sinkronisasi, transmitter mengirim satu atau lebih karakter sinkronisasi pada awal masing-masing pengiriman. Gambar Komunikasi sinkron dapat dilihat pada
gambar 2.10.
Gambar 2.11 Komunikasi Asinkron
Pada jalur asynchronous, informasi dikirim dengan cara yang terpisah dengan lebar karakter secara acak. Masing-masing karakter terdiri dari bit-bit
kode karakternya seperti ASCII. Ketika digunakan 7- bit ASCII, bit ke delapan disebut bit parity yang digunakan untuk pengecekan error. Gambar Komunikasi
Asinkron dapat dilihat pada gambar 2.11.
2.2.5.1 Komunikasi Serial RS232
Komunikasi serial RS 232 merupakan komunikator yang menghubungkan antara terminal data dari suatu peralatan dan peralatan ini menjalankan pertukaran
data biner secara serial. Sedangkan IC yang dipakai untuk komunikasi juga menyediakan pemrosesan data dan protocol, sedang yang lain berupa interface ke
jalur komunikasi secara fisik. Bagian yang menangani komunikasi dapat dihubungkan dengan berbagai aplikasi yang berhubungan dengan elektronik,
tetapi memiliki kondisi arus dan tegangan yang tak menentu. IC serial RS 232 dipakai sebagai interface antar muka dari PC ke perangkat luar level TTL atau
sebaliknya dari perangkat luar ke PC. Karakteristik dari RS-232 memiliki ketentuan level tegangan sebagai berikut:
a. Logika ‘1’ disebut ‘mark’ terletak antara -3 Volt hingga -25 Volt.
b. Logika ‘0’ disebut ‘space’ terletak antara +3 Volt hingga +25 Volt.
c. Daerah tegangan antara -3 Volt hingga +3 Volt adalah invalid level,
yaitu daerah tegangan yang tidak memiliki level logika pasti sehingga harus dihindari. Demikian juga, level tegangan lebih negative dari -25
Volt atau lebih positif dari +25 Volt juga harus dihindari karena tegangan tersebut dapat merusak line driver pada saluran RS-232.
Gambar 2.12 berikut ini adalah contoh level tegangan RS-232 pada pengiriman huruf „A‟ dalam format ASCII tanpa bit paritas.
Gambar 2.12 IC MAX 232
IC MAX 232 mempunyai 16 kaki dengan supply tegangan sebesar 5 volt. kaki ke-16 digunakan sebagai input tegangan Vcc, kaki ke-15 sebagai Ground
GND. Kaki 8 dan 13 digunakan sebagai input RS-232, sedangkan kaki 7 dan 14 sebagai output RS-232. RS-232 merupakan suatu interface yang digunakan untuk
menghubungkan antara terminal data dari suatu peralatan dan peralatan komunikasi data yang menjalankan pertukaran data biner secara serial.
Standar RS232 menentukan pula jenis-jenis sinyal yang dipakai mengatur pertukaran informasi antara DTE dan DCE, semuanya terdapat 24 jenis sinyal tapi
yang umum dipakai hanyalah 9 jenis sinyal. Konektor yang dipakai pun ditentukan dalam standar RS232, untuk sinyal yang lengkap dipakai konektor
DB25, sedangkan konektor DB9 hanya bisa dipakai untuk 9 sinyal yang umum dipakai. Gamabar kaki port serial jenis male dapat dilihat pada gambar 2.13.
Gambar 2.13 Kaki port serial jenis male
Konektor DB-9 pada bagian belakang CPU. Pada komputer IBM PC kompatibel biasanya ditemukan dua konektor port serial DB-9 yang sering diberi
nama COM1 dan COM2. Adapun tabel Nama, fungsi, arah DB-9 dan Fungsi masing-masing pin DB9 dapat dilihat pada tabel 2.3 dan tabel 2.4.
Tabel 2.3 Nama, fungsi dan arah DB-9
Tabel 2.4 Fungsi masing-masing pin DB9
Sinyal-sinyal tersebut ada yang menuju ke DCE ada pula yang berasal dari DCE. Bagi sinyal yang menuju ke DCE artinya DTE berfungsi sebagai output dan
DCE berfungsi sebagai input, misalnya sinyal TD, pada sisi DTE kaki TD adalah output, dan kaki ini dihubungkan ke kaki TD pada DCE yang berfungsi sebagai
input. Kebalikan sinyal TD adalah RD, sinyal ini berasal dari DCE dan dihubungkan ke kaki RD pada DTE yang berfungsi sebagai output. Untuk dapat
menggunakan port serial, perlu diketahui alamatnya. Biasanya tersedia dua port serial yaitu COM1 dan COM2. Base address COM1 biasanya adalah 1016 3F8H
dan COM2 biasanya 760 2F8H. Alamat tersebut adalah alamat yang biasa digunakan, tergantung dari komputer yang digunakan.
2.2.6 SMS Gateway