Prinsip Kesantunan Maksim cara
Berikut adalah contoh maksim simpati. 10 A: ”Selamat atas diwisudanya dirimu.”
B: ”Kalau sedang sakit, sebaiknya kamu beristirahat saja.” Kalimat 10A dan kalimat 10B sama-sama memperlihatkan ungkapan simpati.
Kalimat 10A berupa ungkapan simpati terhadap wisudaan, dan kalimat 10B merupakan ungkapan simpati karena sedang sakit Rusminto, 2009 : 100.
Selain itu, kesopansantunan pada umumnya berkaitan dengan hubungan antara dua partisipan yang dapat disebut sebagai „diri sendiri‟ dan „orang lain‟.
Pandangan kesantunan dalam kajian pragmatik diuraikan oleh beberapa ahli. Di antaranya adalah Leech, Robin Lakoff, Bowl dan Levinson. Prinsip kesopanan
memiliki beberapa maksim, yaitu maksim kebijaksanaan tact maxim, maksim kemurahan generosity maxim, maksim penerimaan approbation maxim,
maksim kerendahan hati modesty maxim, maksim kecocokan agreement maxim, dan maksim kesimpatian sympathy maxim. Prinsip kesopanan ini
berhubungan dengan dua peserta percakapan, yakni diri sendiri self dan orang lain other. Diri sendiri adalah penutur, dan orang lain adalah lawan tutur
Wijana, 2010: 51. Maksim merupakan sebuah kaidah kebahasaan di dalam interaksi berbahasa,
kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasa, dan interpretasi- interpretasi terhadap tindakan dan tuturan. Selain itu, maksim juga disebut sebagai
bentuk pragmatik berdasarkan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan. Maksim- maksim tersebut menganjurkan agar kita mengungkapkan keyakinan-keyakinan
dengan sopan dan menghindari ujaran yang tidak sopan.