Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian

1. Studi kasus hanya dilakukan di Puskesmas Jebed Pemalang. 2. Melakukan differential diagnose hanya pada penyakit paru – paru yang termasuk sepuluh besar di Puskesmas Jebed. 3. Data yang digunakan dari tahun 2009 hingga tahun 2011. 4. Differential diagnose hanya dilakukan berdasarkan gejala awal, penyakit yang awal diagnose dengan cek lab tidak digunakan. 5. Differential diagnose lanjutan berdasar hasil cek lab tidak akan dibahas. 6. Sistem rekomendasi yang dibangun tidak menangani pemberian saran terkait langkah lanjutan yang dilakukan. 7. Differential diagnose dilakukan secara terkomputerisasi dengan penerapan teknologi informatika, ilmu information retrieval . 8. Algoritma information retrieval yang digunakan adalah extended boolean model , vector space model: cosine similarity, dan probabilistic model.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Mengkaji algoritma extended boolean model, vector space model: cosine similarity , dan probabilistic model untuk dokumen pendek yang akan diterapkan pada sistem rekomendasi differential diagnose penyakit paru – paru. 2. Melakukan implementasi algoritma extended boolean model, vector space model: cosine similarity, dan probabilistic model dengan menggunakan dokumen pendek pada sistem rekomendasi differential diagnose penyakit paru – paru. 3. Melakukan pengujian aplikasi yang telah dibangun menggunakan algoritma recall – precission untuk mengetahui algoritma information retrieval terbaik untuk menangani differential diagnose penyakit paru – paru menggunakan dokumen pendek.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari pembangunan perangkat lunak sistem rekomendasi differential diagnose penyakit paru – paru ini adalah membantu mengkonversi gejala – gejala yang muncul dari pengamatan terhadap pasien menjadi sebuah rekomendasi differential diagnose penyakit paru – paru secara tepat, cepat, akurat, dan efisien dengan algoritma yang menghasilkan nilai paling baik. Tidak hanya itu, pembangunan perangkat lunak ini sekaligus menguji algoritma pada dokumen pendek. Dengan demikian pengujian algoritma extended boolean model, vector space model: cosine similarity, dan probabilistic model perlu dilakukan untuk menentukan algoritma yang paling baik pada dokumen pendek. Dengan penerapan algoritma terbaik, sistem diharapkan dapat membantu peran pelaku pelayanan kesehatan dalam menentukan tindak lanjut sebagai penanganan serta dasar pengambilan diagnose akhir pada penyakit paru – paru.

1.6. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah: 1. Studi Pustaka: metode studi pustaka ini dilakukan dengan mengambil referensi dari internet, buku, dan jurnal penelitian yang berhubungan dengan konsep information retrieval serta penyakit paru – paru. 2. Analisis dan Perancangan Sistem: melakukan analisis kebutuhan dari sistem yang akan dibangun. Dilanjutkan dengan perancangan sistem yang akan diimplementasikan menjadi sebuah sistem yang dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. 3. Implementasi Sistem: implementasi sistem menggunakan dasar analisa desain sistem yang telah dibuat. Melakukan eksplorasi dan penerapan algoritma extended boolean model, vector space model: cosine similarity, dan probabilistic model. 4. Evaluasi Algoritma Sistem: pengujian algoritma extended boolean model , vector space model: cosine similarity, dan probabilistic model pada perhitungan kemiripan gejala. 5. Pengujian dan Perbaikan: perangkat lunak yang telah dibangun diuji untuk meminimalkan error dan dapat bekerja dengan baik secara akurat. 6. Analisis Luaran Sistem: melakukan pengujian perangkat lunak