Promosi Landasan Teori .1 Marketing

Sehingga penerapan program free shipping bisa menjadi ancaman juga bagi para penjual, sehingga perlu diteliti ulang apakah masih menguntungkan. Sebenarnya free shipping bukanlah 100 bebas ongkos kirim, melainkan harga ongkos kirim yang telah dimasukkan dalam harga penawaran, yang mempengaruhi adalah presentasi margin profit. Untuk produk exclusive dengan profit yang tinggi, free shipping masih layak diterapkan guna menarik minat pembelian konsumen. Menurut Blattberg 1990, promosi penjualan pada dasarnya terbagi atas dua jenis, yang pertama adalah promosi penjualan konsumen consumer – Oriented Sales Promotion terdiri dari sampel gratis, kupon, penawaran, pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah, hadiah langganan, percobaan gratis, dll. Promosi penjualan ini merupakan bentuk B2C atau promosi penjualan yang lebih ditujukan bagi konsumen akhir. Sedangkan jenis kedua yaitu promosi penjualan perdagangan Trade – Oriented Sales Promotion terdiri dari tunjangan iklan dan pajangan, barang gratis, POP display, dsb. Promosi penjualan ini merupakan bentuk B2B atau promosi penjualan yang lebih ditujukan bagi produsen. 2.1.6 Persepsi Harga Pada dasarnya konsumen dalam menilai harga suatu produk tidak tergantung hanya dari nilai nominal harga saja namun dari persepsi mereka pada harga.Toko online harus menetapkan harga secara tepat agar dapat sukses dalam memasarkan barang atau jasa. Persepsi harga merupakan kecenderungan konsumen untuk menggunakan harga dalam memberi penilaian tentang kesesuaian manfaat produk. Penilaian terhadap harga pada suatu manfaat produk dikatakan mahal, murah atau sedang dari masing-masing individu tidaklah sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan dan kondisi individu itu sendiri. Indikator penilaian harga dapat dilihat dari kesesuaian antara suatu pengorbanan dari konsumen terhadap nilai yang diterimanya setelah melakukan pembelian, dan dari situlah konsumen akan mempersepsi dari produk atau jasa. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa Kotler, 2004. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Bourlakis, Papagiannidis dan Fox 2008 mengatakan: ”As the cart will be automatically processed by the customer’s purchasing agent, the best price will be selected among the prices offered by the different retailers” Yang berarti konsumen akan memilih harga yang terbaik di antara yang paling baik yang di tawarkan oleh penjual yang berbeda. Definisi lain harga adalah segala sesuatu yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keunggulan yang ditawarkan oleh bauran pemasaran perusahaan Cannon,dkk, 2008. Perusahaan biasanya menyesuaikan harga dasar mereka untuk memperhitungkan perbedaan pelanggan dan perubahan situasi. Dibawah ini merupakan strategi penyesuaian harga menurut Kotler dan Amstrong 2001, yaitu: 1. Penetapan harga diskon dan pengurangan harga. Mengurangi harga untuk memberikan penghargaan kepada pelanggan yang memberikan tanggapan seperti membayar lebih awal atau mempromosikan produk. Macam-macam diskon yang ditawarkan perusahaan: a. Diskon kas adalah pengurangan harga pada pembeli yang membayar tagihan mereka tepat waktu. b. Diskon kuantitas adalah pengurangan harga bagi pembeli yang membeli dalam volume besar. c. Diskon fungsional adalah pengurangan harga yang ditawarkan penjual bagi anggota jalur distribusi yang melakukan fungsi-fungsi tertentu. d. Diskon musiman adalah pengurangan harga bagi pembeli yang membeli barang atau jasa diluar musim. 2. Penetapan harga tersegmentasi. Menyesuaikan harga untuk membuat perbedaan diantara pelanggan, produk maupun lokasi. 3. Penetapan harga psikologis. Menyesuaikan harga untuk mempengaruhi secara psikologis. 4. Penetapan harga promosi. Sewaktu-waktu mengurangi harga untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek. 5. Penetapan harga geografis. Menyesuaikan harga untuk memperhitungkan lokasi geografis pelanggan. 6. Penetapan harga internasional. Menyesuaikan harga untuk pasar tradisional. Agar dapat sukses memasarkan suatu barang ataupun jasa, penjual harus menetapkan harganya secara tepat, karena harga merupakan satu –satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi penjual, sedangkan ketiga unsur lainnya yaitu produk, distribusi dan promosi menyebabkan timbulnya biaya pengeluaran Tjiptono, 2008. Harga merupakan salah satu penentu pemilihan produk yang nantinya akan berpengaruh terhadap minat pembelian. Bila suatu produk mengharuskan konsumen mengeluarkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang diterima, maka yang terjadi adalah bahwa produk tersebut memiliki nilai negatif. Sebaliknya, apabila konsumen menganggap bahwa manfaat yang diterima lebih besar, maka yang terjadi adalah produk tersebut memiliki nilai yang positif. Para konsumen tertarik untuk mendapatkan harga yang pantas. Harga yang pantas berarti nilai yang di persepsikan pantas pada saat transaksi dilakukan.

2.1.7 E-Commerce

E-commerce singkatan dari Electronic Commerce yang berarti sistem pemasaran dengan menggunakan media elektronik. E-Commerce ini mencakup penjualan, pembelian, pemasaran dari sebuah produk yang dilakukan dalam sebuah sistem elektronik seperti Internet atau bentuk jaringan komputer yang lain. E-commerce adalah suatu proses pembelian dan penjualan produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. Jadi dapat disimpulkan bahwa e-commerce

Dokumen yang terkait

Analisis persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesionalisme dosen akutansi (studi empiris pada mahasiswa perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di Jember)

0 6 88

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP HOMOSEKSUAL DI BANDAR LAMPUNG (Studi Pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung)

6 29 90

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP HOMOSEKSUAL DI BANDAR LAMPUNG (Studi Pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung)

1 8 14

Kajian Tentang Motivasi Hedonik Dan Utilitarian Dalam Perilaku Pembelian Online (Studi Pada Mahasiswa/I Di Bandar Lampung Yang Melakukan Pembelian Online)

1 15 59

EMAIL MARKETING DAN HARGA TERHADAP MINAT PEMBELIAN ONLINE (Studi Pada Siswa SMA Negeri 2 Bandar Lampung)

0 5 82

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP NIAT MELAKUKAN WHISTLEBLOWING (Studi Pada Perguruan Tinggi di Bandar Lampung)

5 28 61

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI BIAYA PENDIDIKAN DAN PERSEPSI MASA STUDI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MELANJUTKAN PROGRAM PASCA MAGISTER ILMU AKUNTANSI (Survei pada Perguruan Tinggi Negeri Universitas Lampung UNILA)”.

1 5 64

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Persepsi Harga Terhadap Kepuasan Mahasiswa Serta Implikasinya Pada Citra Perguruan Tinggi

0 1 12

Pengaruh Motivasi, Persepsi Biaya Pendidikan dan Lama Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi di Bandar Lampung)

2 12 18

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN PERGURUAN TINGGI SWASTA TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 16