program promosi ”Pesta Rakyat” dan BRItama dengan program promosi ”Untung Beliung”. Sehubungan dengan hal-hal yang melatarbelakangi masalah tersebut,
penulis tertarik untuk menuangkannya di dalam sebuah karya tulis ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul : “Pengaruh Perkembangan Jumlah Tabungan dan
Deposito Terhadap Jumlah Kredit yang Diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah perkembangan jumlah tabungan berpengaruh secara parsial
terhadap jumlah kredit yang diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Medan Iskandar Muda?
2. Apakah perkembangan jumlah deposito berpengaruh secara parsial
terhadap jumlah kredit yang diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Medan Iskandar Muda?
3. Apakah perkembangan jumlah tabungan dan deposito berpengaruh secara
simultan terhadap jumlah kredit yang diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Medan Iskandar Muda?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perkembangan jumlah tabungan dan
deposito terhadap jumlah kredit yang diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Persero Tbk Cabang Medan Iskandar Muda, baik secara simultan maupun secara parsial.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian adalah : a. Bagi Penulis, penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan menambah wawasan penulis, khususnya yang berkaitan dengan tabungan, deposito dan kredit,
b. Bagi Pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan, masukan, bahan referensi dan sumber informasi dalam
mempelajari pengaruh tabungan dan deposito masyarakat terhadap perkembangan jumlah kredit,
c. Bagi perusahaan; sebagai masukan dalam upaya menarik dana dan menyalurkan dana masyarakat sebesar-besarnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian, Fungsi ,Jenis dan Sumber Dana Bank
a Pengertian Bank
Menurut Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 Tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 Tentang Perbankan, bank adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. b
Fungsi Bank Pasal 3 dan pasal 4 Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun
1998 menyebutkan fungsi dan tujuan Perbankan Indonesia, yaitu: 1.
Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat,
2. Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan
rakyat banyak.
c Jenis Bank
8
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Undang-Undang Perbankan Nomor 7 tahun 1992 pasal 5, kelembagaan bank ditata dalam struktur yang lebih sederhana,
menjadi dua jenis bank saja, yaitu: 1.
Bank Umum Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Sedangkan Undang-Undang Perbankan 1967 membedakan jenis bank berdasarkan fungsinya, yaitu;
1. Bank Sentral Bank Sentral adalah Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar 1945. 2. Bank Umum
Bank Umum adalah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito dan dalam
usahanya terutama memberikan kredit jangka panjang. 3.
Bank Tabungan
Universitas Sumatera Utara
Bank Tabungan adalah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan dalam
usahanya terutama memperbungakan dananya dalam surat berharga. 4.
Bank Pembangunan Bank Pembangunan adalah bank yang dalam pengumpulan dananya
terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito danatau mengeluarkan kertas berharga jangka menengah dan jangka panjang
dan dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang.
5. Bank Lainnya
Bank lainnya yang akan ditetapkan dengan undang-undang menurut kebutuhan dan perkembangan ekonomi.
d Sumber Dana Bank Menurut Suyatno 1999:135 dalam garis besarnya, sumber dana bank
yang dipakai untuk membiayai operasinya terdiri atas: 1.
Dana yang bersumber dari bank itu sendiri, merupakan sumber dana dari modal sendiri, seperti :
a. Setoran modal dari pemegang saham,
b. Cadangan-cadangan bank,
c. Laba bank yang belum dibagi.
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas, terdiri dari :
a. Simpanan Giro,
b. Simpanan Tabungan,
c. Simpanan Deposito.
3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya, dapat diperoleh dari :
a. Kredit Likuiditas dari Bank Indonesia,
b. Pinjaman antar bank Call Money,
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri, pinjaman yang diperoleh
pihak perbankan dari pihak luar negeri, d.
Surat Berharga Pasar Uang SBPU.
2. Tabungan
Universitas Sumatera Utara
Menurut Djumhana 2000:297 “tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, danatau alat yang dapat dipersamakan dengan itu”. Dengan demikian, tabungan
merupakan dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dengan ciri-ciri sebagai berikut:
• Simpanan dana pihak ketiga,
• Penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat
tertentu yang telah disepakati, •
Penarikannya hanya dapat dilakukan dengan mendatangi bank atau alat yang disediakan untuk keperluan tersebut,
• Penarikannya tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek,
bilyet giro, dan surat perintah pembayaran lainnya yang sejenis, •
Penarikannya tidak boleh melebihi jumlah tertentu, •
Penabung diberi bunga sebagai imbalannya, yang diperhitungkan setiap akhir bulantahun yang bersangkutan dan dibukukan pada
awal bulantahun berikutnya.
3. Deposito
Pengertian deposito deposito berjangka menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 adalah “simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank”. Jadi, waktu penarikannya sudah ditentukan sesuai dengan
perjanjian antara nasabah dan bank pada saat pembukaan deposito yang
Universitas Sumatera Utara
bersangkutan. Dengan demikian, deposito merupakan dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dengan ciri-ciri sebagai
berikut: •
Surat berharga yang diterbitkan oleh bank berdasarkan atas nama, sehingga tidak dapat diperjualbelikan,
• Jangka waktu penarikannya telah ditentukan terlebih dahulu
sesuai dengan yang diperjanjikan, •
Bunga dibayar setiap bulan pada hari bayarnya atau sekaligus pada saat jatuh tempo,
• Dapat dijadikan jaminan kredit.
Di sisi bank, sumber dana deposito ini digolongkan sebagai dana mahal dibandingkan dengan sumber dana lainnya. Jenis simpanan dalam
bentuk deposito lebih disenangi oleh nasabah atau masyarakat, karena menawarkan tingkat bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan giro atau
jenis simpanan lainnya. Hal ini dapat dilihat dari sumber dana yang umumnya didominasi oleh deposito berjangka Dahlan Siamat, 1995
dalam Usman, 2001.
4. Pengertian, Unsur, Fungsi dan Jenis Kredit
a Pengertian Kredit Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 pasal 1 angka 11,
kredit merupakan “penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
Universitas Sumatera Utara
pihak peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.
b Unsur Kredit Di dalam suatu kredit terdapat unsur-unsur Jusuf, 2003:6, yaitu:
• Pemberi kredit atau kreditur, yaitu bank,
• Penerima kredit atau debitur. Penerima kredit ini bisa merupakan
perorangan atau perusahaan badan usaha, •
Penyediaan uang atau yang dapat dipersamakan dengan itu oleh bank,
• Perjanjian kredit, yang merupakan aturan main dari hubungan
ini, •
Jangka waktu, yaitu masa pengembalian kredit, •
Bunga atas kredit yang dinikmati kreditur. c Fungsi Kredit
Dari manfaat nyata dan manfaat yang diharapkan, maka sekarang ini kredit dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan
mempunyai fungsi Kasmir, 2002:97: •
Meningkatkan daya guna uang, •
Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang, •
Meningkatkan daya guna barang, •
Meningkatkan peredaran barang, •
Salah satu alat stabilitas ekonomi, •
Meningkatkan kegairahan berusaha, •
Meningkatkan pemerataan pendapatan, •
Meningkatkan hubungan internasional. d Jenis Kredit
Secara umum, jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi Kasmir, 2003:99 antara lain:
1 Dilihat Dari Jenis Kegunaan
a. Kredit Investasi, biasanya digunakan untuk keperluan
perluasan usaha atau membangun proyekpabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi.
Universitas Sumatera Utara
b. Kredit Modal Kerja, kredit yang digunakan untuk keperluan
meningkatkan produksi dalam operasionalnya. 2
Dilihat Dari Tujuan Kredit a.
Kredit Produktif, kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi. Kredit ini diberikan untuk
menghasilkan barang dan jasa.
b.Kredit Konsumtif, kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang
dan jasa yang dihasilkan, karena memang untuk digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha.
c. Kredit Perdagangan, kredit yang digunakan untuk perdagangan,
biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang
dagangan tersebut.
3 Dilihat Dari Segi Jangka Waktu
a. Kredit Jangka Pendek, merupakan kredit yang memiliki
jangka waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja.
b. Kredit Jangka Menengah, kredit yang jangka waktu kreditnya
berkisar antara satu tahun sampai dengan tiga tahun, biasanya untuk investasi.
c. Kredit Jangka Panjang, kredit yang masa pengembaliannya
paling panjang. Kredit jangka panjang waktu pengembaliannya di atas tiga tahun atau lima tahun.
4 Dilihat Dari Segi Jaminan
a. Kredit Dengan Jaminan, yaitu kredit yang diberikan dengan
suatu jaminan, jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud.
b. Kredit Tanpa Jaminan, yaitu kredit yang diberikan tanpa
jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas atau
nama baik si calon debitur selama ini.
5 Dilihat Dari Segi Sektor Usaha
a. Kredit Pertanian, yaitu kredit yang dibiayai untuk sektor
perkebunan atau pertanian rakyat. b.
Kredit Peternakan, dalam hal ini untuk jangka pendek, misalnya peternakan ayam dan jangka panjang misalnya sapi
atau kambing.
c. Kredit Industri, yaitu kredit membiayai industri kecil,
menengah atau besar. d.
Kredit Pertambangan, jenis usaha tambang yang dibiayainya biasanya dalam jangka panjang, seperti tambang emas, minyak
atau tanah.
e. Kredit Pendidikan, merupakan kredit yang diberikan untuk
membangun sarana dan prasarana pendidikan. f.
Kredit Profesi, diberikan kepada para professional seperti dosen, dokter, atau pengacara.
Universitas Sumatera Utara
g. Kredit Perumahan, yaitu kredit untuk membiayai
pembangunan atau pembelian perumahan.
Sebelum memberikan kredit, bank harus melakukan penilaian dengan seksama terhadap watak, kemampuan, modal agunan, dan
prospek usaha dari debitur. Dalam dunia perbankan, kelima faktor yang dinilai tersebut dikenal dengan sebutan “the five of credit analysis” atau
prinsip 5C’s Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Condition of economy. Menurut Dahlan Siamat 1995 dalam Usman 2001, “Pada
sasarannya konsep 5C’s ini akan dapat memberikan informasi mengenai itikad baik willingness to pay dan kemampuan membayar ability to
pay nasabah untuk melunasi kembali pinjaman beserta bunganya”. Adapun penjelasan untuk analisis dengan 5C’s adalah sebagai
berikut Kasmir, 2001:104:
1. Character; suatu keyakinan bahwa sifat atau watak dari orang-
orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang si nasabah, baik yang
bersifat latar belakang pekerjaan, maupun yang bersifat pribadi.
2. Capacity; untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam
bidang bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur dengan kemampuannya dalam
memahami tentang ketentuan pemerintah.
3. Capital; untuk melihat penggunaan modal apakah efektif,
dilihat laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas, solvabilitas,
rentabilitas, dan ukuran lainnya. Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal yang ada sekarang ini.
4. Collateral; merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah
baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus
diteliti keabsahannya, sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat
mungkin.
5. Condition; dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi
ekonomi dan politik sekarang dan dimasa yang akan datang sesuai sektor masing-masing, serta prospek usaha dari sektor
Universitas Sumatera Utara
yang ia jalankan. Penilaian prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik, sehingga
kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.
5. Hubungan antara Tabungan, Deposito, dan Kredit
Bank merupakan lembaga keuangan dimana kegiatan sehari-harinya adalah dalam bidang jual beli uang. Tentu saja sebelum menjual uang
memberikan pinjaman bank harus terlebih dahulu membeli uang menghimpun dana sehingga dari selisih bunga tersebutlah bank mencari
keuntungan. Sumber dana bank dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari bank itu sendiri, dana yang berasal dari masyarakat luas, dan dana
yang bersumber dari lembaga lainnya. Menurut Kasmir 2001:64:
sumber dana yang berasal dari masyarakat luas merupakan sumber dana yang paling penting bagi bank. Sumber dana dari pihak ketiga
ini disamping mudah untuk mencarinya juga tersedia banyak di masyarakat. Kegiatan bank yang kedua setelah menghimpun dana dari
masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito adalah menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkannya
alokasi dana. Alokasi dana dapat diwujudkan dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan nama kredit, sehingga dapat
dikatakan bahwa besarnya jumlah pinjaman atau kredit yang diberikan suatu bank dipengaruhi oleh jumlah dana pihak ketiga giro,
tabungan dan deposito yang berhasil dihimpun oleh bank tersebut.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian ini mendapat ide dan pengetahuan dari penelitian terdahulu yang beragam. Penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Tahun Judul
Variabel Metode yang
Digunakan Hasil
Penelitian
Lily Parlina
2007 Analisis
Pengaruh Perkembangan
Jumlah Giro, Tabungan dan
Deposito pada Bank Umum di
Indonesia terhadap
Perkembangan Jumlah Kredit
dan Perkembangan
Jumlah Sertifikat Bank Indonesia
SBI Periode Tahun 2002-
2006 Variabel
Dependen: Kredit Y
1
, Sertifikat Bank
Indonesia SBI Y
2
Variabel Independen:
Giro X
1
, Tabungan X
2
, Deposito X
3
Penelitian asosiatif kausal
dengan menggunakan
analisis kanonikal,
normalitas, uji heteroskedastisit
as, multikolinearitas
, autokorelasi. Pengujian
hipotesis dilakukan
dengan uji T dan uji F
Hanya giro yang signifikan
dan positif berpengaruh
terhadap kredit, sedangkan
deposito dan tabungan
direspon negatif. Namun
pada SBI, tabungan dan
deposito telah berpengaruh
positif, tetapi giro
berpengaruh negatif. Hasil
lainnya menunjukkan
bahwa proporsikontrib
usi giro, tabungan, dan
deposito lebih besar
kontribusinya pada SBI
dibandingkan pada kreditnya.
Dari hasil tersebut
mengindikasika n bahwa
variabel giro, tabungan, dan
deposito lebih berpengaruh
pada SBI dibandingkan
pada kredit.
Universitas Sumatera Utara
Edward Sibarani
2004 Analisis
Hubungan Jumlah
Simpanan Terhadap Jumlah
Kredit Studi Kasus pada PT
BPR Batangkuis Bumi Asih.
Variabel Independen:
Tabungan X
1
Deposito X
2
Variabel Dependen:
Kredit Y Penelitian
lapangan, penelitian
kepustakaan, dan pengumpulan
data dilakukan dengan
observasi, wawancara,
interview kepada pimpinan dan
karyawan sebagai
responden, selanjutnya data
yang telah terkumpul
kemudian diolah dan dianalisa
dengan menggunakan
analisis korelasi dan regresi linear
sederhana dan diuji dengan test
koefisien penentu uji T
dan test signifikan uji F
Jumlah tabungan dan
deposito mempunyai
pengaruh yang signifikan
terhadap jumlah kredit yang
disalurkan dan memiliki
hubungan yang kuat dan positif.
Mei Wulan
2004 Analisis
Pengaruh Tabungan
Umum Terhadap Sektor Kredit
Pedagang Pasar Pada PD. BPR
Bank Pasar Kabupaten
Karanganyar Variabel
Independen: Tabungan X
Variabel Dependen:
Kredit Y Metodologi
penelitian yang digunakan yaitu
metode dokumentasi,
metode interview dan metode
observasi, kemudian data
dianalisis dengan analisis regresi
linier sederhana dan uji hipotesis
dengan uji t Ada pengaruh
secara signifikan antara tabungan
umum terhadap sektor kredit.
Sumber: Hasil Pengolahan Peneliti, 2009
Universitas Sumatera Utara
H
1
H
2
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 1. Kerangka Konseptual