2.3 Hipotesis
Hipot esis merupakan jawaban at au dugaan sementara yang diberikan peneliti yang diungkapkan dalam pernyataan yang dapat diteliti. Berdasarkan kerangk a pemikiran yang telah
diuraikan diatas penulis memberikan hipotesis bahwa: H1 : Kualitas Teknologi Informasi berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan.
H2 : Penerapan e-filing berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan.
III. Objek dan Metode Penelitian
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah kualitas teknologi informasi, penerapan e -filing dan kualitas pelayanan. Penelitian ini dilaksanakan pada wajib pajak orang pribadi di PT. Kereta
Api Indonesia Persero. 3.2
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode penelitian
verifikatif digunakan untuk menguji kebenaran t eori dan hipotesis yang telah dikemukakan para ahli mengenai keterkaitan antara kualitas teknologi informasi, penerapan e-filing dan kualitas
pelayanan. Verifikatif dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan alat uji statistik yaitu Model Persamaan Struktural Structural Equation Model
– SEM dengan pendekatan Partial Least Square P LS. Pertimbangan menggunakan model ini, karena kemampuannya unt uk
mengukur k onstruk melalui indikat or-indikatornya s erta menganalisis variabel indikator, variabel laten, dan kekeliruan pengukurannya.
3.2.1 Desain Penelitian Desain penelitian menurut Moh. Nazir 2003:84 dalam Umi Narimawati 2010:30 menyatakan
bahwa:
“Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.
Langkah-langkah desain penelitian menurut Umi Narimawati, dkk 2010:30 adalah : “1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian, selanjutnya
menetapkan judul penelitian; 2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi;
3. Menetapkan rumusan masalah; 4. Menetapkan tujuan penelitian;
5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan dukungan teori ; 6. Menetapkan konsep variabel sekaligus pengukuran variabel penelitian yang
digunakan; 7. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sampel dan teknik pengumpulan data;
8. Melakukan analisis data; 9.
Melakukan pelaporan hasil penelitian”.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Penelitian ini menggunakan variabel-variabel independen kualitas teknologi informasi, penerapan e-filing, dan variabel dependen kualit as pelayanan. Adapun tabel operasionalisasi
sesuai dengan variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Variable Bebas Independent Variable X
1
dan X
2
Menurut Sugiyono 2009:4 variabel bebas didefinisikan sebagai berikut: “Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependent terikat”. Variable bebas independent variable dalam penelitian ini adalah kualitas teknologi informasi
variable X
1
dan penerapan e-filing variable X
2
. a. Kualitas teknologi informasi yaitu berupa seperangk at alat yang membantu anda bekerja
dengan informasi yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan. Dengan indikator yang digunakan: ease of use, flexible, ease to use, clear and
understandable, work more quick ly, mak e job easier, useful.
b. Penerapan e-filing yaitu penerapan sistem online dan real time dalam melakukan pelaporan atau penyampaian SPT tahunan orang pribadi. Dengan indikat or yang
digunakan: Kemudahan penggunaan dan keamanan yang komprehensif. 2. Variable Tidak Bebas Dependent Variabel Y.
Menurut Sugiyono 2009:4 variabel tidak bebas didefinisikan sebagai berikut: “Variabel terkait merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas”. 3. Adapun variabel tidak bebas dependent variable dalam penelitian ini adalah kualitas
pelayanan. Kualitas pelayanan yaitu pelay anan yang dapat memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat. Indikat or yang digunakan: Content, Accuracy dan
Timeliness.
Penelitian ini menggunakan skala ordinal, definisi skala ordinal menurut Nur Indrianto 2002:98 menyatakan bahwa:
“Skala Ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan peringkat construct
yang di luar ukur”. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrument pengukur dalam bentuk kuesioner berskala
ordinal yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala Rating Scale. Menurut Sujoko, Stevanus dan Yuliawati 2012:108 menyatakan bahwa:
“Skala pengukuran Rating Scale adalah alat yang dipergunakan oleh peneliti dalam upaya untuk memperoleh dan mendapatkan dat a, sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Skala pengukuran ini biasanya dipergunakan untuk menyusun suatu kuesioner sebagai salah satu alat pengumpulan data. Dengan penggunaan skala pengukuran yang tepat,
peneliti akan mendapatkan data dengan lebih efektif dan efisien”.
3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1 Sumber Data