Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Menentukan Pecahan Senilai Menyederhanakan Bilangan Pecahan Mengurutkan Pecahan

Rumus Matematika Praktis -4 = 221 + 182 = 403

F. Sifat Distributif Perkalian Terhadap Penjumlahan dan Pengurangan

Rumus Perkalian terhadap Pengurangan Distributif = a x b- c = a x b - a x c Contoh soal : 25 x 22 – 15 = 25 x 22 – 25 x 15 = 550 – 375 = 175

G. Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat

Contoh soal : 3.000 – 450 x 30 : 25 + 850 = . . . Langkah-langkah untuk mengerjakan adalah sebagai berikut. 1. Kerjakan operasi perkalian terlebih dahulu 2. Lanjutkan dengan operasi pembagian 3. Lakukan operasi pengurangan 4. Terakhir selesaikan operasi penjumlahan Jawab 3.000 – 450 x 30 : 25 + 850 = 3.000 – 13.500 : 25 + 850 = 3.000 – 540 + 850 = 2.460 + 850 = 3.310 Jadi, 3.000 – 450 x 30 : 25 + 850 = 3.310 Rumus Matematika Praktis -5

H. Operasi Bilangan Bulat Dalam Garis Bilangan

●. Ada 3 jenis bilangan bulat a. Bilangan bulat positif b. Bilangan bulat nol 0 c. Bilangan bulat negatif. Ada juga yang meneglompokkan bilangan bulat ganjil dan genap Intinya kalau ditaruh pada garis bilangan batasannya adalah angka nol Kalau ditarik ke kanan positif semakin besar, sebaliknya kalau ditarik ke kiri dari nol adalah negatif dan semakin kecil. Lihat garis bilangan 1 2 3 4 5 6 7 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 Negatip Positip

I. PEMFAKTORAN FPB dan KPK

1. PEMFAKTORAN

a Faktor Prima Contoh : 1 Faktor prima dari 180 = .... 2 180 90 2 45 3 15 3 5 maka faktor prima dari 180 adalah 2, 3, dan 5 2 Faktor prima dari 3150 adalah 2, 3, 5, 7, sebab faktorisasi prima dari : 2 3150 = x 3 2 x 5 2 x 7 , maka faktor primanya = 2, 3, 5, 7 b. Faktorisasi Prima Contoh : Faktorisasi prima dari 180 = ... . Rumus Matematika Praktis -6 Sebab 2 180 90 2 45 3 15 3 5 maka faktorisasi prima dari 180 = 5 3 x 2 2 2

2. FPB -

Untuk menentukan FPB, pilihlah faktor yang sama dan pangkat kecil - Jika faktor sama, pangkat sama diambil salah satu Contoh soal : FPB dari 72 dan 84 adalah… . Jawab : Cara 1 Faktor dari 72 dan 84 : 72 = 2 x 2 x 3 x 6 84 = 2 x 2 x 3 x 7 Jadi FPB = 2 x 2 x 3 = 12 Cara 2 2 72 84 2 36 42 3 18 21 7 6 dib ag i Jadi FPB = 2 x 2 x 3 = 12

3. KPK -

Untuk menentukan KPK diambil satu dari setiap faktor - Kalau faktor sama pangkat berbeda diambil yang pangkatnya lebih tinggi - Kalau faktor sama, pangkat sama diambil salah satu Rumus Matematika Praktis -7 Contoh soal : KPK dari 24, 36 dan 40 adalah… . Jawab : Cara 1 24 2 12 2 6 2 3 36 2 18 2 9 3 3 40 2 20 2 10 2 5 KPK = 2 3 x 3 2 x 5 = 360 Cara 2 dibagi 24 36 40 2 12 18 20 2 6 9 10 2 3 9 5 3 1 3 5 3 1 1 5 5 1 1 1 KPK = 2 3 x 3 2 x 5 = 360 Rumus Matematika Praktis -8 Macam – macam pecahan Biasa Sederhana Campuran Desimal Persen Permil 2 1 – – 0,5 50 00 500 4 3 – – 0,75 75 00 750 12 16 3 4 3 1 1 1,33 133 00 1333 48 54 8 9 8 1 1 1,25 112,5 00 1125

A. Menentukan Pecahan Senilai

Contoh soal : a. 9 6 = 2 x 9 2 x 6 = 18 12 b. 9 6 = 3 : 9 3 : 6 = 3 2

B. Menyederhanakan Bilangan Pecahan

Contoh soal : Tentukan pecahan paling sederhana dari 16 12 Jawab: 1. Lakukan faktorisasi dari 12 dan 16 dengan membuat pohon faktor. 2. Bagilah pembilang dan penyebut masing-masing dengan FPB Rumus Matematika Praktis -9 12 = 2 2 16 = 4 2 FPB dari 12 dan 16 adalah 2 2 = 4. 16 12 = 4 : 16 4 : 12 = 4 3 Jadi, pecahan paling sederhana dari 16 12 adalah 4 3 .

C. Mengurutkan Pecahan

Contoh soal : Diketahui pecahan-pecahan . 12 5 dan , 6 2 , 2 1 , 4 1 , 3 2 Urutan pecahan di atas dari yang terkecil. Urutan pecahan di atas dari yang terbesar. Jawab : Ada 2 cara untuk mengerjakan contoh soal di atas 1. Mengubah pecahan-pecahan di atas menjadi pecahan yang berpenyebut sama dengan mencari KPK nya. 2. Mengubah pecahan di atas menjadi angka desimal. 3. Mengurutkan sesuai permintaan soal Cara 1 : dicari dengan pohon faktor KPK dari penyebut adalah 12 3 2 = 4 x 3 4 x 2 = 12 8 4 1 = 3 x 4 3 x 1 = 12 3 Rumus Matematika Praktis -10 2 1 = 6 x 2 6 x 1 = 12 6 6 2 = 2 x 6 2 x 2 = 12 4 12 5 = 1 x 12 1 x 5 = 12 5 Jika penyebutnya telah sama, kemudian lakukan perbandingan pembilangnya, untuk mengurutkannya. Sehingga dapat ditentukan urutannya berikut ini. a. Urutan pecahan dari yang terkecil adalah . 12 8 dan , 12 6 , 12 5 , 12 4 , 12 3 Jadi, urutan pecahan dari yang terkecil adalah . 3 2 dan , 2 1 , 12 5 , 6 2 , 4 1 b. Urutan pecahan dari yang terbesar adalah . 12 3 dan , 12 4 , 12 5 , 12 6 , 12 8 Jadi, urutan pecahan dari yang terbesar adalah . 4 1 dan , 6 2 , 12 5 , 2 1 , 3 2 Cara 2 : Dengan merubah pecahan biasa menjadi Desimal . 12 5 dan , 6 2 , 2 1 , 4 1 3 2 , 416 , . 333 , 50 , 25 , 666 ,      12 5 6 2 2 1 4 1 3 2 Rumus Matematika Praktis -11 Setelah menjadi angka desimal tinggal diurutkan dengan cara mengurutkan bilangan dibelakang koma dari yang paling dekat dengan koma, dari yang terkecil atau yang terbesar. Apabila bilangan dibelakang koma sama besar, maka lihat bilangan berikutnya dan seterusnya. Hasil dari urutan terkecil : 0,25 ; 0,333 ; 0,416 ; 0,50 dan 0,666 atau . 3 2 dan , 2 1 , 12 5 , 6 2 , 4 1 Hasil dari urutan terbesar : 0,666 ; 0,50 ; 0,416 ; 0,333 ; 0,25 atau . 4 1 dan , 6 2 , 12 5 , 2 1 , 3 2 Untuk lebih meningkatkan pemahaman urutkan soal berkut dari yang terbesar dan terkecil ? 4 2 ; 56 , ; 4 3 ; 80 ; 9 8 ; 72 , ; 6 5 . a 2 1 ; 46 , ; 3 2 ; 85 ; 9 6 ; 712 , ; 4 3 . b

D. Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Desimal