dan evaluasi program di tingkat KabupatenKota. j. jaminan mutu

3.2.4 Kementerian Kesehatan