keseluruhan subjek penelitian yang dapat ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dari PT Astra Internasional
Tbk.
2. Sampel
Menurut Sukandarrumidi, yang dimaksud sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari obyek yang
merupakan sumber data. Sampel dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan PT
Astra Internasional Tbk yang berupa Penjualan dan Total Aktiva dari Tahun 2005-2013.
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data Observasi, wawancara, Dokumentasi
Mengumpulkan data merupakan pekerjaan penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian lapangan field research Yaitu penelitian yang di lakukan secara langsung di PT Astra
Internasional Tbk yang menjadi objek penelitian. Data yang di peroleh merupakan data primer yang di peroleh dengan cara :
a. Observasi pengamatan langsung Yaitu teknik pengumpulan data yang di laksanakan dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang di teliti. Teknik ini di maksudkan untuk mendapatkan keyakinan bahwa data yang di peroleh
sebelumnya adalah benar dan juga untuk memperoleh gambaran secara langsung tentang pelaksanaan masalah yang sedang di teliti.
b. Wawancara Interview
Yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara Tanya jawab secara langsung dengan pihak yang berhubungan dengan
objek yang sedang diteliti. c.
Dokumentasi Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti mencari data
mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku dan sebagainya, teknik ini digunakan untuk mengambil data internal PT Astra Internasional
Tbk, seperti sejarah, profil, struktur organisasi, dan sebagainya. 2. Penelitian kepustakaan library research
Dengan maksud untuk menggali teori-teori yang berhubungan dengan penulis agar dapat dijadikan data sekunder dengan cara membaca
dan mempelajari buku-buku yang dapat membantu kelancaran penulis.
3.2.5 Rancangan Analisis
Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan
cara mengorganisasikan data kedalam kategori, melakukan sintesa. Setelah data dikumpulkan secara lengkap, langkah selanjutnya yang
dilakukan adalah melakukan analisis data. Dalam menganalisis data ini, metode yang digunakan penulis dalam menyusun penelitian ini adalah analisis deskriptif,
yaitu metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian sebagai suatu upaya untuk mencegah masalah atau menjawab permasalahan yang dihadapi dalam
situasi tertentu sehingga menjadi informasi baru yang dapat digunakan untuk
menganalisa mengenai masalah yang sedang diteliti. Pada penelitian ini, digunakan satu jenis analisis yaitu analisis deskriptif
dengan variabel yang bersifat kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat penyebab dari permasalahan dan upaya yang akan dilakukan.
1. Merumuskan masalah dan sasaran penelitian. Ratusan dapat dikumpulkan
dan diteliti dalam suatu penelitian, tetapi penelitian yang bermanfaat bagi PT Astra Internasional Tbk harus didasarkan atas permasalahan keputusan
yang dihadapi oleh PT Astra Internasional Tbk. Dalam hal itu penulis merumuskan masalah yaitu, bagaimana untuk mengetahui perkembangan
Total Asset Turnover di PT Astra Internasinal Tbk. 2.
Menentukan suatu informasi yang dibutuhkan dengan cara yang efisien, biasanya di tempuh dengan cara mengumpulkan data primer dan data
sekunder. Dari penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan pengumpulan data sekunder.
3. Mengumpulkan data dan informasi dengan cara penulis mendatangani
langsung objek penelitian dan mewawancara secara langsung salah satu pegawai atau pihak yang berwenang di PT Astra Internasional Tbk.
4. Menganalisis perkembangan Total Asset Turnover periode 2005 - 2013
dan menganalisis Total Asset Turnover pada PT Astra Internasional Tbk. 5.
Menarik kesimpulan perkembangan Total Asset Turnover dan upaya mempertahankan Total Asset Turnover pada PT Astra Internasional Tbk.
32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Astra Internasional Tbk didirikan pada tahun 1957 di Bandung dan dikelola serta dipimpin oleh William Soeryadjaja, Tjien Kian Tie dan Liem peng
Hong. Pada tahun 1965 PT. Astra Internasional memusatkan kantor pusatnya di Jakarta, dan kantor Bandung dijadikan sebagai cabang pertama. Dengan nama PT.
Astra Incorporated. Perseroan domisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di Jl. Gaya Moto Raya No. 8, Senter II, Jakarta. PT.Astra Internasional resmi
berdiri secara hukum dan disahkan dihadapan Notaris Sie Kwan Djioe dengan akte notaris No. 67 tanggal 20 Februari 1957 di Jakarta, dan dalam keputusan
menteri kesehatan RI No.J.A535 tanggal 1 Juli 1957 dan terdaftar di paniteran pengadilan negeri di Jakarta serta di umumkan dalam tambahan No.01117 berita
Negara RI No.85 tangal 22 Oktober 1957. Perusahaan ini awalnya bergerak dibidang usaha permobilan, yaitu Toyota,
Daihatsu, Isuzu, Nissan Truck, dan pada bidang lainnya seperti : PT. Federal, bergerak dibidang pemasaran seperda motor Honda dan sepeda
Federal. United Traktor, bergerak dibidang mesin berat pertanian seperti : Traktor,
Messey Ferguson, Sumitomo, Link Belt dan lain-lain.
Bidang usaha perkantoran dan perdagangan mesin Foto Copyan Xerox, minyak pelumas dan Specialis Caltec.
Astra argo bergerak dibidang usaha pertania, perkebunan dan perkayuan. Pada tanun 1969 mulai mengalihkan usaha import alat-alat berat dan barang-
barang teknik. Makin luasnya usaha tersebut dikarenakan PT. Astra makin memperoleh kepercayaan dari pada investor luar negeri untuk memasarkan
produk-produk otomotif. Pada tahun 1990, perusahaan mengubah namanya menjadi PT Astra Internasional Tbk. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran dasar
Perseroan, ruang lingkup kegiatan perseroan adalah perdagangan umum, perindustran, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan, dan
jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama anak perushaan meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor beriku suku cadangnya, penjualan dan
penyewaan alat-alat berat, pertambangan dan jasa terkait pengembangan perkebunan. Pt Astra Internasionak Tbk atau lebih dikenal dengan Astra Group
April 1990. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle dan Carriage, Singapura.
PT Astra Internasional Tbk merupakan suatu Badan Usaha Swasta yang juga merupakan perusahaan public, yang kini memiliki enam divisi, yaitu :
1. Vehicle Division
2. Heavy Equipment Division
3. Property Division
4. Resources Division