23. AF 136
144 62
59 74
85 24. PN
135 124
66 56
69 68
25. NE 233
163 121
79 112
84 26. RH
196 197
87 85
109 112
27. VP 180
160 96
81 84
79 28. AM
207 191
116 97
91 94
29. VL 175
167 76
74 99
93 30. HR
198 189
96 88
102 101
31. ASR 202
185 96
84 106
101 32. BCD
131 128
64 55
67 73
33. DA 162
147 69
61 93
86 34. JAS
111 97
54 46
57 51
35. TM 160
136 83
58 77
78
D. Hasil Analisis Data
Hasil eksperimen dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data untuk menguji apakah data berdistribusi secara normal, sehingga analisis dengan validitas, reliabilitas, uji t, korelasi,
maupun regresi dapat dilaksanakan Azwar, 2001. Uji normalitas data menggunakan SPSS for Windows version 16.0 dengan Shapiro-Wilk test
karena jumlah data kurang dari 50 Azwar, 2001. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sesuai dengan syarat uji normalitas data yaitu 0,690 untuk pre-test dan 0,570
untuk post-test. Oleh karena itu, distribusi data adalah normal sehingga mampu dianalisis untuk mengetahui hasil uji hipotesis dengan Paired
Sample t-test.
2. Uji Homogenitas
Setelah data terdistribusi normal, dilakukan uji homogenitas varians untuk melihat apakah varians data dalam setiap kelompok relatif homogen.
Suatu penelitian dikatakan homogen jika nilai p lebih besar dari 0,05 p0, 05. Homogenitas varians diuji menggunakan Levene Statistic.
Tabel 4.2 Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1
df2 Sig.
.698 1
68 .406
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Totalskor Pretest
.978 35
.690 Posttest
.974 35
.578
Uji Levene menunjukkan nilai signifikasi 0,406 atau lebih besar dari 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa varians data penelitian memenuhi asumsi
homogenitas.
3. Uji Hipotesis
Dengan varian yang homogen dan data yang berdistribusi normal, maka uji hipotesis dapat dilakukan menggunakan Paired Sample t-test.
Tabel 4.3 Ringkasan Paired Sample Statistic Pre-Test dan Post-Test
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Total Skor Pre Test 156.14
35 32.614
5.513 Post Test
143.57 35
28.148 4.758
Tabel 4.3 menunjukkan penurunan rata-rata total skor kecemasan sebelum pre-test dan sesudah post-test mewarnai mandala, yaitu 156,14 menjadi
143,14. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.4 Ringkasan Paired Samples Test Uji Beda Pre-test dan Post-test
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pre Test –
Post Test 12.571
14.345 2.425
7.644 17.499 5.185 34
.000
Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji paired sample t-test pada skor pre-test dan post-test. Nilai t yang diperoleh adalah 5,185 dengan nilai signifikansi
yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Hal ini menunjukkan perbedaan signifikan pada tingkat kecemasan sebelum dan sesudah mewarnai.
Tabel 4.5 Ringkasan Paired Sample Statistic State Anxiety
Tabel 4.5 menunjukkan penurunan rata-rata total skor kecemasan sementara state anxiety sebelum pre-test dan sesudah post-test
mewarnai mandala, yaitu 74,91 menjadi 65,93.
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Total Skor Pre-Test State 74.91
35 19.237
3.252 Post-Test State
65.83 35
14.089 2.381
Tabel 4.6 Hasil analisis Paired Sample t-test state anxiety
Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji paired sample t-test untuk kecemasan sementara state anxiety. Nilai t yang diperoleh adalah 5,408 dengan nilai
signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Hal ini menunjukkan perbedaan signifikan pada tingkat kecemasan sementara state anxiety
sebelum dan sesudah mewarnai.
Tabel 4.7 Ringkasan Paired Sample Statistic Trait Anxiety
T a
b
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pre-test State –
Post-test State 9.086
9.939 1.680
5.671 12.500 5.408 34 .000
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Total skor Pre-test Trait 81.23
35 16.183
2.735 Post-test Trait
77.74 35
16.012 2.706
Tabel 4.7 menunjukkan penurunan rata-rata total skor kecemasan dasar trait anxiety sebelum dan sesudah mewarnai mandala, yaitu 81,23
menjadi 77,74
Tabel 4.8 Hasil analisis Paired Sample t-test trait anxiety
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pre-test Trait –
Post-test Trait 3.486
7.481 1.264
.916 6.055 2.757 34
.009
Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji paired sample t-test untuk kecemasan dasar trait anxiety. Nilai t yang diperoleh adalah 3,486 dengan nilai
signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,009. Hal ini menunjukkan perbedaan signifikan pada tingkat kecemasan dasar trait anxiety sebelum
dan sesudah mewarnai. Sebagai tambahan, peneliti mengamati bahwa jangka waktu 30 menit
hanya cukup untuk mewarnai sebagian desain mandala pada 30 subjek dari 35 subjek.
E. Pembahasan