RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Nama Sekolah : SMK ABDI NEGARA MUNTILAN
Kompetensi Keahlian : AKAPPM
Mata Pelajaran : Seni Budaya Sub Mata Pelajaran Seni Tari
KelasSemester : XI1
Materi Pokok : Pengenal Tari Zapin
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Pertemuan : Ke 4
Standar Kompetensi : Mengekspresikan diri berkaitan dengan karya seni tari
Kompetensi Dasar : Memperagakan Ragam Gerak Tari Zapin
Indikator : 1. Memahami Sejarah Tari Zapin
2. Memahami Ragam Gerak Tari Zapin 3. Memahami Alat Musik, Busana dan Macam-macam Tari
Zapin Nilai Karakter Bangsa : Rasa Ingin Tahu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuati yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu memahami sejarah Tari Zapin. 2. Siswa mampu memahami aagam gerak Tari Zapin.
3. Siswa mampu memahami alat musik, busana dan macam-macam Tari Zapin.
II. Materi Ajar :
1. Sejarah Tari Zapin Zapin berasal dari bahasa arab yaitu “Zafn” yang mempunyai arti
pergerakan kaki cepat mengikut rentak pukulan. Sebutan zapin umumnya dijumpai di Sumatera Utara dan Riau, sedangkan di Jambi, Sumatera Selatan
dan Bengkulu menyebutnya dana. Julukan bedana terdapat di Lampung, sedangkan di Jawa umumnya menyebut zafin. Masyarakat Kalimantan
cenderung memberi nama jepin, di Sulawesi disebut jippeng, dan di Maluku lebih akrab mengenal dengan nama jepen. Sementara di Nusa Tenggara
dikenal dengan julukan dana-dani.
2. Daerah asal tari zapin Tari Zapin merupakan salah satu jenis tarian rakyat Melayu tradisional.
Tari ini merupakan satu dari beberapa jenis tarian Melayu yang masih eksis sampai sekarang. Menurut sejarah, pada mulanya tarian ini adalah sebagai
tarian hiburan di istana setelah dibawa dari Hadramaut, Yaman oleh para pedagang Arab pada awal abad ke-16. Pada masa itu negeri Johor menjadi
pengganti peranan Malaka sebagai sebuah entrepot antarabangsa pada kurun ke-16. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan kreasi tari Zapin yang identik
dengan budaya Melayu maupun dalam hal berpantun. Seniman dan budayawannya mampu membuat seni tradisinya, tidak berhenti tapi penuh
dinamika yang selalu dapat diterima dalam setiap keadaan. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur,
digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan. Musik pengiringnya terdiri dari alat musik petik
gambus, rebana, gendang, rebab alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas atau marakas. Biola tidak tergolong sebagai sejenis alat muzik tarian
Zapin namun terdapat anggapan salah dalam kalangan rakyat. Ini disebabkan muzik yang dihasilkan rebab mempunyai persamaan dengan gesekan biola.
Contoh tarian zapin : a. Zapin Melayu Johor
b. Zapin Pulau c. Zapin Arab
d. Zapin Singapura e. Zapin Lancang Kuning
f. Zapin Tempurung g. Zapin Nelayan
h. Zapin Nasib Lancang Kuning i. Zapin Ya Salam
3. Busana Tari Zapin Sebenarnya Tarian Zapin mempunyai pengaruh Arab-Parsi, tetapi dari
segi pakaian penari-penari memakai pakaian Melayu selengkapnya yaitu bagi laki-laki berkain samping, memakai baju teluk belanga, cekak musang,
memakai kain sarung tenunan siak, dan bersongkok sedangkan wanita memakai kurung, kain sarong, kebaya panjang, hiasan kembang goyang
untuk sanggul, gelang atau dukuh.
4. Alat Musik Iringan Tari Zapin Alat musik utama yang digunakan untuk mengiringi Tarian Zapin adalah
gambus, rebana, gendang dan marwas tetapi, untuk Zapin Arab hanya menggunakan alat musik berupa Marwas dan Gambus. Petikan gambus
untuk membawakan lagu sedangkan rentak gendang rebana menentukan retak dan pecahan tari. Lagu-lagu pengiring tarian Zapin pertama kali
diciptakan oleh Tengku Mansor dan dinyanyikan oleh istrinya Cik Norlia yang berasal dari Singapura. Beberapa lagu yang diciptakannya adalah: Ya
Salam, Yale-Yale, Tanjung Serindit, Sri Pekan, Lancang Kuning, Gambus Palembang, dan Lancang Daik. Contoh lagu-lagu pengiring tarian Zapin
lainnya adalah: Nasib Lancang Kuning, Pulut Hitam, Bismillah, Sanaah, Saying Sarawak, Lancing Balai, Anak Ayam Patah, Zapin Asli, Gendang
Rebana, dll. 5. Ragam Gerak Utama Tari Zapin
Tarian Zapin menumpukan pada langkahan dengan posisi kaki selalu tertutup dan tidak merendah. Kebanyakan posisi badan selalu bergerak
seperti ombak mengalun. Posisi tangan tidak diperlihatkan secara jelas, tangan kanan maupun tangan kiri berada dibawah bahu. Biasanya lagu yang
dinyanyikan dalam Tarian Zapin berunsur keagamaan, kata-kata nasihat, pujian kepada kebesaran agama dan kesempurnaan Budi Pekerti.
Ragam gerak tari zapin dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : a.
Bagian ke-1: Pemukaan atau pembuka tari b.
Bagian ke-2: Pecahan atau gerak serta lenggang tari c.
Bagian ke-3: Penutup tarian Pada bagian ke-1 tari zapin dibagi menjadi 3 ragam gerak, bagian ke-2
dibagi menjadi 2 ragam gerak, dan bagian ke-3 hanya ada 1 ragam gerak penutup.
III. Metode Pembelajar :
1. Ceramah 2. Diskusi
3. Tanya Jawab