Tabel 6. Sampel nilai parameter log seam K37 yang diambil dari sumur
KHP400_IC. Depth
GR Cal
LD SD
51 18
2.67817 2638
16976 51.2
8 2.46614
3364 16616
51.3 2
2.51915 3126
16658 51.4
4 2.67817
3344 16822
51.5 6
2.57215 3224
16196 51.6
6 2.51915
3218 16864
51.7 4
2.51915 3174
16544 51.8
2 2.62516
3060 16652
51.9 4
2.62516 3158
16408 52
2.67817 3234
16470 52.1
6 2.94321
3332 16398
52.2 2
2.83719 3184
16324 52.3
10 2.83719
3042 16670
52.4 4
2.8902 3210
16162 52.5
6 2.8902
3166 16508
52.6 8
2.83719 3110
16194 52.7
4 2.8902
3218 16674
52.8 16
2.8902 3026
16728 52.9
22 2.83719
2244 16654
3. Seam K39
Seam K39 adalah seam yang sebarannya paling merata karena ditemukan di semua sumur eksplorasi yang digunakan dalam penelitian ini, dari data
sebaran ketebalan seam K39 di masing – masing sumur eksplorasi,
didapatkan peta isopach seperti yang ditunjukkan pada Gambar dibawah ini,
Gambar 24. Peta isopach sebaran ketebalan batubara seam K39.
Sebaran ketebalan lapisan seam K39 dari semua sumur eksplorasi hampir
seragam, ketebalan maksimum tidak mencapai 2 m yaitu hanya 1,94 m, dan ketebalan minimum hanya 0.77 m. karena ketebalan lapisan batubara
seam K39 tiap sumur tidak berbeda jauh antara satu dengan yang lainnya, maka skala ketebalan pada peta isopach juga tidak terlalu banyak.
Hasil pemodelan 3 Dimensi ditunjukkan oleh Gambar dibawah ini,
Gambar 25.
Model 3 Dimensi sebaran seam K39 area penelitian.
Thick m
Pola grafik log atau ciri serta sifat kick log Gamma Ray dan Density pada seam K39 umumnya mempunyai bentuk yang paling rumit jika
dibandingkan dengan seam - seam yang lainnya. Sehingga kick log yang sering tidak konsisten ini menyebabkan banyak ditemukannya lapisan
pengotor parting pada litologi batubara seam K39. Gambar dibawah ini menunjukkan keadaan pola grafik log pada seam K39 yang diambil dari
lima sumur eksplorasi sebagai sampel.
Gambar 26.
Sampel grafik log seam K39.
Pada seam ini banyak ditemukan parting dan split yang membentuk seam upper dan lower. Seam K39 yang mempunyai parting lapisan pengotor
ditemukan pada sembilan titik sumur, sedangkan seam yang terdiri dari upper K39U dan lower K39L ditemukan pada enam titik sumur. Rata -
rata ketebalannya adalah 1,542 m, dengan lapisan yang paling tipis adalah 0,77 m. Nilai Long Density LD tertinggi adalah sebesar 7150 sampai
7400 dengan nilai Gamma Ray GR pada level tersebut adalah termasuk dalam kategori sedang yaitu sebesar 12 dan 14. Seam K39 dengan kualitas
terbaik apabila dilihat dari nilai GR dan LD terletak di sumur KHP426C dimana nilai GR terkecil dan nilai LD terbesar terdapat di sumur ini, selain
itu pada sumur KHP384C dan KHP406C nilai LD terbesar berkisar antara 6000 sampai 8500. Sedikit berbeda apabila dibandingkan dengan nilai LD
yang terdapat pada seam upper dan lower yang terletak pada sumur KHP342 dan KHP432C dimana nilai LD nya termasuk dalam kategori
rendah dan merata yang berkisar antara 2900 sampai 3500. Tabel dibawah ini menunjukkan gambaran tentang nilai parameter log yang terdapat pada
seam K39.
Tabel 7. Sampel nilai parameter log seam K39 yang diambil dari sumur
KHP384C_OC. Depth
GR Cal
LD SD
94.54 66
3.59756 4910
26776 94.6
44 3.59756
6364 27060
94.7 32
3.54786 7166
25974 94.8
38 3.54786
6974 26122
94.9 16
3.44845 7696
27064 95
4 3.49815
8268 26796
95.1 8
3.59756 8312
27152 95.2
4 3.54786
8186 26596
95.3 4
3.49815 8438
27058 95.32
2 3.54786
8260 27436
95.34 3.54786
8462 27416
95.36 2
3.54786 8586
27452 95.38
6 3.49815
8604 26672
95.4 6
3.49815 8608
26576 95.5
6 3.24963
8640 27236
95.6 4
2.95139 8486
27050 95.7
8 3.39874
8582 27612
95.8 10
3.34904 8302
27268 95.9
18 3.49815
8102 26482
96 10
1.80817 8442
26610 96.1
30 3.49815
6760 27472
96.16 50
3.49815 4644
26498
4. Seam K41