Sejarah Swing Arsitektur Swing

4. Verifikasi Peng-verifikasi memastikan bytecodes tidak mengganggu sistem keamanan Java. 5. Jalankan Penerjemah menerjemahkan bytecodes ke bahasa mesin dan memilih mana yang tidak bisa di pakai.

2.6 Swing

Java Swing merupakan library Java yang digunakan untuk menciptakan Graphic User Interface GUI yang berbasis cross platform atau OS independent. User interface yang dibangun dengan Java swing dapat dijalankan pada sistem operasi apa saja yang mendukung Java dengan tampilan yang relatif sama, bahkandapat menyerupai user interface Windows XP, Windows7, Mac OS atau Linux.

2.6.1 Sejarah Swing

Internet Foundation Classes IFC merupakan library grafik untuk Java yang dikeluarkan pertama kali oleh Netscape Comminication Corporation pada 16 Desember 1996. Pada 2 April 1997, Sun Microsystems dan Netscape Comminication Corporation menggabungkan IFC dengan teknologi lain untuk membangun Java Foundation Classes. Universitas Sumatera Utara Swing diperkenalkan sebagai mekanime yang dapat dilihat dan dirasakan tiap-tiap komponen dalam sebuah aplikasi tanpa membuat perubahan pada substansi dalam pengkodean dari aplikasi. Perkenalan tersebut didukung dengan pluggabke kook and feel yang membuat komponen swing dapat digunakan dalam berbagai platform. Pada dasarnya, swing merupakan library yang terpisah. Namun, sejak Java Standard Edition 1.2 dipublikasikan, swing sudah termasuk ke dalam bagian J2SE.

2.6.2 Arsitektur Swing

Swing merupakan platform-independent, Model View Controller framework untuk Java yang mengikuti model pemrograman tunggal. Arsitekturdari swing terdiri dari: 1. Platform Independence Swing dapat digunakan diberbagai platform seperti Windows OS, Mac OS, dan Linux karena ekspresi Java dan implementasinya hamper sama untuk berbagai platform. 2. Extensible Swing merupakan arsitektur terpartisi, yang memungkinkan untuk penggunaan implementasi berbagai framework interface tertentu. Pengguna dapat menyediakan kustom implementasi sendiri dari komponen untuk menggantikan implementasi default. Secara umum, pengguna Swing dapat menambahkan framework dengan memperluas framework yang Universitas Sumatera Utara sudah ada dan menyediakan implementasi alternatif komponen inti. Swing juga merupakan framework berbasis komponen, dimana komponen Swing adalah komponen Java Beans yang kompatibel dengan spesifikasi Java Beans Component Architecture. 3. Customizable Atas dasar model program rendering dari framework Swing, kendali atas rincian rendering komponen dimungkinkan dalam Swing. Representasi visual dari komponen Swing pada umumnya berupa satu set standar elemen. Pengguna program biasanya menyesuaikan komponen Swing standar dengan menetapkan beberapa elemen untuk membuat visualisasi kontrol GUI yang unik. 4. Configurable Swing bergantung pada mekanisme runtime dan pola komposisi tidak langsung untuk merespon perubahan pengaturan secara run-time. Contohnya aplikasi berbasis Swing dapat mengubah tampilan pada saat run-time, dimana pengguna dapat memberikan tampilan mereka sendiri dan diimplementasikan tanpa perubahan apapun pada kode program. 5. Loosely-Coupled and MVC Pustaka Swing memanfaatkan pola modelviewcontrollermvc desain perangkat lunak yang secara konseptual pasangan data yang dilihat dari kontrol interface pengguna melalui yang dilihat. Karena hal tersebut, komponen Swing dikaitkan model dan programmer dapat menggunakan berbagai macam implementasi atau menyediakan sendiri implementasi Universitas Sumatera Utara tersebut. Penggunaan framework Swing tidak memerlukan penciptaan model, karena telah tersedia satu set implementasi yang transparan secara default, yang terkait dengan kelas Jcomponent di perpustakaan Swing. Komponen yang kompleks mungkin memerlukan implementasi model disekitar data spesifik aplikasi seperti: tabel dan pohon.

2.6.3 Komponen Dasar Swing