BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Tentang Komunikasi
2.1.1 Pengertian Komunikasi
Pengertian komunikasi secara etimologi berasal dari perkataan latin “Communicatio” istilah ini bersumber dari perkataan “communis” yang berarti sama,
sama disini maksudnya sama makna atau sama arti. Dalam kehidupan sehari-hari orang selalu berkomunikasi, karena sebagai
makhluk sosial memiliki kebutuhan untuk saling berhubungan satu sama lain, dan ini dilakukan dengan komunikasi. Komunikasi dimaksudkan untuk menyampaikan
pesan, pengetahuan, perasaan dan pengalaman kepada orang lain. Komunikasi dapat dikatakan efektif bila ada kesamaan makna dan bahasa yang
dipakai pada komunikan, sehingga apa yang diinginkan oleh komunikator dapat dimengerti oleh komunikan.
Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa
yang dikomunikasikan, yakni baik si penerima maupun si pengirim sepaham dari suatu pesan tertentu Effendy, 2002:9.
Berbicara tentang definisi komunikasi, tidak ada definisi yang benar atau yang salah. Definisi harus dilihat dari kemanfaatan untuk menjelaskan fenomena yang
didefinisikan dan mengevaluasinya. Beberapa definisi mungkin terlalu sempit, misalnya “Komunikasi adalah penyampaian pesan melalui media elektronik”, atau
terlalu luas, misalnya “Komunikasi adalah interaksi antara dua pihak atau lebih sehingga peserta komunikasi memahami pesan yang disampaikannya.
“Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
bahasa sebagai alat penyalurnya”. Effendy, 2006:26. Carl I Hovland menya
takan bahwa “Komunikasi adalah proses yang mungkin seseorang komunikastor menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku orang
lain”. Mulyana, 2000:62. Sedangkan menurut Harold Lasswell “Komunikasi adalah proses penyampaian
pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang dapat menimbulkan efek
tertentu”. Effendy, 2002:10. Paradigma Lasswel menyatakan Who says what in wich channel to whom with what effect apa, kepada siapa, dengan melalui saluran
apa, kepada siapa, dengan efek apa. Hal tersebut menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur. Effendy, 2006:6, yaitu:
1. Komunikator yaitu orang yang menyampaikan pesan
2. Komunikan adalah orang yang menerima pesan
3. Media adalah sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikan jauh
tempatnya atau banyak jumlahnya. 4.
Efek yaitu dampak pengaruh dari pesan Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku orang lain. Jika ada dua orang yang terlibat dalam
komunikasi, maka komunikasi akan terjadi selama ada kesamaan makna mengenai apa yang bersifat informatif yaitu agar orang lain juga bersifat persuasif agar orang
lain bersedia mengubah sikap dan keyakinan melalui perbuatan.