Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Hcr (Hardware Change Request) Di PT. Indosat Tbk
(2)
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Oleh :
DIKY ISWANTO
10108925
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
(3)
(4)
(5)
i
(HARDWARE CHANGE REQUEST) DI PT. INDOSAT TBK Oleh
DIKY ISWANTO 10108925
PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan telekomunikasi yang telah melayani pelanggan dengan teknologi jaringan 2G dan 3G. Perbaikan kerusakan perangkat keras HCR (Hardware Change Request) adalah salah satu upaya mengoptimalkan jaringan demi memberikan pelayanan terbaik ke pengguna. Sistem yang berjalan sekarang tidak efektif dan efisien, permasalahannya project 2G dan 3G area West Java terdiri dari 2G Nokia, 2G Ericcson dan 3G Ericcson memiliki bentuk permintaan HCR yang berbeda. Daftar pengerjaan HCR yang diberikan tidak hanya dikantor pusat melainkan ke kantor cabang juga. Penyajian laporan HCR direkap dua kali kerja dan tidak up to date sesuai keinginan manager. Mengatasi permasalahan informasi HCR PT Indosat Tbk area West Java memerlukan sebuah aplikasi manajemen HCR (Hardware Change Request) guna mengelola HCR sesuai harapan manager dan memudahkan tim mendapatkan informasi sesuai tugas kerja.
Pembangunan aplikasi ini mengunakan teknik pembuatan perangkat lunak waterfall dan dibangun dengan pemrograman berbasis objek. Kebutuhan fungsionalitas perangkat lunak digambarkan menggunakan diagram UML. Dan relasi basis data akan digambarkan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram). Perangkat lunak ini berbasis webbase yang akan diimplementasikan di intranet. Sedangkan database yang digunakan MySQL dan bahasa pemrogramannya PHP.
Pengujian sistem terdiri dari pengujian alpha dimana pengujian ini menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan memberikan kuisioner kepada pegawai dan manager perusahaan. Dari hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang dibangun telah memproses input menjadi ouput sesuai yang dibutuhkan oleh pihak PT Indosat Tbk area West Java untuk memudahkan mengelola HCR dan memaksimalkan perbaikan HCR dalam mengoptimalkan jaringan telekomunikasi.
Kata Kunci : Telekomunikasi, 2G, 3G, Hardware Change Request, informasi, waterfall, MySQL, PHP, Indosat.
(6)
ii
By
DIKY ISWANTO 10108925
PT Indosat Tbk is a telecommunication company that has been serving customers with 2G and 3G technology. Repairing damage hardware HCR (Hardware Change Request) is an effort give network to provide best service to users. System running right now are not effective and efficient, problems 2G and 3G project area west java consist 2G Nokia, 2G Ericcson, and 3G Ericcson has a different form HCR request. List execution HCR that given is not only in central office but to branch offices also. Presentation report HCR be recapitulated twice work and not up to date like desire of manager.For overcome the problem of HCR information in PT Indosat Tbk area of West Java require a Application management HCR (Hardware Change Request) used to manage HCR and facilitate the team to get information relevant with work assignments each team.
This application build with a method of development system called Waterfall and develop by object-oriented programming language. This application is presented by using UML for general description of system, And for data base, is presented by ERD (Entity Relationship Diagram). This application is based webbase to be implemented on the intranet. While database use MySQL and programming language use PHP.
Testing system consisting of alpha testing where the testing is black box testing method that focuses on functional requirements and testing beta software is field testing by giving questionnaires to employee and manager company. From the test results it can be concluded that system built has been processing input to ouput as needed PT Indosat Tbk area West Java for ease manage HCR and maximize improvement a HCR in optimizing the network telecommunications.
Keyword : Telecommunication, 2G, 3G, Hardware Change Request, Information, Waterfall, MySQL, PHP, Indosat.
(7)
iii
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada
Nabi Besar Muhammad S.A.W., beserta keluarganya, para sahabatnya dan sampai
kepada kita sebagai umatnya. Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir
yang berjudul
“RANCANG BANGUN APLIKASI MANAJEMEN HCR
(HARDWARE CHANGE REQEUST) DI PT INDOSAT TBK”
. Laporan Tugas
Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh Akhir Sarjana Program
Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
Sehubungan telah selesainya Tugas Akhir ini, kami yakin bahwa tugas ini tidak
akan berhasil tanpa doa, bimbingan, petunjuk dan dukungan dari berbagai pihak yang
terlibat dalam pembuatan tugas ini. Dan kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1.
Allah S.W.T yang telah memberikan kami nikmat dan kesehatan sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2.
Kedua Orang Tua dan kedua Kakak kami yang tidak henti-hentinya mendoakan
dan memberikan dukungan.
3.
Bapak Dwi Prasetyo selaku pembimbing di PT Indosat Tbk yang banyak
memberi bimbingan dan arahan tentang sistem yang dibangun.
(8)
iv
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh kearifan,
kekeluargaan serta memberikan masukan – masukan dalam penyelesaian Tugas
Akhir ini.
6.
Bapak Galih Hermawan, S.Kom.,M.T. selaku penguji I yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh kearifan, kekeluargaan serta
memberikan masukan – masukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
7.
Ibu Tati Harihayati, S.T.,M.T. selaku penguji III yang telah meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan dengan penuh kearifan, kekeluargaan serta
memberikan masukan – masukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
8.
Adienda Sysilia Pratama, yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi
ini, atas semangat, dukungan, dan doanya.
9.
Segenap Jajaran di PT Indosat Tbk Divisi Teknikal Regional Jawa Barat yang
tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan doanya.
10.
Rekan-rekan IF18K yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Kami menyadari bahwa Laporan penelitian tugas akhir yang penyusun buat
ini masih jauh dari kesempurnaan
.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik dari para pembaca, agar dalam penulisan Laporan ini selanjutnya dapat
kami selesaikan dengan baik.
(9)
v
Bandung, 27 Agustus 2012
(10)
vi
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ...
i
ABSTRACT ...
ii
KATA PENGANTAR ...
iii
DAFTAR ISI
...
vi
DAFTAR GAMBAR
...
xii
DAFTAR TABEL
... xviii
DAFTAR SIMBOL ... xxi
DAFTAR ISTILAH ... xxii
DAFTAR LAMPIRAN
... xxiv
BAB I
PENDAHULUAN
...
1
1.1 Latar Belakang Masalah ...
1
1.2 Rumusan Masalah ...
2
1.3 Maksud dan Tujuan ...
2
1.4 Batasan Masalah ...
3
1.5 Metode Penelitian ...
4
1.6 Sistematika Penulisan ...
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ...
9
(11)
vii
2.1.4 Moto Instansi ...
13
2.1.5 Logo Instansi ...
14
2.1.6 Stuktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan ...
16
2.2 Landasan Teori ...
17
2.2.1 Konsep Dasar Sistem ...
18
2.2.1.1 Bentuk Umum Sistem ...
18
2.2.1.2 Karakteristik Sistem ...
19
2.2.2 Konsep Dasar Informasi ...
20
2.2.2.1 Siklus Informasi ...
21
2.2.2.2 Kualitas Informasi ...
22
2.2.2.2 Nilai Informasi ...
22
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi ...
23
2.2.4 Aplikasi ...
24
2.2.5 Manajemen ...
25
2.2.5.1 Pengertian Manajemen ...
25
2.2.5.2 Kegiatan – Kegiatan Manajemen ...
26
2.2.5.3 Fungsi – Fungsi Manajemen ...
26
2.2.5.4 Tujuan Manajemen ...
27
(12)
viii
2.2.8.2 Tujuan Basis Data ...
30
2.2.8.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ...
31
2.2.9 Aplikasi Web ...
32
2.2.10 Unified Modeling Languange (UML) ...
34
2.2.11 Software Pendukung ...
36
2.2.11.1 Purpose Hypertext Prepocessor (PHP)...
36
2.2.11.2 Hypertext Markup Language (HTML) ...
37
2.2.11.3 Javascript ...
37
2.2.11.4 Cascading Style Sheets (CSS
)
...
38
2.2.11.5 Macromedia Dreameaver ...
39
2.2.11.6 MySQL ...
39
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM
...
42
3.1 Analisa Sistem ...
42
3.1.1 Analisa Masalah ...
42
3.1.2 Analisis Sistem Berjalan ...
43
3.1.2.1 Proses Permintaan HCR ...
43
3.1.2.2 Proses Pengerjaan HCR ...
45
(13)
ix
3.1.3.3 Analisis Pengguna ...
49
3.1.3.4 Analisis Severity dan Status Ticket ...
50
3.1.3.5 Analisis Jaringan ...
51
3.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ...
52
3.1.4.1 Use Case Diagram ...
52
3.1.4.2 Use Case Scenario ...
53
3.1.4.3 Sequence Diagram ...
67
3.1.4.4 Activity Diagram ...
81
3.1.4.5 Class Diagram ...
98
3.1.4.6 State Diagram ...
99
3.1.4.7 Deployment Diagram ... 100
3.2 Perancangan Sistem ... 100
3.2.1 Perancangan Basis Data ... 100
3.2.1.1
Skema Relasi ... 100
3.2.1.2
Struktur Tabel ... 101
3.2.2 Perancangan Kode ... 104
3.2.3 Perancangan Struktur Menu ... 106
3.2.3.1
Struktur Menu Administrator ... 106
(14)
x
3.2.4 Perancangan Antar Muka ... 108
3.2.5 Perancangan Pesan ... 119
3.2.6 Jaringan Semantik ... 122
3.2.6 Perancangan Method ... 125
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 130
4.1 Implementasi Sistem ... 130
4.1.1 Perangkat Lunak Pendukung ... 130
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras ... 130
4.1.3 Implementasi Basis Data ... 131
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 136
4.2 Pengujian Sistem ... 140
4.2.1 Rencana Pengujian Alpha ... 141
4.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian Alpha ... 142
4.2.3 Kesimpulan Pengujian Alpha ... 158
4.2.4 Pengujian Beta ... 158
4.2.5 Pertanyaan dan Hasil Pengujian Beta ... 159
4.2.6 Kesimpulan Pengujian Beta ... 164
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ... 165
(15)
(16)
1
1.1. Latar Belakang Masalah
PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan telekomunikasi yang telah melayani pelanggan dengan teknologi jaringan 2G dan 3G. Seiring banyaknya perusahaan telekomunikasi baru berdiri, PT Indosat Tbk berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dengan mengoptimalkan jaringan yang sudah ada. Penanganan perbaikan HCR (Hardware Change Request) adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan jaringan karena permasalahan hardware mempengaruhi baik buruknya kinerja.
Setelah melakukan wawancara dengan Bapak Deni Sopiana sebagai Manager PDH & Access WJRO PT Indosat Tbk, beliau menginginkan sebuah sistem untuk mengelola informasi HCR. Karena sistem yang berjalan sekarang tidak efektif dan efisien mengingat perbaikan HCR memerlukan penanganan secara cepat. Permasalahannya project 2G dan 3G area West Java terdiri dari 2G Nokia, 2G Ericcson dan 3G Ericcson memiliki bentuk permintaan HCR yang tidak sama maka diperlukan ticket agar permintaan yang diberikan seragam. Daftar pengerjaan HCR tidak hanya dalam satu kantor pusat melainkan ke kantor cabang West Java lainnya. Penyajian laporan HCR direkap dua kali kerja dan tidak up to date sesuai keinginan manager. Maka diperlukan suatu Sistem
(17)
Informasi yang dapat mengatasi masalah tersebut supaya hasil yang dicapai sesuai dengan informasi yang diharapkan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dalam proses HCR (Hardware Change Request) diperlukan sebuah sistem aplikasi yang dapat mengelola informasi sesuai harapan manajemen. Sistem yang akan dibangun diharapkan membantu tim yang terlibat HCR lebih mudah mendapatkan informasi sesuai tugas kerja masing-masing tim. Dan manager dapat mengetahui informasi terbaru perkembangan aktifitas HCR untuk dievaluasi dan dianalisis sebagai keperluan manager mengoptimalkan kinerja jaringan yang sudah ada.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan maka dapat di dirumuskan permasalahannya yaitu bagaimana membangun sebuah aplikasi manajamen HCR (Hardware Change Request) di PT Indosat Tbk.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun Aplikasi Manajemen HCR (Hardware Change Request) di PT Indosat Tbk.
Tujuan dari membangun Aplikasi Manajemen HCR (Hardware Change Reqeust) di PT Indosat Tbk ini adalah untuk:
1. Memudahkan permintaan HCR dari 3 project yang berbeda yaitu 2G Nokia, 2G Ericcson dan 3G Ericcson dengan menyeragamkan bentuk. 2. Memudahkan kerja tim dalam menyampaikan informasi HCR dari pusat
(18)
3. Memudahkan melihat history pengerjaan HCR dengan cara memanfaatkan perubahan status pengerjaan.
4. Memudahkan tim mengelola action HCR dan membuat laporan HCR ke manager.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah bertujuan untuk memudahkan perancangan dan menghindari meluasnya permasalahan, maka penulis membuat batasan yaitu:
1. Pembuatan ticket HCR dan perubahan status ticket dilakukan oleh tim project dan tim quality, perubahan status ticket menjadi closed apabila action HCR ticket done oleh tim quality atau tim acces dan setelah di monitoring trafik site yang bermasalah tersebut sudah kembali normal. 2. Data master yang tidak mengalami perubahan data level. Sedangkan
data user, data ticket, data site dan data action mengalami perubahan dan penambahan.
3. Estimasi waktu pengerjaan HCR terbagi menjadi 3 yaitu critical, urgent dan normal. Dengan keterangan critical harus segera ditangani, urgent mendapat toleransi 3 sampai 6 hari pengerjaan dan normal pengerjaannya bisa setelah urgent dan critical.
4. Dashboard akan menampilkan perkembangan informasi berupa grafik HCR setiap branch, 10 ticket HCR terbaru dan informasi site critical pada masing – masing branch.
5. Daftar history akan menampilkan menurut site, branch atau date sesuai kriteria yang dipilih pengguna.
(19)
6. Implementasi sistem di PT Indosat Tbk area West Java menggunakan jaringan intranet.
7. Pemodelan analisis pembangunan perangkat lunak menggunakan model analisis berorientasi Objek Oriented (OO).
8. DBMS yang digunakan MySQL.
9. Aplikasi ini berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP.
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah bersifat description research (penelitian deskripsi) yaitu metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian secara sistematis, faktual dan akurat. Metodologi penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat lunak :
A. Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir diantaranya :
1. Studi Literatur
Studi Literatur yaitu mengumpulkan data yang dibutuhkan dan berhubungan dengan permasalahan yang sedang dihadapi melalui buku atau literatur. Selain itu mencari penjelasan yang berhubungan untuk pemecahan masalah melalui media internet.
(20)
2. Studi Lapangan a. Wawancara
Wawancara yaitu melakukan komunikasi secara langsung dengan pihak yang terkait untuk mendapatkan keterangan terhadap data yang dibutuhkan.
b. Observasi
Observasi yaitu mengamati secara langsung proses kerja yang dilaksanakan di PT Indosat Tbk untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti.
B. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Motode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini adalah menggunakan model waterfall [1] seperti yang tercantum pada gambar 1.1, yang meliputi beberapa proses diantaranya :
1. Analisis dan Definisi Persyaratan (Requirements Definition)
Tahap ini merupakan layanan, batasan dan tujuan dari sistem yang dibuat dengan mengkonsultasikannya bersama para pengguna sistem. Hal tersebut didefinisikan secara detail dan ditampilkan sebagai spesifikasi dari sistem. 2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak (System and Software Design)
Tahap proses desain sistem membagi kebutuhan sistem akan software dan hardware. Hal tersebut membangun arsitektur sistem keseluruhan. Desain software meliputi identifikasi dan penjabaran abstrasi sistem software dasar dan keterhubungannya.
(21)
3. Implementasi dan Pengujian Unit (Implementation and Unit Testing)
Tahap ini merupakan mendesain software untuk direalisasikan sebagai sekumpulan program atau unit program. Unit testing meliputi verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.
4. Integrasi dan Pengujian sistem (Integration and System Testing)
Tahap unit-unit program individual digabungkan (integrated) dan diujicoba (tested) sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan software telah terpenuh. Setelah pengujian, sistem software di sampaikan pada pelanggan. Hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
5. Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance)
Tahap akhir dimana biasanya tahap ini merupakan tahap terpanjang dalam lifecycle. Pemeliharaan meliputi perbaikan kesalahan yang tidak diketahui pada tahap-tahap sebelumnya, memperbaiki implementasi unit sistem dan meningkatkan layanan sistem ketika terdapat kebutuhan baru.
(22)
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tinjauan umum perusahaan dan landasan teori. Tinjauan umum perusahaan meliputi sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, nilai – nilai perusahaan, moto perusahaan, arti logo perusahaan dan struktur organisasi teknikal, sedangkan landasan teori membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi pemaparan analisis sistem analisis masalah, analisis sistem yang berjalan, analisis kebutuhan non fungsional, kebutuhan fungsional dan analisis permodelan Use Case untuk persyaratan sistem. Selain itu terdapat juga perancangan basis data, perancangan menu, perancangan antarmuka, perancangan pesan, jaringan semantik, dan perancangan method untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.
(23)
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem, perangkat lunak pembangun, perangkat keras, implementasi basis data, implementasi perangkat lunak, implementasi antarmuka, selain itu terdapat juga pengujian sistem menggunakan metode blackbox dan pengujian betha dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat. Sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai aplikasi yang user-friendly atau sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang berkaitan dengan aplikasi yang dibuat untuk PT Indosat Tbk dan berisi saran yang diharapkan dapat memberikan masukan untuk pengembangan aplikasi di masa yang akan datang.
(24)
9
2.1 Profil Instansi
Membahas mengenai tempat penelitian meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi, nilai – nilai perusahaan, moto perusahaan, arti logo perusahaan dan struktur organisasi teknikal area west java PT Indosat Tbk.
2.1.1 Sejarah Instansi
PT Indosat Satellite Corporation Tbk (Indosat) didirikan pada tahun 1967 sebagai suatu badan usaha asing yang menyediakan layanan telekomunikasi Internasional di Indonesia. PT Indosat ini mulai beroperasi pada tahun 1969 yang ditandai dengan diresmikannya stasiun bumi Jatiluhur. Pada tahun 1980, pemerintah Indonesia memiliki seluruh saham PT Indosat sehingga berubah menjadi perusahaan BUMN. Pada tahun 1994, PT Indosat mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), dan The New York Stock Exchange (Bursa Efek di NewYork) yang kemudian berhasil meraih penghargaan sebagai perusahaan negara pertama yang terdaftar di Bursa Efek Mancanegara.
Dari tahun 1969 sampai dengan 1990, PT Indosat menyediakan layanan telekomunikasi internasional yang switched dan non-switched, termasuk Sambungan Langsung Internasional (SLI), komunikasi jaringan data internasional, inter leased lines, dan layanan tranmisi pertelevisian.
(25)
Memasuki abad ke-21 dan untuk mengikuti perkembangan globalisasi, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menghapus peraturan pembatasan sektor telekomunikasi nasional dan membukanya ke kompetisi pasar bebas. Dari tahun 2001, seluruh kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat dihapuskan dimana hak istimewa dari kedua penyedia layanan telekomunikasi ini dihapus hingga tahap-tahap tertentu.
PT Indosat terus berusaha mewujudkan tujuan utama dari pengembangan bisnis selulernya mulai pertengahan tahun 1990. Pada tahun 2001 PT Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3), diikuti dengan kontrol penuh kepemilikan terhadap PT Satellite Palapa Indonesia, sehingga menjadikan Indosat Group sebagai operator seluler terbesar kedua di Indonesia.
Pada akhir tahun 2002 pemerintah Indonesia menyetujui penjualan 41,94% sahamnya ke Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd melalui The Holding Company of Indonesia Communication Limited. Dengan investasi ini, PT Indosat yang kembali menjadi badan usaha asing yang menawarkan solusi layanan dan jaringan di bidang informasi dan komunikasi yang terintegrasi dan berkembang penuh.
Pada bulan November 2003, mengikuti penandatanganan perjanjian merger yang menyatukan Satelindo, IM3, dan Bimagraha dengan PT Indosat. PT Indosat menjadi penyedia penuh layanan jaringan (Full Network Service Provider / FNSP). Dengan menggabungkan layanan sellular, telepon rumah dan MIDI kedalam satu organisasi. PT Indosat memposisikan dirinya menjadi penyedia jasa telekomunikasi dengan tawaran produk yang menyeluruh di Indonesia.
(26)
Indosat adalah operator mobile terbesar kedua dengan basis pelanggan sebesar 16.704.639 pelanggan di akhir 2006. Pada tanggal 29 Nopember 2006, Indosat meluncurkan layanan 3,5G untuk wilayah Jakarta dan Surabaya. Indosat 3,5G adalah generasi lanjutan dari teknologi 3G yang memungkinkan pelanggan untuk menikmati layanan telepon yang lebih baik, video maupun akses data/internet dengan kecepatan tinggi hingga 3,6 Mbps, atau sekitar 9 kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya. Seluruh node B Indosat telah menggunakan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Indosat adalah operator 3G pertama di Indonesia yang seluruhnya berbasis teknologi HSDPA.
Pada tanggal 15 Desember 2006, Indosat telah menerima 2 kanal No. 589 dan 630 pada pita frekuensi 800 MHz untuk penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel di wilayah Jabotabek. Menyusul perolehan 2 kanal ini, Indosat akan terus mengembangkan jasa telekomunikasi tetap lokal tanpa kabel di wilayah Jabotabek serta terus mengembangkan jasa selular di seluruh wilayah Indonesia.
Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom. Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%. Di tahun 2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat melalui tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari publik).
(27)
2.1.2 Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi perusahaan penyedia solusi informasi dan komunikasi pilihan. b. Misi
1. Menyediakan dan mengembangkan produk layanan dan solusi inovatif dan berkualitas untuk memberikan manfaat yang sebesar - besarnya bagi para pelanggan.
2. Meningkatkan shareholder value secara terus menerus. 3. Mewujudkan kualitas kehidupan stakeholder yang lebih baik.
2.1.3 Nilai - Nilai pada Instansi
Proses penggabungan usaha IM3 dan Satelindo ke dalam Indosat di tahun 2003 memberikan tantangan untuk dapat menggabungkan tiga organisasi yang memiliki budaya dan kebijakan perusahaan yang berbeda-beda. Untuk itu, Indosat telah memformulasikan dan mengkomunikasikan nilai-nilai perusahaan baru untuk mendukung pencapaian visi dan misi perseroan.
Dengan melibatkan seluruh karyawan Perseroan, Indosat telah menetapkan nilai-nilai perusahaan yang baru, INSAN GEMILANG yang merangkum nilai-nilai Integritas, kerjasama, Keunggulan, kemitraan, dan fokus pada pelanggan. INSAN GEMILANG menjelaskan budaya perusahaan yang harus dibangun untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Nilai-nilai “Insan Gemilang” menjadi tuntutan sekaligus patokan tatanan perilaku keseharian PT Indosat.[14]
(28)
1. Integritas
Itikad untuk melakukan pekerjaan dengan menjunjung tinggi etika kepentingan perusahaan, pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemerintah dan masyarakat serta bertindak berdasarkan kebijakan dan pedoman.
2. Kerjasama
Berdasarkan komitmen, kepercayaan, keterbukaan, saling membantu, menghargai, berpartisipasi aktif memberikan kontribusi dan dukungan untuk kepentingan perusahaan.
3. Keunggulan
Terwujud dalam nilai dan usaha untuk melebihi standar yang diharapkan dengan cara terus menerus mengembangkan kemampuan.
4. Kemitraan
Dibangun dengan pihak - pihak yang terkait dengan dasar saling membutuhkan dan saling percaya untuk kepentingan bersama.
5. Fokus pada pelanggan
Baik internal maupun eksternal memahami dan memenuhi kebutuhan melebihi yang diharapkan merupakan keutamaan.
2.1.4 Motto Instansi
Untuk menambah semangat kerja seluruh warga usahanya, PT Indosat mempunyai motto yang dipegang teguh, yaitu :
(29)
1. Kretartha Karya Samuha (Success Through Team Work)
Adalah keberhasilan yang dicapai melalui kerjasama seluruh pihak yang terkait yaitu kelompok tingkat Direksi, Divisi, Bagian serta Instansi Pemerintah dan Swasta, juga tak kalah penting fungsi pelanggan atau pemakai jasa telekomunikasi. 2. The Future Is Here(Masa Depan Ada Disini)
Motto ini menggambarkan semangat Indosat untuk membuat masa depan dunia teknologi yang lebih. Dalam kaitan kerjasama diantara pihak-pihak terkait, senantiasa ditekankan dalam setiap kegiatan perusahaan.
3. We Care More (Kami Lebih Peduli)
PT Indosat bertekad memberikan pelayanan terbaik untuk menghadapi persaingan. D engan memenuhi segala kegiatan/kebutuhan pelanggan dan mengupayakan peningkatan mutu jasa dan pelayanan serta memacu diri menjadi yang terbaik di bidang telekomunikasi.
2.1.5 Logo Intansi
PT Indosat tepat bulan Februari 2005, merubah identitas dengan mengganti logo seperti pada gambar 2.1 Perubahan ini merupakan refleksi visi Indosat menjadi perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi terintegrasi bagi pelanggan ritel atau korporat. Harapan penggantian identitas ini supaya lebih mensosialisasikan pelayanan jasa yang terdapat di PT Indosat ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan tentunya dapat membawa bangsa Indonesia menuju babak baru dalam dunia telekomunikasi yang lebih baik.
(30)
Gambar 2. 1 Logo PT Indosat Tbk[14]
Identitas korporat baru Indosat terdiri dari kombinasi teks “Indosat” dengan simbol “techno flower” yang mencerminkan teknologi yang tinggi, bersahabat, serta dinamis dan modern.
a) Techno Flower adalah sebutan logo Indosat baru yang tercipta dari gabungan 3 elips yang mencerminkan usaha dan fokus bisnis Indosat saat ini, yaitu di Indonesia dalam bidang teknologi dan pelayanan bagi masyarakat, serta pentingnya kerjasama yang kokoh diantara ketiga elemen tersebut.
b) Teks “indosat” didesain secara khusus menggunakan huruf kecil yang melambangkan sikap Indosat yang bersahabat dan low profile tetapi mudah bekerjasama. Teks Indosat yang berwarna biru tua melambangkan kekuatan korporasi Indosat yang kokoh dan solid, kemampuan dan rasa percaya diri dalam bidang teknologi yang tinggi serta kestabilan perusahaan.
c) Tiga elips saling bersilangan yang terdapat pada logo baru Indosat membentuk bunga, dimana masing-masing elips memiliki warna dan arti tersendiri.
Merah melambangkan “people” yaitu masyarakat Indonesia. Biru melambangkan “technology” yaitu keunggulan teknologi.
Kuning melambangkan “communication” yaitu komunikasi yang ramah.
d) Rangkaian elips ini membentuk bintang permata yang mencerminkan “High Quality” yaitu layanan terbaik dan berkualitas yang senantiasa diberikan oleh PT
(31)
Indosat kepada masyarakat Indonesia. Hal ini merupakan wujud komitmen PT Indosat untuk terus mengembangkan teknologi tinggi namun bersahabat, dinamis, dan modern.
2.1.6 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan
Struktur Organisasi Teknikal PT Indosat area West Java yang secara umum dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Teknikal Cabang
Berdasarkan struktur organisasi yang sudah ada, maka uraian tugas dari masing-masing tim yang terkait dalam instansi. Untuk menjamin efisien kerja, tanggung jawab, tugas dan wewenang serta hasil kerja yang lebih baik. Maka dijabarkan uraian tugas masing-masing bagian sebagai berikut:
1. Manager Teknikal
Memantau, mengevaluasi dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan teknikal di West java.
2. Admin Tek
a. Mengelola pengeluaran keuangan teknikal. b. Mengelola administrasi pegawai teknikal. c. Mengkoordinator masalah transportasi teknikal. 3. BSS & Access Maintenance
a. Melakukan perbaikan BSC dan BTS ketika terjadi trouble. b. Melakukan penambahan perangkat baru.
c. Mengawasi pekerjaan lapangan vendor.
d. Menangani permintaan perbaikan (HCR) Hardware Change Request.
Manager Teknikal
AdminTek BSS & Access
maintenance
Transmisi Infrastuktur Quality
Profesioning
(32)
4. Transmisi
a. Melakukan penambahan transmisi dan power. b.Melakukan perbaikan masalah transmisi dan power. 5. Infrastuktur
a. Merencanakan pengembangan lahan untuk pembangunan site. b.Mengevaluasi keseluruhan data site.
c. Menangani permasalahan perpanjangan sewa lahan site. 6. Quality Profesioning
a. Mememantau dan menganalisa site yang mengalami trouble.
b.Mengajukan permintaan dan konfirmasi HCR (Hardware Change Request). c. Menangani customer complaint.
d.Monitoring dan Reporting trafik West Java. e. Monitoring BSC Degraded, CSSR dan CDR.
f. Reporting Aktifitas HCR (Hardware Change Request). g. Re-pointing antenna.
h. Mengerjakan disminteld, upgrade dan downgrade. 7. Project
a. Mengevaluasi dan monitoring site baru.
b.Mengajukan permintaan dan konfirmasi HCR(Hardware Change Request). c. Mengawasi project penambahan hardware baru.
d.Membuat atau menyusun project disminteld, upgrade dan downgrade. Setiap bagian ada koordinator yang mengawasi, mengevaluasi dan mengarahkan tugas teknisi senior dan junior.
2.2 Landasan Teori
Membahas berbagai konsep dasar dan kajian teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya.
(33)
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai.
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Menurut Jogiyanto yang dimaksud dengan “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. [2] Dan definisi lainnya yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan dari elemen–elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (objective).
2.2.1.1Bentuk Umum Sistem
Bentuk umun dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini bisa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Gambar 2.3 Bentuk Umum Sistem[2]
(34)
2.2.1.2Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat tertentu[2], yaitu sebagai berikut: 1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem, atau bagian-bagian dari sistem. 2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung,
(35)
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan Perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2.2 Konsep Dasar Informasi
Untuk menuju pada pengertian sistem informasi secara utuh, diperlukan pemahaman yang tepat tentang konsep data dan informasi. Keterkaitan data dan informasi sangatlah erat sebagaimana hubungan antara sebab dan akibat. Bahwa data
(36)
merupakan bentuk dasar dari sebuah informasi, sedangkan informasi merupakan elemen yang dihasilkan dari suatu bentuk pengolahan data.
Menurut Jogiyanto, “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan sebuah keputusan”. [2]
2.2.2.1Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
Gambar 2. 4 Siklus Informasi[2]
Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses yang tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
Proses (model)
Dasar Data
Ouput
Penerima
Keputusan Input Data
Data (ditangkap)
(37)
kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). [2]
2.2.2.2Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi[3] bergantung dari tiga hal sebagai berikut: 1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapar merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya (timeliness)
Sebuah informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka akan berakibat fatal untuk organisasi. 3. Relevan (relevance)
Informasi dikatakan berkualitas jika mempunyai manfaat bagi pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.2.2.3Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan
(38)
untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. [3]
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Teguh Wahyono, “Sistem informasi diartikan sebagai suatu jaringan daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta member sinyal kepada manajemen dan yang lain terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan”. [4] Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang terorganisir beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaannya.
Sistem informasi terdiri dari 6 komponen utama, yaitu : 1. Blok Masukan (input block)
Blok ini terdiri daridata mentah informasi yang akan dijadikan sumber daya informasi.
2. Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
(39)
3. Blok Keluaran (output block)
Produk keluaran yang dihasilkan sistem informasi berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta user.
4. Blok Teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, memperoleh dan mengirim output serta kontrol dari sistem secara keseluruhan komponen teknologi.
5. Blok Basis Data (database block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali (control block)
Blok kendali adalah blok pengendali sistem informasi. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur, kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.2.4 Aplikasi
Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.[6] Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan
(40)
pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain: 1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise).
2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan. 3. Perangkat lunak informasi kerja.
4. Perangkat lunak media dan hiburan. 5. Perangkat lunak pendidikan.
6. Perangkat lunak pengembangan media. 7. Perangkat lunak rekayasa produk.
2.2.5 Manajemen
Dalam mendefinisikan manajemen ada berbagai macam, ada yang mengartikan dengan keterlaksanaan, manajemen proses, suatu kolektivitas manusia, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Dilihat dari literatur yang ada penjelasan manajemen adalah sebagai berikut :
2.2.5.1Pengertian manajemen
Menurut Georgy R. Terry, “manajemen yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain”. [6] Menurut Stephen P.Robbins dan Mary coulter, “manajemen adalah mengacu pada proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan – kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui usaha orang lain“.[6] Menurut Mamduh M. Hanafi, “manajemen pada dasarnya mempunyai empat rangka yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian”. [6]
(41)
Manajemen adalah penggunaan sumber daya yang efektif untuk mencapai sasaran yang terdiri dari proses kegiatan – kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
2.2.5.2Kegiatan – Kegiatan Manajemen
1. Perencanaan berarti bahwa memikirkan kegiatan-kegiatan sebelum dilaksanakan. Berbagai kegiatan ini biasanya didasarkan pada berbagai metode, rencana atau logika, bukan hanya atas dasar dugaan atau firasat.
2. Pengorganisasian berarti bahwa mengkoordinasikan sumber daya-sumber daya manusia dan material organisasi. Kekuatan suatu organisasi terletak pada kemampuannya untuk menyusun berbagai sumber dayanya dalam mencapai suatu tujuan.
3. Pengarahan berarti bahwa mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi orang lain melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Pengawasan berarti bahwa mengupayakan untuk menjamin bahwa organisasi bergerak ke arah tujuan-tujuannya. [5]
2.2.5.3Fungsi – Fungsi Manajemen
1. Forecasting (ramalan) yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.
2. Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
3. Organizing (organisasi) yaitu pengelompokan untuk mencapai tujuan, termasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas dan fungsinya.
(42)
4. Staffing atau Assembling Resource (penyusunan personalia) yaitu penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru, latihan dan pengembangan sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi. 5. Directing atau Commanding (pengarahan atau mengkomando) yaitu usaha memberi
bimbingan saran – saran dan perintah dalam pelaksanaan masing – masing bawahan untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
6. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
7. Coordinating (Koordinasi) yaitu menyeleraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi kekacauan atau saling lempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatu-padukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.
8. Motivation (motivasi) yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan mengerjakan yang telah ditetapkan secara sukarela.
9. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
10.Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan. [6]
2.2.5.4Tujuan manajemen
1. Efisien yaitu kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, dicapai dengan menghitung tingkat ratio dari keluaran (output) dan masukan (input). Berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan dibandingkan dengan hasil pendapatan yang diterima dari tercapainya tujuan tersebut.
(43)
2. Efektivitas yaitu kemampuan guna memilih berbagai alternatif yang ada guna mencapai tujuan yang diinginkan. [6]
2.2.6 Dashboard
Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi terpenting yang dibutuhkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan, digabungkan dan diatur pada sebuah layar, menjadi informasi yang dibutuhkan dan dapat dilihat secara sekilas. Tujuan penggunaan dashboard yaitu :
1. Mengkomunikasikan strategi
2. Memonitor dan menyesuaikan pelaksanaan strategi 3. Menyampaikan wawasan dan informasi ke semua pihak
2.2.7 Monitoring
Monitoring merupakan proses atau kegiatan rutin yang berkesinambungan dan harus terus menerus dilakukan dalam mengumpulkan data dari berbagai sumber daya. Pada dasarnya merupakan kegiatan pemantauan pelaksanaan kegiatan bukan suatu kegiatan untuk mencari kesalahan, tetapi membantu melakukan tindakan perbaikan secara terus menerus. Dilakukan sebagai usaha untuk menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara memantau hasil yang dicapai dan jika terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan perbaikan, sehingga semua hasil yang dicapai dapat sesuai dengan rencana.
Monitoring juga menjadi landasan apakah evaluasi perlu dilakukan pada saat itu atau tidak. Dan difokuskan kepada pengumpulan informasi secara reguler untuk mengikuti jejak atau mengawasi pelaksanaan kegiatan dan untuk memberikan isyarat peringatan apakah hasil-hasil yang telah dicapai sudah sesuai dengan apa yang telah
(44)
direncanakan. Dengan kegiatan ini harus mampu memberikan isyarat dini kepada owner atau pemilik kegiatan mengenai masalah atau kesuksesan dan membantu mendiagnosis akar-akar permasalahan atau penyimpangan - penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan. TujuanMonitoring antara lain :
1. Mengendalikan kegiatan atau program agar mencapai sasaran yang diharapkan secara tepat waktu, tepat sasaran.
2. Memudahkan bagi seseorang untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap proyek atau pekerjaan.
3. Pusat dari suatu manajemen sistem
2.2.8 Basis Data
Basis data (database) terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa konsep dsb, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. [7]
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti berikut ini:
1. Himpunan data atau arsip yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
(45)
3. Kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
2.2.8.1 Database Management System (DBMS)
Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat
mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan. [7]
2.2.8.2 Tujuan Basis Data
Tujuan awal dan utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data adalah agar dapat memperoleh menemukan kembali data (yang dicari) dengan mudah dan cepat. [7] Di samping itu, pemanfaatan basis data untuk pengelolaan data, juga memiliki tujuan-tujuan lain.
Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut ini:
a. Kecepatan dan kemudahan (speed) b. Efisiensi ruang penyimpanan (space) c. Keakuratan (accuracy)
d. Ketersediaan (availability) e. Kelengkapan (completeness) f. Keamanan (security)
(46)
2.2.8.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (dalam ERD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. [9]
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu :
1. Entity : suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entity digambarkan dengan simbol yang disebut rectangle.
2. Atribut : entity memilki elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter dari entity. Atribut digambarkan dengan symbol yang disebut ellips.
3. Hubungan : entity dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini dinamakan relationship (relasi). Hubungan digambarkan dengan simbol yang disebut belah ketupat.
Terdapat beberapa hubungan dalam entity tersebut antara lain : a. Hubungan satu ke satu (One To One)
Hubungan satu entity ke satu entity adalah jenis hubungan yang hanya dapat dilakukan satu entity dengan satu entity yang lain.
b. Hubungan satu ke banyak (One To Many)
Hubungan satu entity ke banyak entity adalah jenis hubungan yang dapat dilakukan satu entity dengan beberapa entity yang lain.
(47)
Hubungan banyak entity ke banyak entity adalah jenis hubungan yang dapat dilakukan oleh banyak entity dengan beberapa entity yang lain.
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi.Menurut pendapat lain, normalisasi adalah proses pengelompokan atribut atau field dari suatu relasi sehingga membentuk suatu relasi yang strukturnya baik. Normalisasi merupakan suatu teknik dalam logical desain sebuah database. [9]
Tujuan Normalisasi yaitu :
1. Untuk menghilangkan kerangkapan data (redundansi) 2. Untuk mengurangi kompleksitas
3. Untuk mempermudah pemodifikasian data
2.2.9 Aplikasi Web
Pada awalnya aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu, antara lain yaitu PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek adalah applet. Aplikasi Web itu dapat dibagi menjadi Web statis dan Web dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model Web dinamis. Dengan menggunakan pendekatan Web dinamis, dimungkinkan untuk membentuk sistem informasi berbasis web. [8]
(48)
Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk web dinamis terdapat dua pengelompokan, yaitu teknologi pada sisi client dan teknologi pada sisi server. Teknologi Web pada sisi client diimplementasikan dengan mengirimkan kode perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML ke client. Clientlah yang bertanggung jawab dalam melakukan proses terhadap seluruh kode yang diterima. Kelemahan pendekatan seperti ini adalah terdapat kemungkinan bahwa browser pada client tidak mendukung fitur kode perluasan HTML. Kelebihan teknologi pada sisi client, yaitu memungkinkan penampilan yang bersifat dinamis. Contoh teknologi pada sisi client, yaitu Kontrol ActiveX, Java Applet, dan Skrip sisi-client. Teknologi Web pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode di dalam server sehingga kode yang sampai pada pemakai berbeda dengan kode asli pada server. Contoh teknologi yang berjalan di server, yaitu CGI, ASP, JSP, PHP dan lain sebagainya. Keuntungan penggunaan teknologi pada sisi server adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi lalu lintas jaringan dengan cara menghindari percakapan bolak-balik antara client dan server.
2. Mengurangi waktu pemuatan kode, mengingat client hanya mengambil kode HTML saja.
3. Mencegah masalah ketidak kompatibelan browser.
4. Client dapat berinteraksi dengan data yang ada pada server.
5. Mencegah client mengetahui rahasia kode (mengingat kode yang diberikan ke client berbeda dengan kode asli pada server). [12]
(49)
2.2.10 Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. [10]
UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. UML menyediakan jenis-jenis diagram untuk memodelkan pemrograman berorientasi objek atau Object Oriented Programing (OOP). [10] Dimana terdapat beberapa diagram untuk menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sebuah sistem. Berikut ini adalah jenis-jenis diagram yang digunakan :
1. Use Case Diagram
Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. [13] Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana sistem akan terlihat di mata user.Sedangkan Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sebuah sistem aplikasi.
2. Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek di dalam sebuah sistem. Interaksi tersebut berupa message yang digambarkan terhadap waktu.[13] Sequence diagram terdiri dari dimensi
(50)
horizontal (objek-objek) dan dimensi vertical (waktu). Diagram ini juga menggambarkan urutan even yang terjadi. Dan lebih detail dalam menggambarkan aliran data yang dikirimkan atau diterima. Namun, diagram ini kurang mampu menjelaskan detail dari sebuah algoritma, seperti loop dan branching.
3. Class Diagram
Class diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.[13] Class itu sendiri yaitu dekripsi dari kelompok object- object dengan property, perilaku (operasi), dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem.
4. Activity Diagram
Activity Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas yang digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi. [13]
5. Deployment Diagram
Deployment Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. [13]
(51)
6. Collaboration Diagram
Collaboration Diagram adalah sebuah diagram untuk memodelkan interaksi antar object di dalam sistem. Berbeda dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan kronologis dari operasi-operasi yang dilakukan, collaboration diagram lebih fokus pada pemahaman atas keseluruhan operasi yang dilakukan oleh object.[13]
2.2.11 Software Pendukung
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang beberapa perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendukung dalam pengembangan aplikasi yang dibuat.
2.2.11.1 PurposeHypertext Prepocessor (PHP)
PHP merupakan kependekan dari kata Purpose Hypertext Prepocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diataur dalam aturan general purpose licences (GPL).
Pemograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis. Maksudnya, PHP mampu menghasilkan website yang secara terus menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal tersebut bergantung pada permintaan client browser yang digunakan. Pada umumnya, pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan database sebagai sumber data yang akan ditampilkan. [11]
PHP tergolong juga sebagai bahasa pemograman yang berbasis server (server side cripting). Ini berarti bahwa semua script PHP diletakkan diserver dan
(52)
diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu, kemudian hasil terjemahan itu dikirim ke browser client. Tetu hal tersebut berbeda dengan JavaScript selalu tampak dihalaman web bersangkutan, jika dilakukan penyimpanan terhadap file web.
Secara teknologi, bahasa pemograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion, JSP (Java Server Page), ataupun Perl.
2.2.11.2 Hypertext Markup Language (HTML)
Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.[11] Secara umum, HTML memiliki empat jenis elemen yaitu:
1. Structural, yaitu tanda yang menentukan level atau tingkatan sebuah teks (misalnya sebagai heading, paragraf, kutipan, dan sebagainya).
2. Presentational, yaitu tanda yang menentukan tampilan sebuah teks (misalnya cetak tebal, miring, garis bawah, dan lain-lain).
3. Hypertext, yaitu tanda yang menunjukkan link ke bagian lain pada teks tersebut atau ke dokumen lain.
4. Widget, yaitu tanda yang menghasilkan obyek-obyek tertentu seperti tombol, garis horisontal, dan lain-lain.
2.2.11.3 JavaScript
JavaScript pertama kali diperkenalkan oleh Netscape Inc. pada tanggal 4 Desember 1995. JavaScript ini merupakan pengembangan dari LiveScript yang dibuat oleh seorang staf Netscape Inc. bernama Brendan Eich pada bulan September 1995.
(53)
Bahasa ini awalnya hanya dapat digunakan pada aplikasi browser buatan Netscape yaitu Netscape 2.0.
Beberapa karakteristik JavaScript antara lain: 1. Diterjemahkan oleh klien namun tidak dikompilasi.
2. Berbasis obyek, memanfaatkan obyek-obyek standar namun tidak diperbolehkan membuat kelas atau turunan (inheritance) objek tersebut.
3. Kodenya terintegrasi bahkan dapat disisipkan bersama dengan kode HTML. 4. Tipe data dari variabel tidak dideklarasikan
5. Pengikatan secara dinamis.
6. Referensi obyek hanya akan diperiksa ketika dijalankan. 7. Tidak dapat menuliskan ke dalam harddisk secara otomatis.
2.2.11.4 Cascading Style Sheets (CSS)
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. [11]
CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.
Manfaat CSS dalam membuat website antara lain:
(54)
2. Kecepatan akses akan lebih jauh lebih cepat.
3. Lebih mudah untuk mengontrol style dari seluruh halaman website.
4. CSS memungkinkan menyembunyikan content dari web browser tapi masih di index oleh google.
2.2.11.5 Macromedia Dreameaver
Macromedia Dreamweaver merupakan aplikasi professional untuk merubah HTML secara visual dan mengelola Web site serta pages.
Progaram aplikasi Macromedia Dreamweaver MX menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript Reference dan JavaScript Debugger. Selain itu aplikasi Macromedia Dreamweaver juga memungkinkan pengeditan JavaScript, XML dan dokumen teks lainnya secara langsung. [12]
Fitur-fitur pengeditan yang ditampilkan secara visual oleh Macromedia Dreamweaver dapat mempercepat penambahan desain dan fungsi pada halaman Web tanpa harus menuliskan baris kode. Semua elemen dalam site dapat ditampilkan dan di-drag dari panel-panel (yang terdapat didalam Macromedia Dreamweaver) kedalam dokumen secara langsung dan cepat. [12]
2.2.11.6 MySQL
MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public Lisense). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakannya, tetapi tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. [12]
(55)
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Stuctur Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan seleksi dan pemasukan data, yang kemungkinan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizernya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasi sebagai database server. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh singel-user, kecepatan Query MySQL bisa dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. [12]
MySQL memiliki beberapa kelebihan, diantaranya sebagai berikut :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
3. Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
4. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
5. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
(56)
6. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
7. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
8. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
9. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
10.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
11.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
12.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
(57)
42
3.1 Analisis Sistem
Merancang suatu sistem maka terlebih dahulu dilakukan menganalisa sistem yang ada saat iniuntuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan dari sistem tersebut.Dari hasil analisis dapat diketahui kelemahan atau kekurangan sistem yang lama dan dapat dirancang atau diperbaiki menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien.
3.1.1 Analisis Masalah
Masalah yang ada saat ini yaitu bagaimana menginformasikan dengan cepat HCR untuk segera ditangani permasalahannya. Pemberitahuan dari timproject ke tim quality ataupun tim acces memberitahukannya melalui email dan data yang diberikan belum dipisahkan antar tim quality maupun tim access. Sehingga tidak efektif dan efisien sebagaimana diingikan untuk segera di perbaiki permasalahan hardware yang
menjadi kendala.
Permasalahan lain perbedaan format permintaan dari timproject, yaitu 2G Nokia, 2G Ericsson dan 3G Ericsson. Sehingga menjadi masalah apabila ada pegawai baru membaca permintaan HCR yang berbeda tersebut. Selain itu lokasi permasalahan HCR di PT Indosat area West Java tidak hanya terjadi di satu branch saja sehingga perlu diinformasikan ke branch yang lain.
Data semua aktifitas HCR perlu direkap dan diinformasikan ke level manager tetapi dari sistem yang sekarang masih mengalami kendala waktu dan
(58)
di actionolehtim yang mengeksekusinya.
3.1.2 AnalisisSistem Berjalan
Analisis sistem berjalan adalah analisis yang dilakukan pada sistem yang sedang berjalan di PT. Indosat Tbk pada saat ini. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dan wawancara dengan pihak yang terlibat,didapatkan prosedur yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Proses permintaan HCR
2. Proses pengerjaan HCR 3. Proses pelaporan HCR
Proses-proses yang berjalan tersebut dilakukan antara tim yang meminta HCR, mengerjakannya dan merekapnya untuk dijadikan laporan ke manager. Penjelasan dari setiap prosedur adalah sebagai berikut :
3.1.2.1 ProsesPermintaan HCR
Proses permintaan HCR adalah prosedur dimana tim project membuat daftar hardware yang mesti harus diperbaiki. Permintaan ini dibuat berdasarkan analisis data, sehingga diketahui adanya permasalahan didalam hardware. Daftar permintaan ini terdiri dari 3 jenis yaitu 2G Nokia, 2G Ericsson dan 3G Ericsson. Pada gambar 3.1akan dijelaskan mengenai Activity Diagram proses permintaan HCR. Proses yang dilakukan pada prosedur permintaan HCR adalah sebagai berikut :
1. Tim project perlu optimasi perangkat keras supaya kestabilan penggunaan jaringan komunikasi berjalan dengan baik. Tetapi kenyataannya masih ada yang mengalami gangguan dari site baru maupun site yangexisting.
(59)
melihat parameter site antara lain traffic, presentasi kinerja site, presentasi call complete, presentasi blocking, presentasi signal dan lain sebagainya. 3. Tim qualitymenganalisis degradedCSSR(call setup success rate), CDR(call
drop rate). Apabila ditemukan penurunan kinerja atau site downpada siteexistingyang disebabkan perangkat keras berarti terjadi masalah pada site.
4. Maka didapatkan masalah pada hardware sehingga timproject maupun tim quality membuat permintaan penanganan HCR.
5. Permintaan penanganan HCR dipisahkanmenurut masalahnya untuk membedakan HCR ditangani oleh timmana.
6. Jika permasalahan yang dihadapi adalah masalah akseshardware maka daftar diberikan ke timaccess. Dan apabila masalah dari quality hardware maka daftar diberikan ke timquality.
(60)
Proses pengerjaan HCR bisa dilakukan oleh timquality atau tim accesstergantung hardware site yang mengalami masalah. Biasanya setelah di analisis oleh timproject atau tim quality diketahui mesti ditangani oleh tim mana. Pada gambar 3.2akan dijelaskan mengenai Activity Diagramproses pengerjaan HCR. Proses yang dilakukan pada prosedur pengerjaan HCR adalah sebagai berikut :
1. Tim quality dan timaccess menerima daftar pengerjaan HCR.
2. Pengerjaan HCR dieksekusi, dantim yang mengerjakan HCR memberikan daftar pemberitahuan hasil pengerjaan yang telah selesai ditangani.
3. Daftar hasil pengerjaan HCR diberikan untuk diketahui dan dianalisa masalah yang ada sebelumnya.
4. Daftarnya dibedakan sesuai permintaan HCR dari timproject atau quality, selanjutanya hasil pengerjaan hardware di analisis kinerja, performansi dan keadaan site yang sekarang.
5. Analisis pengerjaan HCRkembali normal,permintaan HCR ditutup dan data HCR direkap timquality.
(61)
Proses pelaporan HCR perlu dilakukan agar diketahui oleh level manager tingkat masalah HCR yang menganggu quality trafik areawest java. Laporan yang dibutuhkan permingguan, untuk didapatkan perbandingan dari minggu sekarang ke minggu - minggu sebelumnya dan dibedakan tiap branch di West Java.Pada gambar 3.3akan dijelaskan mengenai Diagram Activity proses pelaporan HCR. Proses yang dilakukan pada prosedur pelaporan HCR adalah sebagai berikut :
1. Tim qualitymerekap daftar pengerjaan HCR diMicrosoft excel .
2. Selanjutnyameminta dan merekap daftar hasil action pengerjaan dan perkembangannya ke tim yang mengerjakan HCR
3. Tim quality melakukan pengecekan dibranch mana site yang hardwarenya mengalami masalah.
4. Hasilnya semuanya digunakan untuk laporan HCR kemanager.
Gambar 3.3 ActivityDiagram Proses Pelaporan HCR
3.1.3 Analisis Kebutuhan Data Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional adalah suatu analisis untuk mengetahui elemen – elemen pendukung sistem yang akan dijalankan seperti spesifikasi kebutuhan
(62)
sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan. Adapun kebutuhannya sebagai berikut:
3.1.3.1 Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras adalah seluruh komponen atau unsur peralatan yang digunakan untuk menunjang penggunaan sistem.Di PT Indosat Tbk area West Java memiliki sejumlah komputer yang memiliki spesifikasi minimumperangkat komputer sebagai berikut:
1. Processor dengan kecepatan 2,8 GHz 2. RAM sebesar 2 GB
3. Kapasitas Hardisk 160 GB
4. Monitor VGA dengan revolusi 1024 x 768 5. DVD-RW 52x
6. Mouse 7. Keyboard 8. Lan Card
Kebutuhan minimal perangkat keras yang dibutuhkan spesifikasi sebagai berikut : 1. Processor dengan kecepatan 1,8 GHz
2. RAM sebesar 500 MB 3. Kapasitas free Hardisk 10 GB
4. Monitor VGA dengan revolusi 1024 x 768 5. Mouse
(63)
Setelah dilakukan analisis terhadap perangkat keras yang ada di perusahaan ternyata sudah memenuhi spesifikasi kebutuhan untuk menggunakan perangkat lunak yang akan dibangun.
3.1.3.2 Analisis Perangkat Lunak
Perangkat lunak yangumum digunakan PT Indosat Tbk area West Java adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows XP atau 7
2. Microsoft Excel 2003 dan 2007
3. Web browser Mozila Firefox dan Google Chrome
Kebutuhan perangkat lunak untuk membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Windows XP atau 7 2. Web Server Xampp
3. Microsoft Excel 2003 dan 2007
4. Web browser Mozila Firefox dan Google Chrome
Dari hasil perbandingan antara kebutuhan non fungsional dan hasil analisis maka pihak perusahaanhanya tinggal membutuhkan web serverxampp1.7.5 yang aplikasinya dapat diperoleh secara gratis dikarenakan merupakan aplikasi open source.
3.1.3.3 Analisis Pengguna
Analisis pengguna dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna yang terlibat dalam proses HCR sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan
(64)
bahwa karakteristik pegawai PT Indosat Tbk adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Karakteristik Pegawai PT Indosat Tbk
Pengguna Manager Tim Project, Quality, Access
Tanggung Jawab Memeriksa laporan HCR dan melihat aktifitas HCR
Membuat ticket, mengeksekusi HCR, menginformasikan HCR
Tingkat Pendidikan Lulus S1 Lulus D3 atau SMK
Tingkat Ketrampilan Mengerti dan dapat
menggunakan komputer dan aplikasi webbase
Mengerti dan dapat
menggunakan komputer dan aplikasi webbase
Pengguna sistem yang akandibangun ini dibagi menjadi 3 kategori, yaitu administrator, manager dan user (tim project, tim quality, tim access). Spesfikasi pengguna dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Tabel 3.2Karakteristik Pengguna
Pengguna Administrator Manager User (Tim Project,
Quality, Access) Hak Akses Mengelola user, mengelola
data master, data ticket dan data action.
Memonitoring HCR, Dashboard dan kinerja user.
Membuat ticket, mengeksekusi HCR, menginformasikan HCR
Tingkat Pendidikan Lulus S1 Lulus S1 Lulus D3 atau SMK
Tingkat Ketrampilan Mengerti dan dapat menggunakan komputer
Mengerti dan dapat
menggunakan komputer
Mengerti dan dapat menggunakan komputer
Pengalaman Mengoperasikan komputer dan mengikuti pelatihan
Mengoperasikan komputer dan mengikuti pelatihan Mengoperasikan komputer dan mengikuti pelatihan
Pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang dibangun ini terdiri dari 3 kelompok pengguna, dengan asumsi pengguna sudah terbiasa menggunakansistem barbasis webbase.
(65)
Administrator adalah bagian pengguna sistem yang menentukan siapapengguna lain yang boleh menggunakan sistem ini dan dapat merubah data master.Administrator
berasal dari bagian timquality yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebihtentang informasi HCR.
2. Manager
Manageradalah bagian pengguna sistem yang dapat melihat laporan aktifitas informasi keseluruhan data pada sistem.
3. User (Tim Project, Quality, Access)
User adalah bagian pengguna sistem yang memiliki akses hanya dapatmengelola data master, data ticket dan data action.
3.1.3.4 Analisis Severity dan Status Ticket
Analisis status ini merupakan penjelasan tingkatan ticket dan severitysesuai sistem yang berjalan sekarang.Dan penjelasannya sebagai berikut :
1. SeverityTicket
Menjelaskan tentang estimasi terhadap suatu ticket sesuai batasan waktu yang ditetapkan perusahaan untuk mengerjakan HCR.Severityticket antara lain : a. Critical : severityticket tertinggi, yaitu segera ditangani ketika ada ticket
HCR open. Karena site mengalami permasalahan yang serius dan akan berdampak secara langsung ke jaringan pengguna.
b. Urgent : severity ticket dibawah critical, yaitu segera ditangani dengan syarat ticketcritical sudah closed dan toleransi waktunya 3 sampai 6 hari waktu pengunduran perbaikan HCR.
(66)
tidak berdampak langsung ke jaringan. Maka pengerjaannya bisa dikerjakan setelah ticket yang severity critical dan urgent selesai perbaikan.
2. Status Ticket
Menjelaskan proses perkembangan dari ticket. Status ticket antara lain : a. Open : status ticket pertama kali dibuat dan belum dikerjakan. b. Follow-up: status ticket dikerjakan dan belum selesai keseluruhan. c. Done : status ticket sudah dikerjakan keseluruhan.
d. Closed: status ticket sudah selesai dan sudah dikonfirmasi oleh yang membuat permintaan HCR.
Untuk sistem yang akan dibangun untuk permberian status open diperjelas dengan diberi warna merah, follow-up dan done diberi warna biru dan closed diberi warna hijau.
3.1.3.5 Analisis Jaringan
Penggambaran analisis jaringan intranet di PT Indosat Tbk area West Javadijelaskanpada denahgambar 3.4.
(1)
9 9
Universitas Komputer Indonesia – Teknik Informatika
STATE DIAGRAM
(2)
(3)
11 11
Universitas Komputer Indonesia – Teknik Informatika
(4)
KESIM PULAN
1. Memudahkan permintaan penanganan dan mempercepat pemberitahuan perkembangan HCR keseluruhan tim dan manager.
2. Dengan kesamaan bentuk permintaan HCR informasi yang dihasilkan lebih mudah diterima dan mudah dipelajari ketika ada teknisi baru.
3. Memudahkan manager untuk melakukan analisis dan monitoring manajemen HCR.
4. Dapat membantu dan mempercepat Tim Quality dalam membuat laporan ke manager guna mendukung optimasi jaringan.
(5)
13 13
Universitas Komputer Indonesia – Teknik Informatika
SARAN
1. Kedepannya aplikasi ini dapat digunakan diseluruh area PT Indosat Tbk tidak hanya di area west java saja.
2. Perlu adanya penambahan fitur sms gateway, untuk
mempercepat pemberitahuan informasi HCR ke seluruh tim tanpa harus dikantor.
3. Aplikasi ini masih dapat dikembangkan lagi seiring dengan
berkembangnya spesifikasi kebutuhan pengguna sistem yang harus dipenuhi dalam mencapai hasil dan kinerja sistem yang lebih baik. Maka bisa dikembangkan lagi menjadi data
warehouse HCR untuk mendapatkan informasi mengenai peramalan penanganan kerusakan dan optimasi jaringan.
(6)