Latar Belakang Masalah Pengaruh Perkembangan Jumlah Tabungan dan Deposito Terhadap Jumlah Kredit Yang Diberikan Oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak satu dasawarsa belakangan ini, industri perbankan merupakan industri yang paling pesat mengalami perkembangan, baik dari sisi volume usaha, mobilisasi dana masyarakat maupun pemberian kredit. Hal ini sebagai akibat dari deregulasi dalam dunia perbankan yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia yang sungguh sangat mempengaruhi pola dan strategi manajemen bank. Situasi ini memaksa industri perbankan harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana baru. Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 pada pasal 1 angka 2 mendefenisikan bank sebagai “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa bank berfungsi sebagai “financial intermediary” dengan usaha utama menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran. Dua fungsi itu tidak dapat dipisahkan. Sebagai badan usaha, bank akan selalu berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar- besarnya dari usaha yang dijalankannya. Sebaliknya sebagai lembaga keuangan, bank mempunyai kewajiban pokok untuk menjaga kestabilan nilai uang, mendorong kegiatan ekonomi, dan perluasan kesempatan kerja. Universitas Sumatera Utara Pemberian pinjaman kredit merupakan salah satu layanan yang sangat banyak menarik minat masyarakat dan menjadi andalan suatu bank. Oleh sebab itu, tidak heran jika ada yang mengatakan bahwa kredit merupakan jantung bank. Bila kita perhatikan neraca bank, akan terlihat oleh kita bahwa sisi aktiva bank akan didominasi oleh besarnya jumlah kredit yang diberikan, sedangkan bila kita perhatikan pula laporan laba rugi bank, akan terlihat oleh kita bahwa sisi pendapatan bank akan didominasi oleh besarnya pendapatan dari bunga dan provisi kredit. Ini dikarenakan aktivitas bank yang terbanyak akan berkaitan dengan kegiatan perkreditan, karena hampir semua kegiatan perekonomian masyarakat membutuhkan bank dengan fasilitas kreditnya. Saat ini, baik individu maupun badankelompok usaha sudah tidak ragu lagi untuk meminjam dana ke bank, baik untuk memenuhi segala kebutuhan hidup atau memperlancar usaha. Mereka menganggap meminjam dana kepada bank lebih aman daripada ke rentenir seperti yang dulu umum terjadi pada masyarakat kita. Melihat respon yang terjadi, bank-bank pun tidak tinggal diam, mereka memberikan dan menambahkan fasilitas-fasilitas dan janji-janji yang menarik agar banyak masyarakat meminjam dana kepada mereka. Sebab, dana ini yang pada akhirnya akan disalurkan kembali oleh bank untuk memperoleh keuntungan. Selain pemberian pinjaman kredit, bank juga memberikan jasa penghimpunan dana. Jasa berupa penghimpunan dana dari masyarakat bisa dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Idealnya, dana dari masyarakat ini merupakan suatu tulang punggung basic dari dana yang dikelola oleh bank untuk memperoleh keuntungan. Dengan bertambahnya jumlah bank, persaingan Universitas Sumatera Utara untuk menarik dana dari masyarakat semakin meningkat. Semua berlomba untuk menarik dana masyarakat sebanyak-banyaknya dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan secara efektif dan efisisen, baik untuk tujuan produktif maupun konsumtif dalam bentuk kredit, karena bagi sebuah bank, dana merupakan darah dan persoalan paling utama, sehingga tanpa dana, bank tidak dapat berfungsi sama sekali. Sebagaimana diketahui bahwa bank menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito. Dana tersebut kemudian dipinjamkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. Sumber dana masyarakat dari tabungan dan deposito cenderung akan lebih banyak dialokasikan kepada kegiatan kredit karena kegiatan kredit bersifat lebih produktif. Kredit bersifat produktif berarti menghasilkan berupa pendapatan bunga atas kredit yang sekaligus merupakan pendapatan terbesar bagi bank yang akhirnya berpengaruh terhadap kinerja rentabilitas bank. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya tidak semua dana yang dihimpun dari masyarakat bisa tersalurkan dengan baik. Adanya krisis yang pernah melanda Indonesia sekitar tahun 1998 membuat banyak pihak ragu untuk menyimpan surplus dananya lagi ke bank. Hal ini dapat mengganggu aktivitas utama bank sebagai penghimpun dana dan pemberi pinjaman kredit bagi pihak yang membutuhkan. Berbagai penelitian mengenai hubungan antara dana yang dihimpun dari masyarakat dan kredit telah banyak dilakukan. Namun hingga saat ini memberikan hasil yang bervariasi dan tidak konsisten. Wulan 2004 menemukan bahwa ada pengaruh secara signifikan dan positif antara tabungan umum terhadap sektor kredit. Sejalan dengan penelitian Wulan 2004, Sibarani 2004 Universitas Sumatera Utara menemukan bahwa jumlah simpanan mempunyai pengaruh yang positif terhadap jumlah kredit yang disalurkan. Akan tetapi, Parlina 2007 menemukan bahwa hanya giro yang signifikan dan positif berpengaruh terhadap kredit, sedangkan deposito dan tabungan direspon negatif. Termotivasi hasil penelitian terdahulu, penelitian ini ingin mengkonfirmasi kembali apakah tabungan dan deposito mempunyai pengaruh positif terhadap kredit yang diberikan. Dalam hal ini, penulis tertarik untuk meneliti variabel-variabel tersebut di atas pada PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Medan Iskandar Muda, mengingat bank ini merupakan salah satu bank yang dipercaya oleh masyarakat dalam hal penghimpunan dan penyaluran dana. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk saat ini telah mencapai umur 113 tahun. Sampai dengan saat ini PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk terus tumbuh menjadi bank yang besar dan kompleks dalam situasi bisnis yang secara dinamis terus berubah, maka untuk mendukung dan mempertahankan keberhasilan, PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk perlu meningkatkan daya saing yang merupakan satu keharusan agar tetap menguasai pangsa pasar. Bidang usaha yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk berkaitan dengan fungsi intermediary yaitu menghimpun dan menyalurkan dana. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk menyediakan berbagai macam produk perbankan dari produk penghimpunan dana, penyaluran dana, dan pelayanan bank. Berikut adalah tabel yang menunjukkan jumlah tabungan, deposito dan kredit dari tahun 2005-2008: Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1 Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun 2005-2008 dalam Rp 000 2005 2006 2007 2008 Tabungan 3,505,782,603 3,580,721,966 4,266,928,564 5,191,304,160 Deposito 303,031,000 408,810,750 492,052,820 563,375,720 Kredit 2,355,624,361 2,614,921,497 3,023,423,546 3,398,931,195 Dari tabel tersebut diatas, maka dengan rumus yang sama untuk ketiga variabel yaitu: 100 x X X X = Y 1 - n 1 - n n − dimana Y = perkembangan jumlah tabungan deposito kredit; X n = jumlah tabungan deposito kredit tahun ke-n; X n-1 = jumlah tabungan deposito kredit tahun ke n-1 dapat dilihat perkembangan jumlah tabungan, deposito, dan kredit selama tahun 2005-2008 pada tabel berikut: Tabel 1.2 Persentase Perkembangan Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun 2005-2008 2005-2006 2006-2007 2007-2008 Tabungan 2,14 19,16 21,66 Deposito 34,91 20,36 14,49 Kredit 11,01 15,62 12,42 Jumlah tabungan, deposito, dan kredit meningkat tiap tahunnya. Peningkatan jumlah tabungan yang paling signifikan terjadi pada tahun 2008; yaitu sebesar 21,66 dari tahun sebelumnya tahun 2007. Deposito dan kredit juga mengalami peningkatan tiap tahunnya. Peningkatan deposito secara drastis terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar 34,91 dari tahun 2005 sedangkan peningkatan jumlah kredit terbesar terjadi pada tahun 2007, yaitu 15,62 dari tahun 2006. Hal ini dikarenakan keberhasilan manajemen dalam menghimpun dana murah dari masyarakat terutama masyarakat pedesaan melalui tabungan Simpedes dengan Universitas Sumatera Utara program promosi ”Pesta Rakyat” dan BRItama dengan program promosi ”Untung Beliung”. Sehubungan dengan hal-hal yang melatarbelakangi masalah tersebut, penulis tertarik untuk menuangkannya di dalam sebuah karya tulis ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul : “Pengaruh Perkembangan Jumlah Tabungan dan Deposito Terhadap Jumlah Kredit yang Diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda”.

B. Perumusan Masalah