Metode Pengujian Data .1 Metode Analisis

Setelah melakukan pengujian validit as butir pertanyaan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji realibilitas untuk menguji kehandalan atau kepercayaan alat pengungkapan dari kata. Dengan diperoleh nilai r dari uji validitas yang menunjukkan hasil indeks korelasi yang menyatakan ada atau tidaknya hub ungan antara dua belahan instrument. Dalam penelitian ini, metode y ang digunak an untuk uji reliabilitas adalah S plit Half Met hod Spearman-Brow Correlation Teknik Belah Dua. Metode ini menghitung reliabilitas dengan cara memberikan t es pada sejumlah subyek dan kemudian hasil tes tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama besar berdasarkan pemilihan genap-ganjil.

C. Uji MSI

Menurut Hays yang dikutip Umi Narimawati, dkk. 2010:47 data ordinal ke int erval dijelaskan sebagai berikut: “Data yang didapatkan dari kuesioner merupakan data ordinal, sedangkan untuk menganalisis data diperlukan data interval, maka untuk memecahkan persoalan ini perlu ditingkatkan skala pengukurannya menjadi skala interval melalui Method of Successive Interval ”. Karena penelitian ini menggunakan data ordinal, maka semua data ordinal terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval Harun Al Rasyid, 1994:131. 3.2.6 Metode Pengujian Data 3.2.6.1 Metode Analisis Metode Analisis menurut Umi Narimawati 2010:41 menyatakan bahwa: “Proses mencari dan menyusun secara sistematik data yang telah diproses dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana y ang lebih penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.

1. Analisis Deskriptif

Penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan bagaimana pengaruh kualitas teknologi informasi, penerapan e-filing dan kualitas pelayanan.

2. Analisis Verifikatif

Analisis verifikatif dalam penelitian ini menggunakan alat uji statistik yaitu dengan uji persamaan strukturan berbasis variance at au yang lebih dikenal dengan nama Partial Least Square P LS menggunakan software SmartPLS 2.0. Menurut Imam Ghozali 2006:1 metode Partial Least Square PLS dijelaskan sebagai berikut: “Model persamaan stukturan berbasis variance PLS mampu menggambarkan variabel laten tak terukur langsung dan diukur menggunakan indikator-indikator variabel manifest ”. Penulis menggunak an Partial Least Square PLS dengan alasan bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan variabel laten tidak terukur langsung yang dapat diukur berdas arkan pada indikator-indikatornya variable manifest, serta secara bersama-sama melibatkan tingkat kekeliruan pengukuran error. Sehingga penulis dapat menganalisis secara lebih terperinci indikator-indik ator dari variabel laten yang merefleksikan paling kuat dan paling lemah variabel laten yang mengikutkan tingkat kekeliruannya. Adapun langkah-langkah metode Partial Least Square PLS yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Merancang Model Pengukuran Model pengukuran outer model adalah model yang menghubungkan variabel lat en dengan variabel manifest. Untuk variabel laten kualitas teknologi informasi terdiri dari 7 variabel manifest. Kemudian untuk variabel laten penerapan e-filing terdiri dari 2 variabel manifest dan unt uk variabel laten kualitas pelayanan terdiri dari 3 variabel manifest.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Kereta Api ( Studi pada PT.Kereta Api Kota Medan )

1 41 77

Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Kereta Api Pada PT. Kereta Api (Persero) Medan

0 24 94

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Bandung Cibeunying)

2 14 30

Pengaruh Teknologi Infromasi dan Kepuasan Wajib Pajak Oramg Pribadi Terhadap Penggunaan E filing Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Majalaya)

7 63 38

Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Pengguna E filing (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Universitas Komputer Indonesia)

4 86 47

Pengaruh Pengetahuan Perpajakan Dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang pribadi Di KPP Pratama Majalaya)

0 4 1

Pengaruh Kualitas Sistem Terhadap Kualitas Informasi dan Implikasinya Pada Kepuasan Wajib Pajak Pengguna E Filing (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Universitas Komputer Indonesia)

0 4 1

Pengaruh Perilaku Wajib pajak dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E Filing (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Soreang)

0 5 1

Pengaruh Penerapan Sistem E-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

2 3 22

Pengaruh Perilaku Wajib Pajak terhadap Penggunaan E-Filing (Survei terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bojonagara Bandung).

0 0 16