Perancangan Sistem Informasi Aluntansi Aktiva Tetap Pada SMA Karya Pembangunan Baleendah Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server
177
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Mempelajari permasalahan yang ada mengenai Sistem Informasi Akuntasi
Aktiva Tetap pada SMA Karya Pembangunan Bandung, dan berusaha
menerapkan ilmu yang telah didapat diperkuliahan dengan mengikuti
perkembangan komputer dan kebutuhan penggunanya, maka bisa diambil
simpulan dan saran untuk kemajuan perusahaan pada masa yang akan datang.
5.1
Simpulan
A.
Kegiatan pencatatan transaksi Aktiva Tetap masih dilakukan dengan cara
membuat catatan transaksinya menggunakan kertas kerja yang bisa
mengakibatkan terjadinya
human error
, sehingga dalam pengerjaannya
kurang efektif dan efisien dan perhitungan penyusutan yang dilakukan
tidak sesuai dengan perhitungan diakuntansi.
B.
Penulis membuat rancangan Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap
berbasis
client server
dengan sebelumnya penulis membuat perancangan
sistem informasi akuntansi aktiva tetap dengan merancang sebuah sistem
secara umum menggunakan Diagram Arus Data, penjabaran secara rinci
menggunakan Bagan Alir, dokumen yang ada pada sistem menggunakan
Kamus Data, dan untuk rancangan tabel menggunakan Diagram Relasi
Entitas, normalisasi dokumen dan menggunakan
database
SQL Server
2000 dan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0,sehingga
dengan aplikasi tersebut dapat menghasilkan informasi yaitu bagian tata
usaha melakukan pengajuan aktiva, dan penerimaan aktiva kemudian
diinput ke data aktiva dan membuat laporan inventaris, dibagian tata usaha
menginput rencana kebutuhan aktiva kemudian menggolongkan aktiva dan
menginput ke proses jurnal umum, buku besar umum,
output
yang
dihasilkan berupa laporan aktivitas dan laporan posisi keuangan.
(2)
178
5.2
Saran
Melakukan pembahasan dan penelitian secara menyeluruh, maka tidak
berlebihan kiranya jika disampaikan saran yang mungkin berguna bagi
sekolah. Bertitik tolak dari pembahasan diatas dan berdasarkan simpulan yang
telah diutarakan maka disarankan:
A.
Struktur Organisasi dan
job description
harus sesuai, tidak boleh terjadi
penyalahan dalam melakukan tugas dan fungsi yang dijabat. Penulis
merancang Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap
dengan menggunakan
Microsoft Visual Basic 6.0 dapat membantu dan mempermudah dalam
pembuatan laporan inventaris. Agar Sistem Informasi Akuntansu Aktiva
Tetap pada bagian
Sarana Prasarana dan Tata Usaha pada SMA Karya
Pembangunan Baleendah Bandung dapat digunakan dengan optimal, maka
perlu adanya dukungan
hardware
dan
sorfware
yang memadai sehingga dapat
dioperasikan dengan kecepatan yang maksimal.Perusahaan menggunakan
Processor
Intel Celeron,
memory
DDR 256MB,
Harddisk
40Gb.Perusahaan
harus meng-
upgradememory
yang tadinya 256 MB menjadi 512 MB agar
dapat menjalankan program ini dengan maksimal.
B.
Program aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap yang telah dibuat,
dapat dikembangkan dimasa yang akan datang, mengingat fasilitas dan
kemampuan program ini masih perlu ditingkatkan.
(3)
74
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUTANSI
AKTIVA TETAP
4.1
Sistem Akuntansi Aktiva yang Diusulkan
Penulis akan memberikan usulan pada rancangan sistem informasi akuntansi
Aktiva Tetap yang berjalan, sistem yang diusulkan merupakan sistem secara
terkomputerisasi dan sistem yang diusulkan tersebut diharapkan dapat lebih
membantu dan mempermudah saat memasukkan data aktiva dan pembuatan
laporan keuangan bisa lebih akurat. Sehingga waktu yang digunakan bisa efektif
dan efisien.
4.1.1
Kebijakan Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap dan Pengendalian
Intern yang diusulkan
SMA Karya Pembangunan Baleendah Bandung ada beberapa kebijakan yang
diusulkan berkaitan dengan Aktiva Tetap, diantaranya adalah sebagai berikut:
A.
Perolehan Aktiva Tetap didapatkan dari Pembelian, Sumbangan, atau Hadiah.
B.
Perhitungan penyusutan dapat dilakukan oleh Wakasek Sarana.
C.
Apabila adanya pengajuan aktiva baru maka tidak melakukan penilaian aktiva
terlebih dahulu.
D.
Tarif depersiasi penyusutan sudah diatur dengan peraturan perpajakan, maka
tidak bisa diubah-ubah.
E.
Data aktiva diperoleh pada saat proses penerimaan aktiva.
F.
Apabila pengadaan gedung baru maka dikonfirmasikan kepada Kepala
Yayasan dengan dokumen pengajuan gedung baru.
G.
Apabila adanya pegajuan maka melakukan proses perencanaan biaya yang
dibutuhkan menurut dokumen pengajuan dan uang dikeluarkan kemudian
diserahkan kepada bagian wakasek sarana dan prasarana untuk melakukan
pembelian, perbaikan, atau pertukaraan.
H.
Pertukaraan dilakukan apabila ada aktiva yang masih dapat digunakan atau
rusak yang akan diganti dengan aktiva baru, tapi pada saat pertukaraan harga
penawaran aktiva dari supplier dan sekolah menghitung nilai sisa pada saat
akan melakukan pertukaran dan akan diketahui pertukaraan tersebut
mengalami keuntungan atau kerugian.
(4)
75
I.
Laporan yang digunakan yaitu Laporan Laporan Aktivitas dan Laporan Posisi
Keuangan yang dibuatkan secara
update.
J.
Penjurnalan dilakukan pada saat transaksi pengadaan, perbaikan, pertukaraan
aktiva pada saaat penyetujuan dana dn penambahan dana-dana.
K.
Aktiva tanah hanya melakukan pengakuan bahwa tanah tersebut milik
yayasan dan sekolah hanya menggunakan.
L.
Pembuatan kartu aktiva per satuan aktiva sesuai jumlah aktiva.
M.
Apabila akan melakukan perbaikan untuk peralatan dan kendaraan tapi aktiva
tersebut masih mempunyai asuransi maka dipakai terlebih dahulu asuransi
tersebut.
4.1.2
Formulir/Dokumen dan Catatan yang Diusulkan
Adapun dokumen dan catatan yang diusulkan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Perbandingan Sistem yang Berjalan dan yang Diusulkan
No
Keterangan
Sistem yang Berjalan
Sistem yang diusulkan
A.
Sistem
akuntansi
Siklus akuntansi belum memenuhi
standar akuntansi keuangan dan
pembuatan laporan aktiva masih
manual
Penulis akan membuat SIA aktiva tetap
yang sudah memenuhi standar akuntansi
yang mencakup jurnal umum, buku
besar umum, jurnal penyesuaian dan
laporan posisis keuangan, laporan
aktivitas. serta memperbaiki wakasek
sarana dan prasarana dan tata usaha
B.
Dokumen
yang
digunakan
1. Surat Pengajuan Aktiva
1. Surat Pengajuan Aktiva
2. Rencana Kebutuhan Akiva
2. Rencana Kebutuhan AKtiva
3. Surat Pengajuan Proposal
3. Surat Pengajuan Proposal
4. Daftar Perbaikan dan Pertukaraan
4. Rencana Kebutuhan Aktiva Tukar
5. Tanda Terima
5. Bukti Terima Peyerahaan Dana
6. Faktur
6. Faktur
C.
Catatan yang
digunakan
1.
Laporan Daftar Inventaris
1.
Laporan Daftar Invetaris
2.
Laporan Pendapatan dan Belaja
Sekolah
2.
Jurnal Umum
3.
Jurnal Penyesuian
4.
Buku Besar Umum
5.
Laporan Posisi Keuangan
(5)
76
4.1.3
Account
dan
Code Account
yang diusulkan
Account
dan
Code Account
yang diusulkan pada sistem informasi akuntansi
aktiva tetap pada SMA Karya Pembangunan yaitu:
A.
Kode akun untuk Kas yaitu 111
B.
Kode akun untuk Kerugiaan Pertukaraan yaitu 122
C.
Kode akun untuk Hadiah yaitu 124
D.
Kode akun untuk Sumbangan yaitu 125
E.
Kode akun untuk Peralatan yaitu 126
F.
Kode akun untuk Gedung yaitu 127
G.
Kode akun untuk Kendaraan yaitu 128
H.
Kode akun untuk Akumulasi Penyusutan Peralatan yaitu 131
I.
Kode akun untuk Akumulasi Penyusutan Kendaraan yaitu 132
J.
Kode akun untuk Akumulasi Penyusutan Gedung yaitu 133
K.
Kode akun untuk Beban Pengiriman yaitu 511
L.
Kode akun untuk Beban Penyusutan Peralatan yaitu 541
M.
Kode akun untuk Beban Penyusutan Kendaraan yaitu 542
N.
Kode akun untuk Beban Penyusutan Gedung yaitu 543
O.
Kode akun untuk Biaya Perbaikan Peralatan yaitu 551
P.
Kode akun untuk Biaya Buruh Perbaikan Gedung yaitu 552
Q.
Kode akun untuk Biaya Buruh Pegawai yaitu 553
(6)
77
4.1.4
Perancangan Model Sistem yang Diusulkan
4.1.4.1 Diangram Konteks
Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan sistem pengolahan data
secara garis besar atau menyeluruh yang diwakili oleh suatu lingkungan besar
yang mewakili seluruh proses yang terjadi, diagram konteks ini dirancang sesuai
dengan masukan dan keluaran yang dibutuhkan.
Sistem Informasi Akutansi Aktiva Tetap
Wakasek Sarana dan Prasarana Kepala Sekolah
yayasan Kepala Tata Usaha Staf tata usaha
Pemasok Faktur 1, Barang
SPA 1,2 SPK 1,2 SPGA 1,2 SPR 1,2 SPGA G 1,2, SPAB 1,2
SPA 1,2 SPK 1,2 SPGA 1,2 PR 1,2 SPGA G 1,2, SPAB 1,2
SPA 1 Acc , SPK 1 Acc, SPGA 1 Acc, SPR 1 Acc, SPGA G 1 Acc I, SPAB 1 Acc I RKB 1,2.3 RKB T 1 2,3 S. Peng.
Proposal 1,2 RKB G 1,2,3
faktur 1, Barang Faktur, PN
Faktur 1 , PN
LA 1,2,3 LPK 1,2, 3
Lap.DIR 1,2,3
DIKNAS
TD 1, Uang
Lap.DIR 3 Acc I
SPAB 2 Acc, SPGAG 2 Acc
SPAB 2 Acc, SPGAG 2 Acc SPAB 2 Acc I, SPGAG 2 Acc I SPAB 2 Acc I, SPGAG 2 Acc I SPA 1 Acc , SPK 1
Acc, SPGA 1 Acc, SPR 1 Acc, SPGA G 1 Acc I, SPAB 1 Acc I
RKB 1,2.3 RKB T 1 2,3 S. Peng. Proposal 1,2 RKB G 1,2,3
RKB 1,2.3 Acc, RKB T 1 2,3 Acc, S. Peng. Proposal 1,2 Acc, RKB G 1,2,3 Acc
RKB 1,2.3 Acc, RKB T 1 2,3 Acc, S. Peng. Proposal 1,2 Acc, RKB G 1,2,3 Acc
S. Peng. Proposal 1Acc S. Peng. Proposal 1 Acc
TD 1, Uang
RKB 2.3 Acc I, RKB T 2,3 Acc I, S. Peng. Proposal 2 Acc, RKB G,2,3 Acc I , TD 1, uang RKB 2.3 Acc I, RKB T 2,3 Acc I, S. Peng.
Proposal 2 Acc, RKB G,2,3 Acc I , TD 1, uang
RKB 3 Acc I, RKB T 3 Acc I, S. Peng. Proposal 2 Acc, RKB G,3 Acc I, Uang
RKB 3 Acc I, RKB T 3 Acc I, S. Peng. Proposal 2 Acc, RKB G,3 Acc I, Uang
RKB 3 Acc I, RKB T 3 Acc I, S. Peng. Proposal 2 Acc, RKB G,3 Acc I, Uang
RKB 3 Acc I, RKB T 3 Acc I, S. Peng. Proposal 2 Acc, RKB G,3 Acc I, Uang
LA 1,2,3 LPK 1,2, 3
LA 1,2,3 Acc LPK 1,2, 3 Acc
LA 1,2,3 Acc LPK 1,2, 3 Acc Lap.DIR 1,2,3
LA 1,2,3 Acc LPK 1,2, 3 Acc Lap.DIR 1,2,3 Acc LA 1,2,3 Acc
LPK 1,2, 3 Acc Lap.DIR 1,2,3 Acc
LA 2,3 Acc I LPK2, 3 Acc I
Lap.DIR 2,3 Acc I LA 2 Acc I LPK 2 Acc I Lap.DIR 3 Acc I LA 3 Acc I
LPK 3 Acc I
Keterangan :
1. SPA : Surat Pertukaran Aktiva 2. SPK : Surat Perbaikan Aktiva 3. SPGA : Surat Pengadaan Aktiva 4. SPR : SuratPengajuan renovasi 5. SPGA G: Surat Pengadaan Gedung 6. RKB : Rencana Kebutuhan Aktiva 7. RKB G : Renvana Kebutuhuan Aktiva Gedung 8. RKB T : Rencana Kebutuhan Aktiva Tukar 9. TD : Surat Tanda terima
10. Proposal
11. Lap.DIR: Laporan Daftar Inventaris
12. LPBS : Laporan Pendapatan dan Belanja Sekolah 13. Faktur
14. SPAB : Surat Pengadaan Aktiva Baru 15. Kwitansi Sumbangn
16. Kwitansi Hadiah
Gambar 4.1 Diagram Konteks Usulan
Penjelasan dari gambar di atas yaitu entitas wakasek sarana dan prasarana
menyerahkan dokumen SPA 1,2 SPR 1,2 SPGA 1,2, SPGA G 1,2 SPK 1,2, SPAB
1,2 diserahkan kepada entitas kepala sekolah lalu dari kepala sekolah diserahkan
kepada staf tata usaha. Entitas staf tata usaha menyerahkan dokumen RKB 1,2,3
RKB T 1,2,3 RKB G 1,2,3 PROPOSAL 1,2 ke entitas kepala tata usaha lalu
diserahkan ke entitas kepala sekolah, dari kepala sekolah menyerahkan
PROPOSAL 1,2 Acc ke entitas DIKNAS, dan menyeahkan dokumen RKB 2,3
Acc RKB T 2,3 Acc RKB G 2,3 Acc, TD 1 dan uang ke entitas kepala tata usaha.
Kemudian dari tata usaha menyerahkan dokumen RKB 3 Acc RKB T 3 Acc RKB
(7)
78
G 3 Acc dan uang ke entitas wakasek sarana dan prasarana, dari wakasek sarana
dan prasarana meyerahkan daftar aktiva ke entitas pemasok dan ari pemasok
menyerahkan faktur dan barang ke entitas wakasek saran dan prasarana. Entitas
wakasek sarana dan prasarana menyerahkan Lap.DIR 1,2,3 ke entitas kepala
sekolah. Entitas staf tata usaha menyerahkan dokumen LPK 1,2,3 dan LA 1,2,3 ke
entitas kepala tat usaha dan kemudian diserahkan ke entitas kepala sekolah.
Entitas kepala sekolah menyerahkan dokumen Lap. DIR 1,2,3 Acc dan LPK 1,2,3
Acc dan LA 1,2,3 Acc ke entitas yayasan, kemudian yayasan menyerahkan
dokumen Lap.DIR 2 Acc I dan LPK 2 Acc I dan LA 2 Acc I ke entitas kepala
sekolah dan Lap. DIR 3 Acc I ke entitas wakasek sarana dan prasarana dan LPK 3
Acc I dan LA 3 Acc I ke entitas kepala tata usaha.
4.1.4.2 Diagram Alur Data
(Data Flow Diagram)
yang Diusulkan
4.1.4.2.1 Diagram Alur Data Level 0
Data flow diagram
Level 0 merupakan penjabaran dari diagram konteks
sistem informasi akuntansi aktiva tetap. Sistem informasi akuntansi aktiva tetap
yang diusulkan pada SMA Karya Pembangunan dapat digambarkan
Data Flow
(8)
79
Wakasek Sarana dan Prasarana Pengajuan Aktiva1.0 Kepala Sekolah
Yayasan
2.0 Pengajuan Dana
Aktiva
Staf Tata Usaha Kepala Tata Usaha
3.0 Pembelian Aktiva dan
Penerimaan Aktiva Pemasok 4.0 Penggolongan Aktiva 5.0 Pelaporan Aktiva DIKNAS SPA 1,2 SPK 1,2 SPGA 1,2
SPR 1,2 SPGA G 1,2, SPAB 1,2
SPA 1,2 SPK 1,2 SPGA 1,2 SPR 1,2 SPGA G 1,2, SPAB 1,2
SPGA G 2 Acc, SPAB 2 Acc
SPGA G 2 Acc, SPAB 2 Acc
SPGA G 2 Acc I, SPAB 2 Acc I SPGA G 2 Acc I, SPAB 2 Acc I
SPA 1 Acc SPK 1 Acc SPGA 1 Acc I SPR 1 Acc SPGA G 1Acc SPAB 1Acc I
SPA 1Acc SPK 2 Acc SPGA 2 Acc SPR 2 Acc SPGA G 1Acc I SPAB 1Acc I RKB 1,2.3 RKB T 1 2,3 S. Peng. Proposal 1,2 RKB G 1,2,3 RKB 1,2.3 RKB T 1 2,3 S. Peng. Proposal 1,2 RKB G 1,2,3 RKB 1,2.3 Acc RKB T 1 2,3 Acc
S. Peng. Proposal 1,2 Acc RKB G 1,2,3 Acc
RKB 1,2.3 Acc RKB T 1 2,3 Acc S. Peng. Proposal 1,2 Acc RKB G 1,2,3 Acc
S. Peng. Proposal 1 Acc
S. Peng. Proposal 1 Acc TD, Uang
TD, Uang
RKB 2.3 Acc I RKB T 2,3 Acc I S. Peng. Proposal 2 Acc RKB G 2,3 Acc I, TD, Uang
RKB 2.3 Acc I RKB T 2,3 Acc I S. Peng. Proposal 2 Acc RKB G 2,3 Acc I, TD, Uang
RKB 2.3 Acc I RKB T 2,3 Acc I S. Peng. Proposal 2 Acc RKB G 2,3 Acc I, TD, Uang
RKB 3 Acc I RKB T 3 Acc I S. Peng. Proposal 2 Acc RKB G 3 Acc I, Uang
Faktur, Barang
Faktur, Barang
Faktur, PN
Faktur, PN
Faktur, Pengggolongan Aktiva Lap.DIR 1,2,3
LA 1,2,3 LPK 1,2, 3 LA 1,2,3 Acc LPK 1,2, 3 Acc
LA 1,2,3 Acc LPK 1,2, 3 Acc Lap.DIR 1,2,3
LA 1,2,3 Acc I LPK 1,2, 3 Acc I Lap.DIR 1,2,3 Acc
LA 1,2,3 Acc I LPK 1,2, 3 Acc I Lap.DIR 1,2,3 Acc LA 2,3 Acc II LPK 2, 3 Acc II
Lap.DIR 2,3 Acc
LA ,3 Acc II LPK 3 Acc II
LA 2 Acc II LPK 2 Acc II Lap.DIR 2 Acc I
Lap.DIR 2 Acc I
SPGA G 2 Acc I
SPK 2 Acc
SPGA 2 Acc SPR 2 Acc SPAB 2 Acc I
SPA 1 Acc SPK 1 Acc SPGA 1 Acc SPR 1 Acc SPGA G 1 Acc I SPAB 1 Acc I RKB 2 Acc
RKB G 2 Acc RKB T 2 Acc
S.Peng.Proposal 2 Acc
TD
RKB T 1 Acc S. Peng. Proposal 1 Acc RKB 1 Acc
RKB G1 Acc S. Peng. Proposal 2 Acc
RKB T 3 Acc I RKB 3 Acc I RKB G 3 Acc
RKB 3 Acc I RKB T 3 Acc I S. Peng. Proposal 2 Acc RKB G 3 Acc I, Uang
RKB 3 Acc I RKB T 3 Acc I S. Peng. Proposal 2 Acc RKB G 3 Acc I, Uang
Faktur PN Penilaian Aktiva Data Ruangan Data kendaraan Data peralatan
Lap Dir 1 Acc LA 1 Acc
LPK 1 Acc
LA LPK Lap. Dir Data Aktiva RKB Penerimaan Aktiva Keterangan :
1. SPA : Surat Pertukaran Aktiva 2. SPK : Surat Perbaikan Aktiva 3. SPGA : Surat Pengadaan Aktiva 4. SPR : SuratPengajuan renovasi 5. SPGA G: Surat Pengadaan Gedung 6. RKB : Rencana Kebutuhan Aktiva 7. RKB G : Renvana Kebutuhuan Aktiva Gedung 8. RKB T : Rencana Kebutuhan Aktiva Tukar 9. TD : Surat Tanda terima 10. Proposal
11. Lap.DIR: Laporan Daftar Inventaris 12. LPBS : Laporan Pendapatan dan Belanja Sekolah 13. Faktur
14. SPAB : Surat Pengadaan Aktiva Baru 15. Kwitansi Sumbangn 16. Kwitansi Hadiah JU
BB
LA 1,2, 3 LPK 1,2,3
LA 1,2,3 LPK 1,2,3 Data kendaraan
Data Ruangan
RKB G 3
Acc S. Peng
.
Proposal 2 Acc
RKB T 3 Acc I RKB
3 Acc I
Penerimaan Aktiva Data peralatan
SPAB 2 Acc I
SPGA G 2 Acc I
Lap . Dir
Lap Dir 1 Acc
LA 1 Acc LPK 1 Acc LPK LA RKB 1 Acc RKB G 1 Acc TD RKB T 1 Acc S. Peng
. Proposal 1 Acc
SPA 1 Acc SPK 1 Acc SPGA 1 Acc SPR 1 Acc SPGA G 1
Acc I SPAB 1 Acc I
RKB RKB T 2 Acc S.Peng .Proposal 2 Acc RKB 2 Acc RKB G 2 Acc JU Faktur PN BB SPR 2 Acc Penilaian Aktiva SPK 2 Acc
SPGA 2 Acc
Data Aktiva
(9)
80
Penjelasan dari gambar tersebut yaitu entitas wakasek sarana dan prasarana
mengecek data aktiva kemudian mengklasifikasikan aktiva ke proses satu dan
menyerahkan dokumen SPA 1,2 SPR 1,2 SPGA 1,2, SPGA G 1,2 SPK 1,2, SPAB
1,2 ke entitas kepala sekolah. Entitas kepala sekolah menyerahkan dokumen
SPA 1,2 Acc SPR 1,2 Acc SPGA 1,2 Acc, SPGA G 1,2 Acc, SPK 1,2 Acc, SPAB
1,2 Acc ke proses dua dan menyimpan dokumen SPA 2 Acc SPR 2 Acc SPGA 2
Acc, SPGA G 2 Acc, SPK 2 Acc, SPAB 2 Acc dan dokumen SPA 1 Acc SPR 1
Acc SPGA 1 Acc, SPGA G 1 Acc, SPK 2 Acc, SPAB 2 Acc diserahkan ke
entitas staf tata usaha. Entitas staf tata usaha menyerahkan dokumen RKB 1,2,3
RKB T 1,2,3 RKB G 1,2,3, S. Peng. PROPOSAL 1,2 ke proses tiga lalu
diserahkan ke entitas kepala tata usaha.
Dokumen RKB 1,2,3 Acc RKB T 1,2,3 Acc, RKB G 1,2,3 Acc, S. Peng.
PROPOSAL 1,2 Acc di serahkan ke entitas kepala sekolah. Entitas kepala sekolah
menyerahkan PROPOSAL 1,2 Acc ke entitas DIKNAS dan entitas DIKNAS
menyerahkan TD 1 dan uang ke proses tiga kemudian diserahkan ke entitas kepala
sekolah. Entitas kepala sekolah menyerahkan dokumen RKB 2,3 Acc, RKB T 2,3
Acc, RKB G 2,3 Acc, TD 1, dan uang ke proses tiga kemudian diserahkan ke
entitas kepala tata usaha.entitas kepala tata usaha menyerahkan dokumen RKB 3
Acc, RKB T 3 Acc, RKB G 3 Acc, dan uang ke entitas wakasek sarana dan
prasarana. Entitas wakasek sarana dan prasarana menyerahkan dokumen daftar
aktiva ke proses empat dan kemudian diserahkan kepada pemasok, dari entitas
pemasok menyerahkan faktur dan barang ke proses empat dan kemudian
diserahkan ke entitas wakasek sarana dan prasarana lalu menyerahkan faktur ke
entitas staf tata usaha.
Entitas wakasek sarana dan prasarana menyerahkan dokumen Lap.DIR 1,2,3
ke proses lima kemudian diserahkan ke entitas kepala sekolah. Entitas staf tata
usaha menyerahkan laporan LA 1,2,3, LPK 1,2,3 ke proses lima kemudian ke
entitas kepala tata usaha, kemudian diserahkan ke entitas kepala sekolah. Entitas
kepala sekolah menyerahkan dokumen Lap.DIR 1,2,3 Acc , LA 1,2,3 Acc dan
LPK 1,2,3 Acc ke proses lima kemudian diserahkan ke entitas yayasan. Entitas
yayasan menyerahkan dokumen Lap.DIR 2 Acc I dan LA 2 Acc I dan LPK 2 Acc
ke proses lima kemudian ke entitas kepala sekolah dan menyerahkan dokumen
(10)
81
Lap.DIR 3 Acc I diserahkan ke entitas wakasek sarana dan prasarana LA 3 Acc I
dan LPK 3 Acc ke entitas kepala tata usaha.
4.1.4.2.2 Diagram Alur Data Level 1 Proses 1
Data flow diagram
Level 1 proses 1 merupakan penjabaran dari
Data flow
diagram
Level 0 sistem informasi akuntansi aktiva tetap yang diusulkan oleh
penulis. Sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada SMA Karya Pembangunan
dapat digambarkan
Data Flow Diagram
Level 1 proses 1 sebagai berikut:
Wakasek Sarana dan Prasarana
1.1 Pengajuan Dari data
aktiva baru
Kepala Sekolah Yayasan
1.2 Pengajuan dari penilaian aktiva
1.3 Cetak pengajuan
aktiva
1.4 Penyetujuan pengajuan aktiva
SPA 1,2 SPK 1,2 SPGA 1,2 SPR 1,2 SPGA G 1,2, SPAB 1,2 Data aktiva Baru Data aktiva Data penilaian Aktiva
Data Aktiva
Data Aktiva
SPGA G 2 Acc, SPAB 2 Acc SPGA G 2 Acc, SPAB 2 Acc
1.5 Pengotorisasian pengajuan aktiva dan menyerahkan dokumen
SPGA G 2 Acc I, SPAB 2 Acc I SPGA G 2 Acc I, SPAB 2 Acc I
SPA 2 Acc SPK 2 Acc SPGA 2 Acc SPR 2 Acc
SPGA G 2 Acc I SPAB 2 Acc I
Data Aktiva
Data Aktiva
SPAB 2 Acc I
SPGA G 2 Acc I SPR 2
Acc SPGA 2 Acc
SPK 2 Acc
SPA 2 Acc
Gambar 4.3
Data Flow Diagram
Level 1 Proses 1 Usulan
Penjelasan dari gambar tersebut yaitu entitas wakasek sarana dan prasarana
mengajukan aktiva baru dan pengajuan aktiva dari penilaian aktiva kemudian
mencetak surat pengajuan aktiva yaitu SPA 1,2 SPR 1,2 SPGA 1,2, SPGA G 1,2
SPK 1,2, SPAB 1,2 diserahkan ke entitas kepala sekolah. Dari entitas kepala
sekolah meninta persetujuan kepada yayasan. Dari entitas yayasan diserahkan ke
entitas kepala sekolah sesudah diotorisasi surat pengajuan tersebut.
(11)
82
4.1.4.2.3 Diagram Alur Data Level 1 Proses 2
Data flow diagram
Level 1 proses 2 merupakan penjabaran dari
Data flow
diagram
Level 0 sistem informasi akuntansi aktiva tetap yang diusulka oleh
penulis. Sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada SMA Karya Pembangunan
dapat digambarkan
Data Flow Diagram
Level 1 proses 1 sebagai berikut:
Kepala Sekolah
2.2 Menginput ke Rencana
Kebutuhan Aktiva Staf Tata Usaha
Kepala Tata Usaha
DIKNAS
2.3 Estimasi kebutuhan
aktiva sesuai dari pengajuan aktiva
2.4 Mencetak RKB, RKB
G, RKB T SPA 1 Acc SPK
1 Acc SPGA 1 Acc SPR 1 Acc SPGA G 1 Acc, SPAB 1 Acc
Rencana Kebuthan Aktiva RKB Rencana Kebuthan Aktiva 2.1 Meyerahkan dokumen pengajuan SPA 1 Acc SPK 1 Acc SPGA 1 Acc SPR 1 Acc SPGA G 1 Acc, SPAB 1 Acc
SPA 1 Acc SPK 1 Acc SPGA 1 Acc SPR 1 Acc SPGA G 1 Acc, SPAB 1 Acc
RKB 1,2.3 RKB T 1 2,3 S. Peng. Proposal 1,2 RKB G 1,2,3 2.5
Menyerakhan RKB, RKB G, RKB T
RKB 1,2.3 RKB T 1 2,3 S. Peng. Proposal 1,2 RKB G 1,2,3
2.6 Pengajuan dana ke
Dikti
RKB 1,2.3 RKB T 1 2,3 S. Peng. Proposal 1,2 RKB G 1,2,3
2.7 Penyerahan dana
sesuai dengan pengajuan proposal
S. Peng. Proposal 1 Acc S. Peng. Proposal 1 Acc TD, Uang TD, Uang 2.8 Otorisasi pengadaan
dana aktiva dan penyerahan dana aktiva atas pengajuan
proposa, pengajuan pembelian aktiva RKB 2.3 Acc RKB T 2,3 Acc S. Peng. Proposal 2 Acc RKB G 2,3 Acc, Td 1, Uang
RKB 2.3 Acc RKB T 2,3 Acc S. Peng. Proposal 2 Acc RKB G 2,3 Acc, Td 1, Uang
RKB 1 Acc RKB G1 Acc
RKB T 1 Acc S. Peng. Proposal 1 Acc RKB T 2 Acc S.Peng.Proposal 2 Acc RKB 2 Acc
RKB G 2 Acc
TD
SPA 1 Acc
SPK 1 Acc SPGA 1 Acc SPR 1 Acc SPGA G 1 Acc I SPAB 1 Acc I
SPA 1 Acc
RKB
SPAB 1 Acc I
SPGA G 1 Acc I
SPR 1 Acc
SPGA 1 Acc SPK 1 Acc RKB 2 Acc RKB G 2 Acc
RKB T 2 Acc
S.Peng. Proposal
2 Acc
RKB T 1 Acc S. Peng. Proposal 1 Acc TD
RKB 1 Acc RKB G 1 Acc
Gambar 4.4
Data Flow Diagram
Level 1 Proses 2 Usulan
Penjelasan dari gambar tersebut yaitu entitas kepala sekolah menyerahkan
surat SPA 1 Acc SPR 1 Acc SPGA 1 Acc SPGA G 1 Acc SPK 1 Acc SPAB 1
Acc ke entitas staf tata usaha kemudian menginput data ke rencana kebutuhan
aktiva dan menentukan estimasi jumlah harga dari pengajuan aktiva kemudian
mencetak RKB 1,2,3, RKB T 1,2,3, RKB G 1,2,3 dan S. Peng. Proposal 1,2 ke
entitas kepala tata usaha. Entitas kepala tata usaha menyerahkan RKB 1,2,3, RKB
T 1,2,3, RKB G 1,2,3 dan S. Peng. Proposal 1,2 ke entitas kepala sekolah. Dari
kepala sekolah menyerahkan Proposal 1 Acc ke entitas DIKNAS untuk
mengajukan dana. Entitas DIKNAS menyetujui Proposal tersebut kemudian
menyerahkan dana dan tanda terima dana ke entitas kepala sekolah. Entitas kepala
sekolah mengotorisasi dan menyerahkan RKB 2,3 Acc, RKB T 2,3 Acc, RKB G
2,3 Acc, dan S. Peng. Proposal 2 Acc, Uang dan TD ke kepala tata usaha.
(12)
83
4.1.4.2.4 Diagram Alur Data Level 1 Proses 3
Data flow diagram
Level 1 proses 3 merupakan penjabaran dari
Data flow
diagram
Level 0 sistem informasi akuntansi aktiva tetap yang diusulka oleh
penulis. Sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada SMA Karya Pembangunan
dapat digambarkan
Data Flow Diagram
Level 1 proses 1 sebagai berikut:
Wakasek Sarana dan Prasarana 3.1
Penyerahan dokumen dan uang untuk pengadaan aktiva Kepala Tata Usaha
Pemasok RKB 3 Acc I RKB T 3 Acc I
S. Peng. Proposal 2 Acc RKB G 3 Acc I, Uang
RKB 3 Acc I RKB T 3 Acc I S. Peng. Proposal 2 Acc RKB G 3 Acc I, Uang
3.1 Pembelian aktiva
RKB 3 Acc I RKB T 3 Acc I S. Peng. Proposal 2 Acc RKB G 3 Acc I, Uang
RKB 3 Acc I RKB T 3 Acc I S. Peng. Proposal 2 Acc RKB G 3 Acc I, Uang
3.3 Menyerahkan aktiva
sesuai pesanan
Faktur, Barang Faktur, Barang
3.4 Penerimaan Aktiva
Faktur, Barang Data Ruangan
Data kendaraan Data peralatan
S. Peng. Proposal 2 Acc RKB T 3 Acc I
RKB 3 Acc I
RKB G 3 Acc
Penerimaan Aktiva
S. Peng. Proposal
2 Acc RKB T 3
Acc I RKB 3
Acc I
RKB G 3 Acc
Data peralatan
Data Ruangan Data kendaraan
Penerimaan Aktiva
Gambar 4.5
Data Flow Diagram
Level 1 Proses 3 Usulan
Penjelasan dari gambar tersebut yaitu kepala tata usaha menerima RKB 2,3
Acc, RKB T 2,3 Acc, RKB G 2,3 Acc, dan S. Peng. Proposal 2 Acc, Uang dan
TD kemudian mengecek dan menyerahkan dokumen ke entitas wakasek sarana
dan prasarana. Entitas sarana dan prasarana menerima RKB 3 Acc, RKB T 3 Acc,
RKB G 3 Acc, dan S. Peng. Proposal 2 Acc, Uang dan TD kemudian melakukan
pembelian kepada pemasok. Dari pemasok meyerahkan faktur dan barang sesuai
pesanan dan wakasek menginput aktiva ke penerimaan aktiva.
(13)
84
4.1.4.2.5 Diagram Alur Data Level 1 Proses 4
Data flow diagram
Level 1 proses 4 merupakan penjabaran dari
Data flow
diagram
Level 0 sistem informasi akuntansi aktiva tetap yang diusulka oleh
penulis. Sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada SMA Karya Pembangunan
dapat digambarkan
Data Flow Diagram
Level 1 proses 1 sebagai berikut:
Wakasek Sarana dan Prasarana Faktur, PN Meyerahkan faktur4.1
4.2 Menginput ke prnggolongan aktiva PN
Faktur
PN
4.3 Jurnal Umum
Pengglongan Aktiva
4.3 Buku Besar Umum
Staf Tata Usaha
JU 4.4
Laporan Aktivitas dan Laporan Posisis
keuangan BB Faktur
Kepala Tata Usaha
LA 1,2,3 LPK 1,2,3
Faktur
PN
Gambar 4.6
Data Flow Diagram
Level 1 Proses 4 Usulan
Penjelasan dari gambar tersebut yaitu entitas waksek saran dan prasarana
menroma faktur dan menyerahkan faktur ke entitas staf tata usaha. Entitas staf tata
usaha meginput dari penerimaan aktiva ke penggolongan aktiva kemudian
diproses ke jurnal umum, buku besar dan diproses ke laporan aktivitas dan laporan
posisi keuangan.
(14)
85
4.1.4.2.6 Diagram Alur Data Level 1 Proses 5
Data flow diagram
Level 1 proses 5 merupakan penjabaran dari
Data flow
diagram
Level 0 sistem informasi akuntansi aktiva tetap yang diusulka oleh
penulis. Sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada SMA Karya Pembangunan
dapat digambarkan
Data Flow Diagram
Level 1 proses 1 sebagai berikut:
5.1 Mencetak Lap. Dir
Kepala Sekolah
Yayasan 5.3
Menyerahkan Laporan Wakasek Sarana dan Prasarana
5.4 Mengotorisasi
laporan dan mengevaluasi Lap. DIR 1,2,3
Data Aktiva
Kepala Tata Usaha
LA 1,2,3 LPK 1,2, 3
LA 1,2,3 LPK 1,2, 3 Lap. DIR 1,2,3
LA 1,2,3 Acc LPK 1,2, 3 Acc Lap. DIR 1,2,3 Acc LA 1,2,3 Acc
LPK 1,2, 3 Acc Lap. DIR 1,2,3 Acc
5.5 Menyerahkan laporan yang sudah
di otorsasoi
LA 2,3 Acc I LPK 2, 3 Acc I Lap. DIR 2,3 Acc I LA 2 Acc I
LPK 2 Acc I Lap. DIR 2 Acc I
LA 3 Acc I LPK 3 Acc I
Lap. DIR 3 Acc I
Lap Dir 1 Acc LA 1 Acc
LPK 1 Acc
LA LPK Lap. Dir Lap Dir 1 Acc LA 1 Acc LPK 1 Acc LA LPK Lap. Dir
Gambar 4.7
Data Flow Diagram
Level 1 Proses 5 Usulan
Penjelasan dari gambar tersebut yaitu entitas staf tata usaha mencetak laporan
LA 1,2,3 dan LPK 1,2,3 yang diserahkan kepada kepala tata usah. Entitas
wakasek sarana dan prasarana menyerahkan Lap.DIR 1,2,3 ke entitas kepala
sekolah, dan kepala tata usaha menyerahkan LA 1,2,3 dan LPK 1,2,3 ke kepala
sekolah. Entitas kepala sekolah mengotorisasi dan menyerahkan LA 1,2,3 Acc
dan LPK 1,2,3 Acc dan Lap.DIR 1,2,3 Acc ke entitas yayasan. Dari entitas
yayasan mengecek dan mengotorisasi kemudian menyerahkan Lap.DIR 3 Acc I
ke entitas wakasek sarana dan prasarana, LA 2 Acc I, Lap.DIR 2 Acc I dan LPK 2
Acc I ke entitas kepala sekolah dan LA 3 Acc dan LPK 3 Acc ke TU.
(15)
86
4.1.5
Kamus Data yang Diusulkan
Kamus Data dari penjabaran
Data flow diagram
Level 0 Usulan Sistem
informasi akuntansi aktiva tetap pada SMA Karya Pembangunan. dapat dirincikan
sebagai berikut:
Tabel 4.2 Kamus Data yang Diusulkan
Nama Arus
Data
Alias
Bentuk
Data
Arus Data
Penjelasan
SPA
SPA Acc 1
SPA Acc 2
Dokumen
A. Dari proses satu ke entitas
Kepala Sekolah
B.
Dari entitas Kepala Sekolah
ke Proses dua
C.
Dari proses dua ke entitas
Staf Tata usaha
Dokumen ini
dibuatapabila ada
aktiva yang ditukar
SPGA
SPGA Acc 1
SPGA Acc 2
Dokumen
A.
Dari proses satu ke entitas
Kepala Sekolah
B.
Dari entitas Kepala Sekolah
ke Proses dua
C.
Dari proses dua ke entitas
Staf Tata usaha
Dokumen ini dibuat
apabila ingin aktiva
sudah rusak dan
pengadaan aktiva
yang baru
SPGA G
SPGA G Acc 1
SPGA G Acc 2
Dokumen
A.
Dari proses satu ke entitas
Kepala Sekolah
B.
Dari entitas Kepala Sekolah
ke Proses dua
C.
Dari proses dua ke entitas
Staf Tata usaha
Dokumen ini dibuat
apabila ingin aktiva
gedung sudah rusak
dan pengadaan
aktiva berupa gedung
yang baru
SPK
SPK Acc 1
SPK Acc 2
Dokumen
A. Dari proses satu ke entitas
Kepala Sekolah
B. Dari entitas Kepala Sekolah
ke Proses dua
C. Dari proses dua ke entitas
Staf Tata usaha
Dokumen ini dibuat
apabila adanya
aktiva yang rusak
dan akan diperbaiki
SPR
SPR Acc 1
SPR Acc 2
Dokumen
A. Dari proses satu ke entitas
Kepala Sekolah
B.
Dari entitas Kepala Sekolah
ke Proses dua
C.
Dari proses dua ke entitas
Staf Tata usaha
Dokumen ini dibuat
untuk pengajuan
renovasi gedung
yang harus
diperbaiki
(16)
87
Tabel 4.3 Lanjutan Kamus Data yang Diusulkan (1)
Nama Arus
Data
Alias
Bentuk
Data
Arus Data
Penjelasan
RKB
RKB Acc 1
RKB Acc 2
RKB Acc 3
Dokumen
A.
Dari entitas Staf Tata Usaha
ke proses dua
B.
Dari proses dua ke entitas
Kepala Tata Usaha
C.
Dari entitas Kepala Tata
usaha ke proses dua
D.
Dari proses dua ke entitas
Kepala Sekolah
E.
Dari entitas Kepala Sekolah
ke proses dua
F.
Dari proses dua ke entitas
Kepala Tata Usaha
G.
Dari entitas Kepala Tata
Usaha ke proses tiga
Dokumken ini dibuat
untuk mengetahui
kebutuhan
pengadaan aktiva
yang baru dan
jumlah dana yang
dibutuhkan
RKB T
RKB TAcc 1
RKB T Acc
RKB T Acc 3
Dokumen
A.
Dari entitas Staf Tata Usaha
ke proses dua
B.
Dari proses t dua ke entitas
Kepala Tata Usaha
C.
Dari entitas Kepala Tata
usaha ke proses dua
D.
Dari proses dua ke entitas
Kepala Sekolah
E.
Dari entitas Kepala Sekolah
ke proses dua
F.
Dari proses dua ke entitas
Kepala Tata Usaha
G. Dari entitas Kepala Tata
Usaha ke proses tiga
Dokumen ini berupa
daftar perbaikan
aktiva dan dana yang
dibutuhkan dalam
perbaikan aktiva
(17)
88
Tabel 4.4 Lanjutan Kamus Data yang Diusulkan (2)
Nama Arus Data
Alias Bentuk
Data
Arus Data Penjelasan
RKB G RKBG Acc 1
RKBG Acc 2 RKBG Acc 3
Dokumen A. Dari entitas Staf Tata Usaha
ke proses
dua
B. Dari proses
dua
ke entitasKepala Tata Usaha
C. Dari entitas Kepala Tata usaha
ke proses
dua, d
ari prosesdua
ke entitas Kepala SekolahD. Dari entitas Kepala Sekolah
ke proses
dua
E. Dari proses
dua
ke entitasKepala Tata Usaha
F. Dari entitas Kepala Tata
Usaha ke proses tiga
Dokumken ini dibuat untuk mengetahui kebutuhan perbaikan aktiva dan jumlah dana yang dibutuhkan
Lap DIR Lap.DIR 1
Lap.DIR 2 Lap.DIR 3
Laporan A. Dari Wakasek sarana
prasarana ke proses lima
B. Dari proses lima ke entitas
Kepala sekolah
C. Dari entitas kepala sekolah ke
proses lima
D. Dari proses lima ke entitas
yayasan
E. Dari yayasan ke proses lima
F. Dari proses lima ke entitas
kepala sekolah dan Kepala tata usaha
Laporan ini untuk mengetahui invetaris sekolah yang dimiliki dalam waktu tertentu dan untuk pelaporan ke pihak luar sekolah.
S.P Proposal S.P Proposal Acc
1
Proposal Acc 2
Dokumen A. Dari entitas Staf Tata Usaha
ke proses
dua
B. Dari proses
dua
ke entitasKepala tata usaha
C. Dari entitas Kepla tata usaha
ke proses
dua
D. Dari proses
dua
ke KepalaSekolah
E. Dari kepala sekolah ke proses
dua
F. Dari proses dua ke entitas
DIKNAS
Surat Pengajuan Proposal dibuat untuk mendapatkan dana tambahan ke pihak luar sekolah seperti DIKNAS
(18)
89
Tabel 4.5 Lanjutan Kamus Data yang Diusulkan (3)
Nama Arus Data
Alias Bentuk
Data
Arus Data Penjelasan
Faktur -- Dokumen A. Dari entitas Pemasok ke
proses tiga
B. Dari proses tiga ke entitas
Wakasek sarana dan prasarana
C. Dari entitas Wakasek sarana
dan prasarana ke proses empat
D. Dari proses empat ke entitas
Staf Tata Usaha
Dokumen dibuat untuk bukti transaksi atas pembelian aktiva, perbaikan aktiva, pertukaraan aktiva.
Laporan Aktivitas
LA Acc 1 LA Acc 2 LA Acc 3
Laporan A. Dari entitas tata usaha ke
proses empat
B. Dari proses empat ke entitas
Kepla Tata usaha
C. Dari entitas kepala Tata Usaha
ke proses lima kemudian ke entitas kepala sekolah
D. Entitas kepala sekolah ke
prses lima kemudian ke entitas Yayasan.
Laporan yang melaporkan jumlah sumbangan, hadiah, dan beban-beban.
LAporan Posisi Keuangan
LPK Acc 1 LPK Acc 2 LPK Acc 3
Laporan E. Dari entitas tata usaha ke
proses empat
F. Dari proses empat ke entitas
Kepla Tata usaha
G. Dari entitas kepala Tata Usaha
ke proses lima kemudian ke entitas kepala sekolah
H. Entitas kepala sekolah ke
prses lima kemudian ke entitas Yayasan.
Laporan yang melaporkan jumlah kas, gedung, kendaraan, dan peralatan
Jurnal Umum -- Dokumen A. Dari penggolongan aktiva
kemudian diproses ke jurnal umum
Dokumen yang mencatat semua transaksi ke dalam jurnal umum.
(19)
90
Tabel 4.6 Lanjutan Kamus Data yang Diusulkan (4)
Nama Arus Data
Alias Bentuk
Data
Arus Data Penjelasan
Buku Besar Umum
-- Dokumen A. Dari penggolongan aktiva
kemudian diproses ke jurnal umum kemudian diproses ke buku besar umum.
Dokumen yang mengklasifikasikan akun akun yang ada di jurnal umum.
SPAB SPAB Acc 1
SPAB Acc 2
Dokumen A. Dari proses satu ke entitas
Kepala Sekolah
B. Dari entitas Kepala Sekolah ke
Proses dua
C. Dari proses dua ke entitas
Staf Tata usaha
Dokumen ini dibuat apabila ada pengjuan aktiva baru.
(20)
91
4.1.6
Bagan Alir (
Flowchart)
Sistem yang Diusulkan
Bagan alir usulan sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada SMA Karya
Pembangunan. dapat dijabarkan sebagai berikut:
WAKASEK SARANA DAN PRASARANA
Mulai
Pengajuan Aktiva
Penilaian PA
Jenis Aktiva Tanah
Pengajuan Pengajuan Pengadaan aktiva menurut pengukuran aktiva Perbaikan Gedung, tanah Peralatan, Kendaraan T Y 1 11 13 3 2 Lap.DIR 1 14 Faktur 4 Faktur 3
Faktur 2 Fakur 1
Penerimaan Aktiva Penerimaan Aktiva Data Ruangan Data Kendaraan PN ruangan 12 18
Lap.Dir Acc I 3
T Pengadaan, Perbaikan Pertukaraan Cetak pengajuan Cetak Pengajuan Cetak pengajuan Cetak pengadaan Y T Pengakuan Tanah Rusak perbaikan Cetak pengajuam Tidak melakukan pengadaan dan perbaikan 2 SPGA 1 2 SPK 1 2 SPA 1 2
SPGA G 1
2 SPR 1 Y T T Y Keterangan :
1. SPA : Surat Pertukaran Aktiva 2. SPK : Surat Perbaikan Aktiva 3. SPGA : Surat Pengadaan Aktiva 4. SPR : SuratPengajuan renovasi 5. SPGA G: Surat Pengadaan Gedung 6. RKB : Rencana Kebutuhan Aktiva 7. RKB G : Renvana Kebutuhuan Aktiva Gedung 8. RKB T : Rencana Kebutuhan Aktiva Tukar 9. TD : Surat Tanda terima 10. Proposal
11. Lap.DIR: Laporan Daftar Inventaris 12. LPBS : Laporan Pendapatan dan Belanja Sekolah 13. Faktur
14. SPAB : Surat Pengadaan Aktiva Baru 15. Kwitansi Sumbangn 16. Kwitansi Hadiah
Mencetak SPAB 2 SPAB 1 Data Peralatan kendaraan peralatan Pengajuan Aktiva baru Pengajuan Jenis Pengajuan Pengajuan dari penilaian Pengajuan Baru Pengajuan
Cetak Lap. DIR Pengakuan tanah Sumbangan dan Hadiah TD T Membuat Bukti Tanda Terima Menyerahkan dana untuk melakukan perbaikan, pengadaan, pertukaraan kepada masing-masing pemasok Buruh Harian Jasa Perbaikan Pemasok Uang, Barang Pemborong buruh bangunan Buruh Harian Jasa Perbaikan Pemasok Menerima aktiva yang sudah diperbaiki, pembelian aktiva, pertukaraan aktiva Fakur 1
Faktur 2
Faktur 3 Bersama Barang BPD 1 Menerima dokumen pengajuan aktiva dari bagian yang membutuhkan
Pengajuan
(21)
92
KEPALA SEKOLAH 6 Mengevaluasi dana dan melakukan rapat intern SetujuOtorisasi RKB G Acc, PROPOSAL Acc, DPA Acc, RKB Acc
Perbaikan dan pengadaan aktiva ditolak T Y 9 3 2
RKB Acc 1
3 2
RKB T Acc 1 3 2 PROPOSAL Acc 1
2
RKB G Acc 1
3 2
RKB Acc I 1
3 2
RKB T Acc I 1 3 2 PROPOSAL Acc I 1
2 RKB G Acc I 1
T 7 8 TD 1 Uang Uang 15 Mengevaluasi dan otorisasi Lap.DIR, LPBS 16 3 2 Lap.DIR 1 3 2 Lap.DIR Acc 1
14 17 T 3 2 LPK 1 3 2 LA 1 3 2
LPK Acc 1
3 2
LA Acc 1
Lap.DIR Acc I 2 LPK Acc I 2
LA Acc I 2
1 Pengecekan SPGA G, SPR, SPA, SPK, SPGA, SPAB Otorisasi SPGA G, SPR, SPA, SPK, SPGA, SPAB Sesuai kebutuhan T Y 4 2 SPGA 1 2 SPK 1 2 SPA 1 2 SPR 1 2
SPGA G 1
2
SPGA Acc 1
2
SPK Acc 1
2
SPA Acc 1
2
SPR Acc 1
2 SPGA G Acc 1
2
SPAB 1
2
SPAB Acc 1
2
SPGA Acc 2
SPAB Acc 2
3 T T Konfirmasi ditolak pengajuan
(22)
93
STAF TATA USAHA
4 Jenis aktiva Jenis Kebutuhan Aktiva Peralatan, Kendaraan Perbaikan, Pengadaan gedung Pertukaraan Rencana Kebutuhan Aktiva Rencana Kebutuhan Aktiva Enstimasi dana Aktiva Jenis Kebutuhan 3 2
RKB G 1
2 S.P. PROPOSAL 1
Perbaikan
Pengadaan Estimasi Biaya
Mencetak RGB G
Mencetak RKB T
Mencetak RKB 3 2 RKB 1 3 2 RKB T 1
5 13 15 3 2 LPK 1 T Faktur 4 Faktur 3
Faktur 2 Fakur 1
Jurnal Jurnal Penyesuian Laporan Aktivitas Laporan Posisi Keuangan LA LPK
Mencetak LA, LPK
3 2
LA 1
Buku Besar Umum
SPGA Acc 1
SPK Acc 1
SPA Acc 1
SPR Acc 1
SPGA G Acc 1 SPAB G Acc 1
Cetak Surat Pengajuan Proposal PN 12 Pengadaan baru Pengadaan baru Penggolongan Aktiva Penggolongan Aktiva RKB Penyusutan PY 10 TD 1 3
RKB Acc 2
3 RKB T Acc 2
3
RKB G Acc 2
PROPOSAL Acc I 2
Penyetujuan dana Penyetujuan dana Cetak Penyetujuan dana BPD 1 11 PD
(23)
94
Pengecekan dana aktiva yang dibutuhkan
dan Otorisasi RGB G, PROPOSA,DPA, RKB
6 5
3 2
RKB 1
3
2
RKB T 1 2
PROPOSAL 1
3 2
RKB G 1
3 2
RKB Acc 1
3
2
RKB t Acc 12 PROPOSAL Acc 1
3 2
RKB G Acc 1
KEPALA TATA USAHA
9
Uang
TD 1
3
RKB Acc 2
3
RKB T Acc 2 3
RKB G Acc 2
PROPOSAL Acc I 2
Pengecekan RKB G Acc, DPA Acc, RKB Acc,
TD
T
10
TD 1
3
RKB Acc 2
3
RKB T Acc 2 3
RKB G Acc 2
PROPOSAL Acc I 2
19
T Selesai
LPK Acc I 3
LA Acc I 3
(24)
95
YAYASAN
16
Mengecek dan otorisasi
17 18
T
19
Menerima Proposal dari Kepala sekolah
Setuju
Memberitahukan proposal ditolak kepada kepala
sekolah
Menerima tambahan dana
dan membuat TD
T
Y
TD 1
Uang DIKNAS
PROPOSAL Acc I 1 7
8 3
2 Lap.DIR Acc 1
3 2 LPK Acc 1
3 2
LA Acc 1
3 2 Lap.DIR Acc I 1
3 2 LPK Acc I 1
3 2 LA Acc I 1
SPGA 2
SPAB Acc 2 2
Mengecek dan otorisasi SPAB Acc, SPGA
Acc
SPGA 2
SPAB Acc 2
3
(25)
96
Penjelasan dari bagan alir dokumen tersebut yaitu sebagai berikut:
A.
Wakasek sarana dan prasarana melakukan pengajuan , jika jenis aktiva gedung
maka mengcek keadaan aktiva jika perlu pebaikan maka membuat dokumen
SPR 1,2 dan jika melakukan pengadaan aktiva maka membuat dokumen
SPGA G 1,2 dan jika jenis aktiva peralatan maka mengecek keadaan aktiva
jika pengadaan aktiva menurut keadaan aktiva dengan pertukaraan maka
membuat dokumen SPA 1,2 dan jika pengadaan aktiva dengan perbaikan da
pengadaan maka mengumpulkan aktiva dan melakukan pengecekan jika
aktiva rusak maka aktiva disimpan digudang dan melakukan pencatatan di
catatn penghapusan aktiva dan membuat dokumen SPGA 1,2 dan jika aktiva
tidak rusak dan melakukan perbaikan maka membuat dokumen SPK 1,2 jikan
mengadakan aktiva baru maka membuat kemudian dokumen SPR 1,2, SPGA
G 1,2, SPA 1,2 SPGA 1,2 dan SPK 1,2, SPAB 1,2 diserahkan ke bagian
kepala sekolah.
B.
Bagian kepala sekolah menerima dokumen SPR 1,2, SPGA G 1,2, SPA 1,2
SPGA 1,2 dan SPK 1,2, SPAB 1,2 kemudian melakukan pengecekan
dokumen tersebut jika sesuai maka dokumen diotorisasi dan jika tidak sesuai
maka pengajuan aktiva ditolak. Kemudian dokumen SPR 1,2, SPGA G 1,2,
SPA 1,2 SPGA 1,2 dan SPK 1,2, SPAB 1,2 diarsipkan sedangkan dokumen
SPR 1 Acc, SPGA G 1 Acc, SPA 1 Acc, SPGA 1 Acc dan SPK 1 Acc, SPAB
1,2 Acc diserahkan ke bagian staf tata usaha.
C.
Bagian staf tata usaha menerima dokumen SPR 1 Acc, SPGA G 1 Acc, SPA 1
Acc, SPGA 1 Acc dan SPK 1 Acc, SPAB 1,2 Acc dan melakukan
pengklasifikasian kbtuhan aktiva jika jenis aktiva gedung maka melakukan
pengecekan dana aktiva jika jenis dana untuk perbaikan maka membuat RKB
G 1,2,3 dan jika jenis dana untuk pengadaan gedung maka membuat Proposal
1,2 lalu jika jenis aktiva peralatan dan kendaraan maka melakukan pengecekan
dana aktiva jika jenis dana melakukan perbaikan maka membuat RKB T 1,2,3
dan jika jenis dana aktiva pengadaan peralatan dan kendaraan maka membuat
RKB 1,2,3. Kemudian dokumen SPR 1 Acc, SPGA G 1 Acc, SPA 1 Acc,
SPGA 1 Acc dan SPK 1 Acc diarsipkan, sedangkan dokumen RKB G 1,2,3 S.
(26)
97
Peng. Proposal 1,2, RKB T 1,2,3 dan RKB 1,2,3 diserahkan ke bagian kepala
tata usaha.
D.
Bagian tata usaha menerima dokumen RKB G 1,2,3 S.Peng.Proposal 1,2,
RKB T 1,2,3 dan RKB 1,2,3 kemudian melakukan pengecekan dana dan
mengotorisasi dokumen tersebut. Kemudioan dokumen hasil otorisasi
diserahkan kepala sekolah. Kepala sekolah menerima dokumen RKB G 1,2,3
Acc S. Peng.Proposal 1,2 Acc RKB T 1,2,3 Acc dan RKB 1,2,3 Acc
kemudian melakukan pengevaluasian dana dan melakukan rapat intern jika
jasil rapat setuju maka dokumen tersebut diotorisasi oleh kepala sekolah dan
jika tidak setuju maka dana perbaikan dan pengadaan aktiva ditolak. Proposal
1,2, Acc diserahkan ke DIKNAS jika DIKNAS menyetuji proposal maka
menerima dana tambahan dan membuat TD jika proposal tidak disetujui oleh
DIKNAS maka memberitahukan proposal ditolak. Dokumen RKB G 1 Acc
I, RKB T 1 Acc I dan RKB 1 Acc diarsipkan sedangkan dokumen RKB G
2,3 Acc I, RKB T 2,3 Acc I dan RKB 2,3 Acc I, TD 1 dan uang diserahkan ke
bagian kepala tata usaha.
E.
Bagian kepala tata usaha menerima dokumen dokumen RKB G 2,3 Acc I,
RKB T 2,3 Acc I dan RKB 2,3 Acc I, TD 1 dan uang melakukan pengecekan
dan dokumen 2 Acc I, RKB T 2 Acc I dan RKB 2 Acc I, TD 1 diarsipkan
sedangkan dokumen 3 Acc I, RKB T 3 Acc I dan RKB 3 Acc I dan uang
diserahkan ke bagian wakasek sarana dan prasarana. Bagian wakasek sarana
dan prasarna menerima dokumen 3 Acc I, RKB T 3 Acc I dan RKB 3 Acc I
dan uang kemudian dokumen tersebut diarsipkan dan membuat daftar aktiva
yang akan diperbaiki, ditukar, dan pengadaan baru kemudian diserahkan
bersama uang ke pemasok. Dari pemasok menerima barang dan faktur dan
mengumpulkan faktur atas transaksi kemudian dicatat dalam kartu aktiva dan
faktur diserahkan ke staf tata usaha lalu membuat Lap.DIR 1,2,3 yang
diserahkan ke kepala sekolah.
F.
Staf tata usaha menerima faktur kemudian dicatat ke dalam buku pengeluaran
kas dan menghitung penyusutan aktiva yang dimasukan ke dalam laporan LA
1,2,3 dan LPK 1,2,3 Jika ada sumbangan maka dibuat tanda terima sumbangan
dan data sumbangan dimasukan ke dalam laporan LA 1,2,3 dan LPK 1,2,3
(27)
98
yang diserahka ke kepala tata usaha. Kepala tata usaha meneima LA 1,2,3 Acc
dan LPK 1,2,3 Acc kemudian melakukan pengecekan dan menyerahkan ke
kepala sekolah. Kepala sekolah menerima Lap.DIR 1,2,3 dan LA 1,2,3 Acc
dan LPK 1,2,3 Acc kemudian mengevaluasi laporan tersebut dan
mengotorisasi laporan dan diserahkan ke yayasan. Yayasan menerima
Lap.DIR 1,2,3 Acc dan LA 1,2,3 Acc dan LPK 1,2,3 Acc dan mengecek
laporan tersebut dan mengotorisasi laporan tersebut, Lap.DIR 2 Acc I dan LA
2 Acc I, LPK 2 Acc I diserahkan ke kepala sekolah dan Lap.DIR 3 Acc I
diserahkan ke wakasek sarana dan prasarana dan LA 3 Acc I, LPK 3 Acc I
diserahkan ke kepala tata usaha.
4.1.7
Perancangan Basis Data
4.1.7.1
Kode pada Kunci Utama
Perancangan untuk pengkodean yang digunakan oleh penulis adalah sebagai
berikut :
A.
No. Surat Pengajuan Aktiva
SMA-KP/10/04/1
Nomor urut surat pengajuan keluar
Dua digit bulan
Dua digit tahun
Nama sekolah
B.
Kode Ruangan
RG-1
Nomor urut aktiva ruangan
Nama jenis aktiva
C.
Kode Kendaraan
KD-1
Nomor urut aktiva kendaraan
Nama jenis aktiva
(28)
99
D.
Kode Peralatan
PL-1
Nomor urut aktiva peralatan
Nama jenis aktiva
E.
Kode Penilaian Aktiva
AK-1
Nomor urut aktiva penilaian
Nama Aktiva
F.
Kode Penerimaan Aktiva
BP-1
Nomor urut penerimaan aktiva
Bukti Penerimaan
G.
Kode Rencana Kebutuhan Aktiva
BK-1
Nomor urut rencana kebutuhan aktiva
Nama Rencana Kebutuhan Aktiva
H.
Kode
Account
1 1 1
No. Urut Jenis
Account
Subkelompok
Acoount
(29)
100
4.1.7.2
Normalisasi yang Diusulkan
Normalisasi pada perancangan sistem informasi akuntansi aktiva tetap adalah
sebagai berikut:
A.
Surat Pengajuan Aktiva
Gambar 4.13 Surat Pengajuan Aktiva
(30)
101
Tabel 4.8 Normal ke satu pada Surat Pengajuan Aktiva
Tabel 4.9 Normal ke dua Relasi Pengajuan pada Surat Pengajuan Aktiva
Tabel 4.10 Normal ke dua Relasi Barang pada Surat Pengajuan Aktiva
(31)
102
Tabel 4.12 Normal ke tiga Relasi Pengajuan Detail pada Surat Pengajuan
Aktiva
Tabel 4.13 Normal ke tiga Relasi Barang pada Surat Pengajuan Aktiva
B.
Dokumen Rencana Kebutuhan Aktiva
(32)
103
Tabel 4.14 Unnormalisasi dari Rencana Kebutuhan Aktiva
Tabel 4.15 Normalisasi ke satu Rencana Kebutuhan Aktiva
Tabel 4.16 Normalisasi ke dua Relasi Kebutuhan Aktiva
Tabel 4.17 Normalisasi ke dua Relasi Harga Aktiva
(33)
104
4.1.7.3
Perancangan Struktur Tabel
Merancang struktur tabel adalah salah satu hal yang paling utama sebelum
pembuatan program dan tidak menganggap remeh karena struktur tabel
merupakan bagian dari jalannya suatu program yang akan dirancang.
Hasil perancangan yang dihasilkan oleh penulis untuk SMA Karya
Pembangunan Baleendah Bandung dapat dilihat pada gambar diberikut ini:
Gambar 4.15 Tabel Data Kendaraan
Gambar 4.16 Tabel Data Peralatan
(34)
105
Gambar 4.18 Tabel Penerimaan Aktiva
Gambar 4.19 Tabel Penerimaan Aktiva Detail
(35)
106
Gambar 4.21 Tabel Penerimaan Aktiva Peralatan
Gambar 4.22 Tabel Penerimaan Aktiva Ruangan
(36)
107
Gambar 4.24 Tabel Pengajuan Aktiva Detail
Gambar 4.25 Tabel Penghentian Aktiva
(37)
108
Gambar 4.27 Tabel Penyusutan Aktiva
Gambar 4.28 Tabel Penyusutan Detail Aktiva
Gambar 4.29 Tabel Rencana Kebutuhan Aktiva
(38)
109
Gambar 4.31 Tabel Penggolongan Aktiva
Gambar 4.32 Tabel Penggolongan Aktiva Detail
4.1.7.4
Diagram Relasi Entitas (
Entity Relationship Diagram)
yang Diusulkan
Diagram relasi entitas
usulan sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada
SMA Karya Pembangunan. dapat dijabarkan sebagai berikut:
Data Aktiva Mengambil Pengajuan Aktiva
Rencana Kebutuhan Aktiva Penerimaan Aktiva
Klasifikasikan
Record Penggolongan Aktiva
Posting Buku Besar Proses Laporan Keuangan Tanggal Keterangan Debet Kredit P/R Harga Perolehan Harga Perolehan Tanggal Keterangan Debet Kredit P/R Harga Perolehan Saldo Debet Saldo Kredit Tanggal No.PG Periode Jumlah Tanggal No.PG Periode Jumlah Keterangan Input Jurnal Umum No. penerimaan Tanggal Masa Manfaat Biaya AKtiva Jumlah Aktiva Jenis Aktiva
No. penerimaan Tanggal
Harha Perolehan Masa Manfaat
No.PG Harga Perolehan Tanggal
Jumlah AKtiva
Jenis AKtiva
Harga Perolehan Tanggal
No.PG Keterangan Tanggal No.PG Keterangan Debet Kredit P/R Harga Perolehan No. penerimaan Tanggal Jumlah Aktiva Jenis Aktiva Jumlah Aktiva Jenis Aktiva Kode Aktiva Masa Manfaat Thn penggunaan Thn Pembuataan Keterangan Perihal Tanggal No. Pengajuan Diajukan No. Pengajuan Tanggal Nama Aktiva Perihal Penilaian Aktiva Dikelompokkan Buat Perihal Tanggal No. Pengajuan Nama Aktiva Perihal Tanggal Nama Aktiva Estimasi Biaya Aktiva No. RKB Jenis Aktiva No.Penilaian Kondisi Aktiva Tahun Manfaat Nilai Sisa Jenis Kebutuhan Jenis Aktiva No.Penilaian Tahun Manfaat Kode Aktiva Kode Aktiva N 1 N 1 N M N M N 1 N M N M N M
(39)
110
4.2
Perancangan Struktur Menu
Struktur menu program dibagi menjadi dua bagian, yaitu menu Wakasek
Srana dan Prasarana dan menu Tata Usaha. Pada menu utama program terdiri dari
masuk, profil sekolah, masuk, profil
programmer
dan keluar.
Masuk Wakasek sarana Prasarana Input Data Ruangan Data Peralatan Data Kendaraan
Proses Penilaian Aktiva
Pengajuan Aktiva
Penerimaan Aktiva
Dokumen Surat Pertukaraan Aktiva
Surat Perbaikan Aktiva
Surat Pengadaan Aktiva Surat Pengadaan Aktiva
Gedung Surat Pengajuan
Renovasi
Laporan Laporan Daftar Inventaris
Laporan Kartu AKtiva
Laporan Bangunan
Laporan Peralatan
Laporan Kendaraan
Staf Tata Usaha Penggolongan
Aktiva
Proses Jurnal Umum
Buku Besar Umum
Jurnal Penyseuian
Laporan Laporan Aktivitas
Laporan Posisi Keuangan Dokumen Rencana Kebutuhan AKtiva Rencana Kebutuhan Aktiva gedung Proposal Surat Pengadaan Aktiva
Baru Pengakuan Tanah Kendaraan Peralatan Gedung Perolehan Aktiva Perbaikan Aktiva Pertukaraan Aktiva Perolehan Aktiva Perbaikan Aktiva Pertukaraan Aktiva Perolehan Aktiva Perbaikan Aktiva Pertukaraan Aktiva Perhitungan Penyusutan Bantuan Profil Sekolah Profil Progremer Kendaraan Peralatan Gedung Perolehan Aktiva Perbaikan Aktiva Pertukaraan Aktiva Perolehan Aktiva Perbaikan Aktiva Pertukaraan Aktiva Perolehan Aktiva Perbaikan Aktiva Pertukaraan Aktiva Bantuan Profil Sekolah Profil Progremer
Buku Besar Umum Kas
Buku Besar Umum Gedung Buku Besar Umum
Kendaraan Buku Besar Umum Peralatan
Buku Besar Umum Beban pengiriman Buku Besar Umum
Sumbangan Buku Besar Umum Hadiah Buku Besar Umum Beban Perbaikan Gedung Buku Besar Umum Beban
Perbaikan Kendaraan Buku Besar Umum Beban
Perbaikan Peralatan Rencana Kebutuhan
Aktiva pertukaraan
Log In Sarana
Keluar Log In Tata Usaha
Keluar
(40)
111
4.2.1
Struktur Menu pada Bagian Wakasek Sarana dan Prasarana
Pada menu utama sarana dan prasarana terdapat masukan, keluaran, bantuan
dan keluar.
A.
Pada Menu Masukan terdiri dari dua masukan yaitu sebagai berikut:
1.
Menu Masukan Data:
a. Data ruangan
b.
Data kendaraan
c.
Data peralatan.
2.
Menu Masukan Proses:
a.
Pengajuan Aktiva
b.
Penilaian Aktiva
c.
Penerimaan Aktiva
B.
Pada Menu Keluaran terdiri tiga laporan yaitu sebagai berikut:
1.
Laporan Daftar Inventaris
2.
Laporan Ruangan
3.
Laporan Peralatan
4.
Laporan kendaraan
C.
Menu Bantuan
(41)
112
Wakasek sarana Prasarana
Input
Data Ruangan
Data Peralatan
Data Kendaraan
Proses Penilaian Aktiva
Pengajuan Aktiva
Penerimaan Aktiva
Dokumen Surat Pertukaraan Aktiva
Surat Perbaikan Aktiva
Surat Pengadaan Aktiva Surat Pengadaan Aktiva
Gedung Surat Pengajuan
Renovasi
Laporan Laporan Daftar Inventaris
Laporan Kartu AKtiva
Laporan Bangunan
Laporan Peralatan
Laporan Kendaraan Surat Pengadaan Aktiva
Baru Pengakuan Tanah
Kendaraan Peralatan
Gedung
Perolehan Aktiva
Perbaikan Aktiva
Pertukaraan Aktiva
Perolehan Aktiva
Perbaikan Aktiva
Pertukaraan Aktiva
Perolehan Aktiva
Perbaikan Aktiva
Pertukaraan Aktiva Perhitungan
Penyusutan
Bantuan
Profil Sekolah
Profil Progremer
Log In Tata Usaha Keluar
Gambar 4.35 Struktur Menu Program Bagian Wakasek sarana dan
Prasarana
(42)
113
4.2.2
Struktur Menu pada Bagian Tata Usaha
Pada menu utama tata usaha terdapat masukan, keluaran, bantuan dan keluar.
A.
Pada Menu Masukan yaitu sebagai berikut:
1.
Menu Masukan Data:
a. Masukan Penggolongan Aktiva
2.
Menu Proses :
a.
Jurnal Umum
b.
Buku Besar Umum
c.
Jurnal Penyesuaian
B.
Pada Menu Keluaran terdiri dua laporan yaitu sebagai berikut:
1.
Laporan Aktivitas
2.
Laporan Posisi Keuangan
C.
Menu Bantuan
(43)
114
Staf Tata Usaha Penggolongan
Aktiva
Proses Jurnal Umum
Buku Besar Umum Jurnal Penyseuian
Laporan Laporan Aktivitas
Laporan Posisi Keuangan Dokumen
Rencana Kebutuhan AKtiva Rencana Kebutuhan
Aktiva gedung Proposal
Kendaraan Peralatan
Gedung
Perolehan Aktiva Perbaikan Aktiva Pertukaraan Aktiva
Perolehan Aktiva Perbaikan Aktiva Pertukaraan Aktiva
Perolehan Aktiva
Perbaikan Aktiva Pertukaraan Aktiva
Bantuan
Profil Sekolah Profil Progremer
Buku Besar Umum Kas Buku Besar Umum Gedung
Buku Besar Umum Kendaraan Buku Besar Umum Peralatan
Buku Besar Umum Beban pengiriman Buku Besar Umum
Sumbangan Buku Besar Umum Hadiah Buku Besar Umum Beban
Perbaikan Gedung Buku Besar Umum Beban
Perbaikan Kendaraan Buku Besar Umum Beban
Perbaikan Peralatan Rencana Kebutuhan
Aktiva pertukaraan
Log In Sarana Keluar
Gambar 4.36 Struktur Menu Program Bagian Tata Usaha
4.3
Perancangan Antarmuka dan Laporan
4.3.1
Perancangan Antarmuka
Berikut ini adalah antarmuka pada perancangan sistem informasi akuntansi
aktiva tetap pada SMA Karya Pembangunan Baleendah Bandung yang terdiri dari
antarmuka inputan, proses dan laporan.
4.3.1.1
Antarmuka Inputan
Antarmuka inputan perancangan sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada
SMA Karya Pembangunan Baleendah Bandung pada bagian wakasek sarana dan
prasarana dan Tata usaha sebagai berikut:
(44)
115
Data RuanganTambah
Simpan
Hapus
Edit
Input Data Ruangan Kode Ruangan Nama Ruangan Luas Ruangan Satuan Tahun Pembuatan Tahun Penggunaan Keterangan
“””
Cari
Kode Ruangan
Cari
Tampilkan Keluar
Gambar 4.37 Antarmuka Inputan data Ruangan pada Bagian Sarana dan
Prasarana
Data Peralatan
Tambah
Simpan
Delete
Edit
Input Data Peralatan Kode Peralatan Nama Peralatan Satuan Merk
Jumlah Peralatan Fungsi
Keterangan
“””
Cari
Kode Ruangan
Cari
Tampilkan Keluar
Gambar 4.38 Antarmuka Inputan Data Peralatan pada Bagian sarana dan
Prasarana
Data Kendaraan
Tambah
Simpan
Delete
Edit
Input Data Kendaraan Kode Kendaraan Nama Kendaraan Merk
Nomor Kendaraan Nomor Mesin Tahun Pembuatan
Keterangan
“””
Cari
Kode Ruangan
Cari
Tampilkan Keluar Tahun Penggunaan
Gambar 4.39 Antarmuka Inputan Data Kendaraan pada Bagian Sarana
Prasarana
(45)
116
Rencana Kebutuhan AktivaTambah
Simpan
Hapus
Edit
Up date Data Pengajuan No. Bukti RKB Tanggal Nomor Pengajuan Perihal Diajukan
“””
Cari
No Bukti
Cari
Keluar Tampilkan
Terbilang
Analisa Kebutuhan Aktiva Total
Keterangan
Tampilan Pengajuan Detail
Nama Aktiva Kode Aktiva Jumlah Harga Satuan Jumlah Biaya Keterangan Perbaharui
Kode Aktiva No
Gambar 4.40 Antarmuka Inputan Rencana Kebutuhan Aktiva pada Bagian
Tata Usaha
Penggolongan Aktiva
Tambah
Simpan
Hapus
Edit
Data Penerimaan Kode Pengglongan Tanggal Perihal
Cari
Kode Penggolongan
Cari Keluar
Tampilkan
Penerimaan Detail
Analisa Kebutuhan Aktiva Harga Perolehan Beban Pengiriman
No Bukti Terima No Bukti RKB Nomor Pengajuan Sumber dana Kode Aktiva
Nama Aktiva
“””
Beban Administrasi Beban Buruh Pegawai Kerugian atas Pertukaraan
Beban Renovasi Gedung Total Harga
Gambar 4.41 Antarmuka Inputan Penggolongan Aktiva pada Bagian Tata
Usaha
(46)
117
4.1.4.2
Antar Muka Proses
Antarmuka proses perancangan sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada
SMA Karya Pembangunan Baleendah Bandung pada bagian wakasek sarana dan
prasarana dan Tata usaha sebagai berikut:
Pengajuan Aktiva
Tambah
Simpan
Delete Edit Pengajuan Aktiva
Tanggal Pengajuan Nomor Pengajuan Perihal Diajukan Cari
Kode Ruangan
Cari
Tampilkan
Keluar
Input Data Aktiva Input Data Penilaian
Gambar 4.42 Antarmuka Proses Pengajuan Aktiva pada Bagian Sarana dan
Prasarana
Penilaian Aktiva
Tambah
Simpan
Delete
Edit Penilaian Aktiva
Jenis Aktiva Kode Penilaian Kode Aktiva Nama Aktiva Cari
Kode Penilaian
Cari
Tampilkan
Keluar Satuan
Merk Jumlah Aktiva Tgl Pengadaan Kondisi Aktiva Jumlah Kondisi Aktiva Keterangan
“””
Gambar 4.43 Antarmuka Proses Penilaian Aktiva Bagian Sarana dan
Prasarana
(47)
118
Penerimaan Aktiva Update Penerimaan Aktiva
No Bukti Terima Tanggal Penerimaan Nama Pemasok Terima dari
Jenis Penerimaan Jenis Aktiva
Tambah
Simpan
Hapus
Edit Tampilka
n
Up date Rencana Kebutuhan Aktiva No Bukti RKB
Nomor Pengajuan Tanggal Pengajuan Perihal
Keluar No Bukti
Cari
Cari
“””
Gambar 4.44 Antarmuka Proses Penerimaan Aktiva Bagian Sarana dan
Prasarana
Jurnal Umum
Cetak Perbulan
Bulan Tahun
Cetak
Cetak Pertahun
Tahun Cetak
Gambar 4.45 Antarmuka Proses Jurnal Umum pada Bagian Tata Usaha
Jurnal Penyesuaian
Cetak Perbulan
Bulan Tahun
Cetak
Cetak Pertahun
Tahun Cetak
Gambar 4.46 Antarmuka Proses Jurnal Penyesuaian pada Bagian Tata
Usaha
(48)
119
Buku Besar Umum
Cetak Perbulan
Bulan Tahun
Cetak
Cetak Pertahun
Tahun Cetak
Nama Akun
Gambar 4.47 Antarmuka Proses Buku Besar Umum pada Bagian Tata
Usaha
4.3.2
Perancangan Laporan
Antarmuka laporan perancangan sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada
SMA Karya Pembangunan Baleendah Bandung pada bagian wakasek sarana dan
prasarana dan Tata usaha sebagai berikut:
Laporan Posisi Keuangan
Cetak Perbulan
Bulan
Tahun Cetak
Cetak Pertahun Tahun
Cetak Catatan
Cetak Cetak
Catatan
Gambar 4.48 Antarmuka Laporan Posisi Keuangan pada Bagian Tata
Usaha
(49)
120
Laporan Aktivitas
Cetak Perbulan
Bulan Tahun
Cetak
Cetak Pertahun
Tahun Cetak
Gambar 4.49 Antarmuka Laporan Aktivitas pada Bagian Tata Usaha
Gambar 4.50 Antarmuka Laporan Jurnal Umum pada Bagian Tata Usaha
Gambar 4.51 Antarmuka Laporan Buku Besar Umum pada Bagian Tata
Usaha
(50)
121
Gambar 4.52 Antarmuka Laporan Jurnal Penyesuaian pada Bagian Tata
Usaha
Gambar 4.53 Antarmuka Laporan Daftar Inventaris pada Bagian Sarana
dan Prasarana
(51)
122
YAYASAN PEMBINA PENDIDIKAN KARYA PEMBANGUNAN
SMA KARYA PEMBANGUNAN BALEENDAH
JL. Adipati Ukur No. 32
Bandung
Laporan Aktivitas
Per 31 Desember 200X
Beban dan kerugian:
Beban Pengiriman
Beban Buruh Pegawai
Beban Administrasi
Manajemen dan Umum
Pencarian dana
Jumlah Beban
Kerugian akibat kebakaran
Jumlah beban dan kerugian tidak terikat
Kenaikan asset bersih tidak terikat
Pemenuhan Program pembatasan:
Sumbangan
Penghasilan dari inventasi jangka panjang
Penghasilan dari inventasui lain-lain
Penghasilan bersih terealisasikan dan belum terealisasikan dari inventasi
jangka panjang yang
Hadiah
Jumlah Aktiva Bersih Terikat Temporer
Perubahan dalam aktiva bersih terikat permanen:
Sumbangan
Penghasilan dari inventasi jangka panjang
Penghasilan dari inventasui lain-lain
Penghasilan bersih terealisasikan dan belum terealisasikan dari inventasi
jangka panjang yang
Hadiah
Kenaikan Aktiva Bersih Terikat Permanen
Kenaikan Aktiva Bersih
Aktiva Bersih pada awal tahun
Aktiva Bersih pada akhir tahun
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Gambar 4.54 Antarmuka Laporan Aktivitas pada Bagian Tata Usaha
(1)
8 Desain penelitian dalam hubungan dengan waktu, jika data dikumpulkan beberapa kali dengan interval yang regular yang memakai suatu interval yang lama, maka penelitian tersebut dinamakan studi time series, atau suatu trend. Desain penelitian dengan data primer/skunder, jika data yang diinginkan adalah data primer, maka desain yang dibuat harus menjamin pengumpulan data yang efesien dengan alat dan teknik serta karakteristik dari responden. Jika peneliti ingin menggunakan data sekunder, maka si peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya, dan juga si peneliti harus menerima limitasi-limitasi dari data tersebut.”(2005:91)
Berdasarkan definisi di atas, jenis desain penelitian yang digunakan penulis adalah desain penelitian data primer dan desain penelitian data sekunder. Kelebihan jenis desain penelitian primer dan skunder yaitu dalam memperoleh data lebih efisien dan efektif, selain itu juga memberikan kemudahan dalam memperoleh data-data mengenai sistem informasi akuntansi aktibva tetap.
1.5.5Metode Penelitian
Menemukan suatu permasalahan yang terjadi di perusahaan dan mencari solusi dari permasalahan yang ditemukan diperlukan adanya suatu metode yang dapat membantu arah dari penelitian yang dilakukan. Menurut M.Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian menjelaskan bahwa:
“Metode sejarah, penelitian dengan menggunakan metode sejarah penyelidikan yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara cukup teliti dan hati-hati tentang bukti validitas dari sumber sejarah, serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan tersebut.(2005:48)
Metode Penelitian deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. (2005:54)
Jenis Metode Penelitian deskriptif salah satunya yaitu Metode Survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.(2005: 6)
Metode eksperimental, tujuan metode eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrrol untuk perbandingan.(2005:64)
(2)
9
Grounded research adalah suatu metode penelitian yang mendasarkan diri kepada fakta dan menggunakan analisis perbandingan bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep membuktikan teori, mengembangkan teori di mana pengumpulan data dan analisis data berjalan pada waktu yang bersamaan.(2005:74)
Metode penelitian tindakan (action research) suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision maker tentang variebel-variabel yang dapat dimanupulasikan dan dapat segera digunakan untuk menentukan kebijakan dan pembangunan.”(2005:79)
Menurut Syarifudin dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian
menjelaskan bahwa ”Eksplanatoris adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan percobaan dan penyempurnaan terhadap suatu sistem.”(2002:33)
Penulis memilih metode penelitian deskriptif karena dalam membuat suatu sistematisnya akurat dan faktual mengenai fakta-fakta yang terjadi. Penulis dalam memperoleh data menggunakan metode survei, karena penulis langsung ke tempat penelitian dan mengadakan survei pada SMA Karya Pembangunan pada bagian Tata Usaha dan bagian sarana dan prasarana, sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu metode eksplanatoris karena penulis mengembangkan suatu sistem yang berjalan pada SMA Karya Pembangunan.
1.5.6Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
A. Penelitian lapangan, yaitu penelitian secara langsung dilapangan tempat penulis melakukan penelitian terhadap objek yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Dalam penelitian lapangan penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebgai berikut:
1. Wawancara, yaitu suatu cara mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada orang yang mengetahui permasalan yang dibahas.
2. Observasi, yaitu cara untuk mendapatkan data dengan mengadakan pengamatan dan penelitian secara langsung di perusahaan, kemudian hasil pengamatan tersebut dicatat dan dianalisis.
(3)
10 3. Penelitian Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan
mempelajari, mengkaji dan memahami sumber-sumber data yang ada pada beberapa buku yang terkait dalam penelitian.
1.6 Rekayasa Perangkat Lunak
1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem
Rekayasa perangkat lunak salah satunya yaitu metodologi pengembangan sistem. Menurut Jogiyanto dalam bukunya Analisis dan Desain menjelaskan bahwa: “metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.”(2005:59)
Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi,
menjelaskan bahwa: “metodologi pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang dilalui oleh analisis sistem dalam mengembangkan sistem Informasi.” (2001:39). Metedologi pengembangan sistem menurut Mulyadi yaitu sebuah tahapan dalam mengembangakan sistem.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa metodologi pengembangan sistem yaitu metode atau langkah-langkah dalam mengembembangkan suatu sistem. Metodologi pengembangan sistem sangat bermanfaat dalam membuat atau merancang suatu sistem yang baru.
1.6.2Struktur Pengembangan Sistem
Menurut Hartono dalam buku yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut: ”Pengembangan Sistem adalah menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.”(2005:52). Pengem bangan sistem dapat digunakan dalam sistem yang sudah ada atau sistem yang baru.
Definisi waterfall menurut Tata Sutabri buku yang berjudul Analisis Sistem Informasi adalah sebagai berikut: “Waterfall adalah struktur pengembangan sistem dimana setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan.”(2004:62)
(4)
11 Struktur pengembangan sistem waterfall dapat digambarkan sebagai berikut:
Waterfall/staircase
Survei Sistem
Pemeliharaan Sistem Implementasi
Sistem Desain Sistem
Pembuatan Sistem Analisa Sistem
Produk
Gambar 1.1 Waterfall (2004:63)
Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi,
menjelaskan bahwa:
“Model/Tahapan Pengembangan Sistem Akuntansi dilaksanakan melalui tiga tahap utama berikut ini:
1. Analisis Sistem (system Analysis) 2. Desain Sistem (system Design)
3. Implementasi Sistem (system Implementasi).” (2001:40)
Menurut penjelasan di atas maka penulis lebih sesuai menggunakan model pengembangan sistem Model Sekuensial Linier (Waterfall Model), karena tahapan-tahapan dalam membangun sebuah sistem mudah dipahami. Struktur pengembangan sistem yang digunakan Penulis adalah waterfall.
1.7 Kegunaan Penelitian
A. Bagi Penulis
Peneliti dapat mengetahui sistem akuntansi aktiva tetap pada SMA Karya Pembangunan Baleendah sehingga peneliti dapat memperbaharui sistem yang sudah ada di SMA Karya Pembangunan Baleendah. Selain itu penulis dapat membedakan antara teori yang diajarkan dengan kenyataan tang terjadi mengenai aktiva tetap.
(5)
12 B. Bagi Pihak lain
Bagi para pembaca diharapkan dapat berguna untuk menambah ilmu pengetahuan dan informasi mengenai aktiva tetap.
C. Bagi SMA Karya Pembangunan Baleendah
Memberi saran mengenai informasi laporan data aktiva untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi.
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.8.1 Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada SMA Karya Pembangunan yang didirikan oleh suatu Yayasan bukan milik pemerintah yang bernama Yayasan Pembina Pendidikan beralamatkan di JL. Adipati Ukur No. 32 Baleendah.
1.8.2 Waktu Penelitian
Peneliti melakukan penelitian pada bulan Februari 2009 sampai dengan bulan Juli 2010. Adapun waktu penelitian dalam pembuataan laporan tugas akhir penulis menyajikan timeschedule pengerjaan sebagai berikut:
(6)
13
1.9Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal mengenai Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap pada SMA Karya Pembangunan Baleendah adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas ruang lingkup permasalahan secara umum dan singkat yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap. Teori-teori tersebut diperoleh dari buku-buku dan referensi lain.
BAB III : SISTEM YANG BERJALAN
Pada bab ini dibahas mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, deskripsi jabatan, kebijakan perusahaan, Sistem Informasi Aktiva Tetap pada SMA Karya Pembangunan Bandung, kinerja dan kendala sistem, sistem yang berjalan yang meliputi diagram konteks, DFD, dan bagan alir sistem.
BAB IV : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
AKTIVA TETAP
Pada bab ini dibahas mengenai analisis sistem yang berjalan, solusi sistem yang berjalan diantaranya diagram konteks, DFD Level, bagan alir sistem, ERD, perancangan kode, perancangan database, perancangan program, struktur program, perancangan input, dan perancangan output. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap yang meliputi kelebihan dan kelemahan sistem.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini disajikan simpulan, serta saran untuk pengembangan
software dan saran yang ditujukan kepada pihak perusahaan dan peneliti selanjutnya.