2.3. Kerangka Pikir
Kerangka pikir dari penelitian ini membahas “Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Investasi Pada Bank Umum Di
Surabaya”, dalam pembahasan ini variabel bebas yang mempengaruhi yaitu Tingkat Inflasi, Jumlah Dana Bank, Tingkat Suku Bunga Kredit, ,
dan Jumlah Industri.
Untuk mengetahui keterkaitan hubungan antar variabel maka dapat dijelaskan dalam uraian sebagai berikut :
1. Tingkat Inflasi X
1
Inflasi adalah kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus.
Putong, 2003 : 254.
Apabila tingkat inflasi rendah sementara pendapatan masyarakat tetap maka pendapatan riil masyarakat akan meningkat
yang akibatnya relatif akan menaikkan daya beli masyarakat, keadaan ini mendorong tumbuhnya berbagai industri kecil yang memerlukan
dana. untuk mengembangkan usahanya serta menambah jumlah produksinya. untuk memenuhi kebutuhan tersebut pihak bank
memberi berbagai kredit khususnya kredit investasi sehingga kredit investasi meningkat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Jumlah Dana Bank X
2
Sumber dana bank adalah usaha bank didalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasionalnya. Sumber dana
bank dapat dipilih sesuai dengan penggunaan dana. Kasmir, 2004: 61-62.
Apabila jumlah dana bank meningkat maka kemampuan bank memberi kredit juga meningkat, sehingga berdampak pada meningkatnya
kredit investasi.
3. Tingkat Suku Bunga Kredit X
3
Suku bunga adalah balas jasa yang diberikan bank kepada nasabah baik nasabah yang mempunyai simpanan atau yang memperoleh pinjaman
kredit. Apabila tingkat suku bunga kredit investasi turun maka permintaan
kredit investasi cenderung naik sehingga berdampak pada meningkatnya kredit investasi.
4. Jumlah Industri X
4
Industri adalah usaha produktif terutama dalam bidang produksi atau perusahaan tertentu untuk menyelenggarakan jasa-jasa misalnya transportasi
dan peralatan perhubungan yang menggunakan modal tenaga kerja dalam
jumlah relatif besar. Nisjar dan Winardi, 1997 : 181.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pada saat Jumlah industri meningkat maka jumlah produksi juga ikut meningkat. Hal ini dipicu karena besarnya tingkat daya beli masyarakat dan
tingkat konsumsinya. Oleh sebab itu banyak industri ingin meraih keuntungan dengan meningkatkan jumlah produksinya. Untuk
meningkatkan tingkat produksinya tersebut maka perusahaan industri membutuhkan tambahan dana untuk mengembangkan usahanya. Hal ini
juga harus diikuti peran perbankan untuk mengetahui keinginan perusahaanindustri dalam kebutuhan akan dana kredit tersebut. Jadi dapat
disimpulkan peningkatan jumlah industri yang berpengaruh dalam peningkatan jumlah produksi menyebabkan tingkat kredit investasi juga
meningkat karena sektor industri memerlukan dana untuk mengembangkan usahanya seperti, membeli mesin baru, perluasan usaha, dll untuk
meningkatkan produksinya dan meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan sebelumnya dan teori-teori yang melandasinya, maka dapat ditarik suatu kerangka pikir
untuk memecahkan masalah tersebut seperti pada gambar dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3
: Kerangka Pikir Analisis Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Kredit Investasi Pada Bank Umum Di Surabaya
Jumlah Dana Bank
X
2
Tingkat Inflasi X
1
Tingkat Suku Bunga Kredit
Kredit Investasi
Y Daya Beli
Masyarakat
Permintaan Kredit
Investasi Kemampuan
Bank Dalam Memberi
Kredit
X
3
Kebutuhan Masyarakat
Akan Dana Kredit
Jumlah Industri
X
4
Sumber : Peneliti
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.4. Hipotesis