BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem dan Inforamsi
2.1.1 Sistem
Menurut Davis 1985 yang mendefinisikan sistem sebagai bagian – bagian yang
saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa saran dan maksud.
Lucas 1989 mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain
dan terpadu.
Begitu pula Robert G. Murdick 1993 mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen
– elemen yang terintegrasi denga maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Maka pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran,
Universitas Sumatera Utara
jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah
bagian dari sistem.
2.1.2 Informasi
McFadden, dkk 1999 mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakan data tersebut. Shannon dan weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk medefinisikan informasi.
Kroenke 1992 . Menurut mereka , informasi adalah “ jumlah
Ket idakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan di terima “. Artinya, dengan
adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.
Menurut Davis 1999, informasi adalah data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang.
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan
Universitas Sumatera Utara
atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan keputusan.
2.2 Database dan Database Management System DBMS