B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar
belakang yang
telah dipaparkan
dapat diidentifikasikan permasalahan-permasalahan khususnya yang terkait dengan
penerapan manajemen kurikulum dan pembelajaran di SMK. Masalah yang
dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya tingkat serapan lulusan SMK terhadap dunia industri dan dunia usaha, hal ini dikarenakan desain kurikulum dan pembelajaran yang
dilakukan saat ini belum revelan dengan kondisi dunia industri dan dunia usaha yang berkembang pesat.
2. KTSP yang dilaksanakan saat ini belum sepenuhnya dapat diterapkan di SMK. Hal tersebut dapat terjadi karena tidak diikuti dengan pengimbangan
kemampuan guru dan tindakan bagaimana meningkatkan kompetensi guru-guru sebagai ujung tombak dalam implementasi kurikulum.
3. Proses pembelajaran di SMK belum dinamis, hal ini dapat terjadi karena
pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan tidak responsif terhadap dinamika yang terjadi dalam proses pembelajaran di SMK.
4. Proses penyusunan KTSP di sekolah belum dilakukan dengan baik, hal ini dikarenakan tim penyusun KTSP yang dibentuk oleh pihak manajemen
sekolah pengetahuan konseptualnya rendah, kurang penguasaan terhadap topik kurikulum dan kesalahan interpretasi dari apa yang tertulis dalam
dokumen panduan kurikulum.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dipaparkan, dilakukan pembatasan masalah agar nantinya masalah penelitian menjadi lebih fokus.
Berdasarkan hal tersebut masalah dalam penelitian ini dibatasi pada penerapan manajemen kurikulum dan pembelajaran pada Program Studi Keahlian Teknik
Ketenagalistrikan SMK N 2 Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penerapan manajemen kurikulum di Program Studi Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK N 2 Yogyakarta?
2. Bagaimanakah penerapan manajemen pembelajaran di Program Studi Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK N 2 Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan disub bab sebelumnya maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui penerapan manajemen kurikulum di Program Studi Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK N 2 Yogyakarta.
2. Mengetahui penerapan penerapan manajemen pembelajaran di Program Studi Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK N 2 Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
a. Sekolah Menengah Kejuruan: Sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi
SMK N 2 Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada
sekolah yang bersangkutan. b. Prodi Teknik Mekatronika: Sebagai bahan masukan untuk menyiapkan
tenaga pendidik yang berkualitas dan berkompeten pada bidang
manajemen pendidikan. c. Penulis: Sebagai bahan informasi bagaimana penerapan manajemen
kurikulum dan pembelajaran di SMK N 2 Yogyakarta.
7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Manajemen
Menurut Sudarwan dan Yunan Danim 2010: 18 mengemukakan bahwa: Manajemen sebagai sebuah proses yang khas, yang terdiri atas
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-
sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lainuntuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan
planning, mengorganisasikan organizing, memimpin leading, dan mengendalikan controlling. Dengan demikian, manajemen adalah suatu
kegiatan yang berkesinambungan. Untuk mencapai efisiensi serta efektivitas dalam manajemen, maka
segala tindakan dan kegiatan baru sebaiknya dilaksanakan dengan pertimbangan dan perhitungan yang rasional. Untuk itu diperlukan langkah-
langkah kegiatan dengan perumusannya secara jelas dan tegas, agar tujuan program yang dimaksudkan dapat berjalan dengan sebaik mungkin.
Pengertian manajemen menurut Handoko 1997: 8 menjelaskan bahwa: Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber