Penyakit Paru – Paru LANDASAN TEORI

2.2. Penyakit Paru – Paru

Penyakit paru – paru sangat bervariasi jenisnya. Penyebab penyakit paru – paru juga dapat dikatakan sangat bervariasi, dari udara yang tercemar, perpindahan bakteri penyakit, hingga masuknya virus ke dalam rongga paru – paru. Menurut pedoman penganggulangan penyakit yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, gejala – gejala umum yang ada pada penyakit paru – paru dapat dilihat pada tabel 2.2. Penyakit yang diambil merupakan penyakit yang sering ditemui pada Puskesmas Jebed. Tabel 2. 4 Tabel gejala umum penyakit paru - paru Penyakit Gejala Umum Bronkiolitis Batuk kering serak, batuk terus menerus, bernapas cepat, demam, denyut jantung cepat, rinorea, hidung tersumbat, sesak napas, mengi, muntah setelah makan, napas cuping hidung, ada riwayat infeksi saluran napas, retraksi dinding dada, dan riwayat kontak dengan penderita infeksi saluran napas. Silikosis Demam, batuk kronis, bernapas cepat, tidak selera makan, mudah lelah, riwayat pekerjaan kontak dengan silikon, sesak napas, penurunan berat badan, dan sakit di dada. Displasia Bronkopulmoner Batuk kronis, bernapas cepat, warna biru pada kulit, sianosis, mengi, postur leher buruk, postur bahu buruk, postur badan buruk, sesak napas, dan perkusi dada terdapat bagian yang redup. Asbestosis Demam , batuk kronis, bernapas cepat, tidak selera makan, mudah lelah, riwayat pekerjaan kontak dengan asbes, sesak napas, penurunan berat badan, dan sakit di dada. Fibrosis Paru Batuk kering, kelelahan, kelemahan pada tangan, nyeri otot mialgia, pembuluh darah bengkak pada putih mata, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, rasa sakit pada persendian, ruam kulit yang gatal, dan sesak napas. Asma Batuk, dada sesak, warna biru pada kulit, sianosis, mengi, sakit di dada, sesak napas, napas cuping hidung, bernapas dengan melibatkan otot bantu pernapasan, pada keadaan tenang bisa tanpa gejala dan nampak sehat, ada pemicu serangan alergi, stress emosional, kelelahan infeksi, dan eksperium diperpanjang. TBC Batuk terus menerus, Batuk bberdahak selama 3 tiga minggu atau lebih, batuk bercampur darah, sesak napas, nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun, kurang enak badan, malaise, b erkeringat pada malam hari, riwayat kontak dengan penderita TBC, panas nglemeng, dan pembesaran limfonodi leher. Tabel 2.4 merupakan pedoman gejala umum untuk melakukan differential diagnose pada penyakit paru – paru di Indonesia. Tabel 2.4 merupakan kesimpulan survei yang dilakukan Ikatan Dokter Indonesia IDI dan pemerintah Indonesia dari hasil pengamatan pada pasien penderita penyakit paru – paru DEPKES RI, 2007.

2.3. Information Retrieval