Seam K39 IDENTIFICATION OF DISTRIBUTION AND STRIPPING RATIO (SR) ANALYSIS OF COAL SEAM BY GEOPHYSICAL LOGGING DATA AT PIT-3 MINING COAL CONCESSION IN KOHONG – CENTRAL KALIMANTAN IDENTIFIKASI PENYEBARAN DAN ANALISIS STRIPPING RATIO (SR) SEAM BATUBARA DENGA

Tabel 6. Sampel nilai parameter log seam K37 yang diambil dari sumur KHP400_IC. Depth GR Cal LD SD 51 18 2.67817 2638 16976 51.2 8 2.46614 3364 16616 51.3 2 2.51915 3126 16658 51.4 4 2.67817 3344 16822 51.5 6 2.57215 3224 16196 51.6 6 2.51915 3218 16864 51.7 4 2.51915 3174 16544 51.8 2 2.62516 3060 16652 51.9 4 2.62516 3158 16408 52 2.67817 3234 16470 52.1 6 2.94321 3332 16398 52.2 2 2.83719 3184 16324 52.3 10 2.83719 3042 16670 52.4 4 2.8902 3210 16162 52.5 6 2.8902 3166 16508 52.6 8 2.83719 3110 16194 52.7 4 2.8902 3218 16674 52.8 16 2.8902 3026 16728 52.9 22 2.83719 2244 16654

3. Seam K39

Seam K39 adalah seam yang sebarannya paling merata karena ditemukan di semua sumur eksplorasi yang digunakan dalam penelitian ini, dari data sebaran ketebalan seam K39 di masing – masing sumur eksplorasi, didapatkan peta isopach seperti yang ditunjukkan pada Gambar dibawah ini, Gambar 24. Peta isopach sebaran ketebalan batubara seam K39. Sebaran ketebalan lapisan seam K39 dari semua sumur eksplorasi hampir seragam, ketebalan maksimum tidak mencapai 2 m yaitu hanya 1,94 m, dan ketebalan minimum hanya 0.77 m. karena ketebalan lapisan batubara seam K39 tiap sumur tidak berbeda jauh antara satu dengan yang lainnya, maka skala ketebalan pada peta isopach juga tidak terlalu banyak. Hasil pemodelan 3 Dimensi ditunjukkan oleh Gambar dibawah ini, Gambar 25. Model 3 Dimensi sebaran seam K39 area penelitian. Thick m Pola grafik log atau ciri serta sifat kick log Gamma Ray dan Density pada seam K39 umumnya mempunyai bentuk yang paling rumit jika dibandingkan dengan seam - seam yang lainnya. Sehingga kick log yang sering tidak konsisten ini menyebabkan banyak ditemukannya lapisan pengotor parting pada litologi batubara seam K39. Gambar dibawah ini menunjukkan keadaan pola grafik log pada seam K39 yang diambil dari lima sumur eksplorasi sebagai sampel. Gambar 26. Sampel grafik log seam K39. Pada seam ini banyak ditemukan parting dan split yang membentuk seam upper dan lower. Seam K39 yang mempunyai parting lapisan pengotor ditemukan pada sembilan titik sumur, sedangkan seam yang terdiri dari upper K39U dan lower K39L ditemukan pada enam titik sumur. Rata - rata ketebalannya adalah 1,542 m, dengan lapisan yang paling tipis adalah 0,77 m. Nilai Long Density LD tertinggi adalah sebesar 7150 sampai 7400 dengan nilai Gamma Ray GR pada level tersebut adalah termasuk dalam kategori sedang yaitu sebesar 12 dan 14. Seam K39 dengan kualitas terbaik apabila dilihat dari nilai GR dan LD terletak di sumur KHP426C dimana nilai GR terkecil dan nilai LD terbesar terdapat di sumur ini, selain itu pada sumur KHP384C dan KHP406C nilai LD terbesar berkisar antara 6000 sampai 8500. Sedikit berbeda apabila dibandingkan dengan nilai LD yang terdapat pada seam upper dan lower yang terletak pada sumur KHP342 dan KHP432C dimana nilai LD nya termasuk dalam kategori rendah dan merata yang berkisar antara 2900 sampai 3500. Tabel dibawah ini menunjukkan gambaran tentang nilai parameter log yang terdapat pada seam K39. Tabel 7. Sampel nilai parameter log seam K39 yang diambil dari sumur KHP384C_OC. Depth GR Cal LD SD 94.54 66 3.59756 4910 26776 94.6 44 3.59756 6364 27060 94.7 32 3.54786 7166 25974 94.8 38 3.54786 6974 26122 94.9 16 3.44845 7696 27064 95 4 3.49815 8268 26796 95.1 8 3.59756 8312 27152 95.2 4 3.54786 8186 26596 95.3 4 3.49815 8438 27058 95.32 2 3.54786 8260 27436 95.34 3.54786 8462 27416 95.36 2 3.54786 8586 27452 95.38 6 3.49815 8604 26672 95.4 6 3.49815 8608 26576 95.5 6 3.24963 8640 27236 95.6 4 2.95139 8486 27050 95.7 8 3.39874 8582 27612 95.8 10 3.34904 8302 27268 95.9 18 3.49815 8102 26482 96 10 1.80817 8442 26610 96.1 30 3.49815 6760 27472 96.16 50 3.49815 4644 26498

4. Seam K41