telah dilakukan dengan benar. Karena jika tidak, konsekuensinya media massa yang bersangkutan akan kehilangan kepercayaan kepada warga madrasah.
2.7 Kegiatan Jurnalis
Dalam kegiatan jurnalistik yang pertama dilakukan adalah penkenalan peserta kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik dengan pembimbing dan peserta lain tujuannya agar
pembimbing dan peserta kegiatan dapat terjadi keakraban. Hubungan baik antara pembimbing dan peserta kegiatan diharapkan nantinya dalam proses kerja jurnalistik
dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Tahapan-tahapan proses kerja jurnalistik yang berlaku dalam media cetak adalah sebagai berikut.
2.7.1 Rapat Redaksi Yaitu rapat untuk menentukan tema-tema yang akan ditulis dalam penerbitan
edisi mendatang. Dalam rapat ini dibahas juga mengenai pembagian tugas reportase.
2.7.2 Reportase Setelah rapat redaksi selesai, para wartawan yang telah ditunjuk harus turun
ke lapangan untuk mencari data sebanyak mungkin yang berhubungan dengan tema tulisan yang telah ditetapkan. Pihak yang menjadi objek reportase disebut nara sumber.
Nara sumber ini bisa berupa manusia, makhluk hidup selain manusia, alam, ataupun benda-benda mati. Jika narasumbernya manusia, maka reportase tersebut bernama
wawancara.
2.7.3 Penulisan Berita Setelah melakukan reportase, wartawan media cetak akan melakukan proses
jurnalistik berikutnya, yaitu menulis berita. Di sini, wartawan dituntut untuk memenuhi asas 5 W + 1 H yang bertujuan untuk memenuhi kelengkapan berita. Menurut faqih
dkk, yang ditulis oleh Lusiana 2015:32 menjelaskan bahwa untuk menulis berita, baik berita langsung, berita ringan maupun berita kisah, terdapat lima unsur pokok berita
yaitu 1 apa yang terjadi what, 2 siapa yang terlibat who, 3 kapan peristiwa itu terjadi When, 4 di mana peristiwa atau fakta itu berlangsung where, 5 mengapa
peristiwa itu bisa terjadi why, dan 6 bagaimana proses kejadianya how. 2.7.4 Editing
Yaitu proses penyuntingan naskah yang bertujuan untuk menyempurnakan penulisan naskah. Penyempurnaan ini dapat menyangkut ejaan, gaya bahasa,
kelengkapan data, efektivitas kalimat, dan sebagainya.
2.7.5 Setting dan Layout Setting merupakan proses pengetikan naskah yang menyangkut pemilihan
jenis dan ukuran huruf. Sedangkan layout merupakan penanganan tata letak dan penampilan fisik penerbitan secara umum. Setting dan layout merupakan tahap akhir
dari proses kerja jurnalistik. Setelah proses ini selesai, naskah dibawa ke percetakan untuk dicetak sesuai kaidah yang ditetapkan. Dari tahapan tersebut kegiatan mampu
terencana agar berjalan dengan lancar sesuai tujuan yang ingin dicapai dari lembaga.
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian