Objek Penelitian, bab ini memberikan gambaran mendalam mengenai Dalam bab ini peneliti menjelaskan tentang pembahasan dari hasil

organisasi dan kegiatan CIFOR terkait masalah kehutanan di wilayah Kabupaten Gunungkidul melalui program Improving Economic Outcomes for Smallholders Growing Teak in Agroforestry Systems in Indonesia.

Bab IV : Dalam bab ini peneliti menjelaskan tentang pembahasan dari hasil

penelitian yang merupakan jawaban dari identifikasi masalah yaitu bagaimana kondisi masyarakat sekitar hutan sebelum kehadiran CIFOR; upaya apa yang dilakukan CIFOR menerapkan program Improving Economic Outcomes for Smallholders Growing Teak in Agroforestry Systems in Indonesia di Kabupaten Gunungkidul; apa yang menjadi kendala CIFOR dalam menerapkan program Improving Economic Outcomes for Smallholders Growing Teak in Agroforestry Systems in Indonesia di Kabupaten Gunungkidul; serta bagaimana tingkat keberhasilan CIFOR dalam memperbaiki penghidupan masyarakat dan pengusaha skala kecil di Kabupaten Gunungkidul. Bab V : Dalam bab ini peneliti menjelaskan tentang pembahasan dari hasil penelitian yang merupakan jawaban dari identifikasi masalah yaitu perihal yang melatarbelakangi adanya identifikasi masalah. Kesimpulan merupakan kristalisasi hasil pembahasan yang dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan secara ketat dan padat, sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dapat berupa pendapat baru, koreksi atau pendapat lama. Pada bagian terakhir ini juga diikuti dengan daftar pustaka, lampiran-lampiran, surat keterangan penelitian dan riwayat hidup. 46

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hubungan Internasional

Perubahan konstelasi politik dunia dewasa ini membawa perubahan dalam hubungan antar elemen-elemen yang terdapat dalam tataran Hubungan Internasional. Hubungan Internasional yang pada awalnya mengkaji peperangan dan perdamaian serta kemudian meluas untuk mempelajari perkembangan, perubahan dan kesinambungan yang berlangsung dalam hubungan antara negara atau antarbangsa dalam konteks sistem global, menjadi kajian Hubungan Internasional yang tidak hanya fokus pada hubungan politik yang berlangsung antar negara, tapi juga mencakup peran dan kegiatan yang dilakukan oleh aktor-aktor bukan negara non – state actor, inilah kemudian yang disebut dengan Hubungan Internasional kontemporer Rudi, 2003: 51. Dalam perkembangan selanjutnya, Hubungan Internasional kontemporer bukanlah ilmu yang mengkaji hubungan politik, tetapi juga mencakup sekelompok kajian lainnya seperti tentang interdependensi perekonomian, kesenjangan utara dan selatan, keterbelakangan, perusahaan transnasional multinasional TNC’sMNC’s, hak asasi manusia, organisasi-organisasi dan lembaga swadaya masyarakat LSM internasional, lingkungan hidup, gender dan sebagainya Sorensen, 2005: 34-35. Hal ini mengakibatkan ruang lingkup yang dikaji oleh ilmu Hubungan Internasional menjadi lebih luas dengan mencakup bahan pengkajian mengenai berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan lain-lain. Hubungan Internasional seperti yang ditulis Holsti dalam bukunya Politik Internasional Suatu Kerangka Analisis bahwa: “Hubungan Internasional berkaitan erat dengan segala bentuk interaksi di antara masyarakat negara-negara baik yang dilakukan oleh pemerintahan atau warga negara. Pengkajian Hubungan Internasional, termasuk di dalamnya pengkajian terhadap politik luar negeri atau politik internasional dan meliputi segala segi hubungan di antara berbagai negara di dunia ” Holsti, 2000: 26-27. Hubungan Internasional secara terminologi digunakan untuk mengidentifikasi antar aktor yang sifat hubungannya melintasi batas negara. Pada dasarnya studi Hubungan Internasional, yaitu memiliki tujuan utama untuk mempelajari perilaku internasional, yaitu aktor negara dan aktor non-negara di dalam interaksi internasional Mas’oed, 2000: 31. Hubungan Internasional adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi yang berawal dari kontal dan interaksi di antara negara-negara didunia terutama masalah-masalah politik. Hubungan Internasional dapat dilihat dari berkurangnya peranan negara sebagai aktor dalam politik dunia dan meningkatnya peranan aktor-aktor non negara. Namun kini batas-batas yang memisahkan bangsa- bangsa semakin kabur dan tidak relevan. Bagi beberapa aktor non-negara bahkan batas-batas wilayah secara geografis tidak dihiraukan. Hubungan Internasional bersifat sangat kompleks, kareana di dalamnya terdapat bermacam-macam bangsa yang memiliki kedaulatan masing-masing, sehingga

Dokumen yang terkait

Gedung Center For Advanced Studies (CAS) Dan Center For Research And Community Services (CRCS) Di ITB (Arsitektur Berkelanjutan)

5 69 176

Peranan Metode Analisis Kuantitatif Dalam Pengelolaan Hutan Di Indonesia

2 44 4

Sosial Forestry Dan Pemberdayaan Masyarakat Di Sekitar Hutan

3 53 31

Borrowing Word Translation In Digital Camera Magazine Published In Indonesia For March 2014 Edition

0 8 0

Peranan Center For International Forestry Research (CIFOR) Melalui Program Improving Economic Outcomes For Smallholders Growing Teak In Agroforestry Systems In Indonesia Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Pengelolaan Hutan Jati Di Gu

0 9 1

Peranan United State Agency For International Development (USAID) Melalui Program Natural Resources Management (NRM) Dalam Pengelolaan Lingkungan Taman Nasional Bunaken Di Indonesia (2001-2004)

0 31 123

Peranan International Fund For Agricultural Development (IFAD) Melalui Program Empowerment and Agricultural Development (READ) Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Pedesaan di Sulawesi Tengah - Indonesia

13 84 155

Mobilizing The Partnerships Models As A Step For Sustainability In Green Open Spaces Procurement In Bandung, Indonesia

0 4 10

Peranan Center For International Forestry Research (CIFOR) Melalui Program Improving Economic Outcomes For Smallholders Growing Teak In Agroforestry Systems In Indonesia Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Pengelolaan Hutan Jati Di Gu

1 20 141

Peranan Australian Agency For International Development (AusAID) Melalui Australian Development Scholarship (ADS) Dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Pendidik Di Kawasan Timur Indonesia

0 15 129