manusia dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai subjek sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi social.
d. Tim IKIP Surabaya mengemukakan bahwa IPS merupakan bidang studi yang menghormati, mempelajari, mengolah, dan membahas hal-hal yang
berhubungan dengan masalah-masalah hubungan manusia hingga benar-benar dapat dipahami dan diperoleh pemecahannya. Penyajiannya harus merupakan
bentuk yang terpadu dari berbagai ilmu sosial yang telah terpilih, kemudian disederhanakan sesuai dengan kepentingan sekolah-sekolah.
http:massofa.wordpress.com20101209pengertian-ruang-lingkup-dan- tujuan-ips
Pembelajaran IPS yang dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi tidak menekankan pada aspek teoritis keilmuannya, tetapi aspek
praktis dalam mempelajari, menelaah, mengkaji gejala, dan masalah sosial masyarakat, yang bobot dan keluasannya disesuaikan dengan jenjang pendidikan
masing-masing.
3. Minat Belajar
Minat adalah salah satu aspek psikis yang ada pada setiap manusia. Apabila seseorang menaruh minat pada sesuatu, maka orang tersebut akan berusaha
dengan sekuat mungkin untuk memperoleh yang diinginkannya. Usaha yang dilakukan terjadi karena adanya dorongan dari minat yang dimilikinya. Jadi,
minat merupakan penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan.
Minat adalah hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat hubungan tersebut, maka semakin kuat pula minatnya. Menurut Sudarsono
2003: 28 menyatakan bahwa minat merupakan sikap ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya atau
bernilainya kegitan tersebut.
Menurut Sardiman 2008: 76 minat dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara yang dihubungkan
dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan tersendiri. Minat yang ada pada diri seseorang akan memberikan gambaran dalam aktivitas untuk
mencapai tujuan.
Minat belajar menurut Djaali 2008: 121 adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
minatnya.
Minat merupakan suatu yang dapat dikembangkan pada dasarnya untuk menyadari dalam diri siswa, jika siswa sudah sadar bahwa belajar merupakan alat
untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggap penting, maka belajar akan membawa kemajuan pada dirinya dan akan bersemangat dalam mempelajarinya.
Kegiatan belajar dapat berhasil dengan baik apabila ada pemusatan perhatian terhadap pelajaran dan salah satu yang menyebabkan terpusatnya perhatian adalah
minat belajar siswa. Begitu pula sebaliknya, bahan pelajaran yang tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada
daya tarik baginya.
Hubungannya dengan kegiatan belajar IPS Terpadu, minat menjadi motor penggerak untuk mencapai tujuan yang diinginkan, tanpa minat tujuan belajar
tidak akan tercapai khususnya pada mata pelajaran IPS Terpadu. Salah satu faktor
yang menyebabkan timbulnya kesulitan dalam belajar adalah tidak adanya minat terhadap pelajaran tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan minat dalam belajar adalah sebagai berikut.
1. Pengalaman sebelumnya, siswa tidak akan mengembangkan minatnya
terhadap sesuatu jika merasa belum pernah mengalaminya. 2.
Konsepsinya tentang diri, siswa akan menolak informasi yang dirasa mengancamnya, sebaliknya siswa akan menerima jika informasi itu
dipandang berguna dan membantu meningkatkan dirinya.
3. Nilai-nilai, minat siswa timbul jika sebuah mata pelajaran disajikan oleh
orang-orang yang berwibawa. 4.
Mata pelajaran yang bermakna, informasi yang mudah dipahami oleh anak- anak menarik minat mereka.
5. Tingkat keterlibatan tekanan, jika siswa merasa dirinya mempunyai beberapa
tingkat pilihan dan kurang tekanan, minat membaca mereka mungkin akan lebih tinggi.
6. Kompleksitasan materi pelajaran, siswa yang lebih mampu secara intelektual
dan fleksibel secara psikologi lebih tertarik kepada hal yang lebih komplek Rahim, 2007: 28-29.
Menurut Slameto 2003: 58 siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri- ciri sebagai berikut.
1. Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
sesuatu yang dipelajari secara terus menerus. 2.
Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati. 3.
Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. 4.
Ada rasa ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati. 5.
Lebih menyukai sesuatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya. 6.
Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas atau kegiatan.
Loekmono, mengemukakan 5 butir motif yang penting yang dapat dijadikan alasan untuk mendorong tumbuhnya minat belajar dalam diri seorang siswa yaitu:
1. Suatu hasrat untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik dalam semua mata
pelajaran. 2.
Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi.
3. Hasrat siswa untuk meningkatkan siswa dalam meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan pribadi. 4.
Hasrat siswa untuk menerima pujian dari orang tua, guru atau teman-teman. 5.
Gambaran diri dimasa mendatang untuk meraih sukses dalam suatu bidang khusus tertentu http:www.sarjanaku.com201212pengertian-minat-
belajar-siswa-menurut.html.
Hal terpenting dalam kegiatan belajar adalah membangkitkan minat terhadap semua mata pelajaran yang dihadapinya. Jika minat tersebut dapat ditimbulkan
maka kegiatan belajar akan lebih baik dan berhasil. Minat dapat dibangkitkan dengan berbagai macam cara, misalnya dengan melengkapi fasilitas belajar dan
nasihat atau dorongan yang dapat membangkitkan minat siswa.
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan pengajar untuk meningkatkan minat belajar siswa.
1. Memberikan informasi kepada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan
pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu serta menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang.
2. Menghubungkan bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional yang
sudah diketahui banyak siswa. 3.
Menggunakan insentif sebagai alat yang dipakai untuk membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang tidak mau dilakukan atau yang tidak dilakukan
dengan baik Slameto, 2010: 181.
Beberapa langkah untuk menimbulkan minat belajar menurut Sudarnono, 1994, yaitu :
1. Mengarahkan perhatian pada tujuan yang hendak dicapai.
2. Mengenai unsur-unsur permainan dalam aktivitas belajar.
3. Merencanakan aktivitas belajar dan mengikuti rencana itu.
4. Pastikan tujuan belajar saat itu misalnya; menyelesaikan PR atau laporan.
5. Dapatkan kepuasan setelah menyelesaikan jadwal belajar.
6. Bersikaplah positif di dalam menghadapi kegiatan belajar.
7. Melatih kebebasan emosi selama belajar.
http:www.sarjanaku.com201212pengertian-minat-belajar-siswa- menurut.html.
Proses belajar akan berjalan dengan lancar apabila ada minat. Guru harus mampu membangkitkan minat siswa dalam menerima pelajaran agar tujuan pembelajaran
dapat dicapai dengan baik. Beberapa macam cara yang dapat guru lakukan untuk membangkitkan minat anak didik yaitu.
1. Membandingkan adanya suatu kebutuhan diri anak didik, sehingga dia rela belajar tanpa paksaan.
2. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah menerima bahan
pelajaran. 3. Memberi kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil belajar yang
baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif. 4. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar dalam konteks perbedaan
individual anak didik Djamarah. 2002: 133.
Apabila minat belajar telah dimiliki oleh siswa, diharapkan aktivitas pembelajaran akan berlangsung dengan lancar, tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik,
dan hasil yang diperoleh dari proses belajar juga akan semakin baik. Hasil belajar yang baik menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai dengan baik.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa minat belajar IPS Terpadu merupakan perhatian, rasa suka, ketertarikan seorang siswa terhadap belajar yang
ditunjukkan melalui keantusiasan dan keaktifan dalam mempelajari pelajaran IPS Terpadu. Apabila minat siswa positif terhadap pelajaran IPS Terpadu, maka siswa
akan belajar lebih giat dan diharapkan mampu meningkatkan hasil belajarnya. Sebaliknya, tanpa minat yang tinggi siswa tidak akan mungkin melakukan sesuatu
sehingga akan berpengaruh terhadap menurunnya hasil belajar.
3. Lingkungan Belajar di Sekolah