EVALUASI PROGRAM PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) ONLINE KOTA SURAKARTA TAHUN 2009 (Studi Menggunakan Model Evaluasi Context Input Process Product)

EVALUASI PROGRAM PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) ONLINE KOTA SURAKARTA TAHUN 2009

(Studi Menggunakan Model Evaluasi Context Input Process Product)

Disusun Oleh : Dwi Aprilia Sari

D 0106050

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

HALAMAN PERSETUJUAN

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Administrasi Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pembimbing

Asal Wahyuni Erlin Mulyadi, S.Sos, MPA. NIP.197406012008012016

HALAMAN PENGESAHAN

Telah Diuji dan Disahkan oleh Panitia Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada hari : Tanggal

: Panitia Penguji :

1. Drs. H. Susartono, SU (…………….) NIP 194607141979031001 Ketua

2. Drs. Muchtar Hadi, M.Si (…………….) NIP. 195303201985031002

Sekretaris

3. Asal Wahyuni Erlin Mulyadi, S.Sos.,M.PA (……………..) NIP.197406012008012016

Penguji

Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Drs. H. Supriyadi SN., SU NIP. 195301281981031001

MOTTO

“Allah akan menjadikan kemudahan setelah kesukaran” (QS. Ath_Thalaq: 7)

“Jika engkau kesulitan dalam pekerjaanmu, jangan putus asa, jangan gelisah dan jangan ragu. Percayalah, jalan keluar akan segera datang” (Dr. Aidh Al-Qarni)

“Lakukan yang terbaik yang bisa anda lakukan, dengan segenap kemampuan, dengan cara apapun, di mana pun, kapan pun, kepada siapa pun, sampai anda sudah tidak mampu lagi melakukannya” (John Wesley)

“Kemenangan kita yang paling besar bukanlah karena kita tidak pernah jatuh, melainkan karena kita bangkit setiap kali jatuh” (Confusius)

“Jangan pernah berputus asa, percayalah kita pasti bisa ketika kita berusaha dan berdoa” (Penulis)

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Alloh SWT, karya sederhana ini penulis persembahkan kepada:

 Ibu dan Bapakku atas segala kasih sayang, doa, kesabaran dan dukungan yang tak henti-hentinya diberikan untukku.  Mbak Iyuth dan Mas Wuri yang selalu membantu dan memberikan doa serta semangat untukku.  Sahabat-sahabat seperjuanganku, Ira, Farida, Lystia, Riris, Lesti, Uswah dan Ani terima kasih atas kehangatan dan kebersamaan yang indah selama ini.

 Teman terbaikku, Herlina, Ayu PIP, Fathiin, Dhewi, Anish dan Yashi, persahabatan kita sangat berarti untukku.  Para guru dan dosenku, terima kasih atas ilmu dan pengabdian yang diberikan.  Almamaterku.  Masa Depanku.

DAFTAR TABEL

Daftar Tabel: Halaman

Tabel 1.1 Matriks Indikator CIPP dari beberapa ahli .........................

29 Tabel 1.2 Matriks indikator evaluasi model CIPP yang digunakan untuk program PSB online Kota Surakarta ........................

30 Tabel 1.3 Indikator terpilih dalam evaluasi program dengan model CIPP .................................................................................

31 Tabel 1.4 Jumlah sekolah peserta PSB Online Tahun 2006 – 2009..... 56

DAFTAR GAMBAR

Daftar Gambar: Halaman

Gambar 1.1 Manajemen Strategik Sebagai Sistem ..............................

13 Gambar 1.2 Kerangka Pikir Penelitian ...............................................

36 Gambar 1.3 Struktur Organisasi Disdikpora Kota Surakarta ..............

54 Gambar 1.4 Ilustrasi Kegiatan PSB Online Kota Surakarta Tahun 2009 67 Gambar 1.5 Ilustrasi Mekanisme PSB Online Kota Surakarta Tahun 2009 ..

70 Gambar 1.6 Mekanisme pembatalan PSB online Kota Surakarta Tahun 2009 75

Daftar Tabel: Halaman

Tabel 1.1 Matriks Indikator CIPP dari beberapa ahli .........................

29 Tabel 1.2 Matriks indikator evaluasi model CIPP yang digunakan untuk program PSB online Kota Surakarta ........................

30 Tabel 1.3 Indikator terpilih dalam evaluasi program dengan model CIPP .................................................................................

31 Tabel 1.4 Jumlah sekolah peserta PSB Online Tahun 2006 – 2009..... 56

DAFTAR GAMBAR

Daftar Gambar: Halaman

Gambar 1.1 Manajemen Strategik Sebagai Sistem ..............................

13 Gambar 1.2 Kerangka Pikir Penelitian ...............................................

36 Gambar 1.3 Struktur Organisasi Disdikpora Kota Surakarta ..............

54 Gambar 1.4 Ilustrasi Kegiatan PSB Online Kota Surakarta Tahun 2009 67 Gambar 1.5 Ilustrasi Mekanisme PSB Online Kota Surakarta Tahun 2009 ..

70 Gambar 1.6 Mekanisme pembatalan PSB online Kota Surakarta Tahun 2009 75

ABSTRAK

Dwi Aprilia Sari, D016050, Evaluasi Program Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta Tahun 2009, Jurusan Ilmu Administrasi, Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, 2010.

Evaluasi terhadap suatu program sangat bermanfaat khususnya bagi pengambil keputusan serta pihak yang terkait langsung dalam pelaksanaan program. Hasil evaluasi program dapat digunakan sebagai umpan balik dan dasar pertimbangan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan evaluasi program PSB Online di Disdikpora Kota Surakarta tahun 2009. Evaluasi program dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive atau criterion-based selection. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program PSB Online di Disdikpora kota Surakarta tahun 2009 cukup berhasil dibandingkan pelaksanan tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan program ini meliputi beberapa tahap yaitu pembuatan kebijakan, sosialisasi, pelatihan, pelaksanaan, dan evaluasi. Program PSB Online di Disdkpora Kota Surakarta tahun 2009 dilakukan dengan bekerjasama dengan Puskom UNS dan beberapa provider telepon selluler. Hasil evaluasi program dengan menggunakan model evaluasi CIPP menunjukkan hasil yang cukup baik. Evaluasi context dilakukan dengan menilai kebutuhan yang belum terpenuhi, tujuan yang ingin dicapai, dan kondisi lingkungan, dan evaluasi input dilakukan dengan menilai sumber-sumber yang ada, kemampuan subyek dalam menunjang program, dan strategi untuk mencapai tujuan program. Evaluasi process dilakukan dengan menilai mengenai kegiatan program, kemampuan penanganan, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta kekurangan dalam rancangan prosedur kegiatan program, sedangkan evaluasi product dilakukan dengan menilai pengaruh program, keunggulan program, dan hal yang telah dilakukan setelah program berjalan. Berdasar hasil evaluasi tersebut, pilihan kebijakan yang direkomendasikan adalah melanjutkan program. Pilihan terhadap rekomendasi ini harus diiringi dengan beberapa langkah perbaikan yaitu tetap bekerjasama dengan Puskom UNS, penjabaran yang lebih rinci mengenai kebijakan penambahan nilai agar diperoleh kesamaan pemahaman, serta pengelolaan pendanaan yang lebih efektif dan efisien.

ABSTRACT

Dwi Aprilia Sari. D016050. Program Evaluation of Online New Students Admission Program in the Department of Education Youth and Sports of Surakarta City Year 2009. Department of Administration Science. Public

Administration Program. Faculty of Social and Political Sciences.

Universitas Sebelas Maret. 2010.

Evaluation of a program benefits all stakeholders especially decision makers and those directly dealing with and responsible for the program. The result of the evaluation is useful as feedback and consideration for decision making. The aim of this research is to know the implementation as well as the program evaluation of the Online New Students Admission Program (PSB Online) in the Department of Education, Youth, and Sports of Surakarta City (Disdikpora Kota Surakarta) year 2009. The program evaluation was conducted using the CIPP model (Context, Input, Process, and Product). This research is a qualitative descriptive study. The data collection technique used are interview and documentation study. Subject of the study is determined using purposive technique or criterion-based selection. Data was analyzed using qualitative analysis covering data reduction, data display, and making conclusion.

The result of the study shows that the implementation of the PSB online program in Disdikpora Kota Surakarta year 2009 is better than the previous years. The program is implemented in some stages include policy making, socialization, training, implementation, and evaluation. The PSB online program in Disdikpora Kota Surakarta year 2009 was conducted through a good partnership with Puskom UNS and some cellular providers. The evaluation of the program using the CIPP model shows a good result. The context evaluation was done through an assessment of the unfulfilled-need, the goals, and the conditions of the environment, while input evaluation was done through an assessment of resources, capability of the subject in supporting the program, and the strategy to reach the goals. The process evaluation was done through an assessment of the program activities, capability of implementation, the use of facilities, and lesson- learned from the procedure of the program activities, while the product evaluation was done through an assessment of the influence of the program, primary program, and the alternatives done after the implementation of the program. Based on that evaluation, the alternative of the policy recommended is continuing the program. The option for this recommendation should be followed by some steps to improve the performance such as keeping the partnership with Puskom UNS, having more details explanation about the policy of additional score in order to gain a good understanding of users, as well as a good management of the program funding to be more effective and efficient.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang M asalah

Perkem bangan t eknologi inform asi dan kom unikasi yang begit u cepat saat ini, disadari at au t idak t elah m erubah pola fikir, budaya, cara pandang dan t ingkah laku m asyarakat . Bukt i perkem bangan it u ant ara lain dengan m unculnya t eknologi kom put er. Keberadaan perkem bangan kom put er disegala sekt or kehidupan t elah m em baw a dunia ke sebuah era baru, yait u abad inform asi. Perkem bangan t eknologi juga m enunt ut dunia pendidikan unt uk m em anfaat kannya dalam m eningkat kan kualit as pendidikan Indonesia agar t idak t ert inggal jauh dengan bangsa lain.

M enurut Tri M urw aningsih (2009: 91), pendidikan pada era global mem egang peranan yang sangat pent ing dan st rat egis dalam menyiapkan sum ber daya m anusia yang berkualit as dan kom pet en dalam bidangnya, unt uk m ew ujudkan m asyarakat m aju dan bersaing dalam menjaw ab t ant angan global. M elihat hal t ersebut , pem erint ah yang diberi kew ajiban oleh konst it usi negara dit unt ut unt uk m eningkat kan kualit as M enurut Tri M urw aningsih (2009: 91), pendidikan pada era global mem egang peranan yang sangat pent ing dan st rat egis dalam menyiapkan sum ber daya m anusia yang berkualit as dan kom pet en dalam bidangnya, unt uk m ew ujudkan m asyarakat m aju dan bersaing dalam menjaw ab t ant angan global. M elihat hal t ersebut , pem erint ah yang diberi kew ajiban oleh konst it usi negara dit unt ut unt uk m eningkat kan kualit as

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 m engenai Sistem Pendidikan Nasional m enyat akan bahw a Pem erint ah dan Pemerint ah Daerah w ajib m em berikan layanan dan kem udahan sert a m enjam in t erselenggaranya pendidikan yang berm ut u bagi set iap w arga negara t anpa deskriminasi. Penerim aan Siswa Baru m erupakan gerbang bagi w arga negara unt uk m em peroleh hak m ereka mengenai pelayanan pendidikan yang berm ut u. Karena it u, sudah m enjadi kew ajiban pem erint ah unt uk m em buka kesem pat an yang seluas-luasnya dengan m enghilangkan segala ham bat an yang dapat m em buat w arga negara kesulit an m emasukan anak ke sekolah.

Dinas Pendidikan Pem uda dan Olahraga Kot a Surakart a sebagai inst it usi pendidikan di Kot a Surakart a m encoba m enerapkan sist em kom put erisasi Penerim aan Pesert a Didik Baru dalam bent uk Penerimaan Sisw a Baru (PSB) Online. Sist em ini sebagai w ujud inovasi dalam pem anfaat an t eknologi inform asi di dunia pendidikan unt uk m eningkat kan m ut u pelayanan prim a yang berorient asi pada kepuasan m asyarakat pengguna layanan. Sesuai dengan Keput usan M ENPAN Nom or 81/ 1995 dit et apkan beberapa krit eria pelayanan prim a ant ara lain m eliput i kesederhanaan, kejelasan dan kepast ian, keam anan, ket erbukaan, efisien, ekonom is, keadilan yang m erat a, ket epat an w akt u sert a ket epat an w akt u.

Penerim aan Sisw a Baru Online m erupakan serangkaian proses penerim aan sisw a baru SM P dan SM A dengan sist em real t ime. Bagi lulusan SD seleksi t ersebut Penerim aan Sisw a Baru Online m erupakan serangkaian proses penerim aan sisw a baru SM P dan SM A dengan sist em real t ime. Bagi lulusan SD seleksi t ersebut

Dinas Pendidikan Pem uda dan Olahraga (Disdikpora) Kot a Surakart a t elah m enerapkan sist em online dalam Penerim aan Sisw a Baru sejak t ahun 2006. Selam a kurun w akt u em pat t ahun berjalannya program ini dit em ukan kelebihan dan kelem ahan dalam pelaksanaannya. Kelebihan dari program ini yait u pelaksanaan proses Penerim aan Sisw a Baru dinilai lebih prakt is dan efisien, sebagai salah sat u bent uk pem anfaat an, pem belajaran, pengenalan t erhadap stakeholders pendidikan m engenai t eknologi inform asi dan kom put erisasi. Program ini juga m eningkat kan kerjasam a ant ara pem erint ah khususnya Disdikpora Kot a Surakart a dengan inst ansi lain, m em berikan fasilit as akses info Penerim aan Sisw a Baru dengan cepat , m udah dan akurat .

Beberapa kelem ahan juga m asih dit em ukan dan dinilai sebagai bent uk penyim pangan pelaksanaan program PSB online. Hal t ersebut dapat dilihat dari berbagai sum ber dim ana m asyarakat banyak m enyuarakan kekecew aan pelaksanaan PSB online. Bent uk kekecew aan m asyarakat ant ara lain bahw a dalam dua t ahun pert am a pelaksanaannya

kecurangan/ penyim pangan. Beberapa penyim pangan t ersebut yang ant ara lain adanya pesert a didik baru yang bisa m enem pat i kursi kosong meski proses pem belajaran sudah berjalan sat u bulan, adanya

dit em ukan

banyak banyak

Pelaksanaan program PSB Online sebagai salah satu prakt ik pendidikan dari t ahun ke t ahun m engalam i perbedaan, baik dari kelebihan/ m anfaat m aupun ham bat an- ham bat an yang t erjadi, sert a t ent u saja m asih m em erlukan berbagai penyem purnaan. M enurut Sukm adinat a (2006: 121) program at au kegiat an pendidikan adalah sesuat u yang dinamis, berubah dan berkem bang sesuai dengan perkem bangan ilm u dan t unt ut an perubahan m asyarakat . Evaluasi program PSB Online ini perlu dilakukan unt uk m enget ahui capaian at au efekt ifit as program agar bisa m em berikan m asukan bagi pengem bangan dan penyem purnaan program berikut nya sesuai dengan perkem bangan dan t unt ut an perubahan t ersebut . Arikunt o dan Abdul Jabar (2004: 1) m engem ukakan bahw a evaluasi dapat m em berikan inform asi-inform asi yang akurat dan objekt if sebagai bahan pert im bangan unt uk m enilai dan m engam bil alt ernat if keput usan diant aranya m enghent ikan

m elanjut kan program at au m enyebarluaskan program . Berdasarkan uraian diat as, penulis t ert arik m enelit i t ent ang perm asalahan di at as dengan m elakukan penelit ian dengan judul “Evaluasi Program

program ,

m erevisi

program ,

Penerimaan Sisw a Baru (PSB) Online di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta Tahun 2009”

B. Perumusan M asalah

Perum usan m asalah dim aksudkan unt uk lebih m enegaskan m asalah-m asalah yang akan dit elit i sehingga dapat dit ent ukan pemecahan m asalah yang t epat dan m encapai t ujuan penelit ian. Berdasarkan pada lat ar belakang m asalah di at as, perum usan m asalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan program PSB Online Kot a Surakart a Tahun 2009? 2. Bagaimana evaluasi program PSB Online Kot a Surakart a Tahun 2009 dengan m enggunakan m odel evaluasi CIPP? 3. Bagaimana kebijakan yang direkom endasikan berdasar hasil evaluasi t ersebut ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelit ian ini adalah:

1. Unt uk m enget ahui pelaksanaan program PSB Online Disdikpora Kot a Surakart a

t ahun 2009. 2. Unt uk m enget ahui evaluasi program PSB Online dengan m enggunakan m odel evaluasi CIPP. 3. Unt uk m enyam paikan rekom endasi kebijakan t erhadap program PSB Online di Disdikpora Kot a Surakart a berdasar hasil evaluasi dengan m enggunakan m odel evaluasi CIPP.

D. M anfaat Penelitian

Adapun m anfaat penelit ian ini adalah sebagai berikut :

1. M anfaat Teorit is

Hasil penelit ian ini diharapkan dapat m enjadi acuan dalam pengam bilan kebijakan sert a m enam bah dan m engem bangkan khasanah ilm u penget ahuan dan t eknologi di bidang ilm u m anajem en khususnya t ent ang evaluasi program dengan m enggunakan m odel evaluasi CIPP

2. M anfaat Prakt is a. m em beri gam baran m engenai pelaksanaan Program PSB Online t ahun 2009 yang dilakukan oleh Disdikpora Kot a Surakart a. b. m enget ahui hasil dari evaluasi pelaksanaan Program PSB Online t ahun 2009. c. m enam bah w aw asan dan penget ahuan bagi penulis, pem baca, dan pihak- pihak yang t erkait dalam program PSB Online. d. m asukan dan sum bangan pemikiran kepada pihak-pihak t erkait dengan pelaksanaan program PSB Online.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. M anajemen Strategis

Konsep evaluasi program dapat diket ahui dengan m em aham i pet a t eori dari sem ua variabelnya t erm asuk adanya ket erikat an ant ara variabel yang sat u dengan yang lain sehingga t eori yang digunakan dapat dipert anggungjaw abkan secara ilm iah. Konsep evaluasi erat kait annya dengan m anajemen karena di dalam m anajem en suat u organisasi, proses evaluasi m erupakan unsur pent ing yang harus dilakukan. Kiat , cara at au t akt ik ut am a yang dirancang secara sist emik dalam m elaksanakan fungsi-fungsi m anajem en unt uk m encapai t ujuan st rat ejik organisasi disebut sebagai m anajem en st rat egis.

M enurut George Terry dalam Hadari Naw aw i (2005: 36) pengert ian m anajem en adalah pencapaian t ujuan organisasi yang t elah dit et apkan sebelum nya dengan m enggunakan bant uan orang lain. Sejalan dengan pendapat t ersebut Gibson, Ivancevich, dan Donnelly dalam Syaiful Sagala (2009: 53) m enegaskan bahw a m anajem en adalah suat u t indakan, kegiat an, at au t indakan dengan t ujuan t ert ent u m elaksanakan pekerjaan m anajerial dengan t iga fungsi ut am a yait u perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. M asih dalam sum ber yang sam a (2009: 50), Albert Lepaw sky mendefinisikan m anajem en sebagai t enaga, kekuat an yang mem im pin, M enurut George Terry dalam Hadari Naw aw i (2005: 36) pengert ian m anajem en adalah pencapaian t ujuan organisasi yang t elah dit et apkan sebelum nya dengan m enggunakan bant uan orang lain. Sejalan dengan pendapat t ersebut Gibson, Ivancevich, dan Donnelly dalam Syaiful Sagala (2009: 53) m enegaskan bahw a m anajem en adalah suat u t indakan, kegiat an, at au t indakan dengan t ujuan t ert ent u m elaksanakan pekerjaan m anajerial dengan t iga fungsi ut am a yait u perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. M asih dalam sum ber yang sam a (2009: 50), Albert Lepaw sky mendefinisikan m anajem en sebagai t enaga, kekuat an yang mem im pin,

Robbin (dalam Purw ant o, 2008: 17) m engat akan bahw a ist ilah m anajemen m engacu pada proses m engoordinasi dan m engint egrasikan kegiat an-kegiat an kerja agar diselesaikan secara efisien dan efekt if dengan dan m elalui orang lain. St oner dalam Syaiful Sagala (2009: 51) m anajem en adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pem beri pim pinan, dan pengendalian dari suat u usaha dari anggot a organisasi yait u penggunaan sum ber-sum ber daya organisat oris unt uk m encapai t ujuan organisasi yang t elah dit et apkan.

M engenai pengert ian st rat egis, Learned et all dalam Akdon (2007: 13) m engart ikan st rat egi sebagai alat unt uk m encipt akan keunggulan bersaing. Dalam hal ini st rat egi dipandang sebagai suat u alat yang dapat m enent ukan langkah organisasi baik dalam jangka pendek m aupun jangka panjang. Sedangkan m enurut Naw aw i (2005: 147) st rat egi dalam m anajem en sebuah organisasi, dapat diart ikan sebagai kiat , cara dan t akt ik ut am a yang dirancang secara sist emat ik dalam melaksanakan fungsi-fungsi m anajem en yang t erarah pada t ujuan st rat egis organisasi.

Gaffar dalam Syaiful Sagala (2009: 137) m em beri pengert ian st rat egi sebagai rencana yang m engandung cara kom prehensif dan int egrat if yang dapat dijadikan pegangan unt uk bekerja, berjuang dan berbuat guna m em enangkan kom pet ensi. Dalam Akdon (2007: 15) Pert er m engkait kan st rat egi sebagai upaya organisasi unt uk m encapai keunggulan bersaing, bahkan dikat akan bahw a st rat egi adalah alat pent ing dalam Gaffar dalam Syaiful Sagala (2009: 137) m em beri pengert ian st rat egi sebagai rencana yang m engandung cara kom prehensif dan int egrat if yang dapat dijadikan pegangan unt uk bekerja, berjuang dan berbuat guna m em enangkan kom pet ensi. Dalam Akdon (2007: 15) Pert er m engkait kan st rat egi sebagai upaya organisasi unt uk m encapai keunggulan bersaing, bahkan dikat akan bahw a st rat egi adalah alat pent ing dalam

Wat erm an dalam Syaiful Sagala (2009: 181) m endefinisikan st rat egi adalah seperangkat t indakan yang koheren sebagai suat u pola t anggap perusahaan (organisasi) t erhadap lingkungannya dalam rencana jangka panjang berkenaan dengan alokasi dan penggunaan sum ber daya yang t ersedia unt uk m encapai t ujuan. Selanjut nya, Law rence R. Jauch dan W.F Glueck dalam Purw ant o (2008: 75) m em berikan definisi m engenai st rat egi yait u:

St rat egy is unified comprehensive and int egrat ed plan t hat relat es t he st rat egic advant ages of t he firm to t he challenges of the environment and t hat is designed t o ensure that t he basic object ives of t he ent erprise and achieve t hrough proper execut ion by t he organizat ion.

Dalam hubungannya dengan pengert ian m anajem en dan st rat egis diat as, pengert ian m anajem en st rat egis dapat dipaham i sebagai berikut . Cet ro dan Pet er (dalam Akdon, 2007: 12) m endefinisikan m anajem en st rat egik adalah suat u proses yang berulang dan berkelanjut an yang bert ujuan agar dapat m em elihara organisasi sepadan dengan lingkungannya. Kem udian Hadari Nawaw i (2005: 148) juga m em berikan definisi m engenai m anajemen st rat egi yait u proses at au rangkaian kegiat an pengam bilan keput usan yang bersifat m endasar dan menyeluruh, disert ai penet apan cara Dalam hubungannya dengan pengert ian m anajem en dan st rat egis diat as, pengert ian m anajem en st rat egis dapat dipaham i sebagai berikut . Cet ro dan Pet er (dalam Akdon, 2007: 12) m endefinisikan m anajem en st rat egik adalah suat u proses yang berulang dan berkelanjut an yang bert ujuan agar dapat m em elihara organisasi sepadan dengan lingkungannya. Kem udian Hadari Nawaw i (2005: 148) juga m em berikan definisi m engenai m anajemen st rat egi yait u proses at au rangkaian kegiat an pengam bilan keput usan yang bersifat m endasar dan menyeluruh, disert ai penet apan cara

a. M anajem en st rat egik m erupakan proses pengam bilan keput usan. b. Keput usan yang dit et apkan bersifat m endasar dan m enyeluruh yang berart i berkenan dengan aspek-aspek yang pent ing dalam kehidupan sebuah organisasi, t erut am a t ujuannya dan cara m elaksanakan at au cara m encapainya. c. Pem buat an keput usan t ersebut harus dilakukan at au sekurang-kurangnya m elibat kan pim pinan puncak, sebagai penanggung jaw ab ut am a pada keberhasilan at au kegagalan organisasinya. d. Pengim plem ent asian keput usan t ersebut sebagai st rat egi organisasi unt uk m encapai t ujuan st rat egiknya dilakukan oleh seluruh jajaran organisasi, dalam art i seluruhnya harus m enget ahui dan m enjalankan peranan sesuai w ew enang dan t anggung jaw ab m asing-m asing. e. Keput usan yang dit et apkan m anajem en puncak harus diim plement asikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam bent uk kegiat an/ pelaksanaan pekerjaan yang t erarah pada t ujuan st rat egik organisasi.

M asih dalam sum ber yang sam a Hadari Naw aw i (2005: 148) m endefinisikan m anajem en st rat egik sebagai suat u usaha m anajerial m enum buhkem bangkan kekuat an organisasi unt uk mengeksploit asi peluang yang m uncul guna m encapai t ujuannya yang t elah dit et apkan sesuai dengan misi yang t elah dit ent ukan. Dikem ukakan juga bahw a m anajem en st rat egik m enurut adalah arus keput usan dan t indakan yang m engarah M asih dalam sum ber yang sam a Hadari Naw aw i (2005: 148) m endefinisikan m anajem en st rat egik sebagai suat u usaha m anajerial m enum buhkem bangkan kekuat an organisasi unt uk mengeksploit asi peluang yang m uncul guna m encapai t ujuannya yang t elah dit et apkan sesuai dengan misi yang t elah dit ent ukan. Dikem ukakan juga bahw a m anajem en st rat egik m enurut adalah arus keput usan dan t indakan yang m engarah

Pengert ian m anajemen st rat egis m enurut David (dalam Salusu 2003: 493) m engat akan bahw a yang disebut “ m anajem en st rat egis adalah seni dan ilm u dalam m erum uskan, m engim plem ent asikan, dan mengevaluasi keput usan-keput usan lint as fungsional yang akan m em am pukan organisasi m encapai sasarannya” . Wahyudi (dalam Akdon, 2007: 7) m endefinisikan m anajem en st rat egik sebagai seni dan ilm u dari pem buat an (formulat ing), penerapan (implement at ing) dan evaluasi (evaluat ing). St rat egy formulat ion , m encerminkan keinginan dan t ujuan organisasi yang sesungguhnya; adanya st rat egi im plement asi yang m enggam barkan cara m encapai t ujuan (secara t eknis st rat egi im plem ent asi m encerminkan kem am puan organisasi dan alokasinya); sert a st rat egi evaluasi yang m am pu m engukur, m engevaluasi dan m em berikan um pan balik kinerja organisasi. Pendapat berikut nya m enurut Salusu (2003: 490) bahw a:

M anajem en st rat egis pada dasarnya bergerak dari aw al sam pai akhir, sam pai m enikm at i hasil dari keput usannya, mencocokkan apakah hasil it u sesuai dengan yang dikehendaki, yait u apakah hasil it u cukup m em beri kepuasan kepada konsum en. Dalam hal ini, keberhasilan organisasi m em berikan pelayanan berkulit as kepada kelom pok m asyarakat yang t erm asuk dalam w ilayah pelayanannya.

Law rence R. Jauch dan W.F Glueck (dalam Purw ant o 2008: 75) m endefinisikan st rat egic management is a st ream of decision and act ion which development of an affect ive st rat egies t o help achieve corporat e object ive. Dalam hal ini m anajem en st rat egi adalah sejum lah keput usan at au t indakan yang m ngarah pada penyusunan suat u st rat egi yang efekt if unt uk m em bant u m encapai sasaran perusahaan. Dalam m anajem en st rat egis t erdapat beragam proses, ant ara lain perencanaan, im plem ent asi, dan evaluasi. Perencanaan st rat egis dalam suat u organisasi pent ing unt uk m encapai posisi kom pet it if dan kinerja yang lebih baik. Hal ini sebagaim ana dikem ukakan oleh Hussam A. Al-Shamm ari dan Raef T. Hussein (2008) bahw a:

over the past three decades, empirical evidence has been accumulating supporting the crucial role of strategic planning in enabling business organizations to achieve better and long-term competitive position and performance

Proses t ersebut oleh Hadari Naw aw i, (2005: 149) digam barkan sebagai suat u sist em yang m enunjukkan berbagai kom ponen yang saling m em pengaruhi, dan bergerak secara bersam a-sam a kearah yang sam a, dalam bagan sebagai berikut :

VISI DAN M ISI

ORGANISASI

PILIHAN STRATEGI

ANALYSIS INTERNAL ANALYSIS EKSTERNAL

STRATEGI UTAM A

(INDUK)

TUJUAN STRATEGIK/

PERENCANAAN STRATEGIK PROGRAM -

JANGKA PANJANG

PROGRAM

STRATEGIK

SASARAN OPERASIONAL RENCANA OPERASIONAL/ JANGKA

JANGKA SEDANG

SEDANG (IM PLEM ENTASI STRATEGI)

FUNGSI M ANAJEM EN: PENGORGANISASIAN, PELAKSANAAN

KEBIJAKAN

DAN PENGANGGARAN

PROGRAM DAN PROYEK JARINGAN KERJA

TAHUNAN

INTERNAL/ EKSTERNAL

KONTROL DAN EVALUASI

UM PAN BALIK

Gambar 1.1 : M anajemen Strategik Sebagai Sistem

M anajem en St rat egis berusaha unt uk m engubah kelem ahan suat u organisasi m enjadi kekuat an yang dapat m endukung pencapaian t ujuan organisasi sert a m am pu unt uk m erespon perubahan dan perkem bangan lingkungan operasional, nasional dan global sert a m eminim alisir berbagai ancam an dari dalam dan luar organisasi yang dapat m engganggu pencapaian t ercapainya t ujuan organisasi. M anajem en st rat egik t ersebut m em iliki t iga prinsip ut am a yait u st rat egy formulat ion, st rat egy implement at ion dan st rat egy evaluation (dalam Akdon, 2007: 80)

a. St rat egy Formulat ion

Penyusunan st rat egi harus dilakukan unt uk m encapai t ujuan organisasi dit engah pesat nya perkem bangan lingkungan yang m enunt ut organisasi m elakukan perbaikan unt uk m em pert ahankan eksistensinya. Perum usan st rat egi yang realist is dan up t o dat e adalah dua t unt ut an yang harus dijaw ab dalam pem buat annya. Realist is dalam art i bahw a perencanan t ersebut m enunjukkan dengan jelas kem am puan dan t ujuan yang ingin dicapai dan bagaimana organisasi ingin m encapai t ujuan t ersebut . Up t o dat e st rat egi dalam art i st rat egi yang dibuat selalu efekt if dan t epat dengan perkem bangan lingkungan sehingga m am pu m em aksim alkan keunggulan kom pet it if dan m em inimalkan ket erbat asan.

b. St rat egy Implement at ion

St rat egy Implement at ion adalah t indakan m engim plem ent asikan st rat egi yang t elah disusun ke dalam berbagai alokasi sum berdaya secara opt im al. Dengan kat a lain dalam m em buat st rat egi im plem ent asi digunakan inform asi st rat egy formulat ion unt uk m em bant u dalam pem bent ukan t ujuan-t ujuan kinerja, alokasi dan priorit as sum ber daya.

c. St rat egy Evaluat ion

Fokus ut am a dalam st rat egy evaluat ion adalah pengukuran kinerja dan pencipt aan m ekanism e um pan balik yang efekt if. Pengukuran kinerja kem udian dilanjut kan dengan evaluasi kinerja. Tujuan pokoknya agar dapat m enget ahui secara past i pencapaian hasil, kem ajuan dan kendala yang dijum pai dalam pelaksanaan program / kegiat an unt uk perbaikan pelaksanaan program / kegiat an di m asa yang akan dat ang.

Dari uraian diat as dapat dipahami m anajem en st rat egis sebagai suat u kerja yang t erkoordinasikan dan bersifat m enyeluruh yang m eliput i perencanaan st rat egis, im plem ent asi st rat egi, kont rol dan evaluasi pelaksanaan sehingga m enghasilkan feedback yang digunakan sebagai masukan, agar dapat dilakukan perbaikan, penyem purnaan dan pengem bangan secara t erus-m enerus. M anajem en st rat egis m encipt akan int egrasi sem ua kegiat an-kegiat an m anajerial yang m eliput i perencanaan at au perum usan st rat egi, pengim plem ent asian sert a evaluasi.

B. Evaluasi Program, M odel Evaluasi, dan Alternatif Rekomendasi Kebijakan

Secara et im ologi, evaluasi berasal dari kat a evaluat ion (bahasa Inggris). Evaluasi m enurut Arikunt o (2004: 1) m erupakan kegiat an m encari sesuat u yang berharga t ent ang sesuat u, t erm asuk m encari inform asi yang berm anfaat dalam m enilai keberadaan suat u program , produksi, prosedur, sert a alt ernat if st rat egi yang diajukan unt uk m encapai t ujuan yang sudah dit ent ukan. Dikemukakan lebih lanjut bahw a t ujuan dari evaluasi adalah t o find out , decide t he amount or value (suat u upaya unt uk m enent ukan nilai at au jumlah). Oleh karena it u kegiatan evaluasi harus dilakukan secara hat i-hat i,

st rat egi, dan dapat dipert anggungjaw abkan.

bert anggung

jaw ab,

m enggunakan

Definisi evaluasi disam paikan oleh Parlet t dan Ham ilt on (dalam Sudjana, 2006: 19) yang m enyat akan bahw a evaluasi adalah kegiat an m enggam barkan dan m engint erpret asi kont eks yang lebih luas di m ana program berfungsi. M asih dalam sum ber yang sam a, Scriven dan Glas m engem ukakan bahw a evaluasi adalah upaya unt uk m enget ahui m anfaat at au kegunaan suat u program , kegiat an, dan sebagainya. M alcolm dan Provus (dalam Tayibnapis, 2008: 3), m enjelaskan bahw a evaluasi sebagai perbedaan apa yang ada dengan suat u st andar unt uk m enget ahui selisih keduanya.

M enurut Arikunt o (2004: 1) evaluasi didefinisikan sebagai kegiat an unt uk m engum pulkan informasi t ent ang bekerjanya sesuat u, yang selanjut nya inform asi t ersebut digunakan unt uk menent ukan alt ernat if yang t epat dalam m engam bil sebuah M enurut Arikunt o (2004: 1) evaluasi didefinisikan sebagai kegiat an unt uk m engum pulkan informasi t ent ang bekerjanya sesuat u, yang selanjut nya inform asi t ersebut digunakan unt uk menent ukan alt ernat if yang t epat dalam m engam bil sebuah

Evaluasi dit em pat kan sebagai suat u kegiat an yang m enjadi bagian dari m anajem en yang bert ujuan unt uk m erum uskan apa yang harus dilakukan, m engum pulkan inform asi, dan m enyajikan inform asi yang berguna bagi m enet apkan alt ernat if keput usan. Suat u kegiat an evaluasi belum dikat akan selesai sebelum suat u keput usan dit ent ukan dari berbagai alt ernat if yang t ersedia. M eyer (dalam Hamid Hasan, 2008: 38) m em berikan definisi evaluasi sebagai t he effort t o underst and t he funct ioning and effect of a program , sedangkan St ufflebeam dkk (2008: 35) m endefinisikan bahw a evaluasi adalah t he process of delineating, obt aining, and providing useful information for judging decision alt ernat ives . Tiga m acam fungsi pokok evaluasi sebagai suat u t indakan at au proses m enurut Sudijono (2005: 8) adalah:

1. M engukur kem ajuan, 2. M enunjang penyusunan rencana, 3. M em perbaiki at au m elakukan penyem purnaan kem bali.

Kegiat an evaluasi t erhadap suat u program akan berm anfaat baik bagi pelaksana at au pihak t erkait t erm asuk pengam bil keput usan. M anfaat t ersebut ant ara lain unt uk m enjaga dan m eningkat kan kualit as program . Hal t ersebut sebagaim ana dikem ukakan oleh Yong Wang dan Xiefei Zhi (2009) bahw a ” est ablishing an effect ive evaluation syst em of online t raining programs is significant t o ensure t he qualit y of t raining and keep improvement cont inuous” . Dengan dem ikian kegiat an evaluasi dalam suat u program juga m enent ukan keberhasilan. Alkin dalam Sudjana (2006: 20) m endefinisikan evaluasi program sebagai proses yang berkait an dengan penyiapan berbagai w ilayah keput usan m elalui pem ilihan informasi yang t epat , pengum pulan dan analisis dat a, sert a pelaporan yang berguna bagi para pengam bil keput usan dalam m enent ukan berbagai alt ernat if pilihan unt uk m enetapkan keput usan. M ugiadi dalam Sudjana (2006: 21) m enjelaskan bahw a evaluasi program adalah upaya pengum pulan inform asi m engenai suat u program , kegiat an at au proyek. Inform asi yang dikum pulkan harus m em enuhi persyarat an ilmiah, prakt is, t epat guna, dan sesuai dengan nilai yang m endasari dalam set iap pengam bilan keput usan.

Evaluasi program dapat dipaham i sebagai kegiat an unt uk m erespon suat u program yang t elah, sedang, dan akan dilaksanakan. M cM ilan dan Schum acher dalam Sukm adinat a (2006: 125-28) m engem ukakan enam pendekat an dalam m elakukan evaluasi, yait u:

1. Evaluasi berorientasi tujuan; evaluasi ini diarahkan pada mengukur tingkat ketercapaian tujuan dalam pelaksanaan program atau kegiatan oleh kelompok sasaran, atau mengukur hasil pelaksanaan program/kegiatan.

2. Evaluasi berorientasi pengguna; evaluasi ini menekankan pada hasil atau produk, yaitu hasil yang dapat memenuhi harapan atau memuaskan kebutuhan pengguna.

3. Evaluasi berorientasi keahlian; evaluasi ini menggunakan standar keahlian, diarahkan pada mengevaluasi program atau komponen komponen pendidikan dengan menggunakan kriteria atau standar yang telah dirumuskan oleh para ahli sebagai suatu program atau komponen yang baik.

4. Evaluasi berorientasi keputusan; evaluasi ini diarahkan pada proses penentuan jenis keputusan yang akan diambil, pemilihan, pengumpulan dan analisis data yang dibutuhkan untuk penentuan keputusan, dan penyampaian hasil (laporan) pada penentu keputusan.

5. Evaluasi berorientasi lawan; evaluasi ini menggunakan standar atau kriteria yang berbeda bahkan berlawanan dengan standar yang digunakan.

6. Evaluasi berorientasi partisipan-naturalistik; evaluasi ini bersifat holistik atau menyeluruh, menggunakan aneka instrumen dan aneka data, agar diperoleh pemahaman yang utuh dari sudut pandang dan nilai-nilai yang berbeda tentang pelaksanaan pendidikan menurut perspektif atau sudut pandang para partisipan.

St ephen Isaac dalam Fernandes dalam Arikunt o (2004: 24) m engem ukakan em pat ragam m odel evaluasi, yait u: (1) berorient asi pada t ujuan program - goal orient ed , (2) berorient asi pada keput usan - decision orient ed, (3) berorient asi pada kegiat an dan orang-orang yang m enanganinya - t ransact ional orient ed, dan (4) berorient asi pada pengaruh dan dam pak program – research orient ed. M asih dalam sum ber yang sam a Kaufm an dan Thom as (2004: 24) m em bedakan m odel evaluasi m enjadi delapan, yait u: (1) Goal Orient ed Evaluat ion M odel, (2) Goal Free Evaluat ion M odel, (3) Form at if Sum m atif Evaluat ion M odel, (4). Count enance Evaluat ion M odel, (5) Responsive Evaluat ion M odel, (6) CSE-UCLA Evaluat ion M odel, (7) CIPP Evaluat ion M odel, dan (8) Discrepancy M odel,

M odel-m odel evaluasi program oleh Djuju Sudjana (2006: 51) dikelom pokkan m enjadi enam kat egori yait u:

1. Model evaluasi terfokus pada pengambilan keputusan.

Fokus m odel-m odel yang t erm asuk dalam kat egori ini adalah evaluasi yang t erfokus pada pengam bilan keput usan yang digunakan unt uk m enjaw ab beberapa pert anyaan m engenai jenis keput usan yang akan dilakukan t erhadap program dan jenis keput usan yang akan diam bil sew akt u penyusunan dan pelaksanaan program. M odel evaluasi ini digunakan berkait an dengan upaya m enent ukan t ipe keput usan yang akan diam bil, m engident ifikasi urut an program yang akan dievaluasi, m enyusun pert anyaan dan jaw aban, m enent ukan krit eria keberhasilan. Jenis-jenis m odel evaluasi program yang t erm asuk dalam kat egori ini Fokus m odel-m odel yang t erm asuk dalam kat egori ini adalah evaluasi yang t erfokus pada pengam bilan keput usan yang digunakan unt uk m enjaw ab beberapa pert anyaan m engenai jenis keput usan yang akan dilakukan t erhadap program dan jenis keput usan yang akan diam bil sew akt u penyusunan dan pelaksanaan program. M odel evaluasi ini digunakan berkait an dengan upaya m enent ukan t ipe keput usan yang akan diam bil, m engident ifikasi urut an program yang akan dievaluasi, m enyusun pert anyaan dan jaw aban, m enent ukan krit eria keberhasilan. Jenis-jenis m odel evaluasi program yang t erm asuk dalam kat egori ini

2. Model evaluasi terhadap unsur-unsur program.

Fokus evaluasi ini yait u unt uk m enget ahui pengaruh pelaksanaan program t erhadap keput usan kebijakan publik, sist em m anajem en, dan pendekat an kelem bagaan yang m enekankan pendekat an kemanusiaan. Jenis-jenis m odel evaluasi program yang t erm asuk kat egori ini adalah : M odel Evaluasi Pelaksanaan dan Pengaruh Program , M odel Kom ponen Akt ual, Sistem Pengelolaan Program dan Sist em Sosial Organisasi.

3. Model evaluasi terhadap jenis/tipe kegiatan program.

M odel ini m encakup jenis dat a dan t ipe–t ipe kegiatan yang digunakan dalam evaluasi program , m eliput i : M odel Kelayakan Evaluasi, M odel Peranan Sist em , M odel Hirarki ant ara Proses dan Tujuan dan M odel Kont inuit as Kerja M andiri.

4. Model evaluasi terhadap proses pelaksanaan program.

Fokus m odel yang t erm asuk dalam kat egori ini adalah evaluasi t erhadap berbagai proses pelaksanaan program. Sebagian m odel berhubungan dengan proses evaluasi lanjut an t erhadap pelaksanaan program . Enam m odel yang t erm asuk ke Fokus m odel yang t erm asuk dalam kat egori ini adalah evaluasi t erhadap berbagai proses pelaksanaan program. Sebagian m odel berhubungan dengan proses evaluasi lanjut an t erhadap pelaksanaan program . Enam m odel yang t erm asuk ke

5. Model evaluasi terhadap pencapaian tujuan program.

Kegunaan m odel evaluasi ini adalah dengan menggunakan t ujuan khusus program sebagai t it ik berat pencapaian hasil m aka keseluruhan kegiat an evaluasi program akan lebih efisien. Penekanan pencapaian t ujuan khusus akan m em bant u pengelola program meningkat kan kecakapan dalam m engident ifikasi t ent ang t ujuan-t ujuan m ana yang m asuk akal pada sit uasi perencanaan program dan m engem bangkan kecakapan dalam m enggunakan t ujuan khusus sebagai langkah pent ing dalam perencanaan program . M odel-m odel dalam evaluasi ini t erdiri dari :M odel Tylerian, M odel Evaluasi Pem belajaran, M odel Tujuan Khusus Program dan M odel Kat egori dan Krit eria Tujuan Khusus.

6. Model evaluasi terhadap hasil dan pengaruh program.

M odel ini diklasifikasikan ant ara lain: Evaluasi Bebas t erhadap Tujuan, Wilayah Hasil Program , M odel Perubahan Berganda, Dim ensi Efekt ivit as Program , Efekt ivit as M et ode, Evaluasi Pengaruh Program , Kebijakan Um um , Evaluasi Inst it usional, Indikat or-indikat or Sosial, M odel-m odel Riset , Pengujian Efisiensi, Akunt abilit as dan M odel Pem biayaan Perubahan.

M enurut Arikunt o dan Cepi Safruddin (2004: 7) evaluasi program adalah upaya unt uk m enget ahui t ingkat ket erlaksanaan suat u kebijakan secara cerm at dengan cara m enget ahui efekt ifit as m asing-m asing. Apabila suat u program t idak M enurut Arikunt o dan Cepi Safruddin (2004: 7) evaluasi program adalah upaya unt uk m enget ahui t ingkat ket erlaksanaan suat u kebijakan secara cerm at dengan cara m enget ahui efekt ifit as m asing-m asing. Apabila suat u program t idak

Dari hasil suat u evaluasi program , m enurut Arikunt o dan Cepi Safruddin (2004: 7) t erdapat em pat kem ungkinan kebijakan yang dapat dilakukan, yait u:

1. m enghent ikan program , karena dipandang bahw a program t ersebut t idak ada

m anfaat nya, at au t idak dapat t erlaksana sebagaim ana diharapkan. 2. m erevisi program , karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai dengan harapan (t erdapat kesalahan t et api hanya sedikit ). 3. m elanjut kan program , karena pelaksanaan program menunjukkan bahw a segala sesuat u sudah berjalan sesuai dengan harapan dan m em berikan hasil yang berm anfaat . 4. m enyebarluaskan program (m elaksanakan program di t em pat -t em pat lain unt uk m engulangi lagi program di lain w akt u), karena program t ersebut berhasil dengan baik m aka sangat baik jika dilaksanakan lagi di t em pat dan w akt u yang lain.

Dengan demikian dapat dipahami bahw a suat u kegiat an evaluasi program sangat berm anfaat khususnya bagi pengam bil keput usan sert a pihak yang t erkait langsung dalam pelaksanaan program . Hasil evaluasi program dapat dilakukan dalam berbagai m acam m odel, t erm asuk m odel CIPP, dapat digunakan sebagai um pan balik dan dasar pert im bangan unt uk pengam bilan keput usan.

C. M odel Evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product)

Sepert i dipaparkan diat as, t erdapat beragam m odel evaluasi program. Salah sat u dari m odel t ersebut m erupakan m odel evaluasi program yang t erpusat unt uk pengam bilan keput usan. M odel t ersebut dikenal dengan nam a M odel CIPP (Cont ext , Input , process, Product ) yang perat am a kali dikenalkan oleh St ufflebeam pada t ahun 1969. Kat ina Got hard (2009) m enjelaskan bahw a m odel evaluasi CIPP m eliput i em pat fase yait u: (a) Cont ext , t o det ermine t he ext ent t o which t he needs of stakeholders were correct ly ident ified and met ; (b) Input , t o evaluat e t he needs assessment and program design phases; (c) Process, t o evaluat e t he implementat ion phase of a program; and (d) Product , t o judge t he overall quality and success of a program. Evaluasi program yang t erpusat unt uk pengam bilan keput usan ini dinilai cukup sist em ik sert a cukup m em adai karena m encakup kom ponen kont eks, m asukan, proses, dan t ujuan program .

Penjelasan m engenai m et ode evaluasi CIPP dapat dipaham i sebagai berikut :

1. Evaluasi Cont ext (Kont eks)

Arikunt o dan Cepi Safruddin (2004: 29) m engem ukakan bahw a evaluasi kont eks adalah upaya unt uk m enggam barkan dan merinci lingkungan, kebut uhan yang t idak t erpenuhi, populasi dan sam pel yang dilayani, dan t ujuan proyek. Pert anyaan yang dapat diajukan sehubungan dengan evaluasi kont eks yait u m engenai kebut uhan yang belum t erpenuhi oleh program , t ujuan pengem bangan yang belum t ercapai dan t ujuan yang paling m udah pencapaiannya.

Djuju Sudjana (2006: 54-55) m enjelaskan bahw a evaluasi ini m enjelaskan m engenai kondisi lingkungan yang relevan, m enggam barkan kondisi yang ada dan yang diinginkan dalam lingkungan, dan m engident ifikasi kebut uhan-kebut uhan yang belum t erpenuhi dan peluang yang belum dim anfaat kan. Evaluasi ini berkait an pula dengan sist em nilai yang ada dan yang baru, m enyajikan alat unt uk m enet apkan priorit as, sert a perubahan-perubahan yang diinginkan. St ufflebeam dalam Farida Tayibnapis (2008: 14) m enegaskan bahw a kont eks evaluasi ini m em bant u m erencanakan keput usan, m enent ukan kebut uhan yang akan dicapai oleh program , dan m erum uskan t ujuan program .

2. Evaluasi Input (M asukan)

Sudjana (2006: 55) m enjelaskan bahw a evaluasi m asukan (input ) program m enyediakan dat a unt uk m enent ukan bagaim ana penggunaan sum ber- sum ber yang dapat digunakan unt uk m encapai t ujuan program . Evaluasi ini m encakup kegiat an ident ifikasi dan penilaian kem am puan sist em yang digunakan Sudjana (2006: 55) m enjelaskan bahw a evaluasi m asukan (input ) program m enyediakan dat a unt uk m enent ukan bagaim ana penggunaan sum ber- sum ber yang dapat digunakan unt uk m encapai t ujuan program . Evaluasi ini m encakup kegiat an ident ifikasi dan penilaian kem am puan sist em yang digunakan

3. Evaluasi Process (Proses)