3.1.3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat program adalah sebagai berikut :
a. Codevision AVR C Compiler
Codevision AVR C Compiler adalah aplikasi yang digunakan untuk menuliskan program yang akan dibuat yang akan disimpan dalam ekstensi
.c. Kemudian dapat meng – compile menjadi ekstensi .hex. Setelah itu men – download – kan file .hex ke dalam minimum system ATMega32.
b. EAGLE Layout Editor
EAGLE Layout Editor adalah desain PCB aplikasi perangkat lunak canggih yang terdiri dari 2 modul yaitu layout Skematik dan layout board
PCB dengan Komponen dan Editors Pola yang memungkinkan Anda untuk merancang komponen anda sendiri.
3.2 Rancangan Uji Coba Dan Evaluasi
Dalam Rancangan uji coba dan evaluasi dijelaskan untuk rancangan uji coba dalam tahap pelaksanaan dan implementasi sistemnya dimana rancangan uji
coba menyangkut uji coba dari perangkat lunak dan perangkat keras. Selain rancangan uji coba juga dilakukan evaluasi dari hasil pengujian sistem yang telah
dibuat dan dijalankan.
3.2.1 Perancangan Perangkat Keras
Dalam perancangan sistem diperlukan alur suatu proses yang sistematis dan terarah sehingga dapat terencana dengan baik. Dalam sistem ini
mikrokontroler yang di pakai adalah tipe ATMega32 karena mikrokontroler tersebut mempunyai komunukasi serial dan juga mempunyai kapasitas memori
yang cukup besar untuk di gunakan pada project ini. dalam membuat sistem. Gambar 3.2 di bawah ini adalah rangkaian schematik dari sitem keseluruhan yang
dibuat dengan menggunakan software EAGLE Layout Editor
Gambar 3.2 Skema rangkaian alat
Penggunaan masing-masing port IO mikrokontroler ATmega32 dalam sistem ini adalah sebagai berikut.
a. Port B1
Button1 b.
Port B2 Button2
c. Port C
LCD d.
Port D0, D1 Komunikasi Serial untuk modem
e. Port D2, D3, D4
Sensor MQ-7 Mikrokontroler tipe ATMega32 diatas terdapat beberapa port yang
digunakan untuk menghubungkan dengan perangkat keras lainnya agar dapat membentuk suatu sistem pengkur dan pengirim kualitas udara yang dibuat saat
ini.
Input yang berupa tegangan diolah oleh rangkaian pengkondisi sinyal agar diperoleh tegangan yang stabil , kemudian akan diumpankan kedalam port
D2,D3,D4 pada mikroprosessor ATMega32 untuk diolah menjadi data digital sehingga dapat menghasilkan output yang diinginkan yaitu menampilkan kondisi
kualitas udara pada LCD, dan modem melakukan proses pengiriman ke pengguna
via sms
3.2.2 Perancangan Perangkat Lunak
Pada pembuatan sistem pengukur dan pengirim kualitas udara dari gas karbonmonoksida CO berbasis mikrokontroler dan SMS gateway ini selain
diperlukan perancangan kebutuhan perangkat keras maka untuk mengimbanginya dengan membutuhkan perancangan kebutuhan perangkat lunak. Yang mana
sangat diperlukan untuk mengatur kerja dari rangkaian keseluruhan. Pertama – tama yang dibuat adalah program alir flowchart dan kemudian akan dilakukan
pembuatan program untuk menjalankan sistemnya tersebut. Pada pembuatan perangkat lunak harus melalui proses – proses uji coba
secara Hardware maupun Software. Dalam aliran program di dalamnya menyangkut hardware yang diuji yang menyangkut sensor MQ-7, mikrokontroler,
LCD dan SMS Gateway. Dimana nantinya akan disambungkan dengan Program yang alirannya telah ditentukan sebelumnya sehingga dapat dijalankan dengan
baik. Tanpa adanya aliran proses dalam bentuk flowchart ini maka pembuatan sistem masih kurang efisien dalam proses implementasinya.
Sistem kerja dari perangkat lunak dapat dilihat pada Gambar 3.4 Flowchart Sistem Kerja Perangkat Lunak berikut :
Gambar 3.3 Flowchart
Pada saat pertama kali proses, mikrokontroler melakukan pembacaan kualitas udara dengan sensor MQ7 yang sebelumnya sensor sudah mendeteksi
adanya gas karbonmonoksida, setelah proses pembacaan sensor MQ7 mikrokontroler melakukan proses menampilkan kadar kualitas udara pada LCD.
Kemudian mikrokontroler menunggu intruksi berupa sms masuk dari pengguna, apabila ada intruksi sms masuk, maka mikrokontroler akan melakukan proses
replay atau pengiriman sms berupa kondisi kualitas udara ke nomor tujuan pengguna, tapi apabila pada intruksi tersebut tidak ada sms masuk
mikrokontroler tidak akan merespon. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa alat ini akan mengirim pesan
sms apabila terjadi intruksi. Pengiriman sms yang terjadi ini akan berualang apabila ada sms masuk dan kondisi kualitas udara yang dikirim adalah kondisi
pada saat itu atau kondisi pada saat alat menerima sms dari pengguna, dengan kata lain kondisi yang ditampilakan di LCD adalah kondisi yang sama yang akan
dikirimkan ke pengguna.
42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari hasil analisis dan rancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya, serta bagaimana cara sistem
tersebut dijalankan, dan juga di lakukan uji coba dalam tahap pelaksanaan dan implementasi sistemnya dimana uji coba menyangkut uji coba dari programnya.
Selain uji coba juga dilakukan analisis dari hasil pengujian sistem yang telah dibuat dan dijalankan.
4.1 Impelementasi
Pada implementasi sistem disini adalah suatu penerapan dari rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dan dijadikan suatu sistem. Dalam implementasi
dilakukan dua tahap yaitu implementasi perangkat keras dan implementasi proses program untuk perangkat lunaknya.
4.1.1. Implementasi Perangkat Keras
Untuk pembuatan perangkat lunak simulasi alat pengukur dan pengirim kualitas udara dari gas karbonmonoksida CO menggunakan mikrokontroler
atmega32 dan SMS gateway ini dibutuhkan suatu alat yang berguna sebagai penunjang peraga simulasi yang telah dibuat agar dapat mengetahui cara kerja
sistem secara keseluruhan dan untuk memastikan apakah sistem telah berjalan sesuai perancangan, agar hardware dapat bekerja harus terhubung dengan
rangkaian mikrokontroler Atmega32 dan komputer. Mikrokontroler Atmega32