Variabel Fasilitas Pembahasan Hasil Penelitian

65 Dari keseluruhan variabel dan subyek yang ada meliputi guru, karyawan dan siswa maka diperolah hasil rerata sebagai berikut: Tabel 10. Pengkategorian skor variabel no variabel Skor rerata kategori 1 Penyuluhan 67 Cukup baik 2 Penerapan 74 baik 3 Pengawasan 69 Cukup baik 4 Fasilitas 76 baik 5 Budaya 78 Sangat baik Dari data di atas menunjukan bahwa perlunya peningkatan dan perbaikan dalam hal penyuluhan dan pengawasan yang ada guna meningkatkan hasil yang maksimal antara lain dengan cara peningkatan minat, sadar dan disiplin dalam pelaksanaan K3 di sekolah, dapat juga dengan cara penambahan informasi tentang K3 Dalam hal penyuluhan dapat juga dengan melibatkan secara aktif seluruh anggota sekolah agar pengawasan yang ada dapat berjalan maksimal. Dari semua data yang telah dibahas dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan SMK3 dengan variabel penyuluhan, penerapan, pengawasan, fasilitas, dan budaya yang berkaitan dengan subyek guru, siswa dan karyawan memperoleh rerata 72,8 ini membuktikan bahwa sistem manajemen yang ada dilingkungan SMKN 3 Yogyakarta masuk dalam katergori baik. 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penyuluhan K3

Penyuluhan Sistem Manajemen K3 masuk dalam kategori cukup baik, ini dapat dipengaruhi antara lain: Keikutsertaan subyek kurang, minimnya minat subyek dalam mengikuti penyuluhan, tingkat sadar K3 yang minim terutama pada subyek karyawan dan siswa.

2. Penerapan K3

Penerapan Sistem Manajemen K3 termasuk dalam kategori baik ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain: Subyek menghadapi potensi bahaya secara langsung sehingga meningkatan kewaspadaan akan potensi bahaya, peran penyuluhan yang telah dilakukan, namun dalam penerapan K3 subyek karyawan menunjukan hasil yang kurang maksimal.

3. Pengawasan K3

Pengawasan Sistem Manajemen K3 termasuk dalam kategori cukup baik dikarenakan pengawasan hanya dilakukan oleh guru sementara partisipasi siswa dan karyawan kurang dalam pengawasan, pengetahuhan dan kewaspadaan potensi bahaya yang kurang pada subyek karyawan dan siswa.