37
peneliti memilih mengunakan instrumen, yaitu penggunaan dokumen dengan teknik analisis isi atau kajian isi.
Berelson dalam Moleong, 2006 mendefinisikan kajian isi sebagai teknik penelitian untuk keperluan mendeskripsikan secara objektif, sistematis dan
kuantitatif tentang manifestasi komunikasi. Definisi berikutnya dikemukakan oleh Krippendorff dalam Moleong, 2006, yaitu kajian isi adalah metodologi
penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang replikatif dan sahih dari data atas dasar konteksnya. Dokumen yang
digunakan adalah rubrik Fashion Opening, Fashion Outfit Advice, Grooming Opening, Grooming QA, Connecting, Ask Cosmo Men Anything, Miss V, From
The Editor, Cosmo Men Cooking dalam majalah Cosmopolitan Men.
9. Validitas dan Reliabilitas
Validitas mempunyai arti sejauh mana ketetapan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Alat ukur harus memiliki tingkat akurasi
yang baik, terutama apabila alat ukur tersebut digunakan sehingga validitas akan meningkatkan bobot kebenaran data yang diinginkan peneliti. Dalam penelitian
ini, alat ukur yang digunakan dalam instrumen adalah kerangka- kerangka teori yang berhubungan dengan latar belakang peneliti dengan diperoleh data sekunder
agar dapat memiliki tingkat validitas yang baik. Bungin dalam Letuna,2009 Reliabilitas dibutuhkan dalam pendekatan kuantitatif guna menghasilkan
konsistensi dalam temuan hasil penelitian. Uji reliabilitas akan menunjuk dua orang pengkoding untuk menggunakan tingkat kesamaan atas kategori dalam
bentuk pengajian dan sumber data pada media Cosmopolitan Men yang telah ditentukan dalam standar reliabilitas. Adapun karakterisitk yang diajukan oleh
peneliti terhadap pengkoder hakim adalah seorang alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi serta memahami metode analisis isi dan penerapannya
Tujuan digunakannya dua orang pengkoding dalam uji reliabilitas adalah untuk memperoleh kesepakatan bersama sehingga diharapkan reliabilitasnya tetap tinggi
dalam proses penelitian menggunakan kriteria Laswell dalam Letuna, 2009 yang menyatakan bahwa suatu data atau informasi dikatakan mempunyai reliabilitas
38
yang mencukupi bila jumlah prosentase kesesuaian antara pemberi koding mencapai 70 - 80. Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus:
CR = 2M N1 + N2
Keterangan: CR : Coeficient Reliability
M : Jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkoding hakim dan periset N1, N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding hakim dan
periset Koefisien reliabilitas angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai 1,00.
Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti
semakin rendah reliabilitasnya.
10. Teknik Analisis Data