44
k. Jaringan Kerjasama
Untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan pendidikan keterampilan di PSBR, maka dalam pelaksanaan program pendidikan keterampilan diadakan
kerjasama dengan pera petugas dari berbagai instansi terkait. Kerjasama tersebut menyangkut berbagai bidang kegiatan seperti bidang pembimngingan mental,
sosial, dan fisik serta latihan keterampilan kerja dan penyaluran ke lapangan kerja. Adapun kerja sama dalam pelaksanaan program pendidikan keterampilan
antara lain dengan instansi-instansi sebagai berikut : 1
Pemerintah Daerah 2 Masayarakat Orsos Perusahaan swasta
3 Departemen Agama
4 Dinkes
5 Dinas Tenaga kerja
6 Dinas Perindustrian
7 Dinas Koperasi
8 Polres dan Kodim Sleman
9 PKK Kabupaten Sleman
2. Deskripsi Subjek Penelitian
Berikut ini adalah deskripsi profil subjek berdasarakan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti :
45
a. Subjek Gn Gn merupakan remaja usia 20 tahun yang berhasil meluluskan bangku
SMA tahun 2009. Remaja asal Kretek Kabupaten Bantul ini mengungkapkan bahwa setelah lulus SMA sangat susah mendapatkan pekerjaan. Menurutnya
ijazah SMA saja belum cukup membuat dirinya mendapatkan pekerjaan. Gn sangat berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan sampai bangku kuliah.
Namun, Gn juga menyadari bahwa kuliah membutuhkan biaya yang banyak sehingga Gn memendam keinginannya. Gn juga mengaku bahwa dirinya tidak
memiliki keterampilan yang cukup untuk mencari pekerjaan. Gn selalu mencoba mencari informasi untuk dapat meningkatkan keterampilan hidupnya, hingga pada
suatu hari Gn memperoleh informasi dari Kepala Dukuh Kecamatan Kretek untuk masuk ke Panti Sosial Bina Remaja. Dengan kemauan yang kuat Gn akhirnya
memutuskan untuk mengikuti program keterampilan di PSBR karena melihat ada keterampilan sepeda motor, Gn sangat menginginkan dapat bisa men-service
sepeda motor. Selain itu dorongan dari orangtua dan keluarga juga membuat Gn semakin semangat mengikuti keterampilan di PSBR. Gn juga tidak memiliki
masalah walaupun harus tinggal di asrama Gn mengaku sangat senang karena mempunyai banyak teman baru dan yang paling penting Gn bisa memiliki
keterampilan untuk bekal mencari pekerjaan. b. Subjek Dh
Subjek Dh remaja lulusan SMA tahun 2010 ini berasal dari Jibukan Sumberdadi, Mlati Sleman. Sama seperti dengan subjek sebelumnya Dh mengaku
mengikuti keterampilan di PSBR karena susah mendapatkan pekerjaan setelah Dh
46
menamatkan pendidikan SMAnya. Selain itu Dh mengaku tidak mempunyai biaya untuk mengikuti program keterampilan di LPK karena Dh menyadari kemampuan
ekonomi keluarganya yang kurang mampu. Oleh karena itu Dh sangat ingin membantu ekonomi keluarganya dengan mengikuti keterampilan di PSBR
sehingga nantinya Dh dapat mencari kerja. Dh juga senang di bidang bengkel, Dh memiliki harapan dapat bekerja dibengkel motor sehingga saat tetangganya
memberi informasi mengenai PSBR Dh langsung berminat mengikuti program keterampilan Sepeda motor. Dh beruntung memiliki keluarga yang sangat
mendukung apa yang dia inginkan, untuk mengikuti program keterampilan sepeda motor di PSBR. Dh juga berkeinginan untuk dapat membuat bengkel sendiri
setelah dia mahir nantinya. c. Subjek Dv
Subjek DV berumur 17 tahun berasal dari Gunungkelir, Pleret Bantul. DV mengalami putus sekolah ketika dia duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah
Pertama. DV mengaku kalau dirinya di Drop Out dari sekolah karena sering membolos sekolah untuk bermain PS Play Sation. Setelah dikeluarkan dari
sekolah keinginan untuk melanjutkan sekolah tersebut sudah tidak ada lagi hingga DV pun menganggur. Dengan hanya berbekal ijazah SD tentu DV sangat
mengalami kendala dalam mencari pekerjaan. Sedangkan keinginan DV untuk membuka bengkel juga tidak mungkin terpenuhi karena ekonomi orangtua yang
kurang mampu. Selain itu DV juga tidak tahu menahu perihal perbengkelan. DV sering meminta untuk mengikuti kursus, namun keinginan itu juga harus
dipendam. Mendapat informasi dari teman, DV kemudian mencari tahu mengenai
47
PSBR dengan dibantu tetangga yang juga lulusan PSBR DV akhirnya memutuskan untuk mengikuti program di PSBR karena DV sangat tertarik
mengikuti keterampilan sepeda motor. Mengantongi persetujuan dari kedua orangtuanya, DV akhirnya mantap untuk mengikuti program keterampilan di
PSBR. DV berharap cita-citanya untuk membuka bengkel akan dapat terwujud dengan bekal keterampilan yang ia miliki setelah lulus dari PSBR.
3. Pelaksanaan Program Pelatihan Montir Sepeda Motor