21
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem
3.1 Metode Pengembangan Sistem
3.1.1 Metode Perancangan
Metode penelitian yang dipakai yaitu dengan menggunakan waterfall model. Waterfall model adalah suatu model proses untuk
memodelkan suatu sistem perangkat lunak yang dibuat secara terstruktur dan berurutan dimulai dari analisa kebutuhan, perancangan
sistem dan perangkat lunak, implementasi dan pengetesan, integrasi dan uji coba sistem, serta pengoperasian dan perawatan sistem. Gambar 3.1
adalah waterfall model Sommerville, 2001.
Gambar 3.1 Bagan Waterfall Model
Tahap–tahap yang dilakukan dalam waterfall model dalam perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis kebutuhan.
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap, kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
aplikasi yang akan dibangun. Kebutuhan yang di dapat pada tahapan ini antara lain mengumpulkan materi bahan ajar tata
hidang pada tingkat SMK yang sesuai dengan kurikulum, yang dilakukan dengan melakukan wawancara kepada guru tata boga
yaitu Ibu Manzuzatun, Spd dan mengumpulkan gambar-gambar yang berhubungan dengan tata hidang.
2. Perancangan sistem dan perangkat lunak.
Setelah proses penelitian selesai dan sudah didapatkan informasi yang lengkap, maka tahap selanjutnya adalah
melakukan perancangan aplikasi yang akan dibuat sesuai dengan hasil penelitian dan sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan. 3.
Implementasi dan pengetesan. Tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi
dari rancangan sistem. Implementasi dibuat dengan menggunakan software yang telah ditentukan. Hasil
perancangan langsung diuji untuk mengetahui kekurangan atau kesalahan pada sistem yang dibangun.
4. Integrasi dan pengujian sistem.
Integrasi sistem yaitu penyatuan unit-unit program, sedangkan pengujian sistem yaitu pengujian program secara
menyeluruh. 5.
Pengoperasian dan perawatan. Mengoperasikan aplikasi di ruang lingkup dan target
audience-nya serta merawat aplikasi yang telah terbentuk.
3.1.2 Analisis Kebutuhan