Tabel 5. Sampel nilai parameter log seam K36 yang diambil dari sumur
KHP383_OC. Depth
GR Cal
LD SD
74.44 70
4.09462 2954
24792 74.48
50 4.24373
3706 24990
74.52 48
4.19403 4224
25502 74.56
40 4.19403
5010 26352
74.58 32
4.19403 5568
26784 74.6
26 4.19403
5734 26842
74.62 22
4.19403 6078
27150 74.64
22 4.14432
6254 27844
74.68 20
4.14432 6842
28350 74.7
22 4.14432
7410 28346
74.72 20
4.14432 7566
28170 74.74
24 4.19403
7764 27964
74.76 18
4.14432 7780
27732 74.8
28 4.19403
7444 28062
74.84 34
3.9455 6666
28394 74.88
56 3.19992
5550 28086
74.92 52
3.0011 4564
26712 74.94
52 3.10051
4222 26050
2. Seam K37
Pada penyebaran ketebalan lapisan batubara seam K37 diketahui bahwa lapisan paling tipis terletak di sumur KHP406C_OC dengan ketebalan
0,20 m sedangkan lapisan batubara paling tebal adalah terletak di sumur KHP342_IC dengan ketebalan 2,19 m. sehingga pada seam K37 ini dapat
disimpulkan bahwa sumur eksplorasi terbaik lapisan batubaranya adalah sumur KHP342_IC karena berdasarkan kedalamannya yang termasuk
paling rendah serta ketebalan nya yang paling tinggi. Peta sebaran ketebalan lapisan batubara seam K37 dapat dilihat pada Peta isopach
dibawah ini,
Gambar 21. Peta isopach sebaran ketebalan batubara seam K37.
Hasil pemodelan 3 Dimensi dari software Rockwork 15 untuk
menggambarkan pola penyebaran endapan batubara seam K37 ditunjukkan
oleh Gambar dibawah ini,
Gambar 22. Model 3 Dimensi sebaran seam K37 area penelitian.
Thick m
Dari hasil interpretasi grafik log sumur ditemukan bahwa pada seam K37 tidak semua sumur menunjukkan keadaan ciri atau sifat kick log Gamma
Ray dan Density yang sama seperti pada umumnya, namun lapisan tersebut diklasifikasi sebagai seam K37 karena litologi atas dan bawahnya
memiliki kesamaan dengan seam K37 pada sumur - sumur yang lainnya. Umumnya seam K37 memiliki ciri dan sifat log seperti terdapat pada
sumur KHP447_IC. Sebagai gambaran sampel lapisan seam K37 dari beberapa sumur dapat dilihat pada Gambar dibawah ini,
\
Gambar 23. Sampel grafik log seam K37
Rata - rata ketebalan seam ini adalah sebesar 1.09 m, dengan lapisan paling tipis adalah sebesar 0,20 m. Pada dua titik sumur eksplorasi, seam
ini ditemukan dalam bentuk split atau terdiri dari dua lapisan yaitu upper dan lower karena adanya parting cukup tebal yang membagi seam
batubara yang terdapat pada sumur KHP377_OC dan KHP387_IC, selain itu juga ditemukan parting pada sumur KHP382_IC. Nilai Long Density
tertinggi berkisar antara 6500 sampai 8000, sedangkan nilai Long Density terendah berkisar antara 2500 sampai 3300. Nilai Gamma Ray terendah
berada pada level 0 sampai 8 dengan nilai Long Density pada Gamma Ray tersebut adalah sebesar 3200an. Untuk gambaran rincian nilai parameter
log sumur, dapat dilihat pada Tabel dibawah ini,
Tabel 6. Sampel nilai parameter log seam K37 yang diambil dari sumur
KHP400_IC. Depth
GR Cal
LD SD
51 18
2.67817 2638
16976 51.2
8 2.46614
3364 16616
51.3 2
2.51915 3126
16658 51.4
4 2.67817
3344 16822
51.5 6
2.57215 3224
16196 51.6
6 2.51915
3218 16864
51.7 4
2.51915 3174
16544 51.8
2 2.62516
3060 16652
51.9 4
2.62516 3158
16408 52
2.67817 3234
16470 52.1
6 2.94321
3332 16398
52.2 2
2.83719 3184
16324 52.3
10 2.83719
3042 16670
52.4 4
2.8902 3210
16162 52.5
6 2.8902
3166 16508
52.6 8
2.83719 3110
16194 52.7
4 2.8902
3218 16674
52.8 16
2.8902 3026
16728 52.9
22 2.83719
2244 16654
3. Seam K39