29
3.4  Desain Kincir
Desain  sudu  kincir  angin  giromill  dengan  penampang  airfoil  NACA  0015 panjang chord 18 cm, tinggi sudu 80 cm, Gambar 3.12 menunjukan bagian rangka
sudu  yang  belum  ditutup  dengan  pelat  seng,  dan  sudu  yang  sudah  tertutup  pelat seng.
a                                                              b Gambar 3.10 Rangka Sudu kincir angin Giromill
aRangka sudu , b Sudu yang sudah terbungkus pelat seng
Sudu  kincir  angin  giromill  tersusun  dari  triplek  polywood  yang  sudah berpola  NACA  0015,  kemudian  diberi  lubang  untuk  rangka  yang  terbuat  dari
stainless  steel  dan  untuk  rangka  belakang  menggunakan  almunium,  setelah terpasang  bagian  sela  antara  triplek  polywood  satu  dengan  lain  diberi  penguat
8 c
m 18 cm
30
yaitu  papan  triplek  dengan  ketebalan  3  mm  diikat  menggunakan  kawat.  Untuk pengikat antara ujung sudu dan penopang sudu, menggunakan alumunium dengan
panjang  20  cm,  di  rekatkan  bagian  atas  sudu  dan  bawah  dengan  dilubangi  lalu diberi  mur.  Pelapisan  menggunakan  pelat  seng  harus  sesuai  dengan  pola  NACA
0015, setelah dilengkuk pelat seng dipasang menggunakan paku sebagai pengikat dan lem dibagian ekor.
Setelah  pembuatan  sudu-sudu,  kemudian  sudu-sudu  dirakit  sehingga membentuk rotor kincir angin, pada penelitian pertama menggunakan empat sudu.
Berikut desain rotor kincir angin sudu empat bisa dilihat pada Gambar 3.14 :
Gambar 3.11 Model kincir angin
3.5  Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah : 1.
Variasi jumlah sudu, menggunakan empat sudu dan tiga sudu 2.
Variasi diameter penopang sudu dengan diameter 50 cm dan 70 cm
70
CM 70 CM
31
3.6  Variable yang Diukur
Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah: 1.
Kecepatan angin ms 2.
Putaran poros rpm 3.
Gaya pengimbang N
3.7  Parameter yang Dihitung
Untuk mendapat karakteristik yang didapat pada penelitian menggunakan parameter sebagai berikut :
1. Daya angin P
in
2. Daya Kincir P
out
3. Gaya Pengimbang Torsi T
4. Koefiesien Daya C
p
3.8  Langkah Penelitian
Penelitian  ini  dilasanakan  di  Laboratorium  Konversi  Energi  Program  Studi Teknik  Mesin  Universitas  Sanata  Dharma,  dengan  memakai  fan  blower
berkapasitas 5.5 kW. Pengambilan data beban dan kecepatan putaran poros kincir dilakukan  bersamaan,  sedangkan  untuk  pengambilan  data  kecepatan  angin
dilakukan sebelum pengambilan data kecepatan putaran poros dan beban. Gambar 3.15 menunjukan skema pengambilan data kecepatan angin dengan menggunakan
anemometer dan Gambar 3.16 menunjukan skema susunan alat untuk pengujian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Gambar 3.12 Skema susunan alat pengujian kecepatan angin
Gambar 3.13 Skema susunan alat untuk pengujian
Langkah  pertama  yang  dilakukan  sebelum  pengambilan  data  adalah pemasangan  kincir  angin  pada  tiang  penyangga  dan  memasang  mekanisme
pengereman dengan poros kincir atas.  Langkah-langkah dalam pengambilan data adalah sebagai berikut :
1. Poros kincir dihubungkan dengan mekanisme pengereman
33
2. Proses  pengambilan data kecepatan  angin  dilakukan dengan pemasangan
anemometer didepan fan blower dengan jarak 2 m 3.
Pengambilan data kecepatan angin dilakukan sebanyak tiga puluh kali 4.
Fan blower dihidupkan untuk pengambilan data kecepatan angin 5.
Matikan  fan  blower  setelah  tiga  puluh  kali  pengambilan  data  kecepatan angin
6. Posisikan kincir angin sejajar dengan sumbu fan blower dengan jarak 2 m
di depan fan blower 7.
Pemasangan  neraca  pegas  menggunakan  tali  nylon  dengan menghubungkan lengan dari mekanisme pengereman
8. Tali nylon dipasang bagian bawah digunakan untuk menarik neraca pegas
9. Jika sudah siap fan blower kembali dihidupkan
10. Pada percobaan pertama dengan empat sudu  dan variasi  ukuran  70 cm  ,
dilanjutkan dengan tiga sudu diameter 70 cm, empat sudu diameter 50 dan tiga sudu diameter 50
11. Untuk  mekanisme  pengereman  menggunakan  karet  sebagai  pegas  untuk
mengurangi  kecepatan  putaran  poros  kincir  dan  untuk  mengetahui  besar torsi dinamis yang didapat dari penelitian
12. Mengukur  kecepatan  putaran  poros  dibagian  bawah  kincir  dengan
menggunakan  tachometer,  pengambilan  data  dilakukan  dengan  rata-rata kecepatan putaran poros yag terdapat di tachometer
13. Mengamati selama waktu yang ditentukan