Teori Analisis Konjoin Tinjauan Pustaka

28 Pendekatan atribut mempunyai pandangan bahwa konsumen dalam membeli produk tidak hanya karena daya guna dari produk tersebut, tetapi karena karakteristik atau atribut-atribut yang disediakan oleh produk tersebut. Beberapa keunggulan pendekatan atribut adalah : 1 terlepas dari diskusi mengenai bagaimana mengukur daya guna suatu barang; 2 pendekatan ini memandang suatu barang diminta konsumen bukan jumlahnya, melainkan atribut yang melekat pada barang tersebut, sehingga lebih tepat dijelaskan tentang pilihan konsumen terhadap produk; 3 dapat digunakan untuk banyak barang, sehingga bersifat praktis dan lebih mendekati kenyataan, serta operasionalisasinya lebih mudah Kotler dan Susanto, 2001. Menurut Sumarwan 2003, atribut produk dibedakan ke dalam atribut fisik dan atribut abstrak. Atribut fisik menggambarkan ciri-ciri fisik suatu produk, sedangkan atribut abstrak menggambarkan karakteristik subjektif dari suatu produk berdasarkan persepsi konsumen.

8. Teori Analisis Konjoin

Analisis conjoin Conjoint Analysis, Considered Jointly adalah suatu metode analisis dalam analisis multivariate. Analisis conjoin merupakan suatu metode yang sangat powerful untuk membantu mendapatkan kombinasi atribut-atribut suatu produk atau jasa, baik baru maupun lama, yang paling disukai konsumen. Analisis conjoin digunakan terutama untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap suatu produk atau jasa 29 dengan menggabungkan nilai-nilai yang tergabung dalam produk atau jasa tersebut Green Tull, 1988 dalam Maryanti, 2009. Dalam prosesnya, analisis conjoin akan memberikan ukuran kuantitatif terhadap tingkat kegunaan utility dan kepentingan relative relative importance suatu atribut dibandingkan dengan atribut lain. Hal ini dilakukan melalui pertimbangan psikologis atau preferensi konsumen Green Tull, 1988 dalam Maryanti, 2009. Lebih lanjut, nilai-nilai ini dapat digunakan untuk membantu menyeleksi atribut-atribut suatu produk yang akan ditawarkan. Supranto 2004 menjelaskan bahwa tujuan penggunaan analisis conjoin terutama dalam riset pemasaran antara lain adalah untuk : 1 menentukan kepentingan relatif dari atribut di dalam proses pemilihan oleh pelanggan; 2 mengestimasi pangsa pasar merek yang berbeda dalam tingkatan level atribut; 3 menentukan komposisi merek yang paling disenangi, features dari merek dapat dibuat bervariasi dinyatakan dalam tingkatanlevel atribut. Aplikasi atau penggunaan analisis conjoin diterapkan dalam barang konsumsi, barang industri, keuangan, dan jasa lainnya. Selanjutnya Supranto 2004 menjelaskan analisis conjoin berguna untuk menentukan kepentingan relatif yang dikaitkan pelanggan pada atribut yang penting, dan utility yang dikaitkan pada tingkatan atau level atribut. Informasi ini diturunkan dari evaluasi merek pelanggan atau brand profiles, yang terdiri dari atribut dan tingkatan atau levelnya. Tahapan 30 dalam merancang dan melaksanakan analisis conjoin ditampilkan dalam gambar 2. Gambar 2. Tahapan analisis conjoin Pendekatan pasangan dua atribut atau profil penuh digunakan untuk pembentukan stimulus. Responden dipresentasikan dengan stimulus yang terdiri dari kombinasi tingkatanlevel atribut. Stimulus merupakan kombinasi dari tingkat atribut yang ditentukan oleh peneliti. Para konsumen diminta mengevaluasi secara subjektif stimulus yang dinyatakan dalam keinginan mereka. Responden akan menilai to rate atau membuat peringkat to rank stimulus dengan menggunakan skala Perumusan masalah Merancang kombinasi atribut stimuli Menentukan metode pengumpulan data Memilih prosedur analisis konjoin Interprestasi hasil Uji reliabilitas dan validitas hasil 31 yang tepat dan data yang diperoleh kemudian dianalisis. Hasil analisis diinterpretasikan keandalan dan kesahihannya reliability and validity kemudian dievaluasi Supranto, 2004.

9. Kajian Penelitian Terdahulu