MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI KELAS IV SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE T.A 2014/2015.

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI KELAS IV

SDN106162 MEDAN ESTATE T.A 2014 /2015

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar Oleh :

RAYDA MUNAWARI NIM : 1111512010

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI KELAS IV

SDN 106162 MEDAN ESTATE T.A 2014 /2015

Skripsi Oleh :

RAYDA MUNAWARI NIM : 1111512010

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(3)

(4)

(5)

(6)

i ABSTRAK

Rayda Munawari,Nim 1111512010 Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di Kelas IV SD Negeri 106162 Medan Estate T.A 2014/2015. Skripsi, Jurusan PPSD,Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2014.

Masalah yang di angkat dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri 106162

Medan Estate T.A 2014/2015. Penelitian ini bertujuan “Untuk meningkatkan hasil

belajar Matematika siswa dengan menggunakan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV SD Negeri 106162 Medan Estate T.A 2014/2015”. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 106162 Medan Estate yang berjumlah 33 orang siswa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari II siklus,siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan pre test untuk mengetahui hasil belajar siswa. Penelitian menggunakan desain PTK dengan tindakan pembelajaran model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan observasi. Untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa. Data dianalisis dengan menggunakan persentase analisis kualitatif. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pada saat pre test dari 33 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 9 orang siswa(27,3%) mendapat nilai tuntas dengan nilai (65-75),dan sebanyak 24 orang siswa (72,7) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai (5-60),dengan nilai rata-rata 51,55. Pada siklus I terdapat sebanyak 22 orang siswa(66,7%) mendapat nilai tuntas dengan nilai (65-90), dan sebanyak 11 orang siswa(33,3%) mendapatkan nilai belum tuntas (10-65)dengan nilai rata-rata 64,45. Pada siklus II di peroleh sebanyak 30 orang siswa (90%) mendapatkan nilai tuntas dengan nilai (65-100),dan sebanyak 3 orang siswa(9,09%) yang tidak tuntas dengan nilai 60 dengan nilai rata-rata 84,24. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa

“penggunaan model pembelajaran Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat di Kelas IV SD Negeri 106162 Medan Estate T.A

2014/2015”.

Oleh karena itu,guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika khususnya materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV.


(7)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tahap-tahap Problem Based Learning (PBL) ... 18

Tabel 3.1. Kriterian Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa ... 44

Tabel 3.2. Rencana PelaksanaanPenelitian ... 44

Tabel 4.1. Hasil Pre Test siswa ... 46

Tabel 4.2. Hasil Post Test siklusI ... 59

Tabel 4.3. Hasil observasi tentang kegiatan guru selama siklus I ... 51

Tabel 4.4. Hasil observasi siswa pada siklus I ... 53

Taebel 4.5. Hasil Pos Test siklus II ... 76

Tabel 4.6. Hasil Observasi tentang kegiatan guru selamasiklus II ... 78

Tabel 4.7. Hasilobservasi siswa padasiklus II ... 80

Tabel 4.8. Rekapitulasi nilai siswa ... 84

Tabel 4.9 Hasil Observasi kemampuan guru pada siklus I ... 87

Tabel 4.10. Hasil Observasi guru pada siklus II ... 88


(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bagan model Kemmis dan Taggart ... 32

Gambar 4.1. Lokasi Penelitian di SDN 106162 Medan Estate ... 45

Gambar 4.2. Guru sedang menerangkan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ... 52

Gambar 4.3. Saat proses tanya jawab berlangsung ... 53

Gambar 4.4. Guru membimbing dan pengarahkan siswa yang merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas di dalam kelompok mereka ... 54

Gambar 4.5. Siswa sedang mengerjakan soal latihan didepan kelas ... 56

Gambar 4.6. Siswa sedang mengerjakansoal post test I... 58

Gambar 4.7. Garis maju mundur sebagai media dalam pembelajaran ... 70

Gambar 4.8. Suasana pada saat siswa berdiskusi dalam kelompok ... 70

Gambar 4.9. Siswa mewakili kelompoknya untuk menyelesaikan salah satusoal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ... 74


(9)

ix

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Garafik 4.1. Berdasarkan Nilai Rata-rata ... 86

Grafik 4.2. Berdasarkan Jumlah siswa Tuntas ... 86

Grafik. 4.3. Berdasarkan Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa... 86

Grafik 4.4. Peningkatan kemampuan guru mengajar ... 90


(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 RPP Siklus I pertemuan Pertama dan kedua ... 96

Lampiran 2 RPP Siklus II Pertemuan pertama dan kedua ... 102

Lampiran 3 soal tes awal ... 122

Lampiran 4 soal post test siklus I ... 125

Lampiran 5 soal post test siklus II... 128

Lampiaran 6 lembar observasi aktivitas mengajar guru siklus I ... 131

Lampiran 7 lembar Observasi aktivitas mengajar guru siklus II ... 133

Lampiran 8 lembar observasi aktivitas belajar siswa siklus I ... 135

Lampiran 9 lembar observasi aktivitas belajar siswa siklus II ... 137

Lampiran 10 data hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I ... 139

Lampiran 11 data hasil observasi kegiatan siswa pada siklus II ... 141

Lampiran 12 data hasil pre test ... 141

Lampiran 13 data hasil post tes siklus I ... 145

Lampiran 14 data hasil post test siklus II ... 147


(11)

ix

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Garafik 4.1. Berdasarkan Nilai Rata-rata ... 86

Grafik 4.2. Berdasarkan Jumlah siswa Tuntas ... 86

Grafik. 4.3. Berdasarkan Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa... 86

Grafik 4.4. Peningkatan kemampuan guru mengajar ... 90


(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran penting yang ada di sekolah dasar. Hal tersebut dikarenakan matematika tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Matematika juga salah satu pelajaran yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan yang lainnya dimana terdapat pentahapan,pengembangan konsep,pelatihan,pemecahan masalah,dan penerapan,dalam hal yang telah ditentukan.

Istiqomah (2013 : 2) menyatakan “mata pelajaran matematika bertujuan agar siswa memiliki kemampuan : (1) Memahami konsep matematika, (2) Menggunakana penalaran, (3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, (4) Mengkomunkasikan gagasan dengan simbol, (5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan”.

Oleh karena itu,matematika merupakan mata pelajaran yang penting sebab matematika memiliki sumbangsih yang besar pada dunia pendidikan untuk perkembangan kemampuan berfikir logis,kreatif dan berguna agar membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.

Karena matematika sangat penting dalam dunia pendidikan dalam setiap jenjang, oleh sebab itu siswa harus dapat mempunyai pemahaman,penguasaan yang baik tentang matematika,sebagaimana yang dituntut dalam

kurikulum,yangkita gunakan sekarang ini.Berarti kompetensi,dan kemampuan harus dimiliki oleh siswa.


(13)

2

Salah satu standar kompetensi yang diasosiasikan oleh pemerintah pada pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar adalah,”penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat” dengan kompetensi dasar ,”mengurutkan bilangan bulat,menjumlahkan bilangan bulat,dan mengurangkan bilang bulat.

Siswa disekolah dasar sebaiknya memahami dan menguasai semua aspek yang ada pada Pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut. Namun untuk mencapai pemahaman dan penguasaan dalam operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tidaklah mudah,sampai saat ini masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam memahami dan menguasai operasi penjumlahan dan pengurangan bilang bulat.

Dari hasil wawancara peneliti dengan wali kelas IV SDN 106162 Medan Estate menyatakan bahwa,diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas IV dalam pembelajaran matematika ini masih jauh dari apa yang diharapkan dan masih dibawah kriteria minimum (≤ 60,00). Pada saat guru mengadakan tes mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat,hasil belajar siswa tergolong rendah. Jumlah keseluruhan siswa kelas IV SDN 106162 Medan Estate adalah 33 siswa,dari hasil tes diperoleh data sebagai berikut : 4 siswa memperoleh nilai ≥ 60,00 dan 29 siswa memperoleh nilai ≤ 60,00. Berdasarkan nilai yang diperoleh,dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa kelas IV tergolong rendah.

Berdasarkan data diatas hanya 4 siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 atau 13 % siswa saja yang mendapatkan nilai ≥ 60,00 sedangkan 26 siswa (87%) siswa lagi mendapat nilai ≤ 60,00.


(14)

3

Berdasarkan pengalaman peneliti selama PPL,rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh siswa malas belajar dan merasa bosan berada didalam kelas. Masalah ini akan menjadikan siswa tidak konsentrasi pada saat guru menjelaskan materi pelajaran, siswa sulit membedakan yang termasuk ke dalam bilangan cacah dengan bilangan bulat,siswa belum paham konsep bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif,siswa sulit memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat,sehingga pembelajaran matematika mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sulit dipahami.

Selain siswa,rendahnya hasil belajar siswa juga disebabkan oleh guru. Kurangnya mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik untuk memulai pembelajar yang akhirnya menjadikan guru cenderung menggunakan metode ceramah dan memberikan rumus bersifat ingatan,sehingga siswa sulit untuk memahami konsep yang dipelajari,guru menggunakan model pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga kurang termotivasi,tidak menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.

Selain guru,sumber belajar yang tidak memadai juga dapat menjadikan hasil belajar itu rendah.Sejauh ini,masih banyak Siswa hanya memiliki satu ekslembar buku matematika,tidak ada buku referensi yang lain yang dimiliki oleh siswa dan siswa belum memiliki LKS (Lembar Kerja Siswa).

Apabila kondisi pembelajaran ini terus berlangsung,pembelajaran akan menjadi pasif dan kurang bermakna bagi seluruh siswa sehingga pemahaman siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang diharapkan tidak akan tercapai.


(15)

4

Untuk mengatasi masalah diatas, sebaiknya perlu melakukan perbaikan pembelajaran.Ada beberapa alternatif yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa seperti pemilihan model dan media pembelajaran yang baik,tepat dan bervariasi agar dapat termotivasi siswa dalam belajar dan melakukan pembelajaran yang bermakna sehingga pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika khususnya materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat akan meningkat.

salah satu alternatifyang dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa adalahdengan menerapkan model pembelajaranProblem Based Learning (PBL)dalam pembelajaran matematika kelas IV materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran Berbasis Masalah atau dikenal dengan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Keefektifan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mendapatkan fakta bahwa model ini digunakan secara luas sebagai model pilihan untuk pendidikan profesional yang membantu siswa untuk mencari situasi masalah dan melalui pencarian ini diharapkan dapat menguji kesenjangan antara pengetahuan dan keterampilan mereka untuk menentukan informasi mana yang perlu mereka peroleh juga untuk menyelesakan dan mengelola situasi yang ada.

Trianto (2007 : 67) yang menyatakan “PBL (Problem Based Learning) merupakan suatu model pembelajaran di mana siswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan-keterampilan tingkat tinggi, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya”.

Problem Based Learning (PBL) sangat berkaitan dengan realitas kehidupan nyata siswa,siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka miliki sebelumnya sehingga


(16)

5

terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru.Diskusi dalam kelompok kecil merupakan butir utama dalam Problem Based Learning (PBL). Dimana dalam kelompok-kelompok siswa saling bekerja sama untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Tugas guru dalam Problem Based Learning (PBL) sebagai fasilisator yang bertindak mengarahkan peserta didik untuk dapat belajar secara efektif dan efesien. Ngalimun (2012 :91) menyatakan “PBL dalam pembelajaran dapat mendorong siswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara mandiri”.

Sehubungan dengan pernyataan tersebut untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajar siswa scara mandiri, Problem Based Learning (PBL) dipandang dapat meningkatkan tingkat kemandirian secara kognitif,dengan kata lain dapat mengembangkan kemampuan siswa scara mandiri untuk berfikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan dengan pengetahuan baru dan Problem Based Learning (PBL) dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki dikehidupan nyata.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Model PBL (Problem Based Learning) di Kelas IV SDN 106162 Medan Estate T.A 2014 /2015”.


(17)

6

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas,dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran matematika mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sulit dipahami

2. Siswa belum faham dan sulit membedakan konsep bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif.

3. Kurangnya sumber belajar yang memadai,siswa hanya memiliki 1 ekslembar buku matematika tidak ada buku refrensi yang lain yang dimiliki oeh siswa. 4. guru tidak menggunakan alat peraga dalam pembelajaran,memberikan rumus

bersifat ingatan,dan menggunakan model pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga siswa kurang termotivasi.

1.3.Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas,maka batasan masalah pada penelitian ini adalah “Meningkatkan Hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning(PBL) pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV SDN 106162 Medan Estate”.

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang,maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Materi Pelajaran


(18)

7

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di Kelas IV SDN 106162 Medan Estate T A 2014 /2015?”.

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan untuk mengetahui penggunaan modelProbem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan hasil Belajar siswa.

1.6. Mamfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi mamfaat antara lain : 1. Guru

Bagi guru hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mengajar melalui model Problem Based Learning(PBL)

2. Siswa

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada mater pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

3. Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas mengajar guru melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

4. Peneliti

Menambah wawasan bagi peneliti dalam membelajarkan matematika di sekolah dasar pada masa yang akan datang.


(19)

92 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian,maka dapat ditarik kesimpulan dan saran yang hendaknya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas mata pelajaran Matematika di Sekolah Dasar.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian,maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh seseorang setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukan dengan adanya perubahan nyata. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada saat tes awal (pre test) sebelum diberikan tindakan sebesar 51,55 dengan ketuntasan belajat scara klasikal 27,27% dan dinyatakan belum tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 64,55 dengan tingkat ketuntasan klasikal 66,67%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi 82 dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal sebesar 90%.

2. Untuk mengamati perkembangan kegiatan proses belajar mengajar terlebih dalahulu peneliti menentukan indikator apasaja yang akan dinilai terhadap kegiatan guru dan siswa. Kinerja guru dalam pembelajaran dinilai sesuai dengan tahap-tahap dalam Problem Based Learning (PBL),adapun hasil


(20)

93

spenilaian observasi guru pada siklus 1 pertemuan 1 adalah 70,58 tergolong dalam kategori cukup baik,pada pertemuan dua mencapai 73,53 dan juga tergolong dalam kategori cukup baik. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 memperoleh nilai rata-rata sebesar 59,29 atau tergolong baik,dan pada pertemuan ke-2 diperoleh nilai rata-rata sebesar 89,7 dan juga tergolong baik. Pada hasil observasi afektif dan psikomotorik siswa pada siklus 1 memperoleh nilai rata-rata sebesar 60,82 . dan pada siklus 2 observasi afektif dan psikomotorik siswa meningkat menjadi 81,7%.

3. Dengan mengguakan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV SDN 106162 Medan Estate T.A.2014/2015.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas,maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Dalam proses belajar mengajar guru hendaknya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

2. Siswa diharapkan lebih teliti dalam mengerjakan soal latihan dan dapat menggunakan waktu seefektif mungkin dalam pembelajaran.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)


(21)

(22)

94

DAFTAR PUSTAKA

Aqib. 2011. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru Sd,Smp,Sma,Tk. Bandung:Yrama Widya

Arikunto S. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Medan:Bumi Aksara Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung:Yrama Widya Hamalik O. 2010. Proses belajar mengajar. Medan: Bumi Aksara

Hartono R. 2013. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Siswa. Yokyakarta:Diva Press

Muslish M. 2009. Melaksanakan Ptk itu Mudah. Medan:Bumi Aksara

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran.Yokyakarta:Aswaja Pressindo Pratyana P. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Selas IV SD. E-journal,3-3 Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yokyakarta:Pustaka Pelajar

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:Raja Grasindo Persada

Sudjana S. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset

Yamin M. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta:Referensi


(23)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Rayda Munawari

b. Tempat Tanggal Lahir : Ronga-ronga 3,September 1993 c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Anak Ke : Pertama (1) dari 3 bersaudara

e. Agama : Islam

f. Nama Ayah : Muklis IB g. Pekerjaan Ayah : Wiraswasta h. Nama Ibu : Erlinawati

i. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

j. Alamat Orang tua :Kampung Lampahan,kec Timang Gajah,Kab Bener meriah, Prof Aceh Tengah.

2. Riwayat Pendidikan

a. SD Negeri 2 Lampahan Lulus Tahun 2005 b. SMP Negeri 2 Timang Gajah Lulus Tahun 2008 c. SMA Negeri 2 Timang Gajah Lulus Tahun 2011


(1)

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di Kelas IV SDN 106162 Medan Estate T A 2014 /2015?”.

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan untuk mengetahui penggunaan modelProbem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan hasil Belajar siswa.

1.6. Mamfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi mamfaat antara lain : 1. Guru

Bagi guru hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mengajar melalui model Problem Based Learning(PBL)

2. Siswa

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada mater pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

3. Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas mengajar guru melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

4. Peneliti

Menambah wawasan bagi peneliti dalam membelajarkan matematika di sekolah dasar pada masa yang akan datang.


(2)

92

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian,maka dapat ditarik kesimpulan dan saran yang hendaknya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas mata pelajaran Matematika di Sekolah Dasar.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian,maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh seseorang setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukan dengan adanya perubahan nyata. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada saat tes awal (pre test) sebelum diberikan tindakan sebesar 51,55 dengan ketuntasan belajat scara klasikal 27,27% dan dinyatakan belum tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 64,55 dengan tingkat ketuntasan klasikal 66,67%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi 82 dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal sebesar 90%.

2. Untuk mengamati perkembangan kegiatan proses belajar mengajar terlebih dalahulu peneliti menentukan indikator apasaja yang akan dinilai terhadap kegiatan guru dan siswa. Kinerja guru dalam pembelajaran dinilai sesuai dengan tahap-tahap dalam Problem Based Learning (PBL),adapun hasil


(3)

spenilaian observasi guru pada siklus 1 pertemuan 1 adalah 70,58 tergolong dalam kategori cukup baik,pada pertemuan dua mencapai 73,53 dan juga tergolong dalam kategori cukup baik. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 memperoleh nilai rata-rata sebesar 59,29 atau tergolong baik,dan pada pertemuan ke-2 diperoleh nilai rata-rata sebesar 89,7 dan juga tergolong baik. Pada hasil observasi afektif dan psikomotorik siswa pada siklus 1 memperoleh nilai rata-rata sebesar 60,82 . dan pada siklus 2 observasi afektif dan psikomotorik siswa meningkat menjadi 81,7%.

3. Dengan mengguakan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV SDN 106162 Medan Estate T.A.2014/2015.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas,maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Dalam proses belajar mengajar guru hendaknya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

2. Siswa diharapkan lebih teliti dalam mengerjakan soal latihan dan dapat menggunakan waktu seefektif mungkin dalam pembelajaran.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)


(4)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib. 2011. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru Sd,Smp,Sma,Tk. Bandung:Yrama Widya

Arikunto S. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Medan:Bumi Aksara Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung:Yrama Widya Hamalik O. 2010. Proses belajar mengajar. Medan: Bumi Aksara

Hartono R. 2013. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Siswa. Yokyakarta:Diva Press

Muslish M. 2009. Melaksanakan Ptk itu Mudah. Medan:Bumi Aksara

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran.Yokyakarta:Aswaja Pressindo Pratyana P. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Selas IV SD. E-journal,3-3 Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yokyakarta:Pustaka Pelajar

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:Raja Grasindo Persada

Sudjana S. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset

Yamin M. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta:Referensi


(6)

a. Nama : Rayda Munawari

b. Tempat Tanggal Lahir : Ronga-ronga 3,September 1993 c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Anak Ke : Pertama (1) dari 3 bersaudara e. Agama : Islam

f. Nama Ayah : Muklis IB g. Pekerjaan Ayah : Wiraswasta h. Nama Ibu : Erlinawati

i. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

j. Alamat Orang tua :Kampung Lampahan,kec Timang Gajah,Kab Bener meriah, Prof Aceh Tengah.

2. Riwayat Pendidikan

a. SD Negeri 2 Lampahan Lulus Tahun 2005 b. SMP Negeri 2 Timang Gajah Lulus Tahun 2008 c. SMA Negeri 2 Timang Gajah Lulus Tahun 2011


Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNITIF TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

1 17 43

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 20 83

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

2 12 60

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD NEGERI 01 METRO BARAT

1 23 66

HUBUNGAN PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 10 METRO TIMUR

0 3 69

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 METRO UTARA

0 11 83

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BANJARREJO BATANGHARI LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 24 52

PENGGUNAAN MEDIA QUESTION CARD DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMUTAN SEMESTER II TAHUN 20162017

0 0 17

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV SD

0 0 8