Pengertian Pendidikan Jasmani Pengertian Belajar Mengajar

I. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematis bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik neuromuskular, perseptual, kognitif, dan emosional dalam kerangka sistem pendidikan nasional Depdiknas, Kurikulum Penjas2004 :1. Menurut Abdul Ghofur yang dikutip oleh Abdullah Arma dan Agus Manadji 1994:5 Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang baik sebagai perorangan ataupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas nasional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktifitas jasmani dan olahraga Depdiknas, Kurikulum Penjas2004:1.

B. Pengertian Belajar Mengajar

Hampir semua ahli mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar.Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari pada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan Hamalik, 2003: 35. Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lain tentang belajar yang dinyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, selain itu belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan seterusnya. Sejalan dengan perumusan diatas, ada pula tafsiran lain tentang belajar, yang dinyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Dibandingkan dengan pengertian pertama, maka jelas tujuan belajar itu prinsipnya sama, yakni perubahan tingkah laku, hanya berbeda cara atau usaha pencapaian Hamalik, 2003: 55. Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi antar individu dengan lingkungan.Didalam interaksi terjadi serangkaian pengalaman belajar. Definisi belajar dapat juga diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah laku baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau adanya perubahan sementara melainkan karena semua hal yang telah dipelajarinya Hamalik, 2003: 63. Sedangkan mengajar merupakan suatu proses yang kompleks. Guru berperan tidak hanya sekedar menyampaikan informasi kepada siswa saja tetapi juga guru harus berusaha agar siswa mau belajar. Karena mengajar sebagai upaya yang disengaja, maka guru terlebih dahulu harus mempersiapkan bahan yang akan dsajikan kepada siswa Husdarta dan Saputra, 2009: 24. Upaya yang guru lakukan ini dimaksudkan agar tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai. Oleh karena itu, selain harus menguasai materi pelajarannya, seorang guru juga dituntut untuk memiliki kesabaran dan kecintaan dalam memahami dan mengelolah proses pembelajaran. Hal inilah yang menjadi kata kunci suksesnya proses belajar mengajar disekolah.

C. Belajar Motorik

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR MELAMBUNG DALAM PERMAINAN BOLA ROUNDERS DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PECOH RAYA KECAMATAN BUMI WARAS BANDAR LAMPUNG

0 8 46

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR SERVIS PANJANG FOREHAND DALAM BERMAIN BULUTANGKIS MELALUI ALAT MODIFIKASI PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG

1 12 27

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SERVIS SEPAK TAKRAW MELALUI MODIFIKASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 MARGAMULYA JATIAGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 46

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR BACKHAND TENIS MEJA DENGAN MODIFIKASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGRI BANJAR AGUNG KECAMATAN JATI AGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 10 58

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR FOREHAND DALAM TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 2 MERAK BATIN KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 9 46

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR PUKULAN BACKHAND TENIS MEJA DENGAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGRI BERENUNG KECAMATAN GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

5 28 53

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI BINJAI WANGI KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 61

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR MEMUKUL DALAM PERMAINAN BOLA BAKAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MODIFIKASI PADA SISWA KELAS VSD NEGERI 2 WAY GUBAK KECAMATAN PANJANG BANDAR LAMPUNG

0 11 37

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR PUKULAN BACKHAND DALAM TENISMEJA DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS V SD N NEGERI AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 35 53

UPAYA MENINGKATKAN GERAK FOREHAND PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI ALAT PERAGA DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 WATES KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN 2012/2013

0 11 56