Beberapa Hal yang perlu Dihindari dalam Perawatan Vagina

2.1.5. Beberapa Hal yang perlu Dihindari dalam Perawatan Vagina

Untuk mengurangi kelembapan di sekitar daerah organ intim wanita, memang sebaiknya penggunakan pantyliner. Namun, sebaiknya pantyliner hanya digunakan saat mengalami keputihan saja sebab pantyliner sangat membantu untuk mengurangi rasa lembab dan basah pada celana dalam. Sama halnya seperti pembalut, pantyliner pun sebaiknya tidak dipakai terus-menerus dari pagi hingga sore hari. Sebaiknya pantyliner juga diganti siang hari meskipun sekilas terlihat kering dan bersih, karena bisa saja di permukaan pantyliner tersebut terdapat cairan keputihan atau sisa air kemih yang menempel. Ini karena, bila tidak segera diganti, maka bakteri dan kotoran akan kontak kembali dengan permukaan luar vagina, sehingga mengakibatkan infeksi dan keputihan abnormal. Pemakaian pantyliner terus-menerus tiap hari juga sangat tidak dianjurkan pada tidak dalam keadaan keputihan, karena pantyliner akan menutup aliran udara disekitarnya sehingga menyebabkan kondisi di sekitar vagina menjadi panas dan semakin lembab. Pantyliner sebaiknya tidak digunakan pada saat haid tapi di luar waktu haid. Jenis apa yang akan dipilih tergantung selera dan ketahanan kulit masing- masing wanita. Yang jelasa ada dua pilihan, yaitu yang mengandung parfum dan non-parfum. Pribakti, 2010 Untuk membersihkan vagina dengan air sebaiknya dilakukan dengan menggunakan shower toilet . Semprotlah permukaan luar vagina dengan pelan dan menggosoknya dengan tangan. Karena dengan menggosok diharapkan semua kotoran akan terlepas dengan lebih baik. Sekali lagi untuk tisu sebaiknya digunakan setelah membilas permukaan luar dari vagina dengan air dan tujuannya hanyalah untuk mengeringkan. Dalam hal ini pakailah tisu yang tidak mengandung parfum dan berwarna putih. Karena tisu yang demikian tidak mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada vagina. Terpenting kondisi organ intim wanita harus dalam keadaan kering. Sebab kalau lembab atau basah bisa menjadi tempat bertumbuhnya jamur dan kuman. Pribakti, 2010

2.1.6. Penyakit pada Vagina