Induksi Larutan Madu Bee pollen

2. Berturut –turut melakukan perendaman organ gaster dalam alkohol bertingkat 80 dan 95 masing –masing selama 1 jam. d. Clearing Untuk membersihkan sisa alkohol, dilakukan clearing dengan xilol I, II, III masing –masing selama 1 jam. e. Impregnasi Impregnasi dengan menggunakan parafin I, II, III masing –masing selama 2 jam f. Embeding 1. Membersihkan sisa parafin yang ada dengan memanaskan beberapa saat diatas api dan usap dengan kapas. 2. Menyiapkan parafin cair dengan memasukkan parafin ke dalam cangkir logam dan memasukan ke dalam oven dengan suhu diatas 58 o C. 3. Menuangkan parrafin ke dalam cairan pan. 4. Memidahkan satu –persatu dari embeding cassete ke dasar pan dengan mengatur jarak satu dengan lainnya. 5. Memasukan pan ke dalam air. 6. Melepaskan parafin yang berisi potongan gaster dari pan dengan memasukan ke dalam suhu 4 –6 o C beberapa saat. 7. Memotong parafin sesuai dengan letak jaringan yang ada menggunakan scapel hangat. 8. Meletakan pada blok kayu, ratakan pinggirnya dan buat sedikit meruncing. 9. Memblok paraffin siap dipotong dengan mikrotom g. Cutting 1. Melakukan pemotongan pada ruangan dingin. 2. Sebelum memotong, mendinginkan blok terlebih dahulu. 3. Melakukan pemotongan kasar, dilanjutkan dengan pemotongan halus dengan ketebalan 4 –5µm. 4. Memilih lembaran potongan yang paling baik, mengapungkan pada air dan menghilangkan kerutannya dengan cara menekan salah satu sisi lembaran jaringan tersebut dengan ujung jarum dan sisi yang lain ditarik menggunkan kuas runcing. 5. Memindahkan lembaran jaringan ke dalam water bath selama beberapa detik sampai mengembang sempurna. 6. Dengan gerakan menyendok mengambil lembaran jaringan tersebut dengan slide bersih dan menempatkankan di tengah atau sepertiga bawah atau atas, jangan sampai ada gelembung udara dibawah jaringan. 7. Menempatkan slide yang berisi jaringan pada inkubator suhu 37 derajat C selama 24 jam sampai jaringan melekat sempurna Wibhisono et al., 2014 .

Dokumen yang terkait

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

6 25 78

EFEK EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminata) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI ULKUS GASTER TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI ASPIRIN

4 31 82

PENGARUH EKSTRAK ETANOL 96% BIJI JENGKOL (Pithecollobium Jiringa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GASTER DAN BERAT GASTER TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 14 68

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI ARTERI KORONARIA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 13 66

EFEK PROTEKTIF THYMOQUINONE TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

1 12 70

EFEK PROTEKTIF THYMOQUINONE TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

2 35 76

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 26 71

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116