Tabel 2.1. Diagnosis Banding Vitiligo Birlea dkk., 2012
DIAGNOSIS BANDING VITILIGO VULGARIS Hipomelanosis yang Diturunkan
Piebaldisme
Sindrom Waardenburg’s Tuberosklerosis
Hipomelanosis Ito Penyakit Infeksi
Tinea versikolor Sifilis sekunder
Kusta tuberkuloidlepromatosa Hipopigmentasi Pasca Inflamasi
Lupus eritematosus diskoid, skleroderma, liken sklerosus et atropikus, psoriasis Hipomelanosis Paramaligna
Mikosis fungoides Melanoma kutaneus
Reaksi autoimun terhadap melanoma Kelainan Idiopatik
Hipomelanosis gutata idiopatik Depigmentasi Akibat Toksin
Depigmentasi akibat obat DIAGNOSIS BANDING VITILIGO SEGMENTAL
Nevus Depigmentosus Nevus Anemikus
2.1.4 Penilaian derajat keparahan vitiligo
Baru-baru ini diperkenalkan metode penilaian klinis VASI. Metode ini telah terstandarisasi serta sensitif untuk mengukur derajat dan persentase dari
depigmentasi dan repigmentasi Hamzavi dkk., 2004. Alghamdi dkk. menyatakan bahwa skor VASI bersama penggunaan lampu wood dan rule of nine
merupakan metode yang paling baik untuk menilai lesi pigmentasi dan mengukur luas serta derajat vitiligo baik secara klinis maupun dalam penelitian dan uji
klinis Alghamdi dkk., 2012.
Pada penghitungan skor VASI tubuh pasien dibagi menjadi 5 bagian yaitu tangan, ekstrimitas atas tidak termasuk tangan, badan, ekstrimitas bawah tidak
termasuk kaki, dan kaki. Regio aksila dimasukkan dalam ekstrimitas atas sedangkan regio inguinal dan bokong dimasukan dalam ekstrimitas bawah. Satu
hand unit, yang mencakup telapak tangan dan permukaan volar dari jari tangan diperkirakan sebanyak 1 dan digunakan untuk menilai jumlah area yang terlibat
di setiap regio Hamzavi dkk., 2004. Derajat depigmentasi ditentukan berdasarkan gambaran lesi yang dinilai
dengan skor 0, 10, 25, 50, 75, 90, 100. Derajat 100 depigmentasi berarti tidak ada pigmen yang tampak, derajat 90 berarti terdapat bercak pigmen
yang tampak, derajat 75 berarti area depigmentasi melebihi area pigmentasi, derajat 50 berarti area yang mengalami depigmentasi dan yang mengalami
pigmentasi adalah sama banyak, derajat 25 berarti area pigmentasi melebihi area depigmentasi, derajat 10 berarti hanya terdapat bercak depigmentasi, dan derajat
0 berarti tidak terdapat bercak depigmentasi. Skor VASI ditentukan dengan menjumlahkan area vitiligo dalam hand units dan derajat depigmentasi dalam
setiap hand unit yang diperiksa dengan skor minimal 0 sampai dengan skor maksimal 100 menggunakan rumus Hamzavi dkk., 2004; Kawakami dan
Hashimoto, 2011 :
. VASI = Ʃ
semua bagian tubuh
Hands Unit x Depigementasi
Gambar 2.1. Panduan untuk memperkirakan derajat pigmentasi pada vitiligo Hamzavi dkk., 2004
2.1.5. Penatalaksanaan