Deskripsi Kasus ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Di dalam penelitian ini, pengembangan sistem IR hanya akan dibahas tahap pemodelan dan pembangunan perangkat lunak yang meliputi analisis, perancangan, pembuatan serta pengujian perangkat lunak. Pada bab ini akan dibahas adalah analisis serta perancangan mengenai sistem yang akan dibangun. Hal yang menyangkut implementasi akan dibahas pada bab selanjutnya.

3.1 Deskripsi Kasus

Differential diagnose digunakan sebagai dasar penanganan pertama pada pasien, termasuk pemberian obat pada pasien. Selanjutnya petugas Poli Umum PU akan melakukan seleksi pada differential diagnose untuk membuat diagnose akhir. Keputusan diagnose akhir dapat secara langsung dibuat jika gejala umum suatu penyakit tertentu sebagian besar terdapat pada gejala pasien yang ditemukan. Aturan penentuan secara langsung dengan dasar persentase gejala yang ditemukan berjumlah diatas 80 dari gejala umum sebuah penyakit tertentu DEPKES RI, 2007. 46 Kesalahan diagnose yang mungkin terjadi adalah ketika pada tahap differential diagnose penyakit yang seharusnya diderita pasien tidak diketemukan tetapi petugas PU sudah mengeluarkan diagnose. Dalam hal ini petugas PU melakukan kelalaian dalam melakukan diagnose. Hal tersebut dapat berdampak fatal pada penanganan pasien, karena dapat dipastikan petugas PU sudah memberikan obat yang spesifik untuk penyakit tertentu. Selama ini penanganan pasien penderita penyakit paru – paru di Puskesmas Jebed dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada pasien. Pasien datang ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan. Petugas PU melakukan pengamatan serta mengajukan pertanyaan tentang gejala yang dialami pasien secara langsung. Dari hasil pengamatan, petugas PU melakukan differential diagnose. Differential diagnose tersebut menghasilkan kemungkinan penyakit yang diderita pasien. Hasil dari differential diagnose dapat berisi sejumlah penyakit. Banyaknya jumlah penyakit yang muncul berdasar pada variasi gejala yang didapat dari hasil pengamatan. Pemeriksaan ini berdasarkan pada pedoman pelayanan puskesmas yang mencangkup gejala umum penyakit, jenis penyakit, obat yang harus diberikan, serta informasi terkait. Gejala umum penyakit, dalam kasus ini khususnya penyakit paru – paru, mempunyai gejala yang hampir mirip satu dengan yang lainnya. Jumlah gejala umum yang terdapat pada pedoman tidak terlalu banyak, karena sudah merupakan hasil kesimpulan dari pengamatan – pengamatan yang dilakukan pihak penulis pedoman. Gejala tersebut, jika dibuat menjadi sebuah dokumen berdasar tiap jenis penyakit, menjadi sebuah dokumen pendek.

3.2 Cara Penyelesaian Masalah