Hasil Pra-Riset Uji Validitas

membentuk pola khusus maka model terdapat heteroskedastisitas Ghozali, 2005. Dasar pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitas : a. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu teratur bergelombang, melebur kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.9.1.3 Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel-variabel bebas. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebasvariabel independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara variabel bebasnya sama dengan nol. a. Jika antar variabel bebas ada korelasi di atas 0,90 maka hal ini merupakan adanya multikolinearitas. b. Atau multikolinieritas juga dapat dilihat dari VIF, jika VIF 10 maka tingkat kolinearitasnya masih dapat di toleransi. c. Nilai Eigen Value berjumlah satu atau lebih, jika variabel bebas mendekati 0 menunjukkan adanya multikolinearitas.

3.9.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas terikat atas perubahan dari setiap peningkatan atau penurunan variabel bebas yang akan mempengaruhi variabel terikat Sugiyono,2008. Rumus : Dimana: Y : Minat Beli a : Konstanta : Koefisien Regresi : Persepsi Harga : Free Shipping e : error

3.9.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R² digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisis regresi. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Jika nilai koefisien determinasi yang mendekati nol atau sama dengan nol, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika nilai R² mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Selain itu koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui presentase perubahan variabel terikat Y yang disebabkan oleh variabel bebas X. R 2 dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: b 1 = Koefisien Regresi Variabel Persepsi Harga b 2 = Koefisien Regresi Variabel Free Shipping X 1 = Persepsi Harga X 2 = Free Shipping Y = Minat Pembelian Online

3.9.4 Uji Hipotesis

3.9.4.1 Uji Hipotesis secara Parsial

Uji secara parsial pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen Ghozali, 2005. Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial dengan α = 0,05 dan juga penerimaan atau penolakan hipotesa, maka cara yang dilakukan adalah : Merumuskan hipotesis a. : Persepsi Harga tidak berpengaruh terhadap minat pembelian online

Dokumen yang terkait

Analisis persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesionalisme dosen akutansi (studi empiris pada mahasiswa perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di Jember)

0 6 88

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP HOMOSEKSUAL DI BANDAR LAMPUNG (Studi Pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung)

6 29 90

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP HOMOSEKSUAL DI BANDAR LAMPUNG (Studi Pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung)

1 8 14

Kajian Tentang Motivasi Hedonik Dan Utilitarian Dalam Perilaku Pembelian Online (Studi Pada Mahasiswa/I Di Bandar Lampung Yang Melakukan Pembelian Online)

1 15 59

EMAIL MARKETING DAN HARGA TERHADAP MINAT PEMBELIAN ONLINE (Studi Pada Siswa SMA Negeri 2 Bandar Lampung)

0 5 82

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP NIAT MELAKUKAN WHISTLEBLOWING (Studi Pada Perguruan Tinggi di Bandar Lampung)

5 28 61

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI BIAYA PENDIDIKAN DAN PERSEPSI MASA STUDI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MELANJUTKAN PROGRAM PASCA MAGISTER ILMU AKUNTANSI (Survei pada Perguruan Tinggi Negeri Universitas Lampung UNILA)”.

1 5 64

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Persepsi Harga Terhadap Kepuasan Mahasiswa Serta Implikasinya Pada Citra Perguruan Tinggi

0 1 12

Pengaruh Motivasi, Persepsi Biaya Pendidikan dan Lama Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi di Bandar Lampung)

2 12 18

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN PERGURUAN TINGGI SWASTA TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 16