Hakikat Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

1 Interaksi. Interaksi anak dengan lingkungan di sekitarnya, membantu anak memperluas kosakatanya dan memperoleh contoh-contoh dalam menggunakan kosakata ini secara tepat. 2 Ekspresi. Mengekspresikan kemampuan bahasa. Ekspresi kemampuan bahasa anak untuk mrngungkapkan pikiran dan perasaannya secara tepat.

1. Tujuan Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini

Pengembangan keterampilan bahasa anak merupakan kemampuan yang sangat penting untuk berkomunikasi terutama bagi mereka yang sudah masuk ke lingkungan pendidikan prasekolah khususnya taman kanak-kanak. Tujuan pengembangan bahasa pada usia awal adalah : 1. Mendengarkan, menyimak, menggunakan bahasa lisan dan lebih siap dalam bermain dan belajarnya. 2. Menggunakan pembicaraan, untuk mengorganisasikan, mengurutkan, berpikir jelas, ide-ide, perasaan, dan kejadian-kejadian. 3. Merespons terhadap yang mereka dengan komentar, pertanyaan dan perbuataan yang relevan. 4. Memperluas kosakata mereka meneliti arti dan suara dari kata-kata baru. 5. Berbicara lebih jelas dan dapat didengar dengan kepercayaan dan pengawasan dan bagaimana memperlihatkan kesadaran pada pendengar.

2. Fungsi Bahasa Bagi Anak Usia Dini

Ada beberapa sumber yang telah mencoba memberikan penjabaran dari fungsi bahasa bagi anak taman kanak-kanak, menurut Depdiknas 2000 dalam Susanto 2011:81 fungsi pengembangan bahasa bagi anak prasekolah adalah : a. Untuk berkomunikasi dengan lingkungan b. Sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak c. Sebagai alat untuk mengembangkan ekspresi anak d. Sebagai alat untuk menyatakan perasaan dan buah pikiran kepada orang lain.

3. Prinsip Pengembangan Bahasa Untuk Anak Usia Dini

Sesuai tujuan dan fungsi yang dijabarkan maka dalam pelaksanaan upaya pengembangan bahasa untuk anak diperlukan beberapa prinsip dasar. Beberapa prinsip pengembangan bahasa yang disajikan oleh Depdiknas 2000 dalam Susanto 2011:82 adalah : 1. Sesuaikan dengan tema kegiatan dan lingkungan terdekat. 2. Pembelajaran harus berorientasi pada kemampuan yang hendak dicapai sesuai potensi anak. 3. Komunikasi guru dan anak akrab dan menyenangkan. 4. Guru menguasai pengembangan bahasa. 5. Diberikan alternative pikiran dalam mengungkapkan isi hatinya.

4. Karakteristik Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini

Menurut Jamaris 2006 dalam Susanto 2011: 78 karakteristik bahasa anak usia 5-6 tahun adalah : 1. Sudah dapat mengucapkan lebih dari 2.500 kosa kata 2. Lingkup kosakata yang dapat diucapkan anak menyangkut warna, ukuran, perbandingan, jarak, dan permukaan kasar-halus. 3. Anak usia 5-6 tahun sudah dapat melakukan peran sebagai pendengar yang baik. 4. Dapat berpatisipasi dalam suatu percakapan. Anak sudah dapat mendengarkan orang lain berbicara dan menanggapi pembicaraan tersebut. 5. Percakapan yang dilakukan oleh anak 5-6 tahun telah menyangkut berbagai komentarnya terhadap apa yang dilakukan oleh dirinya sendiri dan orang lain, serta apa yang dilihatnya. Anak pada usia 5-6 tahun ini sudah dapat melakukan ekspresi diri, menulis, membaca, dan bahkan berpuisi.

C. Hakikat bermain bagi anak usia dini

Pada hakikatnya semua anak senang bermain, bermain adalah suatu sarana untuk mengubah kekuatan potensial di dalam diri anak untuk menjadi berbagai kemampuan kecakapan.Menurut Karl Bubler dalam Yuliani 2007: 177 bermain adalah menimbulkan kenikmatan dan itulah yang akan menjadi perangsang bagi perilaku lainnya. Sebagai pemicu kreativitas, ia meyakini bahwa anak yang banyak bermain akan meningkatkan kreativitasnya. Sigmund Freud dalam Yuliani 2007: 177 di dalam bermain anak menumpahkan seluruh perasaan nya, bahkan mampu mengatur “dunia dalamnya agar sesuai dengan “dunia luarnya”. Dalam bermain anak akan berusaha mengatur, menguasai, berfikir, dan berencana. Piaget dalam Yuliani 2007:178 menjelaskan bermain menunjukkan dua realitas anak- anak yaitu adaptasi terhadap apa yang mereka sudah ketahui dan respon mereka terhadap hal-hal baru. Bahwa melalui bermain anak belajar sesuatu, mereka akan mendapatkan sebab akibat atau perubahan dari suatu fenomena dan kejadian. Berdasarkan kesimpulan dari ketiga teori di atas dapat disimpulkan bahwa anak mempunyai ketertarikan dan keingintahuan yang kuat terhadap sesuatu yang terdapat