26
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari 2011 sampai bulan April 2012. Melalui tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Tahap pengumpulan data awal yaitu melakukan observasi awal untuk mengetahui suasana di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta, dan wawancara
formal pada obyek penelitian. 2. Tahap penyusunan proposal. Dalam tahap ini dilakukan penyusunan proposal
dari data-data yang telah dikumpulkan melalui tahap penyusunan data awal. 3. Tahap perijinan. Pada tahap ini dilakukan pengurusan ijin untuk penelitian ke
Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta 4. Tahap pengumpulan data dan analisis data. Pada tahapan ini dilakukan
pengumpulan terhadap data-data yang diperoleh untuk kemudian dilakukan analisis data untuk pengorganisasian data, tabulasi data, prosentase data,
interpretasi data, dan penyimpulan data. Tahap penyusunan laporan. Tahapan ini dilakukan untuk menyusun
seluruh data dari hasil penelitian yang didapat dan selanjutnya disusun sebagai laporan pelaksanaan penelitian
.
Lokasi penelitian adalah tempat dilaksanakannya penelitian tentang “Pelaksanaan Program Panti Sosial Bina Remaja Dalam Membantu Remaja Putus
Sekolah Menjadi Tenaga Kerja Terampil ”. Lokasi penelitian yaitu di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta yang terletak di Beran Tridadi Sleman, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.
27
C. Sumber Data Penelitian
Sumber data informan bisa berupa orang dokumentasi arsip, atau berupa kegiatan. Dalam menentukan subyek penelitian, peneliti menggunakan
teknik sampling. Sampling yang dimaksud adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber Lexy. J Moleong, 2005 : 224. Subyek
penelitian diperlukan sebagai pemberi keterangan mengenai informasi-informasi atau data-data yang menjadi sasaran penelitian.
Informan dalam penelitian ini adalah : 1.
Pengelola Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta, dalam hal ini diwakili oleh 2 orang pengelola yang bertanggung jawab sebagai pengelola PSBR bagian
Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial PRS. 2.
Instruktur program pelatihan keterampilan montir sepeda motor di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta yaitu diwakili oleh 2 orang instruktur
pelatihan montir sepeda motor. 3.
Peserta pelatihan yang mengikuti pelatihan keterampilan montir sepeda motor di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta yang berjumlah 12 peserta, namun
dalam hal ini peneliti menjadikan 3 orang peserta pelatihan sebagai informan utama yang merupakan rekomendasi dari instruktur pelatihan dengan alasan
bahwa 3 orang peserta tersebut merupakan peserta yang dianggap mewakili peserta lain karena di antara peserta lain mereka memiliki motivasi yang
tinggi pada setiap kegiatan pelatihan serta memiliki niat yang besar dalam pengembangan diri sebagai persiapan dalam dunia kerja.
28
Maksud dari pemilihan subyek ini adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber sehingga data yang diperoleh
dapat diakui kebenarannya.
D. Teknik Pengumpulan Data